PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perubahan tersebut dari dominasi sumber daya fisik (tangible aset) menjadi dominasi aset tidak berwujud (intangible aset). Walaupun sumber daya manusia atau human capital dapat meningkatkan daya saing suatu perusahaan, namun sayangnya di banyak perusahaan sumber daya manusia jarang mendapat perhatian utama. Kualitas seorang auditor dapat dikaitkan dengan investasi pada sumber daya manusia atau yang bisa disebut dengan human capital.
Pentingnya laporan keuangan bagi investor dan perusahaan memerlukan bantuan akuntan di kantor akuntan publik. Peningkatan keandalan pelaporan keuangan memerlukan peningkatan kualitas akuntan publik, dalam hal ini akuntan (Savitri dan Herry, 2013).
Rumusan Masalah
Laporan keuangan yang telah diaudit akan memberikan informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab dibandingkan laporan keuangan yang belum diaudit. Hal ini mendorong perusahaan dan instrumennya, baik kreditur maupun investor, untuk meningkatkan keandalan laporan keuangan akibat kinerja akuntan publik. Dapat disimpulkan bahwa pentingnya kualitas akuntan dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing akuntan akuntan publik.
Kemampuan auditor dalam mengaudit laporan keuangan, mendeteksi salah saji material, independensi dan menyatakan pendapat dipengaruhi oleh beberapa unsur atau indikator modal manusia yaitu tingkat pendidikan, pengalaman audit dan tingkat kualifikasi profesional. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk menguji pengaruh human capital terhadap kualitas auditor pada perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Landasan Teori
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Berfikir
- Hipotesis
Komponen sumber daya manusia secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas auditor. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa human capital berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa sumber daya manusia auditor mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kualitas audit.
Analisis Pengaruh Human Capital Terhadap Kualitas Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Inspeksi Bank Bri Semarang). Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa human capital berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit BPK RI perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
- Populasi dan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020 yang berjumlah 43 perusahaan. Perusahaan perbankan yang memiliki laporan audit dan laporan tahunan serta melaporkan laporan audit lengkap dan laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan audit masing-masing perusahaan perbankan periode 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat diakses melalui website ww.idx.co.id atau www.sahamok. com.
Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat dan mengelola data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan audit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima karena tingkat pendidikan formal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas auditor. Penelitian ini menggunakan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut sebagai populasi penelitian yaitu 43 perusahaan perbankan dan 24 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian.
Pengaruh modal intelektual (human capital, struktural capital dan customer capital) terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis pengaruh proporsi komisaris independen, kepemilikan manajemen dan kualitas auditor eksternal terhadap pengungkapan modal intelektual pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh fee audit, rotasi prinsipal dan reputasi auditor terhadap kualitas audit di Bursa Efek Indonesia.
Pengaruh human capital terhadap kualitas akuntan pada Kantor Akuntan Publik di Semarang (disertasi doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Analisis reputasi auditor dan ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3 Perusahaan perbankan yang mempunyai laporan audit dan laporan tahunan serta melaporkan secara lengkap laporan audit dan laporan tahunannya di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Pasar modal atau pasar modal sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Saat itu, pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977 dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan dengan berbagai insentif dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
Singkatnya, tonggak sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia adalah pada bulan Desember 1912 didirikan Bursa Efek pertama di Indonesia di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1914 hingga tahun 1918. Reaktivasi pasar modal juga terlihat nyata. . oleh PT Semen Cibinong yang go public pada tanggal 10 Agustus 1977 sebagai emiten pertama, namun perdagangan di bursa berjalan sangat lambat dengan jumlah emiten hingga tahun 1987 hanya mencapai 24, ditandai dengan hadirnya paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memudahkan perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintah juga mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memudahkan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang berdampak positif bagi pertumbuhan pasar modal.
Pada tahun 1995, Bursa Paralel Indonesia melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan BAPEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa kebijakan di bidang pasar modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan. BAPEPAM-LK yaitu Badan Pengawas Pasar Modal - Laporan Keuangan. Yang ketiga adalah Self Regulatory Organization (SRO).
Manajer investasi adalah pihak yang mengelola dana yang dipercayakan investor reksa dana untuk berinvestasi di pasar modal. Penilai merupakan salah satu profesi penunjang pasar modal yang melakukan penilaian kembali terhadap aktiva tetap perusahaan, sehingga standar kerja profesional sangat penting untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan. Investor yang terdiri dari investor lokal dan asing merupakan pihak yang mempunyai dana yang siap untuk ditanamkan di pasar modal.
Hasil Analisis Data
Dalam penelitian ini gejala multikolinearitas terlihat dari nilai korelasi antar variabel yang termasuk dalam matriks korelasi X1 sebesar 1,000, X2 sebesar -0,119 dan X3 sebesar -0,268. Pada regresi logistik, hasil selisih statistik odds -2log antara model regresi logistik yang menggunakan sekumpulan variabel independen dan model yang lebih sederhana (the simple model) dapat digunakan untuk mengetahui apakah model regresi logistik yang menggunakan sekumpulan variabel variabel independen lebih baik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data dibandingkan dengan model regresi logistik sederhana. Jika statistik kemungkinan -2log- dalam model regresi logistik yang menggunakan sekumpulan variabel independen lebih kecil dibandingkan model yang lebih sederhana, maka model regresi logistik yang menggunakan sekumpulan variabel independen lebih baik daripada penyesuaian data dibandingkan model yang paling sederhana. .
Jika kita ingin menguji kecocokan model regresi logistik untuk data dengan kemungkinan -2log dan Hosmer-Lemeshow, maka kita perlu menggunakan aplikasi SPSS yang menyertakan model regresi logistik. Penurunan nilai antara nilai awal -2LL dan nilai akhir -2LL menunjukkan bahwa model regresi yang dihipotesiskan sesuai dengan data (Ghozali. Penurunan nilai log kemungkinan -2 menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan tepat, yang berarti penambahan variabel independen yaitu tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan tingkat kualifikasi profesional ke dalam model logistik akan meningkatkan kesesuaian model dalam model penelitian ini (fit or feisible model).
Berdasarkan Tabel 4.5, penurunan nilai -2loglikelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan sesuai yang berarti penambahan variabel independen yaitu tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja dan tingkat kualifikasi profesi menjadi signifikan. model logistik akan meningkatkan model yang cocok dalam penelitian ini (model fit atau worth). Dalam regresi logistik, statistik Nagelkerke's R2 dapat digunakan untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam menyesuaikan atau fit dengan data. Dengan kata lain, nilai statistik Nagelkerke's R2 dapat diartikan sebagai nilai yang mengukur kemampuan variabel independen dalam menjelaskan atau menerangkan variabel dependen.
Nilai tersebut diartikan kemampuan tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja dan tingkat kualifikasi profesional mempengaruhi kualitas auditor sebesar 12,3%, sisanya sebesar 87,7%. Pada penelitian ini hasil koefisien determinasinya hanya sebesar 12,3% yaitu dibawah 50% yang berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak terlalu penting dan masih ada hal-hal lain yang mempengaruhi variabel dependen. Pada regresi linier, sederhana, dan berganda, uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh parsial.
Pembahasan Hasil Penelitian
Diketahui nilai Sig. pengalaman kerja sebesar 0,687 > 0,05 maka pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditor. Hal ini menunjukkan H2 ditolak karena pengalaman kerja berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kualitas auditor. Diketahui nilai Sig. tingkat kualifikasi profesional sebesar 0,232 > 0,05 sehingga tingkat kualifikasi profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditor.
Hal ini menunjukkan H3 ditolak karena tingkat kualifikasi profesional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kualitas auditor. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang bersifat positif dan signifikan artinya terdapat pengaruh yang kecil bahwa semakin tinggi tingkat kualifikasi profesional maka semakin tinggi pula kualitas auditor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara parsial dan simultan pengaruh tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja, dan tingkat kualifikasi profesional terhadap kualitas auditor.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual Terhadap Kualitas Audit dengan Independensi Auditor Sebagai Moderasinya (Studi Empiris pada Kepala Auditor di Semarang). Pengaruh faktor keahlian dan independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi Empiris: Kap di Jakarta). Pengaruh tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja, tingkat kualifikasi profesi, pengembangan profesi berkelanjutan terhadap kualitas pemeriksaan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) perwakilan Sulawesi Selatan.
Pengaruh Human Capital dan Spiritual Capital Terhadap Kualitas Audit Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengaruh independensi dan komitmen organisasi terhadap kualitas audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Bandar Lampung, Bandung dan Jakarta). Analisis pengaruh human capital terhadap kualitas auditor internal pada perusahaan sandang di Kabupaten Boyolali.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengalaman kerja berpengaruh negatif disebabkan oleh lamanya masa perikatan antara auditor dengan perusahaan perbankan mengenai jasa audit yang disepakati. Tingkat kualifikasi profesi mempunyai dampak negatif karena sebagian auditor yang menangani laporan keuangan pada perusahaan perbankan memberikan pendidikan secara lengkap dan ada pula yang tidak memberikan penjelasan lengkap mengenai profesinya.
Saran
Relevansi Konsep Human Capital dengan Kebijakan Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Pengaruh kualitas auditor, sistem pengendalian internal dan komite audit terhadap audit delay pada kantor akuntan publik se-Kota Makassar. Pengaruh modal intelektual dan kualitas audit terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderasi.
“Analisis Dampak Human Capital Terhadap Kinerja Bisnis (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia)”. Pengaruh human capital terhadap kinerja bisnis (studi pada Perusahaan Periklanan dan Periklanan Malang yang terdaftar di Asosiasi Periklanan dan Periklanan Malang). Pengaruh independensi, etika profesi, profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor (studi empiris pada akuntan di kota Surakarta dan Yogyakarta).
Pengaruh Human Capital, Structural Capital dan Customer Capital Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) di Wilayah Tabalong.