Pertemuan 02
HI dan Otonomi Daerah/Paradiplomasi
Konsep Dasar Hubungan Internasional
Dosen Pengampu : Kaslam, M.Si
Program Studi Hubungan Internasional
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami definisi dan ruang lingkup hubungan internasional.
2. Mengidentifikasi aktor-aktor utama dalam hubungan internasional.
3. Menjelaskan teori-teori hubungan internasional yang relevan dengan paradiplomasi.
4. Menganalisis dampak globalisasi terhadap dinamika hubungan internasional.
Outline
A. Definisi dan Ruang Lingkup HI.
B. Aktor-Aktor dalam HI.
C. Teori-Teori HI.
D. Globalisasi dan Dampaknya.
A. Definisi dan Ruang Lingkup HI
• Hubungan Internasional adalah studi tentang interaksi antara
aktor-aktor global, baik negara maupun non-negara, dalam
konteks politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan
HI tidak hanya membahas hubungan antarnegara, tetapi juga melibatkan aktor lain seperti organisasi internasional, NGO, perusahaan multinasional, dan bahkan individu.
Ruang Lingkup HI
• Diplomasi bilateral dan multilateral,
perjanjian internasional, konflik, dan kerja sama antarnegara
• Politik internasional mencakup cara
negara menjalin hubungan dengan negara lain, baik melalui dialog damai maupun konflik bersenjata.
• Contoh : Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim (2015).
Politik Internasional
• Perdagangan global, investasi asing
langsung (FDI), dan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank
Dunia.
• Ekonomi internasional mempelajari bagaimana negara saling bergantung dalam hal perdagangan dan investasi, serta bagaimana lembaga global
mengatur sistem ekonomi dunia.
Ekonomi Internasional
• Konflik bersenjata, terorisme,
perdamaian dunia, dan upaya menjaga stabilitas global.
• Keamanan internasional mencakup isu- isu yang mengancam stabilitas dunia, seperti perang, terorisme, dan
proliferasi senjata nuklir.
• Contoh : Operasi perdamaian PBB di wilayah konflik seperti Sudan Selatan.
Keamanan Internasional
• Lingkungan (perubahan iklim), hak asasi manusia, kesehatan global
(pandemi), dan migrasi.
• Isu-isu global adalah tantangan yang memengaruhi seluruh dunia dan
memerlukan kerja sama lintas negara untuk menyelesaikannya.
Isu-isu Global
B. Aktor Utama dalam HI
• Negara berdaulat adalah pelaku utama dalam HI karena memiliki kedaulatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan internasional.
• Contoh : Diplomasi bilateral
Indonesia-Jepang dalam kerja sama ekonomi.
• Negara memiliki peran sentral dalam HI karena menjadi pengambil
kebijakan utama dalam hubungan internasional.
• Contoh: PBB, ASEAN, WTO.
• Fungsi: Mediasi, kerja sama, dan pengaturan norma
global.
• Organisasi internasional membantu mengatur
hubungan antarnegara dan menjadi platform untuk
menyelesaikan konflik serta mempromosikan kerja sama.
Intergovernmental Organization
• Contoh: Amnesty
International, Greenpeace.
• Fokus: Hak asasi manusia, lingkungan, kemanusiaan.
• NGO berperan sebagai
pengawas independen dan advokat untuk isu-isu global yang sering kali tidak
diprioritaskan oleh negara.
Organisasi Non-Pemerintah (NGO)
• Contoh: Google, Shell, Toyota.
• Peran: Mendorong
investasi global, teknologi, dan inovasi.
• Perusahaan multinasional memiliki pengaruh besar dalam ekonomi global
karena operasi mereka melintasi batas negara.
Perusahaan Multinasional
• Provinsi/kota menjalin
hubungan langsung dengan aktor internasional tanpa
melibatkan pemerintah pusat.
• Contoh : Kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dan Prefektur Hyogo (Jepang).
• Paradiplomasi adalah
fenomena baru dalam HI yang menunjukkan bahwa aktor
sub-nasional juga dapat
berperan dalam hubungan internasional.
Paradiplomasi oleh Aktor Sub-Nasional
• Diplomat, pemimpin
dunia, tokoh masyarakat sipil.
• Contoh : Greta Thunberg (aktivis lingkungan).
• Individu dapat
memengaruhi HI melalui kepemimpinan, advokasi, atau aktivisme global.
Individu sebagai Aktor
D. Teori HI
• Fokus: Kekuasaan negara dan anarki internasional.
• Realisme berpendapat bahwa negara adalah aktor utama dalam HI, dan dunia internasional adalah arena anarkis di mana negara berusaha
memaksimalkan kekuasaannya.
• Kritik : Realisme cenderung skeptis terhadap paradiplomasi karena dianggap melemahkan kedaulatan negara.
Realisme
Teori Liberalisme
• Menekankan kerja sama internasional dan peran institusi.
• Liberalisme percaya bahwa kerja sama
internasional dapat dicapai melalui institusi seperti PBB dan WTO, serta melalui
perdagangan bebas dan diplomasi.
• Dukungan terhadap Paradiplomasi : Liberalisme mendukung paradiplomasi
sebagai bentuk kerja sama lintas batas yang memperkuat integrasi global.
Teori Konstruktivisme
• Mengutamakan peran norma, identitas, dan ide.
• Konstruktivisme berpendapat bahwa
hubungan internasional dibentuk oleh norma, nilai, dan identitas yang dimiliki oleh aktor- aktornya.
• Relevansi dengan Paradiplomasi : Paradiplomasi dilihat sebagai cara
membangun identitas regional atau lokal yang unik dalam kancah global.
E. Globalisasi dan dampaknya
Definisi Globalisasi
• Proses integrasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya secara global.
• Globalisasi telah menciptakan dunia yang saling terhubung, di mana informasi, barang, dan manusia dapat bergerak dengan cepat melintasi batas negara.
Dampak Positif Globalisasi – Kerja Sama Internasional
• Meningkatkan kolaborasi
antarnegara dalam berbagai bidang.
• Globalisasi memungkinkan negara untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah global seperti perubahan iklim dan pandemi.
• Contoh : Kesepakatan perdagangan bebas antara Uni Eropa dan ASEAN.
Dampak Positif Globalisasi – Teknologi
• Mempercepat pertukaran informasi dan teknologi.
• Teknologi digital telah
mempermudah komunikasi
dan akses informasi di seluruh dunia, sehingga mempercepat inovasi dan perkembangan.
• Contoh : Internet dan platform digital seperti Zoom dan
WhatsApp.
Dampak Positif Globalisasi – Perdagangan Bebas
• Mendorong ekspor-impor dan investasi global.
• Perdagangan bebas
memungkinkan negara untuk mengimpor barang yang tidak diproduksi di dalam negeri dan
mengekspor produk
unggulan mereka ke pasar global.
• Contoh : Produk elektronik dari Korea Selatan ke
seluruh dunia..
Dampak Negatif
Globalisasi – Ketimpangan Ekonomi
• Ketimpangan antarnegara dan antarwilayah.
• Globalisasi sering kali memperlebar
kesenjangan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang, serta antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
• Contoh : Negara maju vs.
negara berkembang dalam akses teknologi.
Dampak Negatif Globalisasi – Budaya Lokal
• Ancaman terhadap budaya lokal akibat dominasi budaya global.
• Penjelasan : Dominasi budaya global seperti film Hollywood dan gaya
hidup Barat dapat mengancam keberlangsungan budaya lokal.
• Contoh : Hilangnya tradisi lokal akibat pengaruh budaya populer global.
Dampak Negatif Globalisasi – Risiko Keamanan
• Terorisme, pandemi, cybercrime.
• Globalisasi juga membawa risiko keamanan global, seperti
penyebaran pandemi dan serangan siber yang sulit
dikendalikan oleh satu negara saja.
• Contoh : Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
Kesimpulan
• Hubungan internasional mencakup berbagai aspek seperti politik, ekonomi, keamanan, dan isu-isu global yang saling terkait, di mana paradiplomasi
menjadi salah satu bentuk kerja sama lintas batas dalam menangani isu-isu tersebut.
• Aktor dalam hubungan internasional tidak hanya negara, tetapi juga organisasi internasional, NGO, perusahaan multinasional, dan individu, di mana
paradiplomasi memungkinkan aktor sub-nasional (seperti provinsi atau kota) turut berperan dalam kancah global.
• Teori realisme, liberalisme, dan konstruktivisme memberikan perspektif berbeda tentang paradiplomasi, mulai dari skeptisisme realisme terhadap
kedaulatan negara hingga dukungan liberalisme dan konstruktivisme terhadap integrasi global melalui paradiplomasi.
• Globalisasi memiliki dampak positif seperti kerja sama internasional, serta dampak negatif seperti ketimpangan ekonomi dan ancaman budaya lokal, di mana paradiplomasi dapat menjadi alat untuk memanfaatkan peluang
globalisasi sekaligus menghadapi tantangannya secara lokal.
Tugas Mandiri II
https://docs.google.com/document/d/1vwdA98r3t0oJWZ vAP7hadhmLxxCP6f2T/edit?usp=drive_link&ouid=10964 7058904414596262&rtpof=true&sd=true
Silahkan di klik:
Panduan
1. Jawaban harus jelas sumbernya (gunakan referensi yang telah disiapkan atau referensi kredibel lainnya) 2. Jawaban setiap soal harus dijawab minimal 250 kata 3. Jawaban di ketik di MS. Word dan di kumpul dalam
bentuk file pdf melalui link : https://bit.ly/TMgeo
4. Batas pengumpulan, Senin 17 maret 2025 pukul 12.00 WITA