• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DIATAS KAPAL GUNA MENUNJANG KESELAMATAN AWAK KAPAL

N/A
N/A
syihab mubarak

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DIATAS KAPAL GUNA MENUNJANG KESELAMATAN AWAK KAPAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DIATAS KAPAL GUNA MENUNJANG KESELAMATAN AWAK KAPAL

SYIHAB MUBARAK NIT : 22.068.001.021

NAUTIKA

PROGRAM DIPLOMA III PELAYARAN POLITEKNIK PELAYARAN BAROMBONG

TAHUN 2023

(2)

DAFTAR ISI

Contents

BAB I PENDAHULUAN...3

A. Latar Belakang...3

B. Perumusan Masalah...9

C. Tujuan Penelitian...10

D. Manfaat Penelitian...10

BAB II TINJUAN PUSTAKA...12

A. Tinjauan Pustaka...12

1. Sistem Proteksi Kebakaran...12

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transportasi merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam dunia perdagangan sehingga kebutuhan akan transportasi khususnya dibidang kelautan sangat besar. Hal ini disebabkan karena pada saat ini transportasi laut merupakan suatu alat yang paling efisien yang dapat mengangkut barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain dengan menempuh jarak yang jauh dengan biaya yang relative murah. Saat ini sarana transportasi laut yang paling dibutuhkan oleh perdagangan global adalah kapal laut.

Navigasi di lautan membawa berbagai tantangan dan risiko, salah satunya adalah potensi terjadinya kebakaran di atas kapal. Keberadaan alat pemadam kebakaran di kapal menjadi aspek kritis yang tidak dapat diabaikan.

Keselamatan awak kapal, muatan, dan integritas kapal sendiri sangat bergantung pada kesiapan dalam menghadapi bahaya kebakaran di lingkungan yang seringkali terisolasi dan sulit diakses.

Lautan adalah lingkungan yang unik dengan tantangan tersendiri. Jauh dari sumber bantuan dan pertolongan darurat, kapal harus menjadi entitas mandiri yang mampu mengatasi berbagai insiden, termasuk kebakaran. Di

(4)

tengah lautan, waktu dan respons yang cepat sangat penting untuk menghindari konsekuensi serius yang dapat terjadi akibat api.

Dalam situasi darurat di laut, akses terhadap pemadam kebakaran eksternal atau bantuan lainnya mungkin sangat terbatas. Oleh karena itu, memiliki alat pemadam kebakaran yang efektif dan terpercaya di dalam kapal menjadi langkah yang krusial untuk merespons dan memadamkan kebakaran secepat mungkin.

Kapal tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi rumah dan tempat kerja bagi awak kapal. Keberadaan alat pemadam kebakaran bukan hanya untuk melindungi aset materi seperti kapal dan muatan, tetapi juga untuk menjaga keselamatan nyawa manusia di atas kapal.

Kesiapan dalam menanggapi kebakaran dapat menjadi faktor penentu antara keselamatan dan risiko serius.

Organisasi dan badan pengatur maritim menetapkan standar ketat terkait keselamatan kapal. Kepatuhan terhadap peraturan ini termasuk persyaratan untuk memiliki dan menjaga alat pemadam kebakaran yang sesuai.

Memenuhi standar ini bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga investasi untuk memastikan bahwa kapal dapat beroperasi dengan tingkat keselamatan yang tinggi.

Selain risiko terhadap manusia dan aset, kebakaran di kapal juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan laut. Bahan-bahan berbahaya yang mungkin terbakar dapat mencemari air dan ekosistem laut. Dengan alat

(5)

pemadam kebakaran yang efektif, risiko dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan.

Berdasarkan data dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi Republik Indonesia) terdapat 49 kecelakaan kapal yang terjadi dalam kurun 4 tahun terakhir dan 17 diantaranya ialah disebabkan oleh kebakaran kapal dan 2 diantaranya disebabkan oleh ledakan yang berasal dari tanki (KNKT, 2023). Sekitar 34,69% penyebab kecelakaan kapal adalah kebakaran kapal, 24,49% disebabkan oleh tenggelamnya kapal, 16,33%

disebabkan oleh kandasnya kapal, 10,20% disebabkan oleh tubrukan dengan kapal lain, dan 14,29% disebabkan oleh lainnya. (KNKT, 2023)

Berdasarkan data diatas dapat kita lihat bahwa kebakaran merupakan faktor terbesar dalam kecelakaan kapal 4 tahun terakhir ini. Tentu ini menjadi hal yang sangat memprihatinkan mengingat masih seringnya terjadi kebakaran kapal di Indonesia. Maka daripada itu, manajemen risiko kapal dengan sistem pencegahan dan proteksi kebakaran serta partisipasi penghuni kapal sangat diperlukan untuk dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran kapal secara tepat dan efektif.

Pencegahan bahaya kebakaran merupakan segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi nyala api yang tidak terkendali. Hal ini dilakukan pada tempat yang dianggap penting misalnya tempat-tempat penyimpanan bahan yang mudah terbakar seperti di paint store, engine room dan sebagainya. Di tempat-tempat tersebut diusahakan jangan sampai terjadi nyala api yang tidak

(6)

terkendali. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut dengan menjauhkan bahan yang mudah terbakar serta memberi alat-alat pemadam api dan alat deteksi kebakaran.

Suatu tindakan awal adalah yang sangat penting karena saat itu api masih kecil dan mudah dikendalikan kecuali bila disebabkan oleh ledakan.

Maka dari itu tindakan awal harus cepat dan tepat, keterlambatan atau kesalahan bertindak dapat mengakibatkan hal-hal yang fatal. Hal ini sering terjadi kepanikan ketika menghadapi bahaya api. Untuk dapat bertindak secara cepat dan tepat diperlukan pengetahuan dan keterampilan tentang cara- cara pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran yang cukup serta perawatannya.

Seperti yang diketahui bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya api yang tidak terkendali dan merupakan suatu keadaan darurat yang terjadi diberbagai tempat di atas kapal yang dapat membahayakan jiwa manusia, harta benda, dan juga lingkungan sekitar kapal.

Kebakaran yang terjadi di atas kapal dapat terjadi diberbagai lokasi yang rawan terhadap kebakaran misalnya dikamar mesin (engine room), ruang muatan, deck, gudang penyimpanan cat (paint store¬), instalasi listrik, ruangan pompa, dapur (galley) akomodasi awak kapal dan bahkan anjungan.

Kalau diperhatikan api yang menyebabkan kebakaran dimulai dari api yang kecil yang tidak dapat dikendalikan atau dipadamkan hal ini yang menjadikan api menjadi membesar kemudian menjadi keadaan darurat diatas kapal yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia, kapal, muatan yang dibawa dan

(7)

juga lingkungan sekitar kapal tersebut. Untuk itu sebelum terjadinya kebakaran yang membesar harus ada alat yang digunakan untuk mendeteksi saut kebakaran agar bahaya kebakaran dapat dicegah dan jangan sampai terjadi. Dan jika terjadi makan segera melakukan suatau tindakan untuk dapat memadamkan kebakaran dan ditekan sekecil mungkin atau dihilangkan sama sekali.

Tindakan yang dilakukan agar tidak timbul kebakaran di atas kapal yaitu dengan melakukan pencegahan dan bila sudah terjadi kebakaran maka harus segera diatasi karena dapat mengancam keselamatan jiwa, harta benda dan lingkungan maka untuk itu diperlukan tindakan pengendalian api untuk membatasi, memperkecil serta memadamkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar dan sebelum terjadi serta alat-alat pencegahan bahaya kebakaran harus dalam keadaan baik dan siap pakai.

Dengan demikian alat deteksi kebakaran sangat menunjang sebagai alat pencegahan bahaya kebakaran di atas kapal yang semuanya mengenai alat- alat deteksi kebakaran diatur juga dalam Safety Of Life At Sea (SOLAS) 1974 Regulation 13 part A. Peranan alat-alat deteksi ini merupakan pencegahan bahaya kebakaran di kapal Ketika taruna mengalami praktek laut di kapal.

Pentingnya alat pemadam kebakaran tidak dapat diabaikan, mengingat kebakaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, baik di ruang mesin, ruang muatan, deck, gudang penyimpan, instalasi listrik, dapur, akomodasi awak kapal bahkan anjungan . Dengan memiliki dan memahami cara

(8)

menggunakan alat pemadam kebakaran, kita dapat memberikan respons yang cepat dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul menjadi besar.

Selain sebagai langkah pencegahan, alat pemadam kebakaran juga memiliki peran penting dalam meningkatkan keselamatan awak kapal. Awak kapal yang teredukasi tentang penggunaan alat pemadam kebakaran akan lebih siap dan mampu mengatasi kebakaran dengan cepat, mengurangi risiko korban jiwa, dan meminimalkan kerugian harta benda, serta menyelamatkan kapal.

Selain itu, adanya alat pemadam kebakaran juga mendukung upaya seluruh awak kapal dalam melaksanakan tugas mereka yaitu menjaga keselamatan diri serta kapal. Dengan adanya alat pemadam kebakaran yang tersedia di berbagai tempat, awak kapal dapat lebih efektif dalam menanggapi kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh personil kapal.

Untuk menjamin keselamatan awak kapal, muatan kapal dan kapal itu sendiri. Perusahaan berkontribusi dengan memfasilitasi segala bentuk alat- alat proteksi kebakaran diatas kapal. Tugas seorang perwira deck dan dibantu awak badan kapal berupaya untuk menjaga, merawat dan memastikan agar alat-alat proteksi kebakaran berfungsi dengan baik.

Meskipun banyak kemajuan teknologi dalam bidang proteksi kebakaran, keberadaan kapal di lautan memperkenalkan tantangan-tantangan unik.

Lingkungan laut yang keras, keterbatasan sumber daya, dan ketidakpastian dalam evakuasi dapat menjadi faktor-faktor yang mempersulit implementasi

(9)

sistem proteksi kebakaran yang efektif di atas kapal. Selain itu, perkembangan teknologi terbaru juga menciptakan tantangan baru yang perlu diatasi untuk memastikan kehandalan sistem proteksi kebakaran.

Pentingnya sistem proteksi kebakaran di atas kapal tidak hanya terkait dengan keselamatan manusia, tetapi juga dengan aspek ekonomi dan lingkungan. Kecelakaan kebakaran dapat mengakibatkan kerusakan besar pada kapal dan muatan, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Dalam konteks ketatnya regulasi keselamatan maritim, pemahaman yang mendalam tentang sistem proteksi kebakaran di atas kapal menjadi krusial bagi perusahaan pelayaran, produsen peralatan, dan pihak berkepentingan lainnya. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang ada, penelitian ini akan memberikan kontribusi positif terhadap keselamatan maritim secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas dapat kita tegaskan betapa krusialnya persiapan dan kesiapan serta perawatan alat proteksi kebakaran dalam menghadapi kebakaran di lingkungan maritim. Dan dapat diketahui sistem proteksi kebakaran sangatlah penting untuk mencegah dan melakukan pemadaman dengan cepat sebelum api menjalar ke ruangan-ruangan lain secara efektif dan efisien guna menunjang keselamatan hidup di laut dan meminimailsir akan bahaya kebakaran di atas kapal. Selain itu juga kita harus merawat alat-alat proteksi kebakaran agar dapat berfungsi sebagaimana semestinya . berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil judul “Sistem

(10)

Proteksi Kebakaran di atas Kapal Guna Menunjang Keselamatan Awak Kapal”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dirumuskan pokok-pokok masalah dari judul yang diambil yaitu ; 1. Bagaimana sistem proteksi kebakaran pada kapal x?

2. Bagaimana perawatan pada alat sistem proteksi kebakaran di kapal x?

C. Tujuan Penelitian

Selama melaksanakan praktek di kapal x menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah maupun di studi kepustakaan dengan keadaan yang ditemukan dalam praktek di kapal. Adapun tujuan dari penyusunan proposal adalah:

1. Melakukan pengamatan, obsevasi, peninjauan kepada sistem proteksi kebakaran di kapal.

2. Menilai efektivitas sistem deteksi kebakaran yang digunakan di atas kapal.

3. Mengidentifikasi potensi kegagalan atau kelemahan dalam sistem proteksi kebakaran yang dapat menghambat respons cepat terhadap kebakaran.

4. Melakukan pengamatan, observasi, peninjauan tentang prosedur perawatan alat proteksi kebakaran di kapal.

5. Mengidentifikasi kondisi alat-alat proteksi kebakaran di kapal.

(11)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penyusunan penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan sebagai bahan atau sumber informasi mengenai peranan alat deteksi kebakaran dalam pencegahan bahaya kebakaran di kapal.

Manfaat yang didapat dari penyusunan penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan bagaiman tentang perawatan alat proteksi kebakaran dan peranan alat proteksi kebakaran dalam upaya pencegahan bahaya kebakaran dan upaya pemadaman kebakaran di kapal.

2. Sebagai pengetahuan bagi seluruh civitas akademika Politeknik Pelayaran Barombong untuk dapat memahami mengenai peranan alat proteksi kebakaran dalam upaya pencegahan bahaya kebakaran dan upaya pemadaman kebakaran di kapal.

3. Untuk menambah pengetahuan bagi pembaca khususnya pelaut bagaimana peranan alat proteksi kebakaran dalam upaya pencegahan bahaya kebakaran dan upaya pemadaman kebakaran di kapal.

4. Bagi perusahaan pelayaran diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan pengetahuan crew di kapal.

(12)

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Proteksi Kebakaran

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:

26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, bahwa sistem proteksi kebakaran adalah sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan lingkungannya terhadap bahaya kebakaran. (Administrator, 2021)

Sistem proteksi kebakaran merupakan suatu rangkaian perangkat dan prosedur yang dirancang untuk mendeteksi, mencegah, dan mengendalikan kebakaran guna melindungi nyawa, properti, dan

(13)

lingkungan. Tujuan utama dari sistem proteksi kebakaran adalah untuk mengurangi risiko kebakaran serta memberikan tanggapan cepat dan efektif jika kebakaran terjadi. Berikut beberapa penjabaran mengenai pengertian sistem proteksi kebakaran:

a. Deteksi Kebakaran

Sistem proteksi kebakaran dilengkapi dengan sensor dan perangkat deteksi yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal kebakaran, seperti asap, panas, atau api. Deteksi yang cepat memungkinkan tindakan pencegahan atau penanganan dini sebelum kebakaran berkembang menjadi sesuatu yang sulit dikendalikan.

b. Pencegahan Kebakaran

Sistem ini juga mencakup langkah-langkah pencegahan, seperti pemeliharaan peralatan listrik, pengelolaan limbah, dan pembatasan akses terhadap area berpotensi risiko tinggi.

Pencegahan ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran.

c. Perangkat Pemadam Kebakaran

Sistem proteksi kebakaran dilengkapi dengan perangkat pemadam kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, sprinkler, dan sistem pemadam busa. Perangkat ini membantu dalam memberikan respons cepat untuk meredam dan memadamkan kebakaran.

d. Evakuasi dan Pelatihan

(14)

Bagian integral dari sistem proteksi kebakaran adalah rencana evakuasi yang terstruktur dan pelatihan bagi penghuni atau pekerja di suatu bangunan. Ini melibatkan simulasi evakuasi, pemahaman terhadap jalur evakuasi, dan tindakan yang harus diambil saat kebakaran terjadi.

e. Pemantauan dan Pengendalian

Sistem proteksi kebakaran biasanya dilengkapi dengan perangkat pemantauan yang terhubung ke pusat kontrol. Pusat kontrol ini dapat memberikan peringatan dini, serta memantau dan mengendalikan perangkat proteksi kebakaran, seperti sprinkler dan sistem deteksi.

f. Pemeliharaan Rutin

Penting untuk menjalankan pemeliharaan rutin pada semua perangkat proteksi kebakaran untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan. Ini mencakup penggantian baterai, uji coba perangkat, dan pemeliharaan berkala.

g. Kebijakan Keselamatan

Sistem proteksi kebakaran juga terkait dengan pengembangan kebijakan keselamatan yang sesuai dengan peraturan dan standar keselamatan yang berlaku. Hal ini termasuk pembuatan rencana darurat, pelatihan, dan penilaian risiko secara berkala.

h. Teknologi Canggih

(15)

Dengan kemajuan teknologi, sistem proteksi kebakaran semakin menggunakan solusi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan respons dan efisiensi dalam menghadapi kebakaran.

Ketersediaan sarana proteksi kebakaran yang memadai sudah menjadi kewajiban bagi pemilik, pengguna, dan/ atau badan pengelola bangunan gedung untuk untuk menjamin kemanan fasilitas bangunan gedung tersebut dari bahaya kebakaran. Keberhasilan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran sangat ditentukan oleh adanya sistem proteksi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Terdapat dua jenis sistem pemadam kebakaran yang kita kenal yaitu sistem proteksi kebakaran pasif dan sistem proteksi kebakaran aktif.

Penting untuk diingat bahwa sistem proteksi kebakaran harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran bangunan, serta mematuhi regulasi keamanan yang berlaku.

1. Sistem Kebakaran Pasif A. d

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Administrator. (2021). Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif. Fire Solution.

https://firesolution.id/fire-solutions/fire-solutions/sistem-proteksi-kebakaran- aktif-dan-pasif

KNKT. (2023). LAPORAN INVESTIGASI PELAYARAN. Komisi Nasional Keselamatan Trasnportasi Republik Indonesia.

https://knkt.go.id/investigasi#pelayaran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada Kapal Garden Hotel, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengendalian Internal atas Sistem Informasi

Pembuatan Karya Ilmiah Terapan ini pada dasarnya untuk mengembangkan pikiran dan penalaman yang menyangkut berbagai masalah yang terjadi di atas kapal, khususnya

Untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja di atas kapal, perlu ditingkatkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan di atas kapal, maka hal – hal yang dapat

Pihak pelabuhan secara berkala mengadakan program pelatihan untuk tindakan darurat di atas kapal dan selalu melakukan peninjauan terhadap sistem manajemen keselamatan yang

Besarnya kerugian yang akan ditimbulkan jika terjadi kebakaran di Universitas Sriwijaya dan kurangnya perhatian pihak kampus dalam upaya pencegahan dan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan penulis, implementasi prosedur tank cleaning sangat penting di atas kapal sehingga kapal dapat memuat muatan tersebut, Dengan melakukan

Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Penulis Judul Penelitian Hasil Bima Pramana Jati Pencegahan dan Penanggulangan Pada Kebakaran Mengetahui cara tindakan penanggulangan serta

Simulasi Kebakaran Untuk mengantisispasi terjadinya kebakaran di atas kapal maka untuk semua crew kapal harus mengetahui apa yang harus dilakukan jika kejadian tersebut terjadi