Nama: Monica Kumala Fatma NIM: 215050101111193
Kelompok 289 Desa Sumber Agung
RESUME
PEMBEKALAN MMD 4 (Hari Ke 3)
MATERI 1 ProKlim Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Sumberdaya dan Pengendalian Perubahan Iklim
Risiko iklim global di masa depan
1. Stres panas Paparan gelombang panas akan terus meningkat dengan tambahan pemanasan.
2. Kelangkaan air Pada suhu 2°C, daerah yang mengandalkan pencairan salju dapat mengalami penurunan 20% ketersediaan air untuk pertanian setelah tahun 2050.
3. Ketahanan pangan Perubahan iklim akan semakin melemahkan ketahanan pangan.
4. Risiko banjir Sekitar satu miliar orang di kota-kota dataran rendah di tepi laut dan di Pulau-Pulau Kecil menghadapi risiko kenaikan permukaan laut pada pertengahan abad.
IPCC melaporkan, bahwa perubahan iklim akan menyebabkan perubahan frekuensi, intensitas, cakupan spasial, durasi dan waktu kejadian kondisi cuaca dan iklim ekstrem, dengan skenario terburuk adalah kejadian ekstrem yang tidak terduga atau tidak terprediksi sebelumnya.
PROYEKSI PERUBAHAN IKLIM INDONESIA
Perubahan Hujan
Curah hujan musim kemarau lebih kering dan musim hujan lebih basah
Kenaikan Suhu
Suhu permukaan meningkat namun lebih rendah daripada kenaikan suhu global yang mencapai 2°C
Kenaikan Suhu Laut
Rerata suhu permukaan laut mengalami kenaikan 0,25°C/decade
Muka Laut Meningkat
Tinggi permukaan laut meningkat antara 0,6-1,2 cm/tahun
Gelombang Meninggi
Tinggi gelombang laut naik <1m dan dapat mencapai >1,5m
Perubahan Salinitas
Salinitas air meningkat 0,3 +0,2 psu/decade.
NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION (Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional) Merupakan komitmen nasional bagi penanganan perubahan iklim global dalam rangka
mencapai tujuan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa- Bangsa mengenai Perubahan Iklim (Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change).
KOMITMEN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM 1. Ketahanan Ekonomi
Memastikan risiko perubahan iklim tidak mengganggu perekonomian nasional melalui pembangunani rendah karbon dan ketahanan sistem pangan, air, dan energy
2. Ketahanan Sosial Dan Sumber Penghidupan
Memastikan dampak perubahan iklim tidak mengganggu sistem sosial dan sumber kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat bawah akibat bencana terkait iklim yang akan mempengaruhi ketersediaan pangan, air, dan energi.
3. Ketahanan Ekosistem Dan Lanskap
Memastikan ekosistem baik darat, pesisir dan laut dan lanskapnya terlindungi dari dampak perubahan iklim sehingga tetap menyediakan jasa ekosistem bagi masyarakat dalam mendukung ketersediaan pangan, air dan energi.
Komitmen adaptasi Indonesia bertujuan untuk menciptakan masyarakat dan ekosistem yang berketahanan terhadap risiko dan dampak perubahan iklim pada Tahun 2030.
ProKlim merupakan Program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Tujuan Khusus Proiklim
1. Mendorong kelompok masyarakat melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.
2. Memberikan pengakuan terhadap aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal yang telah dilakukan kelompok masyarakat.
3. Memberikan pengakuan terhadap pemerintah daerah dalam penguatan pelaksanaan Proklim.
4. Memberikan pengakuan terhadap pendukung dalam rangka fasilitasi pembentukan dan pengembangan Proklim.
5. Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu.
Komponen dalam Aksi Adaptasi PI Banjir dan Longsor Pemanenan air hujan
Peresapan air
Perlindungan mata air
Penghematan penggunaan air
Sarpras pengendali banjir. & longsor
Rancang bangun adaptif
Terasering
Struktur perlindungan pantai (alami dan buatan)
Relokasi permukiman Peningkatan Ketahanan Pangan
Pola tanam adaptif
Sistem irigasi
Sistem pertanian terpadu
Penganekaragaman tanaman pangan
Urban farming
Pengendalian Penyakit Terkait Iklim
Pengendalian vector
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Materi 2 : Pengabdian Masyarakat Menguatkan Persatuan Bangsa: Pangdam V Brawijaya Membangkitkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan yang cenderung menurun dan hampir hilang. Dasar hukum yakni UU No. 34 tahun 2004 dan UU No. 3 tahun 2002. Sifat gotong royong program TMMD, tercermin juga dari sejak perencanaan yaitu rencana sasaran kegiatan merupakan keputusan hasil musyawarah desa, anggaran didukung dari
Hal-hal utama untuk membangun sinergi program bersama masyarakat desa
1. Karya bhakti : kegiatan perorangan dalam penanganan masalah yang bersifat material maupun mental spiritual dilaksanakan secara rutin dalam rangka dharma bhakti TNI untuk kepentingan masyarakat umum
2. Bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui kegiatan penyuluhan maupun ceramah dengan materi bela negara
3. Bekerja sama dengan intansi terkait yang terlibat dengan kegiatan pelatihan
4. Pembinaan masyarakat dibidang ekonomi, dilakukan dengan kegiatan fisik dan non fisik.
Ada nilai yang harus dimiliki 1. Cinta tanah air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Yakin pada pancasila sebagai ideologi negara 4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara 5 peran mahasiswa
1. Sosial control 2. Agent of change 3. Iron stock 4. Moral force 5. Guardian of value
Materi 3 : Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Dari berangkat kkn sampai kembali ke rumah tercover tanpa ada batasnya
Mendapatkan kelas 1 di rumah sakit negeri
Mendapatkan kelas 2 di rumah sakit swasta
Santunan sementara sebesar 1.000.000
Biasa pengangkutan maupun darat, laut, dan udara yang semuanya bisa digunakan dan dicover penuh
Fasilitas pengganti
Santunan cacat sebesar 80.000.000
Meninggal karena kecelakaan dibagi 2 fase; fase dalam kegiatan mmd 70.000.000
Meninggal bukan karena kecelakaan sebesar 42.000.000
Prosedur klaim
1. Menunjukkan kartu digital ke rumah sakit untuk rawat jalan/rawat inap
2. Kecelakaan lalu lintas kasusnya adalah jasaraharja maka ditangani oleh jasaraharja
Apabila kecelakaan ada lawannya maka jasaraharja
Apabila lawannya tabrak lari maka bpjs ketenaga kerjaan
Ada lawannya tapi bukan sepeda motor maka bpjs ketenagakerjaan
Kecelakaan jalan raya tunggal maka klaim ke bpjs ketenagakerjaan
3. Tidak perlu ke kepolisian namun hanya surat keterangan kronologis dengan melampirkan identitas 2 orang saksi
Materi 4 : osialisasi Pelaksanaan ESurvey Tematik MMD UB 2023 Standar Item Pertanyaan dalam Survei
1. Tetapkan siapa sasaran responden secara spesifik
2. Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan responden untuk memahami dan menjawab pertanyaan
3. Jika ada kata berupa singkatan, harap diberikan penjelasan/kepanjangan
4. Rancang opsi jawaban sehingga jawaban dapat dianalisis dengan mudah Gunakan skala nominal atau ordinal
5. Tambahkan identitas surveyor (Nama mahasiswa, NIM, Fakultas, Program Studi, email UB, tanggal survey)
6. Tambahkan identitas responden (Contoh dari FISIP 1)
7. Setiap 1 tema, dapat memuat pertanyaan untuk lebih dari 1 responden sasaran yang berbeda
8. Dengan poin 7, dosen tema merancang 1 set kuesioner untuk setiap kelompok responden sasaran. Sebagai contoh, jika dalam 1 tema bermaksud mengambil data dari 2 kelompok responden yang berbeda, maka dosen tema merancang 2 set kuesioner yang berbeda 9. Terdapat fitur bagi mahasiswa untuk mendownload file kuesioner
sebagai media untuk mengetahui data apa saja yang akan ditanyakan kepada responden
sebagai back up manual dari form jika di desa terkendala jaringan
10. Sesuai dengan Peraturan Presiden No 85 tahun 2020 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Desa sudah menyelenggarakan survei data SDGS
11. Dengan poin 10, maksud penyelenggaraan survei adalah untuk melengkapi (komplementer) data SDGs Desa, dan menggali potensi masalah yang kemudian akan ditindaklanjuti sebagai bahan untuk kegiatan Tridharma PT dosen UB
12. Terkait poin 11, pengembangan instrumen survei MMD bersifat pengembangan data, bukan repetisi pertanyaan yang telah ada di SDGs
13. Tujuan survei bukan untuk mengevaluasi MMD Mahasiswa
1. Selain mengerjakan aktifitas yang ada di setiap tema, mahasiswa ditugaskan untuk melaksanakan survei sesuai tema yang diambil
2. Pelaksanaan survei melalui dashboard mmd.ub.ac.id (akun tiap peserta)
3. Responden survei: peternak, pembudidaya perikanan, kepala keluarga, ibu rumah tangga, anak sekolah, kader PKK, pelaku usaha, dsb
Mahasiswa
1. Kondisi saat ini: 1 desa bisa mengambil 5 tema (maksimal)
2. Pengambilan data (pelaksanaan survey, penentuan responden) dilaksanakan pertema 3. Jumlah responden ditentukan sesuai dengan jenis dan karakteristik responden
4. Pembagian tugas ditentukan secara musyawarah di kelompok masing-masing di bawah koordinasi kordes
5. Batas akhir pengisian data melalui aplikasi adalah 30 Juli 2023