• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN TENTANG: KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

N/A
N/A
RAHMAT HAMBALI

Academic year: 2023

Membagikan "PERATURAN TENTANG: KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Tujuan Kurikulum PAUD 2013 adalah untuk mendorong berkembangnya potensi anak agar siap menempuh pendidikan lebih lanjut. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 2013 menempatkan keunggulan budaya dalam menciptakan rasa bangga yang tercermin dalam kehidupan pribadi, sosial, dan berbangsa. Kurikulum pendidikan prasekolah 2013 dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan norma yang berlaku di masyarakat setempat.

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 2013 dikembangkan dengan mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis kompetensi.

STRUKTUR KURIKULUM

KI-2 Memiliki pola hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu beradaptasi, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan teman. Kompetensi Inti adalah tingkat kemahiran dalam konteks isi pembelajaran, topik pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Rumus Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan dari setiap program pengembangan.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (rela menunggu giliran, mau mendengarkan ketika orang lain berbicara) hingga melatih kedisiplinan 2.8. Mengenal kegiatan ibadah sehari-hari 3.2. Mengenal bagian-bagian tubuh, fungsi dan geraknya untuk pengembangan motorik kasar dan halus. Satuan PAUD kelompok umur 4-6 tahun yang tidak dapat melaksanakan pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran sebanyak 540 menit dan ditambah dengan pengasuhan terprogram sebanyak 360 menit.

Indikator keberhasilan tumbuh kembang anak merupakan suatu kontinum/rentang perkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Indikator pencapaian tumbuh kembang anak pada KD v KI Sikap Spiritual dan KD v KI Sikap Sosial tidak diciptakan secara terpisah. Indikator capaian perkembangan anak bagi KD bidang pengetahuan dan KD bidang keterampilan merupakan satu kesatuan, karena pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang saling berkaitan.

Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUD Program
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUD Program

PENDAHULUAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN A. Pengertian Deteksi Dini

Intervensi merupakan upaya khusus yang diberikan kepada anak yang hasil deteksi dininya menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya belum optimal. Sejumlah upaya khusus dilakukan untuk memperbaiki, memperbaiki, dan mengatasi hambatan tumbuh kembang agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensinya.

TUJUAN PEDOMAN

STRATEGI DETEKSI DINI A. Strategi

Hal ini merupakan deteksi dini terhadap hambatan yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa, yang meliputi kemampuan membedakan bunyi bermakna dan tidak bermakna (bahasa reseptif), berbicara (bahasa ekspresif), komunikasi (pragmatik). Merupakan deteksi dini adanya hambatan yang melibatkan pergerakan bagian tubuh tertentu yang memerlukan koordinasi yang cermat antara otot kecil/otot polos dan panca indera. D.

PENYUSUNAN PROGRAM

PELAKSANAAN PROGRAM

TINDAK LANJUT

PENUTUP

Kurikulum sebagai jantungnya pendidikan harus dikembangkan dan dilaksanakan secara kontekstual guna menjawab kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan anak pada masa kini dan masa depan. Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, dengan tujuan agar program pendidikan pada satuan pendidikan dapat disesuaikan dengan kondisi dan potensi unik yang ada di daerah, serta kebutuhan anak. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PAUD merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD.

TUJUAN

KURIKULUM PAUD A. Pengertian

Visi merupakan cita-cita bersama tentang masa depan anggota satuan pendidikan prasekolah, yang dirancang dan ditentukan oleh masing-masing lembaga berdasarkan kontribusi seluruh anggota lembaga pendidikan prasekolah. Visi tersebut dapat memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan kepada warga satuan pendidikan dan seluruh pihak yang berkepentingan. Visi tersebut dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang ada di masyarakat.

Misi merupakan sesuatu yang harus diwujudkan sebagai penjabaran dari visi yang ditetapkan dalam kurun waktu tertentu, menjadi acuan bagi penyusunan program serta memberikan keleluasaan dan ruang bagi berkembangnya kegiatan satuan pendidikan yang bersangkutan. , berdasarkan masukan dari seluruh anggota satuan pendidikan prasekolah. Misi tersebut dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan yang ada di masyarakat. Isi pembelajaran merupakan penjabaran materi dalam kompetensi dasar sebagai materi yang akan dijadikan kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, hubungan sosial, pengetahuan dan keterampilan.

Anak hendaknya menguasai materi-materi tersebut sesuai dengan usianya, dijamin dengan stimulasi pendidikan yang holistik dengan topik-topik yang sesuai dengan kondisi lembaga/satuan pendidikan PAUD dan anak. RPPM dapat berbentuk jaringan tematik atau format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD dan memuat proyek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan pembelajaran. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan potensi, minat, bakat, perkembangan dan kebutuhan semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Isi kurikulum mencakup seluruh dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan) dalam program pengembangan yang direncanakan dan disajikan secara holistik dan berkelanjutan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Kurikulum dikembangkan untuk memberikan anak-anak pengalaman belajar yang berfokus pada dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Analisis konteks yaitu dengan mempelajari dan mengamati STPPA, menganalisis kondisi, peluang dan tantangan yang ada pada lembaga/satuan PAUD meliputi anak, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, biaya dan program.

Mengesahkan rancangan tersebut oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kewenangannya, seperti: Dinas Pendidikan setempat, Kementerian Agama setempat, ketua/pimpinan yayasan.

PIHAK YANG TERLIBAT

PENUTUP

Pendekatan pembelajaran yang tepat pada anak usia dini akan menentukan keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Dengan pertimbangan optimal tersebut, anak akan memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk memasuki jenjang selanjutnya.

TUJUAN PEDOMAN

PEMBELAJARAN A. Pengertian

Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik yang meliputi serangkaian proses mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Memberikan rangsangan pendidikan dengan cara yang benar melalui bermain dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak. Pendidik harus mampu memberikan rangsangan atau rangsangan pendidikan sesuai kebutuhan pada anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Pendidik harus mampu menciptakan kegiatan yang menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran demokratis sangat diperlukan untuk mengembangkan rasa saling menghormati antara anak dengan pendidik dan dengan anak lainnya. Yang termasuk dalam sumber belajar adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang sesuai dengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan pemadam kebakaran.

Pada model pembelajaran tematik terpadu, kegiatan yang dilakukan untuk satu tema atau subtema dirancang untuk secara bersama-sama mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara anak dengan sumber belajar yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang tidak dirancang khusus, tetapi berlangsung dalam proses pembelajaran langsung.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah: berbaris, menyapa, berdoa dan bercerita atau berbagi pengalaman. Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi anak untuk berinisiatif, berkreasi dan mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhannya. Ekskursi merupakan kunjungan langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema dan materi kegiatan yang dibicarakan di lingkungan tempat tinggal anak.

Proyek adalah suatu tugas yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang diberikan pendidik kepada anak baik secara individu maupun kelompok, dengan menggunakan benda-benda alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan diskusi.

PENUTUP

Percakapan dapat berupa tanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak lain. Pendidik melaksanakan tugas untuk memberikan pengalaman nyata kepada anak baik secara individu maupun kelompok. Sosiodrama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan imajinasi dan kemampuan anak dalam mengekspresikan diri serta berkreasi terhadap tokoh yang diperankannya atau benda-benda di sekitarnya.

Evaluasi hasil kegiatan pembelajaran oleh pendidik dilakukan untuk memantau secara terus menerus proses belajar dan kemajuan anak. Berdasarkan penilaian tersebut, pendidik dan orang tua anak dapat memperoleh informasi tentang capaian perkembangan yang menggambarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam kerangka pendidikan yang terstandar, kurikulum kompetensi, dan pendekatan pembelajaran berkelanjutan, penilaian proses dan hasil pembelajaran memungkinkan adanya gambaran tingkat pencapaian perkembangan anak.

Untuk menilai proses dan hasil kegiatan pembelajaran secara efektif, perlu memperhatikan prinsip, teknik dan instrumen, mekanisme dan prosedur. Dalam implementasi kurikulum pendidikan anak usia dini tahun 2013, terdapat beberapa kompetensi yang perlu dicapai oleh anak. Pendidik anak usia 4 sampai dengan 6 tahun dapat melakukan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan ketentuan pedoman ini;

Pendidik anak usia lahir sampai dengan 4 tahun dapat menilai hasil pembelajaran proses dan kegiatan dengan ketentuan pedoman ini, disesuaikan dengan karakteristik layanan; Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan pembinaan sesuai dengan tanggung jawabnya.

PENILAIAN A. Pengertian

Penilaian berkelanjutan dilakukan dan diprogram sesuai tumbuh kembang anak dengan menggunakan berbagai instrumen. Asesmen dilakukan secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk memberikan gambaran mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan mengasuh anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar anak mencakup seluruh aspek perkembangan yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian terhadap proses dan hasil kegiatan pembelajaran PAUD dilakukan oleh guru satuan pembelajaran dan/atau satuan PAUD. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan anak melalui percakapan, tugas dan observasi dengan menggunakan lembaran/buku/catatan atau catatan harian yang ekstensif.

Pendidik menilai proses dan hasil pekerjaan anak dengan menggunakan instrumen penilaian yang digunakan untuk kinerja dan hasil kerja. Portofolio pada hakikatnya adalah kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan anak secara berkelanjutan atau catatan guru tentang berbagai aspek tumbuh kembang anak, sebagai salah satu bahan penilaian kompetensi dalam bidang sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil penilaian perkembangan anak dimasukkan setiap selesai kegiatan dalam format yang telah disiapkan oleh guru.

Hasil catatan penilaian tumbuh kembang anak dimasukkan ke dalam format ringkasan penilaian mingguan atau bulanan untuk diambil kesimpulan sebagai dasar pelaporan kepada orang tua tentang perkembangan anak. Pelaporan merupakan kegiatan mengkomunikasikan hasil evaluasi tingkat pencapaian perkembangan fisik dan psikis anak yang dilakukan secara berkala oleh pendidik. Bentuk pelaporan merupakan gambaran tentang pertumbuhan fisik anak dan perkembangan kompetensi, sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang dilaporkan kepada orang tua, disertai lampiran hasil portofolio.

Diskusi dapat dilakukan dengan orang tua dan anak untuk mendapatkan informasi timbal balik antara unit dan keluarga.

Gambar

Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUD Program

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pasal 1 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia pra sekolah adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak