Farmacare.id Februari 2022
Perpajakan Apot
k
farmacareid www.farmacare.id
aca
i d
Mencakup Pembayaran & Pelapo
ra
n unt
Ph 21 (Karyawan/Apoteker), PP 23 (P
P
h Fina
tuk UMKM), PPh 25 (PPh untuk non-U
M
KM), d
u a l
k n
f
u
e j
ar
n
P P
m
PN
re
Mencakup Pembayaran & Pelaporan untuk PPh 21 (Karyawan/Apoteker), PP 23 (PPh Final untuk UMKM),
PPh 25 (PPh untuk non-UMKM), dan PPN
atatan
ohon dicek di jika a
embaruan terhadap buku saku ini sesuai d n eraturan terkini.
eraturan pemerintah mengenai perpajakan g erubah. Farmacare.id tidak bisa menjamin a nformasi yang disediakan di buku saku ini h nformasi yang paling tepat atau paling muta
uku saku ini hanya membahas mengenai P n PN yang merupakan penerimaan nega , di aerah kamu bisa jadi ada aturan tambahan r it etribusi daerah seperti pajak reklame.
uku saku ini tidak membahas aturan perp a n ari sumber penghasilan selain apotek (pr ti, abungan, bekerja di Rumah Sakit, dll.).
ohon hubungi kami jika anda memiliki inf m si tau pengalaman yang bisa ditambahkan
P
o t a k b
a o r e
s n hhh
u r e h
j a d h a
p e n
n
i a
r h
e r d g
k a
k i
t l .
r
a w
a n a
a a a d uk disi berikutnya dari buku saku ini.
www.farmacare.id
1
2
5 3
4 .
.
. .
j .
C
i i
r
t
a e p p
b
d
d P
P B
B M
M
Daftar Istilah
Aplikasi desktop yang digunakan menginput nilai omset untuk melaporkan PPN keluaran dan masukan
Pengusaha Kena Pajak (terkait dengan PPN) e-Faktur
PKP
Aplikasi Microsoft Windows yang digunakan untuk menginisiasi persiapan pembayaran dan pelaporan PPH 21
e-SPT PPh 21
PKP untuk usaha yang menjual produknya secara eceran atau melakukan penyerahan Barang Kena Pajak kepada Pembeli dengan karakteristik
konsumen akhir sehingga dapat menerbitkan Faktur Pajak tanpa identitas pembeli seperti bon, nota, cash register
PKP PE
Angsuran Pajak Penghasilan tahun berjalan yang dihitung berdasarkan pajak penghasilan tahun sebelumnya setelah dikurangi Pajak Penghasilan dari pemotongan pihak lain kemudian dibagi 12 Pemotongan Pajak Penghasilan oleh pemberi kerja (Apotek) bagi pegawai tetap/tidak tetap dan tenaga ahli
Pajak Pertambahan Nilai
Penjelasan (dalam konteks apotek)
Aplikasi web yang digunakan untuk menginisiasi pembayaran pajak (https://djponline.pajak.go.id/) Istilah
e-Billing DJP Online
Surat Pemberitahuan Tahunan Penghasilan Tidak Kena Pajak PPh Pasal 25
Wajib Pajak PPN
SPT Tahunan PTKP
PPh Pasal 21
WP
PPN yang harus dibayarkan di suatu masa/bulan yaitu PPN Keluaran (Tarif PPN dari harga yang
dipungut ke pelanggan) - PPN Masukan (komponen PPN di faktur dari PBF)
PPN Kurang Bayar ( PPN Keluaran – PPN Masukan)
Alur Pelaporan dan Pembayaran Pajak
Pribadi
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak Ya
Ya
Ya Ya
Badan Usaha
MULAI
Selesai
PKP**?
Bulanan Tahunan 1
2
2
3 3
4 4
3 3
Tarif PPh Final **?
Omset tahunan
< Rp.500 juta?
Bayar pajak PP23 (saat ini 0,5% dari omset dikurangi Rp 500 jt. sesuai
pencatatan)
Bayar PPh 25 (saat ini angsuran 0,75%
dari omset, sesuai pencatatan)
Bayar & Lapor PPN Input faktur pajak
PKP eceran di e-faktur Potong* & lapor
PPh 21 karyawan dengan NPWP
Bayar Pajak PP23 (saat ini 0,5% dari omset, sesuai
pencatatan)
Pajak Pasal 4(2) 10%
jika ada yg dividen tidak ditanam di Indonesia dalam 3 thn
Karyawan melapor SPT 1770S/SS (sertakan bukti potong PPh 21
dari Apotek) Bayar PPh 25 (saat
ini 22% dari keuntungan bersih
sesuai pembukuan) Tarif PPh
Final**?
Lapor SPT 1770 Lapor SPT 1771 NPWP Badan
atau Pribadi?
Pembayaran & Pelaporan PPh 21
(Karyawan & Tenaga Ahli)
Apotek: Isi aplikasi e-SPT dengan informasi mengenai karyawan & tenaga ahli, baik yang sudah harus membayar pajak (berdasarkan PTKP) maupun tidak
Karyawan (Form SPT 1770S atau SPT 1770SS ) atau tenaga ahli (Form SPT 1770) : Laporkan SPT sebelum akhir Maret tahun berikutnya Apotek: Serahkan bukti potong formulir 1721- A1 kepada karyawan (setiap akhir tahun) dan Bukti Potong Bukan Pegawai kepada tenaga ahli (setiap awal bulan berikutnya)
Apotek: Lakukan pelaporan hingga tanggal 20 bulan berikutnya di aplikasi e-Filing
Apotek: Lakukan pembayaran antara tgl 1 s.d.
10 bulan berikutnya menggunakan ATM/
Bank/Mobile Banking
Apotek: Buat kode pembayaran di aplikasi e-Billing
Tarif progresif, sesuai gaji dan PTKP dari masing-masing karyawan
Download aplikasi e-SPT PPh 21 di lalu pilih
yang “e-SPT Masa PPh Pasal 21-26 Versi 2.4.0.0”
1770S jika ada pemotongan dan 1770SS jika tidak ada (gaji tahunan di bawah Rp 60 juta) https://www.pajak.go.id/id/aplikasi-page
https://djponline.pajak.go.id/
Bukti Potong (Form 1721-A1)
SPT 1770S/SS
1
2
3
3
4
Pembayaran & Pelaporan
Bulanan PPN (Apotek PKP )
Rekap dan input semua data PPN masukan di aplikasi e-Faktur Desktop
Lakukan pembayaran antara tgl 1 s.d. akhir bulan berikutnya menggunakan ATM/Bank/
Mobile Banking
Lakukan pelaporan SPT Masa PPN hingga akhir bulan berikutnya di aplikasi e-Faktur Web
Buat kode pembayaran di aplikasi e-Billing
Daftarkan NPWP anda untuk mendapatkan pengukuhan menjadi PKP segera setelah omset mencapai Rp 4,8 miliar/tahun. Setelah mendaftar PKP, anda akan mendapatkan login/password untuk aplikasi e-Faktur
PPN masukan adalah faktur pajak yang diberikan oleh PBF saat apotek membeli barang.
Simpan faktur pajak PBF selama paling tidak 5 tahun sesuai batas maksimal dari masa audit pajak
. PPN keluaran 10% (11% mulai April 2022) untuk Pedagang Eceran seperti apotek dilaporkan dalam bentuk “Faktur Pajak Digunggung”, dimana di dalam Faktur Pajak tersebut tidak terdapat identitas (nama dan NPWP) pembeli https://www.pajak.go.id/id/aplikasi-pajak/aplikasi-e-faktur-desktop-versi-30
https://djponline.pajak.go.
https://web-efaktur.pajak.go.id/id/
2
1
3
4
5
Hitung jumlah yang akan dibayar
Buat kode pembayaran di aplikasi e-Billing
Laporkan SPT 1770 (sebelum akhir Maret tahun berikutnya) untuk WP Pribadi atau SPT 1771 (sebelum akhir April) untuk WP Badan
Lakukan pembayaran antara tgl 1 s.d. 15 bulan berikutnya menggunakan ATM/Bank/Mobile Banking
Tidak ada proses pelaporan bulanan untuk jenis pajak ini
Untuk WP Badan dengan pembukuan (PPh Pasal 25): besarannya adalah 1/12 dari jumlah PPh terhutang yang dilaporkan di tahun sebelumnya. Untuk WP Pribadi dengan pencatatan (PP 23) dan omset tahunan antara Rp 500 juta s.d. Rp 4,8 miliar, besarannya adalah 0,5% dari omset dikurangi Rp 500 juta. Untuk WP Pribadi dengan pembukuan, besar angsuran adalah 0,75% dari omset. WP harus melakukan pembukuan setelah 3 tahun (untuk WP badan dalam bentuk PT) atau 7 tahun (untuk WP Pribadi) sejak tahun 2018 atau sejak usaha berdiri (mana yang dicapai belakangan). Tarif pajak untuk omset >
Rp 4,8 miliar untuk WP Badan adalah 22% dan pajak progresif untuk WP Pribadi Tetap simpan bukti pembayaranhttps://djponline.pajak.go.id/
Pembayaran PP23 / PPh 25 Bulanan (Apotek)
SPT 1770S /SS
1
3
2
Lakukan rekap pembukuan/pencatatan
tahunan. Bagi WP Badan atau WP Pribadi yang pembukuan, wajib menyediakan laporan
keuangan berupa Neraca & Laporan Laba Rugi, kemudian melakukan rekonsiliasi fiscal sehingga diperoleh laba/rugi fiskal dan tentukan PPh terutang
Setelah dikurangi kredit pajak berupa PPh 25, jika ada kurang bayar, lakukan pembayaran PPh Kurang Bayar (PPh Pasal 29) dengan
menggunakan kode pembayaran di aplikasi e- Billing dan melakukan pembayaran sebelum SPT Tahunan dilaporka
Bagi WP Pribadi yang tidak wajib pembukuan, lakukan ekualisasi omzet dengan dasar
pembayaran PPh Final bulanan, jika ada kurang atau lebih bayar dari pembayaran bulanan yang telah dilakukan.
Laporkan SPT 1770 (sebelum akhir Maret tahun berikutnya) untuk WP Pribadi atau SPT 1771 (sebelum akhir April) untuk WP Badan, melalui aplikasi e-Form PDF
Jika ada lebih bayar, ajukan restitusi/
pengembalian pajak. Apotek yang melakukan pembukuan bisa mengklaim kompensasi kerugian selama 5 tahun berturut-turut
Untuk PPh Non-Final (Pasal 29) WP Badan: tarif pajak adalah 22% dari penghasilan netto, untuk WP Pribadi: tarif pajak mengikuti tarif pajak progresif
https://djponline.pajak.go.id
https://www.pajak.go.id/id/artikel/e-form-pdf-format-baru-pengisian-spt-elektronik
Pelaporan SPT Tahunan (Apotek)
1
2
3
Contoh Kasus - Beberapa
Apotek dengan Kepemilikan Berbeda
Data untuk pelaporan tahun pajak 2021:
Apoteker Alex punya apotek A, B, C. Apotek A (berdiri 2013) adalah milik sendiri dan tempat dia berpraktek. Apotek B (berdiri 2019) adalah milik sendiri dan bekerja sama dengan apoteker lain.
Apotek C berbentuk PT (berdiri 2015). Omset tahunan masing- masing apotek adalah Rp 2,5 miliar. Apoteker Bimo di Apotek B juga bekerja, tapi bukan sebagai APA (Apoteker Penanggung Jawab Apotek), di Instalasi Farmasi RS. Honor apoteker Bimo di Apotek B Rp 5,5 juta/bulan. Apoteker Citra di Apotek C adalah APA dan hanya bekerja di Apotek C, dengan gaji Rp 7 juta/bulan. Bimo dan Citra kedua-duanya belum berkeluarga. Alex menikah dengan satu anak. Pajak apa saja yang mesti dibayar untuk setiap apotek untuk tahun pajak 2021?
Jawaban:
A B C
Lorem Ipsum Apotek
NPWP yang dipakai
PKP (untuk PPN)
PPh 25/PP 23
PPh 21
Ya memungut PPN dan wajib
pembukuan (omzet dihitung gabungan A & B)
Ya memungut PPN dan wajib
pembukuan (omzet dihitung gabungan A & B)
Tidak wajib atau Opsional
PPh 25 (tarif progresif dari laba fiskal tahun sebelumnya)
PPh 25 (tarif progresif dari laba fiskal th
sebelumnya)
PPh 25 (22% dari laba fiscal th sebelumnya, Tidak PP 23 karena PT lewat 3 tahun berdiri) Pribadi (Alex)
Ya apabila ada karyawan (Alex tidak digaji)
Ya (untuk karyawan termasuk Bimo Tenaga Ahli)
Ya (untuk karyawan termasuk Citra apabila sebagai Karyawan Tetap) Pribadi (Alex) Badan (PT)
Penutup
Buku saku dari Farmacare ini hanya menjelaskan alur utama dari proses perpajakan. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih terperinci, anda bisa berkonsultasi dengan AR (Account Representative) di kantor pajak wilayah anda, berkonsultasi di hotline DJP di nomor 1500200, atau dengan konsultan pajak terdaftar.
Jika aplikasi yang disediakan oleh DJP belum memenuhi kebutuhan, anda juga bisa juga menggunakan aplikasi mitra resmi dari DJP, seperti dari KlikPajak
PBF-PBF yang menerbitkan faktur juga mencantumkan dan melaporkan NPWP Pemilik Apotek ke DJP. Pastikan pelaporan pajak apotek tidak jauh berbeda dengan informasi yang didapat oleh DJP dalam faktur.
Selalu gunakan NPWP Pemilik Apotek untuk kepentingan pelaporan aktivitas bisnis apotek. Apoteker adalah tenaga ahli atau karyawan, kecuali jika Apoteker merangkap PSA
Audit dan sengketa pajak masih mungkin akan terjadi hingga tahun pajak 5 tahun ke belakang. Untuk ketentuan penyimpanan dokumen, selalu simpan faktur-faktur pajak dan data-data lain yang relevan paling tidak selama 10 tahun terakhir.
Selalu ikuti peraturan pajak terbaru dari pemerintah dan maksimalkan fasilitas pajak yang ada. Mari bersama-sama berkontribusi ke penerimaan negara melalui pembayaran pajak penghasilan, demi ketenangan kita semua dalam berusaha.
Referensi Peraturan
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (berisi pasal terkait dengan PPN Pedagang
Eceran) ( )
Undang-Undang No. Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (berisi aturan terbaru pajak UMKM) ( )
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018 (berisi pasal-pasal perpajakan UMKM) ( )
PMK 54 Tahun 2021 tentang Tata Cara Melakukan Pencatatan dan Kriteria Tertentu serta Tata Cara Menyelenggarakan Pembukuan untuk Tujuan
Perpajakan ( )
download
download
download
download
e-book ini dipersembahkan oleh tim
Misi kami adalah untuk membantu apotek komunitas
untuk menjalankan usahanya lebih baik, dengan
meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan
pendapatan mereka, sehingga tenaga farmasi bisa
fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
lebih baik dan berkualitas.
Hubungi kami:
Website: www.farmacare.id Email: halo@farmacare.id
Follow:
farmacare.id farmacare.id
farmacareid www.farmacare.id farmacareid