PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI
Prof. Retna Astuti Kuswardani, MS
Indri Yanil Vajri, SP, MP
Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
Universitas Medan Area
Capaian Mata kuliah (CPMK)
1.
Mahasiswa mampu mempelajari dan mengembangkan sendiri tentang pestisida dan teknik aplikasi yang tepat dan benar.
2.
Mampu melakukan analisis terhadap persoalan nyata dan merekomendasikan
penyelesaian dengan tepat, khususnya yang berhubungan dengan aplikasi pestisida.
3.
Memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim, berdiskusi, dan berkreativitas tinggi.
4.
Mampu mengembangkan praktek budidaya tanaman dalam konsep pertanian
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan teknik aplikasi pestisida yang ramah lingkungan.
5.
Mampu menginisiasi wirausaha yang bergerak dalam bidang klinik tanaman, dengan
mengembangkan pestisida hayati
16 KALI PERTEMUAN
PERTEMUAN KE- LUARAN YANG DIHARAPKAN MATERI/ BAHAN KAJIAN METODA BOBOT
NILAI 1 & 2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memperluas wawasannya mengenai Perkembangan Pestida dan Teknik Aplikasi, serta Peran Pestisida dalam Pertanian.
1. Penyampaian kontrak kuliah & RPS
2. Ruang lingkup dan perkembangan pestisida dan teknik aplikasi.
3. Peran pestisida dalam pertanian.
4. Pestisida dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman
Kuliah, diskusi (tanya jawab), mereview artikel dengan topik sesuai bahan kajian tugas dalam kelompok, minggu ke 2 didiskusikan
15 %
3 & 4. Mahasiswa mampu menjelaskan Klasifikasi Pestisida berdasarkan senyawa penyusun, organisme sasaran, bentuk, cara kerja (mode of action), formulasi, serta penamaan pestisida.
Klasifikasi pestisida berdasarkan senyawa penyusun, organisme sasaran, bentuk, cara kerja (mode of action ), formulasi, serta penamaan pestisida
Kuliah dan diskusi, tugas kelompok untuk mereview jurnal dan buku pustaka dengan judul ditentukan dosen, tugas di emailkan dengan batasan waktu, membuat power point, presentasi
15 %
5. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup insektisida dan sebagai IGR meliputi sifat, mode of action dan teknik aplikasinya
1. Klasifikasi insektisida berdasarkan senyawa penyusun, cara peracunan, sifat racun.
2. Teknik aplikasi insektisida IGR
Kuliah & diskusi 5 %
6 & 7 Mahasiswa mampu menjelaskan Ruang Lingkup Herbisida, meliputi sifat, selektifitas, dan teknik aplikasinya, dan dampak nya
1. Ruang lingkup herbisida.
2. Klasifikasi herbisida berdasarkan selektifitas, waktu aplikasi dan senyawa penyusun
3. Teknik aplikasi herbisida
4. Perhitungan kebutuhan herbisida, dosis, kosentrasi, sinergisme
Kuliah, diskusi , tugas mereview jurnal nasional minimal 3 dan jurnal internasional minimal 2, presentasi,
15 %
8. EVALUASI TENGAH SEMESTER 15 %
PERTEMUAN
KE- LUARAN YANG DIHARAPKAN MATERI/ BAHAN KAJIAN Metoda Bobot
Nilai 9 &10 Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup
fungisida, bakterisida dan pestisida lain dengan sasaran mikroorganisme , meliputi sifat, selektifitas, teknik aplikasinya, dan dampak nya
1. Ruang lingkup fungisida, bakterisida
2. Pestisida lain dengan sasaran mikroorganisme 3. Sifat dan selektifitas
4. Teknik aplikasi serta dampak nya
Kuliah dan
diskusi, diberikan tugas
10 %
11. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup pestistisida terhadap OPT lain seperti rodentisida, acarisida, mollusida dll, meliputi sifat, selektifitas dan teknik aplikasi serta dampak nya
1. Ruang lingkup pestisida terhadap OPT lain seperti rodentisida, acarisida, mollusida dll
2. Sifat, selektifitas, teknik aplikasinya 3. Dampak nya
Kuliah dan diskusi 10 %
12. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup pestisida hayati ramah lingkungan berasal dari tumbuhan cara pembuatan, sifat, dan teknik aplikasi.
1. Ruang lingkup pestisida hayati ramah lingkungan.
2. Pestisida berasal dari tumbuhan
3. Cara pembuatan, sifat, dan teknik aplikasi.
4. Kelebihan dan kekurangan.
Kuliah , tugas menyusun makalah (kelompok), presentasi
10 %
13. Mahasiswa mampu menjelaskan inovasi pestisida hayati ramah lingkungan berasal dari mikroorganisme, pheromon, cara pembuatan, sifat, dan teknik aplikasi
Ruang lingkup pestisida hayati ramah lingkungan berasal dari mikroorganisme
cara pembuatan, sifat Tteknik aplikasi
Kuliah dan diskusi 5 %
14 & 15. Mahasiswa mampu menjelaskan tenik aplikasi pestisida yang benar,efektif dan aman meliputi kalibrasi alat, menghitung kebutuhan pestisida, dampak negatif dari pestisda,
1. Teknik aplikasi pestisida yang benar,efektif dan aman.
2. kalibrasi alat, menghitung kebutuhan pestisida.
3. dampak negatif dari pestisda 4. review materi kuliah
Kuliah dan review
materi kuliah 10 %
16. EVALUASI AKHIR SEMESTER 25 %
KONTRAK PERKULIAHAN BOBOT NILAI
1. KEHADIRAN : 10 %
2. KEAKTIFAN : 50 %
3. UTS : 15 %
4. UAS : 25 %
KEGIATAN PERKULIHANAN (PERTEMUAN 1 & 2) TAHAP
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN METODE ESTIMASI
WAKTU Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan membuka kelas dengan doa 2. Menjelaskan kontrak kuliah dan silabus
3. Perkenalan metode kuliah
Ceramah dan diskusi
30 menit
Kegiatan inti
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup pestisida 2. Menjelaskan tentang sejarah perkembangan pestisida 3. Menjelaskan pembangunan pertanian
4. Dampak OPT dalam Pertanian
5. Pentingnya perlindungan dari serangan OPT 6. Peran Pestisida
Ceramah dan
diskusi 60 menit
Penutup
1. Menginformasikan tugas untuk pertemuan 2. berikutnya
3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Menutup kelas dengan doa
Tanya jawab 20 menit
PESTISIDA
PESTISIDA merupakan semua bahan yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme dan mikroorganisme.
PESTISIDA merupakan semua bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya.
PESTISIDA merupakan substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama (serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, pathogen tanaman, nematode, siput, tikus, burung dan hewan lain yang merugikan.
PESTISIDA FORMULASI = BAHAN AKTIF (BA) + BAHAN TAMBAHAN (BT)
PESTISIDA PEST + CIDE
RUANG LINGKUP PESTISIDA
PENGELOMPOKAN PESTISIDA
PENAMAAN PESTISIDA
PENGGOLONGAN INSEKTISIDA
FORMULASI PESTISIDA
TOKSISITAS PESTISIDA
PENGGUNAAN PESTISIDA SECARA SELEKTIF
SEJARAH PERKEMBANGAN PESTISIDA
TAHUN PERJALANAN PESTISIDA
< 2000 SM
4000-4500 Tahun Lalu Sulfur (Sumeria)
ABAD KE-15 Arsenik, Raksa & Timbal
ABAD KE-17 Nikotin Sulfat (Tembakau) (Insektisida)
ABAD KE-19 Piretrum (Bunga krisan) & Rotenon (Akar Sayuran)
1950an Paul Herman Miller : DDT (Insektisida) (Organoklorin, Organofosfat dan Karbamat) 1960 DDT memicu burung pemakan ikan tak mampu bereproduksi
“KONVENSI STOCKHOLM => DDT DILARANG BEREDAR”
SEJARAH PERKEMBANGAN PESTISIDA DI INDONESIA
TAHUN PERJALANAN PESTISIDA
1946-1947 Kekeringan panjang : Impor Beras
1950-1960 Mulai diproduksi Pestisida Sintetik Secara Global
1960-1970 Era Keemasan
1973 PP N0.7 (1973) “Tiap Pestisida Harus Terdaftar di Kementan Melalui Komisi Pestisida Sebagai Ijin Penggunaan”
1978 Dr. Robert Van den Bosch “THE PESTICIDE CONSPIRANCY”
1980 Dampak Negatif Penggunaan Pestisida
“Proyek Rintisan Penerapan PHT” Pada Tanaman Padi di Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel dan Sumut.
1985-1986 Peledakan Hama Wereng Cokelat
1990 Pestisida Organik
1996 UUD No 29 (2000) “Perlindungan Varietas Tanaman: Pengawasan, Produksi, Peredaran, Penggunaan dan Pemusnahan Pestisida.
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pembangunan (Pertanian) merupakan upaya sadar untuk merubah keadaan menjadi lebih baik, dilakukan secara terus menerus, dalam upaya untuk mencapai tujuan pembangunan (kesejahteraan petani).
Di awal tahun 70an, penggunaan pestisida dianjurkan guna meningkatkan jumlah produksi. Keadaan ini semakin parah dengan adanya gerakan Revolusi Hijau yang dipromosikan di Asia. Organisasi dunia bidang Pangan dan Pertanian (FAO) (2005) menyatakan bahwa dalam masa revolusi hijau, pestisida dianggap sebagai bagian yang paling penting dalam intensifikasi tanaman di negara berkembang.
Akibatnya, petani mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pestisida dalam mengelola tanamannya
Ketergantungan yang terlalu lama terhadap pestisida akan membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan, berkurangnya kesuburan tanah
Konsep Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Terpadu (PHT)
DAMPAK OPT DALAM PERTANIAN
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) adalah hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang
dibudidayakan.
Hama
vektor penyakit
gulma
HAMA:
1. Gagal Panen
2. Menurunnya Jumlah Produksi
3. Pertumbuhan Tanaman yang Terganggu 4. Menurunkan Nilai Ekonomis
5. Kerugian bagi para Petani 6. Terjadinya Alih Fungsi Lahan 7. Degradasi Agroekosistem
8. Munculnya resistensi dan returgensi hama
PATOGEN:
1. Menurunnya kualitas tanaman
Karat daun oleh Cendawan Phachyrizi phakospora, bercak bakteri oleh Xanthomonas phaseoli, mozaik yang menyerang daun muda dan tunas muda
2. Terganggunya proses absorbsi unsur hara dan mineral (penyakit pada akar)
3. Kegagalan Panen
PENTINGNYA PERLINDUNGAN DARI OPT
1.Perlindungan tanaman diperlukan bukan untuk meningkatkan hasil, melainkan untuk mengurangi kehilangan hasil.
2.Meningkatkan hasil dilakukan dengan menggunakan benih unggul, mengolah tanah, melakukan irigasi, dsb., yang dilakukan sebelum tanaman ditanam atau selama pertumbuhan tanaman sebelum berproduksi.
3.Karena dilakukan sebelum tanaman ditanam atau berproduksi maka bila salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tidak dilakukan, pengeluaran tidak terjadi dan produksi akan lebih rendah.
4.Organisme pengganggu merusak tanaman setelah tanaman dibudidayakan atau bahkan menjelang berproduksi sehingga bila tidak dilakukan
perlindungan tanaman maka bukan hanya hasil akan berkurang tetapi seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk meningkatkan hasil menjadi sia-sia.
PERAN PESTISIDA ??
TUGAS PERTEMUAN KE-2
REVIEW MINIMAL 10 ARTIKEL DENGAN TOPIK:
1. Ruang lingkup dan perkembangan pestisida dan teknik aplikasi 2. Peran pestisida dalam pertanian
3. Pestisida dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman
SUMMARY:
NO. NAMA PENULIS FOKUS STUDI METODA HASIL
1.
2.
3.
ABSTRAK : HASIL
ISI : PADA PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN TEMUKAN INTISARINYA