• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Pengembangan Kesehatan di Indonesia

N/A
N/A
Raja Fanny Lia Jolita

Academic year: 2024

Membagikan "Potensi Pengembangan Kesehatan di Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Potensi Pembangunan

Kesehatan SPA di Indonesia

Bdn. Rizka Mardiya, S.Tr.Keb, M.Keb

(2)

Latar belakang

 Gerakan pembangunan kesehatan berdasarkan falsafah “ kembali kepada alam” yang pada tahun 1980-an berawal di negara – negara industri maju di Eropa, Juga menjalar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sejak tahun 1990-an, para pengusaha mulai membuka banyak usaha SPA.

 Tradisi dan budaya Indonesia merupakan lingkungan yang cocok bagi tumbuh kembangnya industri SPA dan pendukungnya. Depdag dalam upaya pengembangan produk ekspor, memasukkan produk terkait SPA sebagai kelompok produk ekspor yang harus dikembangkan dimasa mendatang.

 Kelompok produk dimaksud adalah jamu-jamuan, minyak atsiri, dan rempah-rempah, dengan tujuan ekspor ke negara-negara di kawasan Asia, Australia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Untuk produk herbal yang selama ini lebih dikenal dengan "jamu" juga telah lama dikenal bangsa Indonesia sebagai perawatan tubuh dan obat.

(3)

 Mengingat industri kebugaran SPA ini kian menjamur bahkan beberapa negara memiliki ciri khas tersendiri, maka sudah saatnya SPA Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. SPA Indonesia juga memiliki standar yang berlaku secara internasional.

 Tujuannya dengan standar yang dimiliki maka calon pengguna bisa tahu bahwa SPA yang akan didatangi adalah SPA Indonesia.

(4)

Indonesia secara perlahan namun pasti telah memposisikan diri sebagai negara tujuan pelayanan SPA tingkat dunia. Bisnis SPA di Indonesia tumbuh dengan baik dan berkembang pesat. SPA memang telah menjadi tren bukan hanya di kalangan selebriti tetapi juga para eksekutif, pelaku bisnis dan siapa saja yang ingin merasakan perawatan yang santai dan rileks.

(5)

 Pada tahun 2006 jumlah SPA di Indonesia sudah mencapai sekitar 1300 buah (survai Majalah Intelligent SPA tahun 2006) dapat diperkirakan bahwa sebuah usaha Spa rata – rata memerlukan 10 tenaga kerja profesional Spa sejumlah 10 x 1300 atau 13.000 tenaga profesional SPA

(6)

Jumlah gerai SPA yang ada di Indonesia

 

TAHUN INDONESIA

1999 400 SPA

2002 500 SPA

2006 1300 SPA

Sumber : Asosiasi SPA Indonesia (ASPA) International SPA Asociation (ISPA)

(7)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Potensi Pengembangan Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana) di Pagar Alam Berdasarkan Kajian di Cibodas Kabupaten Bandung dan Tawangmangu

Dokumen ini membahas tentang dampak negatif perkawinan anak terhadap kesehatan perempuan di

Dokumen ini membahas dampak pandemi covid-19 terhadap ekonomi dan kesehatan di

Dokumen ini membahas tren isu keperawatan maternitas dan profil kesehatan ibu di

Dokumen ini membahas tentang institusi dan program kesehatan yang diterapkan di

Dokumen ini membahas tentang pengembangan potensi siswa dalam tujuan pendidikan nasional melalui kegiatan yang sistemik dan kurikuler yang diterapkan dalam kurikulum

Dokumen ini membahas tentang sejarah ilmu kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di

Dokumen ini membahas hak ulayat masyarakat adat di Indonesia, keunikannya, potensi wilayah, dan pengelolaannya secara adat warisan