• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUK HILANG DALAM PROSES akhir proses

N/A
N/A
Kayla Firdaus 2

Academic year: 2025

Membagikan "PRODUK HILANG DALAM PROSES akhir proses"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUK Produk Hilang Akhir Proses

Selama proses produksi berlangsung, ada kemungkinan terjadi produk hilang yaitu apabila jumlah unit yang dimasukkan dalam proses tidak sesuai dengan yang dihasilkan. Misalnya: Masuk proses 1000 unit, jadi 900 unit dan masih dalam proses 50 unit. Maka ada yang hilang 50 unit.

Produk yang hilang dalam proses didalam laporan harga pokok produksi harus disertakan sebagai pertanggungjawaban (kapan hilangnya).

Untuk mempermudah penyusunan laporan harga pokok produksi, ada 2 asumsi yang dipakai:

1. Produk hilang pada awal proses 2. Produk hilang pada akhir proses

Produk Hilang Akhir Proses

Asumsi : a. Dianggap sudah menikmati biaya produksi

b. Diperhitungkan sebagai bagian dari unit ekuivalen c. Unit yang hilang akan menjadi beban produk jadi d. Tidak diperlukan adjustment

Contoh : PT. ABC mengolah produknya melalui dua departemen Produksi I dan II. Kegiatan selama bulan Februari th 2000 adalah sebagai berikut:

Dept. I Dept. II

Masuk proses 1.500 unit 1.250 unit

Selesai 1.250 unit 1.100 unit

Dalam proses 100 unit 100 unit

Hilang akhir proses 150 unit 50 unit

BBB Rp. 1.485.000 -

BTKL Rp. 2.640.000 Rp. 2.052.000

BOP Rp. 1.170.000 Rp. 1.044.000

Tk. Penyl BDP  BB 100% -

TK 70% 40%

BOP 50% 60%

Diminta, buat laporan harga pokok produksi Dept. I & Dept. II

(2)

Jawab :

1. Perhitungan harga pokok produksi per unit

Biaya Jumlah(Rp) Ekuivalen Unit HP/Unit BBB 1.485.000 1.250 + (100x100%) + 150 = 1.500 990 BTKL 2.640.000 1.250 + (100x70%) + 150 = 1.470 1.795,92 BOP 1.170.000 1.250 + (100x50%) + 150 = 1.450 900,90

Jumlah 5.295.000 3.592,82

2. Perkiraan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. II dan BDP H.P barang jadi yang ditransfer ke Dept. II

1.250 x Rp. 3.592,82 = Rp. 4.491.025 Penyesuaian harga pokok produk hilang akhir proses

150 x Rp. 3.592,82 = Rp. 538.923 H.P produk selesai setelah disesuaikan :

1250 x Rp. 4.023,95 = Rp. 5.029.948 H.P BDP akhir periode :

- BBB : 100 x 100% x Rp. 990 = Rp. 99.000 - BTKL: 100 x 70% x Rp. 1.795,92 = Rp. 125.714,4

- BOP : 100 x 50% x Rp. 806,90 = Rp. 40.345 = Rp. 265.059,4 =Rp. 5.295.007,4

3.

PT. ABC

Lap. H.P Produksi Dept. II Data Produksi

Masuk proses 1.500 unit

Produk jadi yang ditransfer ke Dep. II 1.250 unit

BDP akhir bulan 100 unit

Produk hilang akhir proses 150 unit Jadi produk yang dihasilkan Dept. I 1.500 unit Biaya Yang Dibebankan di Dept. II

Jenis Biaya Jumlah Per Unit

- BBB Rp. 1.485.000 Rp. 990

- BTKL Rp. 2.640.000 Rp. 1.795,92

- BOP Rp. 1.170.000 Rp. 806,90

Jumlah Rp. 5.295.000 Rp. 3.592,82

(3)

Perhitungan Biaya

H.P produk selesai yang ditransfer ke Dept. II

1.250 x Rp. 3.592,82 = Rp. 4.491.025 Penyesuaian H.P produk hilang akhir produk

150 x Rp. 3.592,82 = Rp. 538.923 H.P produk selesai yang ditransfer ke Dept. II = Rp. 5.029.948

(1.250 x 4.023,95)

H.P produk BDP akhir = BBB Rp. 99.000

= BTK Rp.125.714,4

= BOP Rp. 40.345 Rp. 265.054,4 Jumlah produksi Dept. I Rp. 5.295.007,4

1. Perhitungan H.P per unit Dept. II

Biaya Jumlah(Rp) Ekuivalen Unit HP/Unit BBB 2.052.000 1.100 + (100 x 40%) + 50 = 1.190 Rp 1.724,37 BOP 1.044.000 1.100 + (100 x 60%) + 50 = 1.210 Rp 862,81

Jumlah 3.096.000 Rp 2.587,18

2. Perhitungan H.P produk selesai yang ditransfer ke gudang dan BDP akhir H.P produk selesai yang ditransfer ke gudang

H.P dari Dept. I = Rp. 4.023,95 x 1.100 Rp. 4.426.345 H.P yang ditambah di Dept. II : Rp. 2.587,18 x 1.100 Rp. 2.845.898 H.P produk hilang akhir proses

50 x (Rp. 4.023,95 + Rp. 2.587,18) Rp. 330.556,5 H.P produk selesai yang ditransfer ke gudang Rp. 7.602.799,5

H.P persediaan BDP akhir

H.P dari Dept. I : 100 x Rp. 4.023,95 = Rp. 402.395 Biaya tambahan Dept. II

BTKL : 100 x 40% x Rp. 1.724,37 = Rp. 68.975

(4)

BOP : 100 x 60% x Rp. 862,81 = Rp. 51.768,6= Rp. 523.138,6 Jumlah biaya produksi di Dept. II =Rp. 8.125.938,1

3. PT. ABC

Lap. H.P Produksi Dept. II Data Produksi

Diterima dari Dept. II 1.250 unit Produk jadi yang ditransfer ke gudang 1.100 unit

BDP akhir 100 unit

Produk hilang akhir proses 50 unit 1.250 unit Biaya Yang Dibebankan di Dept. II

Keterangan Jumlah Per Unit

H.P dari Dept. I (1.250) Rp. 5.029.948 Rp. 4.023,95 Biaya tambah di Dept. II

- BTKL Rp. 2.052.000 Rp. 1.724,37

- BOP Rp. 1.044.000 Rp. 862,81

Jumlah Rp. 8.125.948 Rp. 6.611,13

Perhitungan Biaya

H.P barang jadi yang ditransfer ke gudang

1.100 x Rp. 6.611,13 = Rp. 7.272.243 H.P produk hilang 50 x Rp. 6.611,13 = Rp. 330.556,5 H.P BDP akhir :

- H.P dari Dept. I = Rp. 4.023,95 x 100 = Rp. 402.395 - Biaya tambah di Dept. II

BTKL = Rp. 68.975

BOP = Rp. 51.768,6= Rp. 523.138,6 Jumlah biaya produksi di Dept. II = Rp. 8.125.938,1

(5)

TUGAS INDIVIDU

1. PT Nakula Sadewa memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produknya : Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan Januari 2015 disajikan berikut ini :

Produk yang diterima dari Departemen A Produk selesai yang ditransfer ke gudang

Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian sbb : Biaya konversi 40%

Produk hilang pada akhir proses

700 kg 400 kg 200 kg 100 kg Menurut catatan bagian akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam departemen B dan biaya yang dibawa oleh produk yang diterima dari departemen A selama bulan januari 2015 disajikan :

Harga Pokok Produk yang diterima dari Departemen A Biaya tenaga kerja

Biaya overhead pabrik

Rp.420.000 Rp.261.000 Rp.290.000 Jumlah Biaya produksi yang dibebankan Departemen B Rp.971.000 Atas dasar data tersebut, hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang bulan januari 2015 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen B pada akhir bulan Januari 2015

TUGAS KELOMPOK

PT El Sari memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produknya : Departemen A dan Departemen B. Bagian akuntansi biaya perusahaan mengumpulkan data bulan Januari 2015 sebagai berikut :

Departemen A Departemen B Dimasukkan dalam proses

Diterima dai Departemen A

Produk jadi yang ditransfer ke gudang Produk dalam proses

Produk yang hilang dalam akhir proses Biaya yang dikeluarkan bulan januari 2015 Biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik

Tingkat penyelesaian produk dalam proses Biaya bahan baku

Biaya konversi

35.000 kg

4.000 kg 1.000 kg Rp.340.000 Rp.462.000 Rp.616.000 100%

20%

30.000 kg 21.000 kg 6.000 kg 3.000 kg 0 Rp.585.000 Rp.702.000

40%

Diminta :

a. Hitung harga pokok barang jadi dan barang dalam proses baik di departemen A maupun Departemen B

(6)

b. Susun laporan harga pokok produksi Departemen A dan Departemen B c. Catatlah ayat jural : harga pokok produk selesai Departemen A yangh

ditransfer ke Departemen B; harga pokok produk selesai Departemen B yang ditransfer ke gudang; harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen B dan harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen A pada akhir bulan Januari 2015

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah produk yang diterima dari Departemen X 50.000 kg Jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 40.000 kg Jumlah produk dalam proses akhir 8.000 kg ( BBB 80 %, Biaya Konversi

 Produk hilang akhir proses dianggap telah menikmati biaya Produk hilang akhir proses dianggap telah menikmati biaya produksi pd Dept dimana produk hilang. produksi pd Dept

Anggapan ini digunakan apabila dalam suatu departemen produksi, terdapat produk yang hilang dan terjadi pada awal proses produksi di departemen tersebut.. Anggapan ini

Produk hilang pada awal proses belum ikut menyerap biaya produksi yang terjadi pada masing2 Departemen,.. sehingga tidak diikutkan dalam

PT. DIMAS PANJI mengolah produk selesai melalui dua departemen, yaitu Departemen 1 dan Departemen II. Produk selesai dari Departemen I langsung dipindahkan ke Departemen II untuk

• Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan.. produk

Unit yang ditransfer dari Departemen Pencampuran ke Departemen Pengalengan adalah 100% selesai untuk semua elemen biaya yang ditambahkan di Departemen Pencampuran

• Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan produk selesai ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan.. produk