• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Psikososial

N/A
N/A
Qrenquar Maima

Academic year: 2025

Membagikan "PPT Psikososial"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DEFENISI PENGKAJIAN-EVALUASI KEPERAWATAN

MELALUI PENDEKATAN

KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

1. Qrenquar Maima 231112009

2. Santi Darini Apriani Mone 241112002

3. Viktoria Dewi Anggreni 241112011

PROGRAM STUDI NERS ALIH JENJANG FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG 2024/2025

(2)

PENDAHULU AN Latar

Belakang

Keperawatan transkultural sangat penting diterapkan dalam praktek

keperawatan mengingat latar belakang budaya pasien berasal dari

multikultural. Budaya merupakan komponen yang sangat penting

dalam membuat suatu keputusan serta memberikan tindakan

keperawatan yang sesuai kebutuhan pasien serta efektif dan

efisien. Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya

padaproses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan

kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan

pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk

memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada

manusia (Leininger, 2002).

(3)

Defenisi Pengkajian Keperawatan Transkultural

Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada

“Sunrise Model” yaitu :

• 1) Faktor teknologi (tecnological factors)

• 2) Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)

• 3) Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)

• 4) Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)

• 5) Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)

• 6) Faktor ekonomi(economical factors)

• 7) Faktor pendidikan (educational factors)

(4)

Format Pengkajian Transkultural

1. Faktor Tekhnologi ( Technological Factors )

a. Persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini

b. Alasan mencari bantuan kesehatan c. Persepsi sehat sakit

d. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah Kesehatan

(5)

Format Pengkajian Transkultural

2. Faktor Agama dan Falsafah Hidup ( Religious and Phylosophical Factors ) a. Agama yang dianut

b. Kebiasaan yang berdampak positif terhadap Kesehatan c. Berikhtiar untuk sembuh tanpa mengenal putus asa d. Mempunyai konsep diri yang utuh :

1) Gambaran diri 2) Ideal diri 3) Harga diri 4) Peran diri 5) Identitas diri e. Status pernikahan

f. Persepsi klien terhadap kesehatan dan cara beradaptasi terhadap situasinyasaat ini g. Cara pandang klien terhadap penyebab penyakit

h. Cara pengobatan dan penularan terhadap orang lain

(6)

Format Pengkajian Transkultural

3. Faktor Sosial dan Keterikatan Kekeluargaan (Khinsip and Social Factors) a. Nama lengkap

b. Nama panggilan dalam keluarga c. Umur

d. Tempat dan tanggal lahir e. Jenis kelamin

f. Status

g. Tipe keluarga

h. Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga i. Hubungan klien dengan kepala keluarga

j. Kebiasaan yang dilakukan rutin oleh keluarga k. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat

(7)

Format Pengkajian Transkultural

4. Faktor Nilai – Nilai Budaya dan Gaya Hidup (Cultural Values and Lifeways ) a. Posisi dan jabatan :

b. Bahasa yang digunakan :

c. Kebiasaan membersihkan diri :

d. Kebiasaan makan :makan sulit dan tidak teratur:

e. Makan pantang berkaitan dengan kondisi sakit:

f. Sarana hiburan yang bisa dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari – hari :

(8)

Format Pengkajian Transkultural

5. Faktor Kebijakan dan Peraturan Rumah Sakit yang Berlaku (Pollitical and LegalFactors ) a. Peraturan dan kebijakan berkenaan dengan jam berkunjung :

b. Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu :

c. Hak dan kewajiban klien yang harus dikontrakkan klien oleh rumah sakit:

d. Cara pembayaran untuk klien yang dirawat :

(9)

Format Pengkajian Transkultural

6. Faktor Ekonomi (Economical Factors)

a. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan oleh klien:

b. Tabungan dan patungan antar anggota keluarga : c. Pekerjaan klien :

d. Sumber biaya pengobatan :

e. Kebiasaan menabung dan jumlahnya dalam sebulan :

(10)

Format Pengkajian Transkultural

6. Faktor Pendidikan (Educational Factors) Latar belakang pendidikan klien, meliputi : a. Tingkat pendidikan klien :

b. Tingkat pendidikan keluarga :

c. Jenis pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

d. Kemampuan klien belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali : 7. Pemeriksaan fisik (Head to toe)

8. Pemeriksaan penunjang.

(11)

Diagnosa Keperawatan Transkultural

1) Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan budaya

• Definisi: Keadaan di mana seseorang tidak dapat berbicara dan

memahami bahasa dominan dari sistem pemberian layanan kesehatan

ketika hambatan bukan sekunder dari fisik atau gangguan psikologis.

(12)

Diagnosa Keperawatan Transkultural

2) Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan disonansi sosiokultural

• Definisi: Keadaan di mana seorang individu diamati memiliki atau

secara verbal mengungkapkan konflik dalam pertukaran sosial dengan

anggota budaya dominan atau dengan anggota kelompok budaya

sendiri.

(13)

Diagnosa Keperawatan Transkultural

3) Ketidakpatuhan terkait dengan sistem nilai pasien

• Definisi: Konflik nilai di mana seseorang menggunakan aturan sendiri

kepatuhan (adherence) yang berbeda dengan budaya dominan.

(14)

Intervensi/

Perencanaan dan

Imlementasi/Pelaksa naan Perencanaan dan pelaksanaan dalam

keperawatan trnaskultural adalah suatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan.

Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang sesuai dengan

latar belakang budaya klien

1) Cultural care preservation/maintenance 2) Cultural careaccomodation/negotiation 3) Cultual care repartening/reconstruction

(15)

Evaluasi Keperawatan Transkultural

Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.

 

(16)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dengan klien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan, komunikasi terapeutik dapat

diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga, pendidikan kesehatan mengenai konsep TBC, pencegahan penularan TBC dapat membantu klien dan keluarga

Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan klien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, menggunakan komunikasi

Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan asuhan keperawatan terhadap klien sesuai dengan LP yang dibuat dengan pendekatan asuhan keperawatan (Pengkajian,

Kesimpulan: Kerjasama antara tim kesehatan dank lien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik

Dengan evaluasi yang didapatkan pada pasien dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan masalah isolasi social. Terdapat 3 SP dalam masalah isolasi

Melakukan evaluasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar manusia.. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan pada klien dengan

Pendekatan keperawatan transkultural juga menekankan pentingnya kesadaran diri dan refleksi pada perawat, untuk memahami dan mengakui bagaimana pengalaman pribadi dan budaya mereka