MULIA
GAS
Our Team
Shaqnaz Adenia Shaqnaz Adenia
33 33 Suksma Elok Suksma Elok
34 34
Kelimpahan
Gas mulia Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Unsur gas mulia:
• Helium = Helios (matahari). Helium adalah unsur yang paling ringan dan unsur yang terbanyak di alam semesta. Helium tidak berwarna, tetapi dalam lampu berwarna merah orange. Helium hadir dalam konsentrasi yang sangat rendah, sekitar 5,2 ppm (bagian per juta).
• Argon = Argos (malas). Argon merupakan unsur terbanyak di atmosfer. Argon berwarna merah muda (tekana rendah) dan biru (tekanan tinggi).
• Neon = Neos (baru). Neon berwarna merah. Neon merupakan gas mulia kelima paling melimpah di atmosfer dengan konsentrasi sekitar 18 ppm.
• Kripton = Kriptos (tersembunyi). Kripton lebih sukar bereaks hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau diberi locantan muatan listrik. Kripton berwarna putih
kebiruan. Kripton hadir dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah dibandingkan argon, dengan konsentrasi sekitar 1 ppm.
• Xenon = Xenos (asing). Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi. Xenon berwarna biru. Xenon adalah gas mulia yang paling langka di atmosfer dengan konsentrasi hanya sekitar 0,087 ppm.
• Radon = Radium. Radon bersifat sinar radioaktif (alpha, beta, dan gamma).
Radon dapat bereaksi spontan (E sel bertanda positif) dengan fluorin.
Sifat Gas Mulia
Sifat Umum Sifat Kimia
Gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin panjang hingga Radon.
Kereaktifan gas mulia bertambah besar seiring bertambahnya jari-jari atom.
Gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang memiliki keelektronegatifan yang sangat tinggi, seperti Fluor dan oksigen
Elektron terluar semakin mudah ditarik atom lain
Tidak berwarna,tidak berbau,tidak berasa,sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensi 2. Sudah stabil sehingga sukar membentuk senyawa dengan unsur lain.
Molekul-molekulnya terdiri tas satu atom (monoatomik).
Bersifat inert
Sifat Fisis
Proses Pembuatan
Gas mulia biasanya diperoleh dari udara melalui proses distilasi fraksional cairan udara. Udara cair akan dipanaskan dan berbagai komponennya akan menguap pada titik didih yang berbeda,
memungkinkan pemisahan gas-gas tertentu.
Proses dasar untuk memperoleh gas mulia:
1. Pendinginan Udara: Udara disaring untuk menghilangkan debu, kemudian didinginkan di bawah tekanan dalam serangkaian proses sampai berada sekitar -200°C. Pada titik ini, sebagian besar komponen udara akan berada dalam bentuk cair.
2. Distilasi Fraksional: Udara cair kemudian dimasukkan ke dalam kolom distilasi, di mana
komponen-komponen udara dipisahkan berdasarkan titik didih mereka. Dengan meningkatnya ketinggian di dalam kolom, suhu akan meningkat.
- Nitrogen, yang memiliki titik didih paling rendah (-196°C), akan dievaporasi dan dikumpulkan di bagian atas kolom.
- Oksigen dikumpulkan sebagai cairan di bagian yang sedikit lebih rendah dari kolom.
- Argon, neon, kripton, dan xenon akan dipisahkan di bagian lain kolom berdasarkan titik didih masing-masing. Argon memiliki titik didih -186°C, neon memiliki -246°C, kripton memiliki -153°C, dan xenon memiliki -108°C.
3. Pemurnian: Setelah distilasi, gas mungkin memerlukan pemurnian lebih lanjut untuk menghilangkan kontaminan atau gas lain yang mungkin masih ada.
4. Pengemasan: Setelah pemurnian, gas mulia diisikan ke dalam tabung tekanan tinggi untuk distribusi.