PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan laporan bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL pada bank umum mengalami peningkatan akibat pandemi Covid-19. Dalam kondisi saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis atau perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Rumusan Masalah
Pembayaran hutang akan ditangguhkan ke bank, dan jika tidak dapat dilunasi maka akan menjadi kredit macet. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tingkat NPL, inflasi dan PDB pada lembaga perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dituangkan dalam penelitian berjudul “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) ) pada kredit bermasalah (NPL).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Bank
- Pengertian Bank
- Kegiatan Bank
- Jenis-Jenis Bank
Dalam praktiknya, bank-bank di Indonesia saat ini menjalankan berbagai jenis kegiatan perbankan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan. Namun setelah disahkannya Undang-Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992, dikukuhkan dengan berlakunya undang-undang tersebut di Negara Republik Indonesia.
Kredit
- Pengertian Kredit
- Fungsi dan Tujuan Kredit
- Unsur-Unsur Kredit
- Jenis-Jenis Pengendalian Kredit
Setiap pinjaman yang diberikan memiliki jangka waktu tetap, termasuk jangka waktu pengembalian yang disepakati. Jangka waktu tersebut dapat bersifat jangka pendek (kurang dari 1 tahun), jangka menengah (1-3 tahun) atau jangka panjang (lebih dari 3 tahun).
Non Performing Loan (NPL)
Pengendalian kredit yang represif merupakan tindakan untuk mengamankan atau menyelesaikan kredit macet melalui penjadwalan ulang, rekondisi, restrukturisasi dan likuidasi. Kredit bermasalah menurut ketentuan BI (Bank Indonesia) adalah kredit yang dikelompokkan menjadi kurang lancar (KL), diragukan (D) dan macet (M).
Inflasi
Harga yang lebih tinggi akan menurunkan ekspor karena produk dalam negeri tidak mampu bersaing di pasar internasional. Pada tingkat aktivitas ekonomi seperti ini, pekerja cenderung menuntut upah yang lebih tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan biaya produksi.
Gross Domestic Product (GDP)
PDB atas dasar harga berlaku atau PDB nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam setahun, dihitung berdasarkan harga yang berlaku pada tahun tersebut. Arus pembelian ini mewakili nilai yang dikeluarkan atas barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sektor bisnis.
Tinjauan Empiris
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah, jenis kredit berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah, bunga kredit bank berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah dan inflasi berpengaruh negatif terhadap kredit bermasalah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap kredit bermasalah (NPL) akibat kepanikan masyarakat terhadap kenaikan harga barang. Nilai tukar tidak berpengaruh terhadap NPL dan BI Rate berpengaruh terhadap NPL.
Hasil survei menunjukkan bahwa inflasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan karena inflasi bukanlah faktor utama penyebab NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap NPL karena inflasi berfluktuasi dan cenderung menurun sehingga tidak berpengaruh terhadap NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dalam satu tahun terakhir mempunyai pengaruh jangka pendek yang positif dan signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel eksternal inflasi tidak berpengaruh terhadap NPL, PDB tidak berpengaruh terhadap NPL. Dan untuk variabel internal, BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL, LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL, dan CAR tidak berpengaruh terhadap NPL.
Kerangka Konsep
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis
- Uji Hipotesis
- Koefisien Determinan (uji R²)
Tingkat Inflasi Menurut Indeks Harga Konsumen (IHK) data yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama periode 2017-2020. Sumber : Data dari website Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) Berdasarkan Tabel 4.2 diatas maka kami mendapat gambaran umum mengenai tingkat inflasi selama kurun waktu beberapa tahun dimana tingkat inflasi yang terjadi selama 4 tahun mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan tabel 4.7 uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai toleransi tingkat inflasi dan PDB lebih dari 0,10 yang berarti tidak terdapat korelasi antar variabel lebih dari 95%.
Terlihat t hitung sebesar 0,429 < t tabel 1,991 sehingga dapat disimpulkan H1 ditolak yaitu tingkat inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap NPL. Berdasarkan tabel koefisien determinasi 4.11, nilai R square menunjukkan hasil sebesar 0,072 yang berarti pengaruh tingkat inflasi dan PDB terhadap NPL sebesar 7,2% yang berarti sangat lemah. Berdasarkan hasil uji t variabel tingkat inflasi mempunyai nilai signifikansi 0,622 > 0,05 dan thitung sebesar 0,496 < ttabel 1,991 menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap NPL perbankan. institusi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Muljaningsih, 2019), (Setiawan, Andy, 2018), (Soekapdjo & Tribudhi, 2020), (Saputra, Tedy Setiawan, Isnurhadi, 2019), (Wijaya, 2019) dan ( Wulandari, Bayu, Khetrin, 2021) menunjukkan bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap NPL. Variabel tingkat inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap NPL pada perbankan yang terdaftar di BEI karena tingkat inflasi masih tergolong rendah (<10%), dipengaruhi oleh lemahnya permintaan dalam negeri, pasokan yang memadai dan sinergi kebijakan antara perbankan Indonesia dan pemerintah untuk menjaga harga. stabilitas, dimana tingkat pengembalian nilai uang nasabah lebih rendah dibandingkan saat meminjam.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Pasar modal atau bursa efek sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Meskipun pasar modal telah ditutup sejak tahun 1912, namun perkembangan dan pertumbuhan pasar modal belum berjalan sesuai harapan, bahkan pada saat pasar modal sedang sepi. Aktifnya kembali pasar modal juga ditandai dengan IPO PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
Pada bulan Desember 1988, pemerintah mengeluarkan paket Desember „88 (PAKDES 88) yang memudahkan lembaga IPO dan sejumlah langkah lainnya yang berdampak positif terhadap pertumbuhan pasar modal. Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) melakukan merger dengan BEJ dan berganti nama menjadi BEI. Bertanggung jawab untuk menjamin dan mengkoordinasikan kegiatan dan pemantauan analisis kegiatan bursa untuk perdagangan yang teratur dan memadai, sehingga integritas dan kredibilitas pasar modal dan pasar modal dapat tercapai.
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang berkaitan dengan administrasi riset pasar modal dan produk keuangan, pengembangan dan kegiatan produk, kegiatan pemasaran serta kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang berkaitan dengan pengembangan solusi teknologi perusahaan, teknologi informasi operasional, manajemen risiko dan manajemen data.
Penyajian Data
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, gambaran PDB dari tahun ke tahun mengalami naik turun. Angka PDB yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun mengalami naik turun setiap tahunnya sehingga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Indeks Harga Konsumen (CPI) merupakan indikator yang menunjukkan harga suatu barang dan jasa yang harus dibeli konsumen selama periode tertentu.
IHK dihitung berdasarkan harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat pada periode tertentu, dan setiap harga barang dan jasa dihitung berdasarkan prioritasnya. Menurut (Mahardika, 2015) dalam jurnal (Mahendra, 2019), NPL gross adalah perbandingan antara kredit macet dengan total kredit yang disalurkan bank. Menurut (Barus, 2016), NPL merupakan rasio yang membandingkan jumlah kredit macet dengan jumlah kredit yang telah lunas dalam bentuk persentase.
Kredit macet dapat dijadikan sebagai ukuran risiko kredit, semakin rendah rasio kredit macet maka semakin rendah tingkat kredit macet yang berarti kinerja bank semakin baik, begitu pula sebaliknya semakin tinggi rasio kredit macet yang dimiliki bank. Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh gambaran umum mengenai kredit macet pada periode tahunan, dimana jumlah kredit macet setiap bank setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan yang disebabkan oleh tinggi rendahnya proporsi kredit macet yang dilakukan oleh bank tersebut.
Hasil Penelitian
Berdasarkan uji normalitas pada Gambar 4.3 terlihat titik-titik data tersebar secara diagonal disekitar garis, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan regresi memenuhi asumsi normalitas. Dengan demikian terlihat du
Terlihat t-score sebesar -1,439 < t tabel 1,991 sehingga dapat disimpulkan H2 ditolak yaitu PDB tidak berpengaruh secara parsial terhadap NPL.
Pembahasan Hasil Penelitian
Walaupun hal ini merugikan industri perbankan, namun dengan penerapan kebijakan Bank Indonesia perubahan inflasi tetap dapat dikendalikan dan tidak mempengaruhi stabilitas keuangan industri perbankan khususnya kredit macet. Berdasarkan hasil uji t variabel PDB mempunyai nilai karakteristik 0,130>0,05 dan thitung -1,531 < ttabel 1,991 yang menunjukkan bahwa variabel PDB tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap kredit macet pada lembaga perbankan yang terdaftar di Bank Sentral. Bursa Efek Indonesia Borza (BEI ). Penurunan PDB pada tahun 2017-2020 disebabkan oleh adanya Covid-19 yang dapat berdampak pada Indonesia yang sedang terjebak dalam resesi ekonomi.
Upaya semakin meningkat di tengah perlambatan ekspor, terutama dari pihak pengusaha lokal untuk melakukan diversifikasi global di setiap negara. Diversifikasi global dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing kota di negara lain dan mengekspor barang sesuai kebutuhan kota tersebut. Adanya diversifikasi global dapat membantu pengusaha yang ingin mengekspor barang untuk mengetahui negara mana yang memiliki pangsa pasar terbaik.
Kondisi kebijakan ini menyebabkan PDB sedikit turun, namun tidak berdampak pada rasio kredit buruk sehingga menjaga stabilitas NPL. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Setiawan, Andy, 2018) dan (Soekapdjo & Tribudhi, 2020) yang menunjukkan bahwa kinerja PDB tidak berpengaruh terhadap NPL.
Kesimpulan
Saran
Inflasi tidak berdampak terhadap NPL, sehingga pemerintah sebaiknya mengambil berbagai langkah kebijakan dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga untuk mengurangi beban utang konsumen dan produsen sehingga rasio NPL dapat diminimalkan. Pengaruh Makroekonomi dan Fundamental Perbankan Terhadap Non Performing Loan (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Pengaruh faktor internal (CAR, LDR dan BOPO) dan faktor eksternal (PDB dan inflasi) terhadap kredit bermasalah (studi pada BRI, BNI dan Bank Mandiri periode 2002-2014).
Pengaruh dana pihak ketiga, non-performing loan (NPL) terhadap credit spread dengan profitabilitas sebagai variabel intervening pada bank umum. Analisis pengaruh karakteristik bank dan makroekonomi terhadap tingkat risiko kredit bermasalah (studi kasus pada bank konvensional yang terdaftar di BEI periode 2014-2017). Pengaruh Inflasi, Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Kredit, Loan to Asset Ratio dan Kualitas Aktiva Produktif terhadap Kredit Bermasalah.
Analisis pengaruh inflasi, suku bunga BI dan produk domestik bruto terhadap rasio non-performing loan (NPL) pada bank umum di Indonesia periode 2013-2016. Dampak PDB, inflasi, suku bunga two-tier, nilai tukar terhadap kredit bermasalah bank umum konvensional di Indonesia (Studi pada bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, periode. Analisis dampak pertumbuhan kredit, jenis kredit, suku bunga pinjaman bank dan inflasi untuk kredit bermasalah.
Analisis dampak pertumbuhan PDB, inflasi dan suku bunga terhadap kredit bermasalah pada bank-bank yang terdaftar.