• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU SOSIAL REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERILAKU SOSIAL REMAJA"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dirumuskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian perilaku sosial remaja dalam pemanfaatan Ruang Publik Pantai Losari Kota Makassar adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Makassar dengan judul Perilaku Sosial Remaja Dalam Memanfaatkan Ruang Publik Pantai Losari Kota Makassar.

KAJIAN PUSTAKA

Hierarki Kebutuhan Maslow

Kebutuhan yang paling mendasar dari setiap orang adalah kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk menunjang kehidupan secara fisik, kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur dan oksigen. Ketika kebutuhan fisiologis telah terpenuhi secara memadai, muncullah apa yang disebut Malow sebagai kebutuhan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dengan kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi sepenuhnya.

Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang diberikan dan cinta yang diterima. Kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kejayaan, pengakuan, perhatian, reputasi, penghargaan, martabat, bahkan dominasi. Kebutuhan yang lebih tinggi adalah kebutuhan akan harga diri yang meliputi perasaan, kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan.

Proposisi Homans dan Teori Pertukaran

Berdasarkan pengertian tersebut, maka fokus atau titik perhatian dalam penelitian ini adalah perilaku sosial remaja dalam memanfaatkan ruang publik Pantai Losari kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan pada khalayak remaja yaitu generasi muda di pantai Losari Makassar. Peneliti akan mengambil informan dalam jumlah yang relatif sedikit, yaitu sekitar 6 orang remaja di Pantai Losari Makassar.

Ternyata Pantai Losari selain dijadikan sebagai tempat relaksasi, jualan dan hiburan bagi para remaja, juga dijadikan sebagai ajang pariwisata yang dibanggakan pemerintah Kota Makassar di seluruh negara ASEAN. Maka dengan adanya aturan baru dari Pemerintah Kota Makassar, perilaku sosial remaja pengguna Pantai Losari sangat terlindungi dari perilaku sosial remaja yang menyimpang. Implikasinya pada ruang publik Pantai Losari kota Makassar sudah sangat umum terjadi, seperti halnya pada tempat wisata lainnya.

“Makna dari pemanfaatan ruang publik Pantai Losari Kota Makassar adalah sebagai SP publik atau sebagai fasilitas umum yang dapat dinikmati semua orang, tidak hanya pedagang yang ada saja.” (wawancara 11 September 2015). Salah satu informan yang merupakan petugas warung makan di Pantai Losari ditinjau dari implikasinya terhadap masyarakat yang pemaparannya mereka kenali.

Gambar 1. Bagan Kerangka Fikir
Gambar 1. Bagan Kerangka Fikir

Ruang Publik

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Fokus dan Deskripsi Penelitian

Informan Penelitian

Jenis dan Sumber Data Penelitian

Pantai Losari terletak di muara sebelah barat pintu masuk kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Di sini, khususnya di Pantai Losari, perilaku remaja yang paling banyak adalah nongkrong, nongkrong, nongkrong, nongkrong. Dalam penelitian ini kita membahas permasalahan bentuk pemanfaatan ruang publik Pantai Losari, kita akan mengkaji aspek bagaimana remaja memanfaatkan atau memfungsikan Pantai Losari.

Pengunjung pantai Losari dulunya sangat tidak nyaman karena adanya pengemis, bus dan lain sebagainya. Sedangkan masyarakat merupakan pengguna jasa pantai sekaligus konsumen masyarakat lain yang mata pencahariannya bergantung pada usaha di sekitar Pantai Losari. Melihat pemanfaatan Pantai Losari, ada baiknya dialihkan pada hal yang positif untuk menjaga keberlangsungan pariwisata lokal khususnya Pantai Losari di Kota Makassar.

Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik Analisis Data

Seluruh data yang diperoleh peneliti akan dianalisis secara kualitatif dengan cara mengolah data tersebut dengan cara menulis, mengedit, mengklasifikasikan, kemudian menguraikannya dalam bentuk penjelasan untuk memperoleh suatu kesimpulan akhir atau sebagai hasil akhir suatu penelitian. Sutopo mengatakan dalam proses analisis data, ada tiga komponen utama yang harus dipahami dan dipahami oleh setiap peneliti. Reduksi data merupakan proses memilih, memfokuskan, menyederhanakan dan mengabstraksi data mentah dalam catatan lapangan.

Pada bagian ini, data yang disajikan telah disederhanakan dengan reduksi data dan hendaknya memberikan gambaran keseluruhan mengenai kesimpulan yang diambil.

Keabsahan Data

Tujuan utama dibangunnya Pantai Losari adalah untuk menjadi ikon pariwisata penting bagi pariwisata kota Makassar yang sumber dana pembangunannya hanya bersumber dari APBD. Ruang publik tersebut dikelola oleh Kecamatan Ujung Pandang sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 80 yang mengatur mengenai pengembangan dan pengelolaan atau pengoperasian Ruang Publik Pantai Losari Kota Makassar. Respons yang sejalan dengan semangat reformasi ini agak menghambat kemajuan pemerintah daerah dalam mengembangkan Pantai Losari.

Selain Pantai Losari yang menjadi bahan diskusi, Ismail selaku informan yang merupakan teman dekat Daniel juga menjelaskan tentang perilaku sosial remaja di kota Makassar secara umum. Pantai Losari memang terkenal di kota Makassar sebagai tempat wisata. Benar sekali pernyataan Ismail bahwa pantai Losari dikenal secara internasional bahkan diucapkan oleh salah satu informan (Dewi). Dengan adanya rangkaian kunjungan forum lintas ASEAN di Kota Makassar khususnya Pantai Losari, kini Pantai Losari sudah bersih dari pedagang kaki lima, pengemis, preman dan lain-lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Lokasi Penelitian

Sejarah Pantai Losari

Dalam perkembangannya, revitalisasi Pantai Losari berlangsung secara bertahap, artinya kadang dimulai dan dihentikan tergantung ketersediaan dana di APBD. Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Walikota HB Amiruddin Maula telah merelokasi pedagang makanan/minuman di sepanjang Pantai Losari ke lokasi strategis di tepi pantai depan kantor Walikota. Para pedagang juga disediakan lapak-lapak yang cocok untuk berjualan makanan dan minuman, yang dikelola bersama oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar.

Setelah PKL dipindahkan maka pekerjaan revitalisasi pun dimulai dan pada tahun 2012 revitalisasi masih terus berjalan dibawah kepemimpinan Walikota Ilham Sirajuddin pada periode kedua yang berarti revitalisasi Pantai Losari sudah berjalan lebih dari lima tahun yang mana tentu berharap juga pada proyek revitalisasi. Hal ini bisa segera diatasi, yang tentunya juga memerlukan bantuan dana yang cukup dari APBD Sulsel. Data yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar menunjukkan bahwa sejak tahun 2006 hingga akhir tahun 2011, Pantai Losari dikunjungi wisatawan domestik sebanyak itu. Makanan tradisional juga banyak dihidangkan di sepanjang pantai Losari pada masa itu, antara lain pisang epe, putucup, kacang rebus, jagung bakar, pisang goreng, lunpia, pallu butung, pallu kaloa, jalan kote, bubur kacang hijau dan lain sebagainya.

Keadaan Geografis

Makanan dan minuman yang dijualnya antara lain nasi goreng, mie goreng, rawon, soto ayam, nasi kuning, songkolo bagadang, dll, ada juga es krim, teh, kopi dan sarabba atau minuman lainnya. Karena semuanya ada, termasuk tumpukan kecil sampah yang terapung di laut, dan masih bisa ditemui tumpukan lainnya.

Perilaku Sosial Remaja Di Kota Makassar

Perilaku sosial remaja di kota Makassar hampir sama dengan ciri dan pola reaksi pribadi pada umumnya. Yang pertama adalah kecenderungan perilaku peran, antara lain berani dan pengecut secara sosial, berkuasa dan patuh, inisiatif sosial dan pasif, mandiri dan bergantung.Sistem budaya tempat terjadinya perilaku dan pemikiran, budaya suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. , yang semuanya diperkenalkan dengan infrastruktur Pantai Losari, disertai dengan pengenalan pahlawan masing-masing daerah ditinjau dari sistem budayanya. Perilaku sosial remaja kota makassar banyak sekali mengadopsi perilaku budaya asing yang kita lihat ditempat umum, baik dari segi penghayatan, pemikiran, pengetahuan, gaya dan lain sebagainya, semua itu mempengaruhi mereka menjadi lebih dewasa.

Perilaku sosial remaja di kota dan desa tidak jauh berbeda, terkadang perilaku remaja di kota diambil alih oleh masyarakat di desa. Itulah salah satu pemaparan para remaja yang nongkrong di tengah keramaian pantai Losari dan membantu para pengusaha agar usaha mainannya tetap berjalan pada malam hari, ditemani oleh teman-teman tetangga dan teman sekolahnya, seolah-olah apa yang dikatakan Daniel adalah cerminan dirinya dalam berperilaku. remaja di kota Makassar. Ismail yang berpikir seperti remaja memandang dunia dengan sangat kompleks, namun perilaku sosial remaja yang ia gambarkan sangat meresahkan dan membuat khawatir orang tua.

Bentuk Pemanfaatan Ruang Publik Pantai Losari

Pantai Losari merupakan salah satu tempat kuliner di Makassar yang terletak di sebelah timur pantai. Pantai Losari dulunya dikenal sebagai tempat para pedagang hasil laut, namun seiring berjalannya waktu, kios-kios ikan tersebut mulai berkurang dan mendominasi pasar. pedagang kecil berupa pisang epe di sepanjang jalan pantai, Losari hingga hampir dua kilometer. “Saya biasanya datang ke sini pada sore hari agar bisa menikmati matahari terbenam dan saya juga bisa masuk ke masjid ini untuk salat Maghrib. Ketika kami selesai salat, gambar-gambarnya menunjukkan bahwa kami sedang berada di tepi pantai, apalagi masjid terapung yang satu ini merupakan salah satu ciri-ciri Pantai Losari”…(wawancara tanggal 8 Agustus 2015). Kini dengan adanya informasi bahwa pemerintah telah menugaskan Satpol PP untuk dibantu oleh anggota TNI mulai tanggal 20 Juli 2015, hal ini akan sangat menguntungkan kenyamanan pengunjung Pantai Losari.

Jadi infrastruktur di Pantai Losari sudah hampir 100% direnovasi, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah terdapat bendera ASEAN yang berkibar di sekitar Pantai Losari. Sehubungan dengan adanya pembersihan dan perbaikan sarana dan prasarana anjungan Pantai Losari, maka penjualan dan pelaksanaan perjudian serta kegiatan usaha sejenisnya dilarang keras. Implikasi Pemanfaatan Ruang Publik di Pantai Losari Kota Makassar. Implikasinya, itu adalah benda manusia atau bisa dibilang benda.

Implikasi

Implikasinya terhadap masyarakat selalu dikemukakan dalam suasana yang mereka anggap kepuasan, keterlibatan dalam hal pertukaran, nilai pelayanan dan hiburan, tanpa adanya implikasi dari masyarakat; tempat wisata khususnya Pantai Losari tidak ada nilainya. Penjelasan petugas di atas memperjelas bahwa terdapat implikasi bagi masyarakat dalam memanfaatkan ruang publik Pantai Losari Kota Makassar, bagi pelayanan keamanan bagi masyarakat dan masyarakat yang mendirikan usaha yang menghasilkan nilai jual, serta bagi masyarakat yang juga sebagai konsumen. . Sesuai dengan rumusan masalah sebelumnya mengenai perilaku sosial remaja saat memanfaatkan ruang publik Pantai Losari, bentuk perilaku sosial mempunyai banyak faktor, baik dari segi faktor lingkungan yang paling mempengaruhi perilaku remaja. Remaja di kota Makassar mengadopsi budaya barat yang dianut dan mempengaruhi arus globalisasi modern.

Dilihat dari cara remaja memanfaatkan ruang publik Pantai Losari terkadang ada sisi positif dan negatifnya, sesuai dengan pengamatan sebelumnya bahwa pada kategori positif sebagian besar remaja memanfaatkan Pantai Losari sebagai tempat hiburan, penjualan. termasuk dalam teori kebutuhan Maslow, terkait dengan teori pertukaran. Implikasi dari pemanfaatan tersebut adalah pemerintah, masyarakat, masyarakat pemberi jasa dan masyarakat sebagai konsumen, satpam dan remaja yang semuanya merupakan unsur dalam rangkaian kegiatan yang saling berhubungan di Pantai Losari. Implikasinya, Pantai Losari dikenal di kalangan masyarakat lokal dan jarak jauh di nusantara sebagai ikon pariwisata penting.

PENUTUP

Saran

Berdasarkan penelitian dan penjelasan di atas, maka masyarakat khususnya remaja dalam bersosialisasi tidak perlu melakukan tindakan yang menyimpang, karena hal ini berdampak pada hubungan sosial antara masyarakat dengan lingkungan yang dapat merusak citra mereka dari segi nilai-nilai sosial.

Gambar

Gambar 1. Bagan Kerangka Fikir

Referensi