UPAYA PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
A. UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
1. Efisisiensi
• Setiap organisasi mutlak perlu memegang prinsip efisiensi.
• Prinsip efisiensi pada dasarnya menghindari bentuk pemborosan.
• Dimana faktor penyebab terjadinya inefisiensi misalnya : a) pemborosan yang timbul karena perilaku yang bersifat
disfungsional dari para anggota organisasi
b) Ketidak sesuaian antara pengetahuan dan keterampilan para pelaku dalam menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki.
2. Sumber Daya dan Dana hanya Benda Mat
• Cara yang harus ditempuh untuk pengadaannya, sarana dan prasarana kerja harus dipelihara dengan cermat dan digunakan dengan hati-hati.
• Pentinya pemeliharaan dan penggunaan sarana dan prasarana yang mahal harganya; langka sifatnya; bahkan tidak mungkin diperbaharui.
• Sarana dan Prasarana kerja adalah bangunan
fisik, perabot dan peralatan kantor, wahana
mobilitas, uang, bahan mentah dan bahan baku
(diproses menjadi produk), dan waktu.
3. Sumber daya manusia sebagai elemen yang paling strategik
• Karena peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia. Sebalinya SDM-lah yang menjadi penyebab terjadinya pemborosan dan inefisiensi dalamberbagai bentuk.
• Perhatian terhadap unsur manusia merupakan
salah satu tuntutan dalam keseluruhan upaya
peningkatan produktivitas kerja.
4. Komponen Dasar Penentuan Produktvitas Kerja
a) Tujuan Organisasi ; organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan maksud untuk menggunakannya sebagai wahana mencapai tujuan.
b) Tujuan jika dilihat dari perspektif waktu yaitu tujuan akhir dan tujuan antara.
• Tujuan akhir merupakan titik kulminasi kearah mana oragnisasi akan dibawa dan berperan sebagai penuntun bagi organisasi dalam menyelenggarakan bebragai fungsi dan kegiatannya.
• Ciri-ciri pokok jangka panjang :
Ciri-ciri pokok jangka panjang :
1. sifatnya idealistik menggambarkan kondisi sempurna bagi organisasi di M.y.a.d
2. Tidak ada prediksi yang tepat
3. Wujud tujuan akhir masih abstrak
4. Hasil yang akan datang dinyatakan secara kualitatif
Ciri-ciri pokok jangka menengah dan pendek : 5. Sifat tidak idealistik tetapi pragmatis
6. Batas waktu 5 -10 tahun 7. Hasil konkrit
8. Tergambar secara kuantitatif
PERUMUSAN VISI DAN MISI
a) Visi adalah dalam rangka pencapaian tujuan akhir, manajemen mutlak memberikan arah yang akan ditempuh oleh organisasi. (milik setiap orang dalam organisasi)
• Yang dalam prosesnya akan timbul aktualisasi dan personalisasi.
• Aktualisasi adalah kesediaan para anggota organisasi dalam tindakan operasional sehari-hari
• Personalisasi adalah setiap orang dalam organisasi menghayati dan menerima Visi seolah-olah bukan merupakan perintah .
b) Misi adalah sesuatu yang harus diemban oleh semua komponen organisasi berupa kegiatan pokok yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c) Visi dan Misi harus mempunyai keterkaitan
kuat dan relevansi yang tinggi dengan tujuan
yang ingin dicapai.
PENENTUAN STRATEGI ORGANISASI
• Strategi merupakan kiat yang diterapkan oleh manajemen puncak untuk memenangkan peperangan yang melibatkan organisasi.
• Untuk organisasi Besar dan Menengah diperlukan strategi fungsional (functional strategy) yang merupakan tanggung jawab para manajer tingkat madya untuk merumuskan dan menetapkannya,
• strategi fungsional lebih bersifat teknis yang merupakan arahan dan pedoman dalam merumuskan dan menetapkna strategi yang sifatnya operasional
• Dalam organisasi bisnis misal harus dirumuskan dan ditetapkan strategi fungsional bagi semua komponen organisasi.
• TUGAS MANDIRI
• BAGAIMANA STRATEGI DI BIDANG 1. PRODUKSI
2. PEMASARAN 3. PROMOSI
4. KEUANGAN
5. FUNGSIONAL LAINNYA (SEPERTI AKUNTANSI) 6. SDM
MISAL STRATEGI BIDANG PRODUKSI ;
• Apakah perusahaan akan mengandalakan suatu produk unggulan tertentu yang memiliki keunggulan kompetititf, atau meluncurkan produk baru atau malukan diversifikasi produk
• Opsi mana yang dipilih
• Jawab : tergantung kompetensi yang dimiliki
perusahaan (core competence)
PEMAFAATAN TEKNOLOGI DAN PRODUKTIVITAS KERJA
• Terobosan yang terjadi di bidang teknologi yang dapat memberikan sumbangan yang besar kepada peningkatan produktivitas kerja suatu organisasi.
• Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi berkembang dengan pesat dengan aplikasi yang semakin beraneka ragam, antara lain perangkat lunak.
• berbagai terobosan telah berhasil menciptakan komputer yang semakincanggih. Dimana ukuran yang semakin kecil, kemampuan yang semakin tinggi, penggunaan semakin mudah dan harga semakin murah.
• Implikasinya sangat banyak, seperti : proses pengambilan keputusan
• Peningkatan produktivitas kerja dapat dicapai
tanpa mengorbankan harapan, cita-cita dan
keinginan sebagai sumber daya manusia yang
terdapat di dalamnya.
B. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
• Faktor-faktor penentu keberhasilan Meningkatkan produktivitas kerja, sebagian diantaranya berupa etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua orang dalam organisasi.
• Etos kerja ialah norma-norma yang bersifat mengikat dan ditetapkan secara eksplisit serta praktek-praktek yang diterima dan diakui sebagai kebiasaan yang wajar untuk dipertahankan dan ditetapkan dalam kehidupan kekaryaan para anggota suatu organisasi.
1. Perbaikan terus menerus baik secara internal maupun eksternal
Perubahan Internal contoh-contoh perubahan yang ditanggapi adalah :
• Perubahan strategi organisasi
• Perubahan kebijakan tentang produk, (misalnya : satu produk unggulan menjadi diversifikasi produk)
• Perubahan dalam pemanfaatan teknologi
• Perubahan dalam praktek-praktek SDM sesuai
peraturan perundang-undangan pemerintah
dalam keputusan manajemen.
2. Tuntutan perubahan yang terjadi secara eksternal.
Perubahan dapat mengambil salah satu dari empat bentuk ;
• Perubahan yang terjadi dengan lambat (evolusioner) dan bersifat acak
• Perubahan yang terjadi secara perlahan tetapi berkelompok
• Perubahan yang terjadi dengan cepat karena dampak tindakan suatu organisasi yang dominan peranannya di masyarakat
• Perubahan yang terjadi dengan cepat, menyeluruh,dan kontinue.
TUGAS MANDIRI – CONTOH :
1. PERUBAHAN DALAM BIDANG POLITIK
Misalnya : dalam suatu negara terjadi pergantian partai politik yang berkuasa karena mendapat kepercayaan dari rakyat untuk membentuk pemerintahan baru melalui pemilihan umum. Tidak mustahil terjadi perubahan dalam berbagai kebijaksanaan dalam menjalankan roda pemerintahan negara.
Tentunya semua organisasi harus menyesuaikan
diri dengan tuntutan kebijaksanaaan baru.
2. PERUBAHAN DIBIDANG EKONOMI
3. PERUBAHAN DIBIDANG PENDIDIKAN
4. PERUBAHAN DIBIDANG SOSIAL DAN BUDAYA.
2. Peningkatan Mutu Hasil Pekerjaan
• Berkaitan dengan upaya melakukan perbaikan secara terus menerus ialah dengan peningkatan mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan segala komponen organisasi.
• Orientasi hasil kerja dengan mutu yang semakin tinggi.
• Mutu menyangkut semua jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh semua satuan kerja, baik pelaksana tugas pokok maupun penunjang dalam organisasi.
• Jika organisasi mendapat penghargaan ISO 9000 dinilai karena berhasil dalam meningkatkan mutu semua jenis pekerjaan dan proses manajerial dalam organisasi ybs.
3. Pemberdayaan SDM
memberdayakan SDM merupakan etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua eselon manajemen dalam hierarki organisasi.
Kiat- kiatnya sbb ;
a) Mengakui harkat dan martabat manusia b) Hak asasi manusia
c) Penerapan gaya manajemen yang partisipatif
melalui proses demokratisasi dalam
kehidupanberorganisasi.
4. Perkayaan mutu kekaryaan mencakup 5 hal :
• Penyelia atau supervisi yang simpatik
• Tugas pekerjaan yang menantang
• Sistem imbalan yang efektif (keadilan, kesetaraan, kewajaran, dan kemampuan organisasi).
• Kondisi fisik tempat kerja yang
menyenangkan
5. Filsafat Organisasi
etos kerja yang bersifat filsafat yang dikenal dewasa ini dikalangan bisnis TQM (Total Quality Management) ada 5 hal ;
• Fokus perhatian pada kepuasan pelanggan
• Pemupukan loyalitas
• Perhatian pada budaya organisasi
• Pentingnya ketentuan formal dan prosedur
• Budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang makna hakiki kehidupan bersama-sama dalam organisasi.
• Peresepsi meliputi ; meliputi semua aspek kehidupan organisasi .
• Seperti : hakikat tujuan dan berbagai sasaran yang ingin dicapai, filsafat organisasi yang dianut, strategi yang hendak diterapkan, visi dan misi organisasi, norma-norma berperilaku dalam organisasi, bentuk interaksi yang dikehendaki antara para anggota organisasi, orientasi dalam pelaksanaan semua kegiatan operasional.