• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM ... - IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM ... - IAIN Bengkulu"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kemampuan tindak lanjut guru pendidikan agama Islam menggunakan Instrumen Evaluasi Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 35 Benggala Utara.

Manfaat Penelitian

Wawancara ini berkaitan dengan pembuatan instrumen dan tindak lanjut hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam. Oleh karena itu, remediasi diberikan hanya kepada siswa yang belum memenuhi KKM atau target yang diberikan guru PAI.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Profesionalisme Guru

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pengertian guru profesional adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan keahlian khusus di bidang pengajaran, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Guru yang profesional adalah seseorang yang terlatih dan terdidik serta mempunyai pengalaman di bidangnya.

Macam- macam Profesionalisme Guru

Kemampuan guru pendidikan agama Islam dalam membuat instrumen penilaian hasil belajar siswa di SMP Negeri 35 Bengkulu Utara. Berdasarkan hasil wawancara, Kepala SMP Negeri 35 Bengkulu Utara menjelaskan bahwa pertama, visinya adalah agar pengajaran PAI menjadi lebih baik, sesuai dengan keinginan bersama dan agar siswa dapat menerima dengan baik apa yang disampaikan oleh PAI. guru. Tujuan dibuatnya instrumen penilaian hasil belajar siswa Tujuan dibuatnya instrumen merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk menemukan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala SMP Negeri 35 Bengkulu Utara menjelaskan, kemampuan siswa dalam menerima pengajaran guru PAI dapat diuji dan kemudian dievaluasi. Tindak lanjut yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu cara untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menciptakan Alat Evaluasi Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 35 Benggala Utara.

Tindak lanjut kemampuan guru pendidikan agama Islam menggunakan instrumen evaluasi hasil belajar siswa di SMP Negeri 35 Bengulu Utara. Tindakan tindak lanjut guru PAI sudah sesuai dengan kurikulum dan sesuai prosedur yang ada. Siswa yang telah mencapai KKM dan tujuan yang diberikan guru akan dibebaskan untuk tugas tambahan bahkan perbaikan.

Kemampuan guru pendidikan agama Islam menindaklanjuti menggunakan instrumen evaluasi hasil belajar siswa di SMP Negeri 35 Bengulu Utara yaitu: Guru PAI selalu menindaklanjuti evaluasi yang diberikan kepada siswa, pertama siswa yang sudah mencapai KKM dibebaskan dari tugas. Guru PAI.

Faktor Yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru

Guru Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam
  • Tugas dan Tanggung Jawab
  • Peran Guru Pendidikan Agama Islam

Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara tugas guru pendidikan agama Islam dengan guru mata pelajaran lainnya, perbedaannya hanya terletak pada bidang yang diajarkannya.Guru pendidikan agama Islam yang mengajar agama juga mampu mengajar mata pelajaran umum, artinya tugas guru pendidikan agama Islam juga dapat mengajar mata pelajaran umum. guru agama lebih sulit dan persyaratannya lebih ketat.

Evaluasi Hasil Belajar

  • Pengertian Evaluasi Hasil Belajar
  • Macam- macam Evaluasi
  • Tujuan Evaluasi

Berdasarkan pernyataan diatas, dengan alat evaluasi hasil belajar siswa, guru PAI dapat mengetahui sejauh mana siswa mengetahui dan mempelajari apa yang disampaikan oleh guru PAI SMP Negeri 35 Bengkulu Utara sehingga dapat mengukur prestasi yang dicapai adalah, dapat lebih dipahami oleh siswa khususnya di SMP Negeri 35 Kemampuan guru Pendidikan Agama Islam menindaklanjuti dengan menggunakan Alat Evaluasi Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 35 Bengkulu Utara.

Profesionalitas Guru Membuat Instrumen Evaluasi

Tindak Lanjut Hasil Belajar Siswa

Siklus manajemen pendidikan dijalankan kembali untuk melihat apakah ada yang kurang dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perbaikan apa saja yang perlu dilakukan oleh pengambil kebijakan pendidikan. Mengetahui apa yang perlu dilakukan memberikan wawasan mendalam mengenai pelaksanaan program penilaian pembelajaran.38 Djamari Mardapi berpendapat bahwa untuk memanfaatkan hasil ujian secara efektif, perlu dilakukan analisis terhadap hasil tes atau hasil ujian yang diperoleh. oleh siswa.39 . Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, guru dapat merancang kegiatan tindak lanjut yang akan dilakukan, baik berupa remediasi terhadap siswa tertentu maupun berupa perbaikan program pembelajaran.

Dengan melihat hasil laporan dapat diketahui apakah pembelajaran selama ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui hasil laporan maka kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran akan dapat diketahui. Kemudian dapat diketahui apakah perangkat pembelajaran sudah sesuai dengan materi dan indikator serta apakah siswa memang mengalami kendala.

Dengan mengetahui keberhasilan dan kegagalan yang teridentifikasi, maka dapat dilakukan kegiatan yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran, sesuai dengan faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan tersebut. Untuk mendeteksi dimana letak kesalahannya sehingga hasil belajar kita terus gagal, kita bisa menggunakan prinsip manajemen aktivitas manajemen.

Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian Salmiati, Riyang, Septiansyah diatas mempunyai kesamaan dengan peneliti yaitu Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam. Peningkatan kompetensi guru penyusunan instrumen tes melalui model pelatihan Ssott di SMA dan SMK Kabupaten Dairi.42. 42 Leonnardo Sianggaran: Peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan instrumen tes melalui model pelatihan Ssott di SMA dan SMK Kabupaten Dairi (2014).

Sedangkan perbedaannya adalah Leonnardo hanya meneliti tentang Peningkatan Kompetensi Guru, sedangkan peneliti akan meneliti profesionalisme guru pendidikan agama Islam dalam membuat alat evaluasi dan menindaklanjuti hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru IPS SMP Kota Bandung dalam membuat instrumen pengukuran hasil belajar. 43 Mamat Ruhimat: Kemahiran Membuat Instrumen Pengukuran Hasil Belajar Oleh Guru IPS SMP Kota Bandung (2018).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam perencanaan pembelajaran (2) kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam melaksanakan pembelajaran (3) kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan perbedaannya, Erma, Sumadi, Sulton Djasmi hanya meneliti tentang Evaluasi Kompetensi Pedagogis Guru, sedangkan peneliti akan meneliti terkait dengan pembuatan instrumen evaluasi dan pemantauan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

  • Tempat Dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dengan mewawancarai kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 35 Bengkulu Utara.

HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

Temuan Penelitian

Kedua, misinya agar siswa lebih memahami pembelajaran PAI, apa yang disampaikan guru PAI dan proses pembelajaran menjadi lebih baik. Sehingga siswa dapat lebih mudah dan memahami materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran dan pembelajaran PAI akan lebih baik.” 63. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur pembuatan instrumen dapat dilihat dari kemajuan siswa sehari-hari, termasuk hasil ulangan harian dan tugas yang diberikan kepada siswa yang bertujuan baik agar siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan hasil wawancara diatas terlihat bahwa guru Pendidikan Agama telah memberikan tindak lanjut dengan strategi yang tepat kepada siswa, siswa yang belum mencapai KKM masih diberikan kesempatan untuk meningkatkan nilainya melalui metode remedial bahkan tugas tambahan yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut disampaikan oleh guru PAI SMP Negeri 35 Bengkulu Utara bahwa hal tersebut terutama untuk kepentingan siswa itu sendiri dalam artian guru tetap memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan nilainya yang belum memenuhi KKM atau target yang belum. oleh guru agar siswa tetap diberikan kesempatan untuk mendapatkan nilai terbaik seperti yang diinginkan siswa dan guru PAI. Berdasarkan hasil wawancara, siswi SMP 35 Bengkulu Utara menjelaskan bahwa mereka senang sehingga masih mendapat kesempatan untuk lebih memahami apa yang disampaikan guru PAI sehingga mempunyai peluang yang baik bagi mereka untuk lebih bersaing. tujuannya untuk mendapatkan nilai baik yang sama dengan yang diharapkan siswa, mencapai KKM yang ditentukan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terlihat bahwa dengan langkah-langkah yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam, siswa mempunyai motivasi lebih untuk mengetahui bahkan mempelajari lebih jauh materi yang disampaikan oleh guru. Siswa yang belum mencapai KKM akan diberikan tugas tambahan oleh guru PAI atau biasanya diberikan tindakan perbaikan.”94 Senada dengan hal tersebut, siswa SMP Negeri 35 Bengkulu Utara menjelaskan bahwa, tindakan lanjutan yang dilakukan guru PAI terhadap siswa yang telah mencapai KKM. tidak mencapai KKM akan diberikan tugas tambahan atau remedial yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang belum mencapai KKM untuk meningkatkan nilainya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan siswa yang dilakukan oleh SMP Negeri 35 Bengkulu Utara, guru PAI melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Guru PAI juga selalu mengevaluasi instrumen yang diberikan kepada siswa dengan tujuan agar segala sesuatunya dilakukan demi kebaikan siswa dalam menerima atau menerimanya. Lakukan apa yang diberikan guru PAI kepada siswa yaitu semua untuk kepentingan proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 35 Bengkulu Utara, mengenai tujuan memberikan hal yang baik kepada siswa, hal ini semakin membentuk moral siswa sehari-hari bahkan cara siswa memperlakukan orang disekitarnya dan dari segi nilai pastinya mempunyai nilai bagus dan mencapai KKM yang diberikan oleh guru PAI.

Pembahasan Temuan Penelitian

Pengetahuan tentang maksud dan fungsi tindak lanjut yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam penggunaan alat evaluasi hasil belajar. Amati dan ajukan pertanyaan tentang langkah-langkah yang dilakukan guru kelas 3 dalam membuat alat penilaian pembelajaran tematik siswa. Mengamati dan menanyakan tindakan tindak lanjut apa yang dilakukan guru kelas 3 untuk membuat alat penilaian pembelajaran tematik siswa.

Amati dan tanyakan langkah apa yang dilakukan guru kelas III dalam membuat instrumen penilaian pembelajaran tematik siswa. Langkah-langkah apa yang dilakukan Ibu dalam tindak lanjut yang dilakukan terkait penggunaan instrumen penilaian pembelajaran tematik siswa? Bapak/Ibu, apa tujuan dan fungsi tindak lanjut guru dalam menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran tematik siswa?

Tahukah Anda langkah-langkah yang dilakukan guru dalam tindakan tindak lanjut yang dilakukan ketika menggunakan perangkat penilaian pembelajaran tematik? Tahukah Anda maksud dan fungsi tindakan tindak lanjut yang dilakukan pada saat menggunakan perangkat penilaian pembelajaran tematik?

PENUTUP

Saran- Saran

Sebagai bahan evaluasi bagi guru agama Islam dalam melaksanakan tugasnya yang bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik menjadi lebih baik lagi dari segi materi penilaian maupun dari segi kepribadian, peserta didik berperilaku baik dari segi akhlak, budi pekerti dan etika. 2019 Peran Administrasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Mts DDI Cilellang Kabupaten Barru. Bagaimana kompetensi guru dalam membuat instrumen evaluasi pembelajaran tematik siswa kelas 3 SDN 117 Bengulu Utara.

Amati dan tanyakan apa tujuan guru kelas 3 membuat alat penilaian pembelajaran bertema siswa. Amati dan tanyakan apa visi dan misi guru kelas 3 membuat alat penilaian pembelajaran bertema siswa. Amati dan tanyakan apa tujuan dan fungsi guru kelas 3 dalam membuat alat penilaian pembelajaran tematik siswa.

Amati dan tanyakan kendala apa saja yang ditemui guru kelas III pada saat membuat instrumen evaluasi pembelajaran tematik siswa. Bagaimana sikap guru anda jika ada siswa yang nilainya tidak sesuai KKM sesuai jawaban soal evaluasi pembelajaran tematik.

Gambar 1 Peneliti Sedang Mewawancarai Guru  Pai SMPN 35 Bengkulu Utara
Gambar 1 Peneliti Sedang Mewawancarai Guru Pai SMPN 35 Bengkulu Utara

Gambar

Gambar 2 Peneliti Sedang Wawancara Dengan Kepala Sekolah SMPN 35 Bengkulu  Utara
Gambar 1 Peneliti Sedang Mewawancarai Guru  Pai SMPN 35 Bengkulu Utara
Gambar 4.wawancara dengan   Siswa SMPN 35 Bengkulu UtaraFoto Dengan Guru Matematika SMPN 35 Bengkulu Utara
Foto Dengan Siswa SMPN 35 Bengkulu Utara

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana langkah perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi akademik

Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana tertuang dalam butir 4.3, jelaskan tindak lanjut yang telah diambil oleh UPPS dalam rangka meningkatkan kualitas implementasi

Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana tertuang dalam butir 5.1.3, jelaskan tindak lanjut yang telah diambil oleh UPPS dalam rangka meningkatkan (1) jumlah dana

Maka peran guru akidah ahlak dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan akhlakul karimah dan kecerdasan spiritual peserta didiknya.3 Pengembangan akhlakul karimah dan

EVALUASI Berdasarkan dari prosesn perencanaan, produksi dan pemasaran dodol kalamansi ini mendapat respon yang bagus dari konsumen, hanya saja pada awal produksi mendapat keritik dari

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peran polisi sangat penting dalam menangani perilaku menyimpang yang dilakukan remaja di Kecamatan Kampung Melayu dengan telah menerapkan

Belajar dengan tujuan mendidik para siswa supaya cerdas dan berkulitas dapat menyesuaikan dalam keadaan dimasa depan supaya siap dengan bekal yang telah didapat dari bangku sekolah,

Tujuan ilmu tajwid itu sendiri adalah agar supaya orang dapat membaca ayat-ayat Al-Qur‟an dengan fasih terang dan jelas dengan ajaran-ajaran yang sesuai kaidahnya, serta dapat menjaga