Bina Darma Conference Series on Computer Science (BDCSoCS)
SECURITY FOR SMART CITY
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma
2017
Published by:
Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Bina Darma Press (PPP-UBD Press) Palembang
ii
Committee
Reviewer dan Editor : 1. Suyanto, M.Kom.
2. Fatoni, M.Kom.
3. Nyimas Sopiah, M.Kom.
4. Kurniawan, M.Kom.
5. Heri Suroyo, M.Kom.
6. Febriyanti Panjaitan, M.Kom
7. Fitri Purwaningtyas, M.Kom.
iii
KATA PENGANTAR
Bina Darma Conference Series on Computer Science (BDCSoCS) adalah konferensi nasional diselenggarakan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. Seminar ini juga dilaksanakan guna meningkatkan Sumber Daya Mahasiswa (SDM), terutama tenga pengajar (dosen) yang juga merupakan peneliti perguruan tinggi dan berperan secara aktif dalam mengembangkan, memperbaiki dan memperkenalkan teknologi dalam menghadapi perdagangan bebas.
Seminar ini diselenggarakan secara berkala setiap tahunnya oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma dengan tema “SECURITY FOR SMART CITY”. Seminar ini mengundang pemangku kepentingan bidang teknologi, pelaku dan akademisi.
Sebagai akhit kata, kemi seluruh panitia berharap buku prosiding ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan pada kesempatan ini kami mohon maaf jika terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Kami mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya BDCSoCS 2017.
Palembang, Desember 2017.
Panitia BDCSoCS 2017.
iv DAFTAR ISI
NO Penulis Judul Artikel Halaman
1 Antoni, Ahmad Haidar Mirza,Fatmasari
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN PEGAWAI MENGGUNAKANMETODE MULTI FACTOR EVALUATION PROCESS (MFEP) (StudiKasus : Badan Kepegawaian Daerah Kota Prabumulih)
1-6
2 Muhammad Agustian, Muhammad Akbar, Siti Sauda
APLIKASI SPAM FILTERING PADA GMAIL
MENGGUNAKAN GOOGLE API DAN ALGORITMA BAYESIAN NETWORK
7-12
3 Novan Junaidi, Andri, Fitri Purwaningtias
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS HASIL
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN FISIK BAPPEDA KABUPATEN SIMEULUE
13-17
4 Andini Puspita Sari , Deni Erlansyah, Fitri Purwaningtias
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DIAH FASHION BERBASIS WEB DENGAN METODE UP SELLING
18-24
5 Wahyu Rahmadi, Rusmin Syafari,Nia Oktaviani
Evaluasi Sistem Informasi Geografis Kependudukan Badan Pusat Statistik Kota Palembang Menggunakan Metode Information Utility System
25-31
6 Amelda, Andri, Fitri Purwaningtias
PENERAPAN METODE UP-SELLING PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN PERANGKAT KOMPUTER DI TOKO CHANDRA KOMPUTER
32-37
7 M. Nuzul Irhammullah, Muhammad Nasir, Fatmasari
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UNGGUL PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE
38-43
8 Arie Dian Irawan, Suyanto, Muhamad Ariandi
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN DBD DI WILAYAH KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN ARCGIS
44-49
9 Alfi Heri Rahmadi, Vivi Sahvitri, Suyanto
SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN EKSPOR FIBREBOARD PADA PT. HLRF BERBASIS WEB DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ)
50-54
10 Enggi Ardius, Deny Erlansyah, Yesi Novaria Kunang
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS WEB PADA BAGIAN SECURITY NETWORK PADA BANK SUMSEL BABEL PUSAT
55-60
11 RifaldiOkta Reza, Jemakmun, Ria Andryani
PERANGKAT LUNAK PENGADUAN DAN MONITORING FASILITAS UMUM KOTA
PALEMBANG BERBASIS ANDROID SECARA REAL TIME (STUDI KASUS : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA PALEMBANG)
61-66
12 Muhamad joni, Muhammad Nasir, Zaid Amin
BASISDATA TERDISTRIBUSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG PROYEK PT. ADHI KARYA PALEMBANG
67-72
13 Rico Riansyah, Nyimas Sopiah, Siti Sauda
REKAYASA PERANGKAT LUNAK BOOKING TIKET
MOBIL PADA YOANDA PRIMA BERBASIS MOBILE 73-78
v 14 Ebit Alfiando, Widyanto,
Taqrim Ibadi
PERANGKAT LUNAK RESTORAN DAN RUMAH MAKAN HALAL DI KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID
79-83
15 Sherly Monica, Zanial Mazalisa, Evi Yulianingsih
PENERAPAN SEGMENTASI CITRA PADA TEKNOLOGI SIMULASI IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE THRESHOLD
84-88
16 Sigit Pamungkas, Fatoni, Timur Dali Purwanto
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PEMESANAN
BARANGBERBASIS WEB PADA PT CAHAYA MURNI SRIWINDO MENGGUNAKAN METODE AGILE
89-94
17 Muhamad Yogi, Yesi Novaria Kunang, Evi Yulianingsih
RANCANG BANGUN E-COMMERCE TIKET PADA CINEMA 21 PALEMBANG INDAH MALL
MENGGUNAKAN METODE PAYMENT GATEWAY
95-99
18
M Agung Nugroho, Deni Erlansyah, Susan Dian Purnama
SISTEM INFORMASI BIMBINGAN AKADEMIK DENGAN METODE CASE BASED REASONING BERBASIS WEBSITE DI UNIVERSITAS BINA DARMA
100-105
19
Muhamad Syarifudin, A.
Haidar Mirza, Qoriani Widayati
PROTOTIPE SISTEM INFORMASI LOKET
PEMBAYARAN TAGIHAN CV. SRIWIJAYA INDAH PALEMBANG BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
106-108
20
Hendri Maszuki Alamsyah, Leon Andretti Abdillah, Susan Dian Purnamasari
REDESIGN JARINGAN KOMPUTER INTERNET DAN
INTRANET PADA PT.SEKAWAN KONTRINDO 109-114
21 Sari Marvinionita, M.Nasir, Kiky Rizky Nova Wardani
EVALUASI SISTEM PEMBAYARAN TAGIHAN ONLINE (WEPAY) PADA CV SRIWIJAYA INDAH MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT
115-119
22
Ide Gantama cahyadi,
Muhammad Nasir, Kiky Rizky Nova Wardani
ANALISIS DATA MINING PADA DATA PEMBAYARAN DAN PENUNGGAKAN SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
KASNARIANSYAH MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE
120-125
23 Marwan, Nyimas Sopiah, Febriyanti Panjaitan
ANALISIS METODE DAN LAYANAN LINK AGGREGATION PADA SERVER DATA DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PEMKAB OGAN ILIR
126-129
24 Among Firdaus, Widiyanto , Suzi Oktavia Kunang
PEMANTAUAN KEAMANAN LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN NMAP DAN HPING3 (STUDI KASUS LAN UNIVERSITAS BINA DARMA)
130-135
25 Endrico Aldrian, Kurniawan, Susan Dian Purnamasari
PENERAPAN METODE LEAST SQUARE PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN UNTUK
PERAMALAN SALES REVENUE (STUDI KASUS PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK BRANCH OFFICE PALEMBANG)
136-142
vi 26 Muhammad Ghufron, Linda
Atika,Susan Dian Purnamasari
PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PAKAN TERNAK
AYAM MENGGUNAKAN METODE CLASSIFICATION RULE
143-146
27 Hendri,Alex Wijaya,Hutrianto
ANALISIS DAN PERANCANGAN VTP SERVER DAN VTP CLIENT PADA JARINGAN
VLANMENGUNAKAN METODE RSJK (REKAYASA SISTEM JARINGAN KOMPUTER) PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGKA BARAT
147-152
28 Fauzal Halik, Muhammad Sobri, Nia Oktaviani
REKAYASA PERANGKAT LUNAK PUSAT
INFORMASI UMKM DI KOTA PALEMBANG 153-158
29 Defry Andani, Syahril Rizal, Evi Yulianingsih
PERANCANGAN
VIRTUALPRIVATENETWORKPADA STIK BINA HUSADA
159-163
30 Toni Pratama Yuda, Afriyudi, Ilman Zuhriyadi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TANAH PADA PT SGI MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
164-170
31 Derry Isvandiar, Darius Antoni, Edy Surya Negara
JARINGAN INTERNET PADA CV SRIWIJAYA MAJU BERSAMA UNTUK MEMFASILITASI
MASYARAKAT DESA DALAM MENGAKSES E- GOVERMENT
171-176
32 M Hendry Hidayat, Deni Erlansyah, Hutrianto
PERANGKAT LUNAK PEMINTAAN BUNKER DI PT
PERTAMINA MARINE REGION II PLAJU 178-183
33 Dicky Prayogo, Alex Wijaya,Timur Dali Purwanto
INVESTIGASI FORENSIK REMOTE EXPLOIT
MELALUI JAVA APPLEFT ATTACK METHOD 184-188
34 Bambang Setiawan, Alex Wijaya, Febriyanti Panjaitan
PERANCANGAN CETAK BIRU PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA SELATAN
189-194
35 Ahmad Redho Rivai,Fatoni, Taqrim Ibadi
OPTIMASI KEAMANAN WEBSERVER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI (rsudbari.palembang.go.id)
195-199
36 Adi Mandala Putra, Diana, Rahmat Novrianda
RANCANG BANGUN FILE STORAGE ONLINE MENGGUNAKAN VIRTUAL PRIVATE SERVER (VPS) PADA STIPER SRIWIGAMA PALEMBANG
200-204
37 Fitri Handayani, Baibul Tujni, Ari Muzakir
REKAYASA PERANGKAT LUNAK E-HEALTH DALAM PENGENALAN OBAT-OBATAN BERBASIS MOBILE DENGAN TEKNOLOGI CROSS PLATFORM
205-210
38 Wira Anggara, Zanial Mazalisa, Ria Andryani
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PLACEMENT TEST BAHASA INGGRIS MAGENTA LANGUAGE ACADEMY BERBASIS WEB MOBILE
211-217
39 Ni Ketut Sukarni, Ilman Zuhri Yadi, R.M Nasrul Halim
PERANGKAT LUNAK PENENTUAN KONSENTRASI POGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PADA UNIVERSITAS BINA DARMA BERBASIS ANDROID
218-223
40 Muhamad Aulladun Solihin, M. Akbar, Febriyanti Panjaitan.
PERANCANGAN SERVER VOIP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPENSOURCE PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
224-229
vii 41 Eko Firnando , A. Haidar
Mirza, Siti Sau'da
PENERAPAN METODE CLUSTERING DALAM ANALISIS DATA EVENT PARIWISATA TERHADAP KUNJUNGAN WISATA DI KOTA PALEMBANG
230-234
42
Renaldo Anugrah Pratama,
Megawaty, Irman Effendy PENERAPAN ALGORITMA MERGE SORT UNTUK
PELATIHAN PSIKOTES CPNS BERBASIS ANDROID 235-240 43
Siti Yusmalinda, Wydyanto, Devi Udariansyah
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA PROTOKOL ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI GNS3
241-245
44
Polandri, Usman Ependi, Suryayusra
PENERAPAN SISTEM KEAMANAN HONEYPOT DAN IPS PADA JARINGAN NIRKABEL DI UNIVERSITAS BINA DARMA
246-251
45
Doni Mustafa1, Afriyudi2, Iin Seprina3
STUDI DAN IMPLEMENTASI KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER (B2C) DENGAN TEKNOLOGI M- COMMERCE BERBASIS HTML5 PADA EVERBEST PALEMBANG
252-258
46
Octa Tri Wahyudi, M. Izman Herdiansyah Eka Puji Agustini.
EVALUASI KUALITAS SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA
ADIGUNA PALEMBANG MENGGUNAKAN
METODE SERQUAL
259-263
[1]
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MULTI FACTOR
EVALUATION PROCESS (MFEP)
(Studi Kasus: Badan Kepegawaian Daerah Kota Prabumulih)
Antoni1, Ahmad Haidar Mirza2,Fatmasari3
1,2,3Universitas Bina Darma
1,2,3,Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
1[email protected], 2[email protected]
,
3[email protected]ABSTRACT
The decision-making process for employment placement of the Personnel Officer of Prabumulih City is currently still done manually in the placement of employees who have the criteria of Service Orientation, Integrity, Commitment, Discipline, Cooperation, Leadership, additional criteria on attitudes and ethics as well as alignment of work and education. Where in the selection is still often there are some candidates Civil Servants who placed not in accordance with the desired. So need to be made an application that is able to determine the right placement for Civil Servants who will be placed. The optimal that can assist the management of the Regional Government Board in making decisions. The making of an application must be carefully created, so it is easy to understand and the results are useful and satisfying for the users. For a strategic evaluation, it is recommended to use a multifactor learning process evaluation approach (MFEP). In decision making with multifactor, decision making is subjective and intuitive considering various factors that have an important influence on the desired alternative choice.
Keywords: Decision Making, Regional Personnel Board, Multifactor Evaluation Process.
1. PENDAHULUAN
Penempatan Pegawai Negri Sipil (PNS) haruslah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki individu PNS. Karena tanpa adanya penempatan yang sesuai dengan bidangnya, maka dapat menimbulkan kemubaziran. Berdasarkan data yang dimiliki ada sejumlah PNS yang bekerja dan ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya. Padahal, posisi yang dimaksud harus ditempati oleh PNS yang sudah memiliki kemampuan khusus dan sudah mengikuti pelatihan.Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian dimulai setelah organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan
kualifikasinya.
Namun ternyata permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam menempatkan pegawai yang bersangkutan. Hampir setiap tahunnya pemerintah melaksanakan seleksi CPNS serentak di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan pemerintah Kabupaten Prabumulih merekrut beribu-ribu pegawai.
Tetapi masih ada beberapa lowongan jabatan yang kosong pada dinas-dinas yang terdapat di Kota Prabumulih. Juga beberapa hal terjadi di dinas-dinas yang ada yaitu belum efektifnya menempatkan pegawai pada dinas tersebut. Seperti, dalam satu dinas, ada bagian yang kelebihan pegawai sedangkan di dinas lain masih kekurangan lalu bagian yang kekurangan tersebut berusaha memenuhi kekurangannya. Sehingga saat pemindahan dilakukan belum tentu pegawai yang dipindahkan akan sesuai dengan kualifikasinya.
Saat ini perkembangan dunia teknologi mengalami kemajuan yang pesat, hal ini terlihat jelas dengan meningkatnya penggunaan teknologi komputer di setiap lini pemerintahan. Sistem yang terkomputerisasi dapat membantu proses manajemen baik dari sisi pengerjaan, pengelolaan, pemeliharaan maupun dari sisi monitoring atau pengawasan, hal ini memicu keingian pihak Badan Kepegawaian Daerah kota Prabumulih untuk menerapkan suatu system yang mampu membantu memberikan solusi dalam kelayakan seleksi penempatan pegawai di lingkungan pemerintahan kota Prabumulih.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan salah satu sistem pengolahan yang membantu memberikan sebuah alternatif solusi dalam pemilihan berdasarkan data yang memiliki keragaman bentuk. Salah metode dalam Sistem Pendukung Keputusan yang mampu menangani dan mengolah
[2]
data dalam bentuk multicriteria dan multiattibute adalah Multi Factor Evaluation Process (MFEP).
Menurut Kendall dan Julie (2006), Decision Support System (DSS) atau sistem pendukung keputusan hampir sama dengan sistem informasi manajemen tradisional karena keduanya tergantung pada basisdata sebagai sumber data. SPK menekankan pada fungsi pendukung pembuatan keputusan diseluruh tahap- tahapnya, sebagai pendamping keputusan aktual yang masih dibuat oleh wewenang eksekutif sebagai pembuat keputusan. Metode MFEP menentukan alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan criteria pilihan (Dahria dkk,2014). Penelitian berikutnya dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di Sma Negeri 1 Badar Dengan Metode Multifactor Evalution Process (MFEP)“. Penelitian ini dilakukan oleh Ahmad Khaidir (2014), Metode Multifactor Evalution Process (MFEP) diterapkan dalam sistem pendukung keputusan, untuk menghitung serta memberikan hasil akhir penilaian yang telah dirankingkan sehingga dapat menentukan calon siswa baru yang tepat. Prosedur seleksi menentukan kelas calon siswa dilihat dari nilai yang tertinggi hingga kelas calon siswa sudah ditetapkan oleh panitia.
Maka berdasarkan uraian di atas, u nt u k me n g a t a s i p e r ma sa la h a n d i a t a s ma k a penulis mengambil judul penelitian “Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Pegawai Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP) Studi Kasus Badan Kepegawaian Daerah Kota Prabumulih”.
.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian mengenai pengembangan perangkat lunak atau penelitian rekayasa perangkat lunak. Dimana pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah perangkat lunak yang merupakan sistem pendukung keputusan yang akan melakukan proses pemilihan atau seleksi penempatan pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah kota Prabumulih dengan menggunakan metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP).
2.1 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
Gambar 1. Kerangka Berpikir 2.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini merupakan gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman.
[3]
Gambar 2. Alur Pengembangan Sistem Model Waterfall 1) Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data- data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
2) Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3) Modeling. Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4) Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5) Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
3. HASIL
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa sistem pengirim pesan memo yang ditambahkan algoritma kriptografi RSA-CRT sebagai pengaman isi memo. Sistem ini sendiri memiliki menu-menu yaitu menu untuk membuaat kunci publik dan kunci privat, menu untuk membuat dan mengirim memo, serta menu untuk membaca memo yang telah dienkripsi.
3.1 Interface Aplikasi
Sebelum bisa masuk ke sistem, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu, dengan cara memasukkan username dan password. Jika terjadi kesalahan dalam mengisi identitas, maka akan tampil pesan ”username dan password yang anda ketik salah”. Jika login berhasil, maka akan tampil halaman menu utama. Berikut beberapa hasil interface yang telah dibuat dalam penelitian pada gambar 3.
[4]
Gambar 3. Hasil Ujicoba Interface Aplikasi untuk Form Login Pengguna
Gambar 4. Hasil Ujicoba Interface Aplikasi untuk Menu Pengguna Memo
Gambar 5. Hasil Ujicoba Interface Aplikasi untuk Daftar Data Klasifikasi
Setelah pengguna berhasil login, maka akan tampil menu utama. Pada menu utama terdapat beberapa menu seperti menu administrator untuk menambahkan admin atau user. Menu Bidang, Pada halaman ini anda dapat melihat daftar bidang yang telah anda input, menu sub bidang, Pada halaman ini anda dapat
[5]
melihat daftar sub bidang, range min dan range max. Menu manageman factor, pada halaman ini anda dapat melihat ataupun menginput faktor-faktor apa saja yang digunakan untuk sistem pendukung keputusan, menu manageman alternatif, menu ini menampilkan dan menambahkan manageman alternatif yang akan di nilai, menu klasifikasi, menu ini dapat menampilkan dan menambah klasifikasi masing masing alternatif, menu SPK-MFEP, merupakan menu yang menampilkan hasil matriks awal dan hasil evaluasi keseluruhan sistem pendukung keputusan atau bisa juga di sebut menu yang memperlihatkan hasil akhir, dan terahir menu logout yaitu menu untuk keluar dari sistem pendukung keputusan.
3.2 Matriks Awal dan Evaluasi
Menu untuk membuat memo berfungsi untuk mengirim memo. Pengguna dapat memilih tujuan pengirim dari daftar akun yang sudah ada. Judul dan isi memo di-input oleh pengguna dan juga pengguna harus memasukkan kunci publik yaitu nilai n dan nilai e. Pada menu membaca memo pengguna dapat memilih judul memo yang telah dikirim oleh pengguna lain.yang akan ditampilkan dalam bentuk daftar judul memo. Pengguna harus memasukkan kunci privat yaitu nilai p, nilai q dan nilai d sehingga pesan yang sudah ada bisa didekripsi.
Gambar 6. Matriks awal untuk Nilai-nilai dari Setiap Alterntif
Gambar 7. Evaluasi dari Penilaian setiap Alternatif
[6]
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan Sistem e-Memo DPPKAD dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1) Algoritma kriptografi RSA dapat diimplemantasikan pada aplikasi e-memo untuk mengamankan pesan.
2) Dari hasil pengujian terlihat bahwa Algoritma RSA yang sudah dimodifikasi dengan CRT memiliki keuntungan dalam kecepatan proses bila dibandingkan dengan algoritma RSA standar.
3) Proses dekripsi menggunakan algoritma RSA-CRT untuk masing-masing panjang pesan sebanyak 30, 60, dan 90 karakter untuk masing-masing pasangan nilai p dan q memiliki kecepatan rata-rata 2731 kali lebih cepat dibandingkan menggunakan algoritma RSA.
DAFTAR PUSTAKA
Dahria, M, Ishak, dan Yanti, U,F. (2014). Pendukung Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Jurnal Ilmiah Saintikom Dan Komputer, Vol.13, No.2, hal.83-94, ISSN: 1978-6603. Medan.
Khaidir, Ahmad. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru di SMA N 1 Badar Dengan Metode MFEP (Multifactor Evaluation Process). Jurnal Pelita Informatika Budi Darma, Vol.5, No.3, hal.148-153, ISSN : 2301-9425. Medan.
Kendall E Kenneth dan Kendall E Julie. (2006). Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi Keempat.
Bandung: PT Index.
Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: a Practitioner’s Approach. New York: McGraw-Hill.
[7]
APLIKASI SPAM FILTERING PADA GMAIL MENGGUNAKAN GOOGLE API DAN ALGORITMA BAYESIAN NETWORK
Muhammad Agustian¹, Muhammad Akbar², Siti Sauda³
1,2,3Universitas Bina Darma
1,2,3,Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
[email protected]¹, [email protected]², [email protected]³
ABSTRACT
Currently, the use of online communication media becomes the main thing. There are many types of online communication media such as chat, messenger and email Behind the benefits in rapid dissemination of information there are reciprocity that can harm the user. Especially email users who are very easy to receive information containing the promotion of services or products, pornographic content, viruses or other things that can not be accounted for. Email spam has a fatal impact if the user opens the email resulting in damage to the laptop or PC. For this research, spam email filtering is used on gmail. Gmail is Google's web mail or mail service. In doing spam filtering email also rely on google API. With many gmail users making it the main target of fraud. Spam filtering can use several ways, one of them is using a bayesian network algorithm. Therefore the need for prevention of spam email can be filtered or filtered before entering the user's email. Bayesian Networks is a probabilistic-based data modeling method that represents a variable and its conditional interdependencies through a DAG (Directed AcyclicGraph). Through this system is expected email users can avoid the loss due to spam email.
Keywords: Spam Filtering,Google API, Gmail, Bayesian Network
I. PENDAHULUAN
Pada era sekarang dunia teknologi berkembang sangat pesat. Terdapat kemajuan baik dalam hal perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu teknologi yang terus berkembang dan menjadi primadona adalah teknologi komunikasi. Terutama untuk era yang serba cepat dan instan seperti sekarang. Komunikasi yang cepat menjadi sebuah keharusan. Saat ini, penggunaan media komunikasi secara online menjadi hal utama. Hampir semua masyarakat menggunakannya untuk mengirimkan pesan pribadi ataupun bisnis.
Terdapat banyak jenis media komunikasi secara online seperti chatting, messenger dan email.
Dengan adanya penggunaan media komunikasi secara online menyebabkan pengubahan dalam hal penyebaran informasi. Dalam hitungan detik informasi bisa diterima siapa saja dan dimana saja. Dibalik manfaat dalam penyebaran informasi yang cepat terdapat timbal balik yang bisa merugikan pengguna.
Terutama pengguna emailyang sangat mudah menerima informasi berisikan promosi jasa atau produk, konten pornografi, virus atau hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan lainnya. Emailyang berisikan hal-hal itu disebut sebagai spam email.Spam emailmemberikan dampak yang fatal teruma jika pengguna membuka emailtersebut yang berakibat merusak laptop atau PC.Dengan adanya kemungkinan kerugian dikarenakan spam email.
Maka dari itu dibutuhkannya pencegahan agar spam emailbisa disaring atau di filter sebelum masuk ke emailpengguna. Penyaringan atau filtering email spam bisa menggunakan beberapa cara salah satunya adalah menggunakanalgoritma bayesian network. Algoritma bayesian network berasal dari teorema bayes, sebuah pendekatan untuk ketidakpastian yang diukur dengan probabilitas. Bayesian networks merupakan suatu metode pemodelan data berbasis probabilitas yang merepresentasikan suatu himpuan variabel danconditional interdependencies-nya melalui suatu DAG (Directed Acyclic Graph).
Spam filterdapat diartikan juga sebagai software anti-spam. Spam merupakan unsolicited email (email yang tidak diminta) yang dikirim kebanyak orang (Bayu, 2013). Spamfilterjuga menyaring gambar-gambar yang mengganggu. Fitur lain yang dapat dilakukan olehspam filteradalah mendeteksi virus. Ini dilakukan terhadap pesan yang masuk dan keluar. Virus yang ditemukan akan langsung diblokir. Fitur ini terutama diperlukan oleh para pemilik bisnis yang perlu mengirimkan email ke banyakclient.
[8]
Email pada umumnya memiliki kategori yang dibagi menjadi dua yaitu spam email dan ham email. Sebuah email masuk ke kategori spam apabila isi dari email tersebut berupa iklan dari sebuah perusahaan.Spam email dapat didefinisikan sebagai “unsolicited bulk email” yaitu email yang dikirimkan kepada ribuan penerima (recipient). Spam email biasanya dikirimkan oleh suatu perusahaan untuk mengiklankan suatu produk. Karena fasilitas email yang murah dan kemudahan untuk mengirimkan ke berapapun jumlah penerima, maka spam mail menjadi semakin merajalela. Sebuah email masuk kategori ham email jika isi email tersebut bersih dari iklan atau pun gambar yang tidak seharusnya ataupun virus.
Mudahnya ham email adalah kebalikan dari spam email yaitu email asli.
Dalam artikel web Reality of Live(Reality of Live, 2013)gmail adalah layanan surel milik google.
Pengguna dapat mengakses gmail dalam bentuk surat web HTTPS. Gmail diluncurkan dengan sistem undangan dalam bentuk Beta pada 1 April 2004 dan tersedia untuk publik pada 7 Februari 2007 meski masih menyandang status Beta.
Untuk penelitian ini,filtering email spam digunakan pada gmail. Dalam melakukan filtering email spam juga mengandalkan google API. Dengan banyak pengguna gmail menjadikannya sasaran utama penipuan. Walaupun penggunaan gmail hanya untuk keperluan pribadi jika akun gmail disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang akan memberikan kerugian baik dari segi moral ataupun ekonomi.
Selain itu, banyak juga yang menggunakan gmail sebagai dukungan bisnis karena gmail memberikan banyak kemudahan. Gmail memberikan kemudahan dalam pengiriman data dalam jumlah besar atau attachment file bisa menggunakna dropbox, terdapat chatting, gmail bisa dihubungkan ke banyak platform lain seperti akun media sosial. Jika akun gmail seseorang digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya maka penggunanya tersebut akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, Penulisbertujuan membangun aplikasi spam filtering pada gmail menggunakan algortima bayesian network
.
Untuk mencegah emailberisikan hal yang tidak yang bertanggung jawab.Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah:1. Aplikasi dibangun untuk melakukan filtering pada g-mail dengan menggunakan algoritma bayesian network.
2. Aplikasi dibangun berbasis web dengan memanfaatkan fitur googleAPI khususnya pada google emailyaitu sebuah fungsi, protokol dan perintah yang terdapat di googleemailuntuk berinteraksi dengan sistem yang dibangun agar bisa membedakan email spam atau bukan spam berdasarakan perhitungan algoritma bayesian network. Serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
3. Kategori email spam pada penelitian ini adalah iklan-iklan Seperti: finansial, kesehatan/obat-obatan dan konten dewasa yang telah di simpan kedalam data latih.
2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode action research. Action Reseach adalah berotasinya antara kegiatan rutin manajerial (M), mengadakan penelitian (R), dan mengembangkan teori (D). Secara berkelanjutan ketiganya dievaluasi (E)(Hasan, 2009). Action Research menjadi model alternatif untuk penelitian dalam kerangka berfikir praxis. penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang lain. Actionresearch juga merupakan langkah-langkah nyata dalam mencari cara yang paling cocok untuk memperbaiki keadaan, lingkungan, dan meningkatkan pemahaman terhadap keadaan dan atau lingkungan tersebut.
2.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem ini, metode yang digunakan adalah Extreme Programming (XP). Extreme programming adalah metode pengembangan software berdasarkan prinsip kesederhanaan, komunikasi, dan umpan balik yang baik (Pressman, 2012). XP dirancang untuk digunakan dengan tim kecil yang membutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak dengan cepat dalam lingkungan yang cepat berubah pula. Terdapat lima tahapan utama dalam pengembahan sistem informasi dengan menggunakan metode XP.
[9]
Gambar 1.Tahapan Extreme Programming
1) Planning, planning activities atau yang biasa disebut planning game, dimulai dengan tim mengumpulkan segala sesuatu kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi.
Setelah mengumpulkan kebutuhan, team mulai melakukan penyusunan user stories untuk menggambarkan output apa yang diperlukan, fitur, dan kegunaan.
2) Design, Proses desain pada XP menerapkan prinsip sederhana. Desain yang sederhana biasanya lebih disukai dibandingakan dengan desain yang kompleks dan desain tersebut harus mengikuti stories yang telah dibuat sebelumnya .
3) Coding, Pada tahap ini, terdapat proses refactoring. Refactoring merupakan proses mengubah sistem perangkat lunak dimana struktur code berubah dan menjadi sederhana namun hasil akhir yang dihasilkan sama. Setelah penulis menyelesaikan tahap planning dan design sebaiknya penulis melakukan uji coba pada setiap unit yang terdapat pada stories terlebih dahulu sebelum memulai pengkodean. Kemudian penulis dapat fokus kembali di dalam pengkodean.
4) Testing, Pada tahap ini acceptance tests atau customer tests melakukan pengujian terhadap program yang telah selesai.
3. HASIL
Bab ini menjabarkan tahapan akhir dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahapan ini penulis melakukan evaluasi terhadap pengembangan aplikasi spam filtering pada gmail menggunakan google API dan algoritma bayesian network dengan penerapan metode extreme programming. Pada subbab dibawah ini menjabarkan hasil dari coding dan pengujian sistem.
3.1 Hasil
Pada subbab dibawah ini menjabarkan hasil dari sistem yang dibangun. Sistem yang dibangun adalah aplikasi spam filtering pada gmail menggunakan google API dan algoritma bayesian network dengan penerapan Metode extreme programming. Sistem yang dibangun berbasis website, pada tahapan ini menggunakan tools atau alat bantu berupa dreamweaver atau notepad++, XAMPP dan menggunakan database yaitu MySQL serta menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan CSS. Pada sistem ini terdapat dua pengguna pengguna yaitu admin dan pengguna email. Sistem ini dibangun berbasis website yang dapat digunakan pada komputer yang terhubung internet sehingga bisa digunakan dimana saja.
Melalui sistem ini admin bisa mengelola data spam. Sedangkan pengguna email bisa langsung melihat data email ham
3.2 Antarmuka Sistem dari Coding/Pengkodean
Pada subbab ini merupakan hasil dari spike solution prototype yang ada pada bab 3. Pembahasan implementasi program dapat dilihat dari tampilan/interface yang akan dijelaskan dibawah ini. Terdapat dua tampilan /interface untuk admin dan pengguna email.
1) Halaman Data Latih
Rancangan antarmuka sistem pada halaman data latih menunjukkan tampilan upload data latih ham dan data latih spam beserta tampilan seluruh data latih spam dan ham.Halaman ini untuk mengelola data latih. Dimana pada halaman ini bisa menyimpan, mengubah serta menghapus data latih yang berupa data spam dan data ham. Selain itu bisa menampilkan data-data tersebut yang telah diinput.
[10]
Gambar 2.Halaman data latih 2) Halaman Utama Pengguna
Rancangan antarmuka sistem pada halaman utama, Halaman ini berguna untuk navigasi pengguna email dalam mengelola menu-menu yang disediakan. Menu-menu tersebut adalah data inbox, inbox spam dan menu pencarian.
Gambar 3. halaman utama pengguna 3) Halaman Spam
Halaman ini berguna untuk menampilkan data email spam yang masuk. Data ini tersedia setelah email-email yang masuk disaring atau difilter dengan cara dibagi antara email spam atau email ham. Pada halaman ini pengguna dapat menghapus email spam dan di lengkapi menu pencarian email berdasarkan tanggal.
Gambar 4.Halaman spam
[11]
3.3 Testing atau Pengujian
Setelah proses pembuatan sistem telah selesai dibuat maka penulis melakukan pengujian sistem.
Pengujian ini dilakukan berdasarkan sudut pandang pengguna dan dalam pengujian ini penulis menggunakan black box testing yang mengevaluasi hanya dari tampilan dan fungsi-fungsinya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya atau hanya mengetahui hasil keluarannya saja.
1) Pengujian sistem halaman login
Tabel 1. Hasil Pengujian Halaman Login
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Sistem tidak akan terbuka apabila username atau
password yang
dimasukkan salah pada halaman login.
Pengguna memasukkan username dan password yang benar.
Sistem menampilkan halaman home masing-masing pengguna.
Pengguna memasukkan username atau password yang salah.
Sistem kembali ke halaman login untuk login ulang.
Pada tabel diatas berisikan pengujian dimana pengguna melakukan proses login. Pada pengujian ini peneliti mencoba melakukan dua pengujian yang dijelaskan pada kolom rincian yaitu pengguna melakukan login dengan memasukkan username dan password yang benar dan pengguna melakukan logi dengan memasukkan username dan password yang salah. Hasil yang didapatkan sesuai dengan tujusn sistem yaitu jika akun yang dimasukkan benar maka akan dialihkan ke halaman home masing-masing pengguna dan sebaliknya, jika akun yang dimasukkan salah maka pengguna akan dialihkan ke halaman login.
2) Pengujian sistem pada halaman admin
Tabel 2. Hasil Pengujian halaman admin
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Menyimpan data latih. Admin menyimpan data menggunakan form data latih.
Sistem berhasil menyimpan data latih.
Admin menyimpan data dengan mengosongkan beberapa field pada form data latih.
Sistem menampilkan peringatan
‘please fill outthis field’
Menghapus data latih. Admin menghapus data data latih. Sistem berhasil menghapus data latih.
Pada tabel diatas menjabarkan pengujian untuk admin dikhususkan pada halaman data latih. Dimana pada halaman ini, admin bisa melakukan penyimpanan dan penghapusan data latih. Pengujian tersebut menghasilkan hasil yang diinginkan yaitu sistem bisa menyimpan data latih jika semua kolom terisi tetapi jika sebaliknya ada beberapa kolom yang tidak terisi maka sistem tidak bisa menyimpannya. Untuk pengujian penghapusan juga memberikan hasil yang diinginkan yaitu data yang terpilih untuk dihapus bisa dihapus oleh sistem.
3) Pengujian Sistem Halaman Inbox
Tabel 3.Hasil Pengujian Halaman Inbox
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Menampilkan data inbox email.
Konsumen memilih menu inbox. Sistem menampilkan data email kategori ham di inbox.
Sistem menampilkan data email kategori ham di inbox. Dimana pada pengujian ini memberikan hasil yang diinginkan yaitu sistem bisa menampilkan email ham.
4) Pengujian Sistem Halaman Spam
Tabel 4. Hasil Pengujian Halaman Spam
Pengujian Rincian Hasil Pengujian
Menampilkan data spam email.
Konsumen memilih menu spam. Sistem menampilkan data email kategori spam.
[12]
Sistem menampilkan data email kategori spam. Dimana pada pengujian ini memberikan hasil yang diinginkan yaitu sistem bisa menampilkan email spam.
4. SIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan penulis mengenai pengembangan aplikasi spam filtering pada gmailmenggunakan google API dan algoritma bayesian network dengan penerapan metode extreme programming dapat disimpulkan bahwa:
1. Membantu pengguna untuk terhindar dari email spam.
2. Membantu pengguna untuk menghapus email spam diantara emaillainnya.
3. Aplikasi yang dibangun bisa melakukan filtering pada gmail dengan menggunakan algoritma bayesian network.
4. Aplikasi dibangun berbasis web dengan memanfaatkan fitur googleAPI khususnya pada google emailagar bisa membedakan email spam atau bukanserta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
5. Membantu untuk melakukan penyaringan email spam pada penelitian ini adalah iklan, finansial, kesehatan/obat-obatan dan konten dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu, I. T. (2013). Pembangunan Spam Email Filtering Sytstem dengan Metode Naive Bayesian.
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Hasan. (2009). Action Reseach: Desain Penelitian Integratif untuk Mengatasi Permasalahan Masyarakat.
Fakultas Ekonomi. Semarang: Universitas Wahid Hasyim.
Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 1. Yogyakarta:
Andi.
Reality of Live. (2013, 11 07). Retrieved 11 10, 2017, from Reality of Live:
https://realityoflive.wordpress.com/2013/11/07/fasilitas-fasilitas-google/
[13]
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS HASIL MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN FISIK BAPPEDA KABUPATEN SIMEULUE
Novan Junaidi 1, Andri 2, Fitri Purwaningtias 3
1,2,3Universitas Bina Darma
1,2,3,Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
1[email protected], 2[email protected], 3 [email protected] ABSTRAK
Monitoring and Evaluation is one of the activities undertaken by Simeulue Regional Development Planning Agency (Kabupaten) to maximize the results of development planning. BAPPEDA itself has difficulties in monitoring and ongoing and realized activities. During this development activities in the SKPK monitored by BAPPEDA still manually supervised, because BAPPEDA still do not have an information system that can monitor all activities simultaneously and also provide an overview. The purpose of this research is to make information system of BAPPEDA of Simeule Regency. make this application using Rapid Application Development (RAD) methodology, this system is also built using PHP programming language and google technology fire map that can add content and manipulate the map in a Web that can facilitate the monitoring in determining the location of activities and decision-making results monitoring.
Kata kunci : Monitoring , SIG, Evaluasi, RAD.
1. PENDAHULUAN
Sistem Informasi Geografis adalah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi dengan referensi geografis.
(Budianto: 2010). Penggunaan data geografis ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah disegala bidang, dalam bidang pemerintahan SIG dapat digunakan untuk menampilkan data dan lokasi kegiatan pembangunan fisik yang dikerjakan oleh dinas teknis sesuai dengan dokumen perencanaan yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Selama ini kegiatan pembangunan fisik yang dikerjakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dimonitoring oleh BAPPEDA masih diawasi satu persatu secara manual, sesuai dengan data kegiatan monitoring BAPPEDA pada tahun 2015 sebanyak 339 kegiatan fisik yang terdiri dari pembangunan gedung, Jembatan, jalan dan penghijauan di wilayah tata ruang kota yang harus dimonitoring, sehingga pendataan kegiatan hasil monitoring memerlukan banyak dokumen, saat ini pendataan hasil kegiatan di laporkan dalam bentuk form yang setiap kegiatannya memerlukan satu form sehingga menyulitkan pada saat evaluasi.Bappeda Kabupaten Simeulue saat ini belum memiliki sistem informasi yang bisa mengawasi dan mengevaluasi semua kegiatan fisik secara bersamaan dan juga memberikan gambaran geografis lokasi kegiatan secara keseluruhan, setiap kegiatan yang dikerjakan juga memiliki tempat dan tingkat keberhasilan yang berbeda – beda, hal ini mengakibatkan informasi yang disampaikan kepada tim kerja penyusunan perencanaan pembangunan belum maksimal, sehingga BAPPEDA membutuhkan sebuah sistem untuk kegiatan perencanaan.
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis ini diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada, dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) diharapkan data spasial (data geografi) dan data non spasial (data teknis kegiatan) bisa dikelola bersamaan, dan juga bisa membantu pemerintah dalam memonitoring serta mengevaluasi proyek yang sedang berjalan maupun yang telah direalisasikan.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid Application Development). RAD menurut Kendall (2010), merupakan suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada akhirnya, Rapid Application Development (RAD) sama-sama berusaha memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah secara cepat.
Dibawah ini adalah bagan metodologi pengembangan perangkat lunak RAD
[14]
Sumber Kendall, 2010
Gambar 1. Siklus RAD Adapun tahapan dalam Metode Rapid Application Development yaitu : 1) Requirements Planning (Perencanaan Syarat-Syarat).
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau system, serta untuk megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah perusahaan.
2) RAD Design Workshop (Workshop Desain RAD).
Fase ini penganalisis dan dan pemrogram dapat bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan selama workshop dengan desain RAD, pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.
3) Implementation (Implementasi)
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis perusahaan.
3. HASIL 3.1 Perancangan
Tahapan ini dilakukanlah analisis, pada tahap ini akan dilakukan inisiasi kegiatan monitoring dan evaluasi pada Bappeda Kabupaten Simeulue, seperti menganalisis masalah yang ada dan tujuan yang akan dicapai. Selain itu dilakukan juga requirements gathering, dimana akan dikumpulkan requirement dari user:
1. Bagaimana sistem ini memudahkan dalam proses input data dan pelaporan informasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kepada atasan.
2. Pengelolaan data kegiatan hasil dari lapangan.
3. Bagaimana menampilkan hasil informasi kegiatan dan laporan.
4. Hak aksesnya disesuaikan dengan level dan unit kerja dari pengguna tersebut.
3.2 Tahap Elaboration
Pada tahap modelling digunakan untuk menentukan persyaratan-persyaratan teknis dan mengidentifikasi data, fungsional, dan persyaratan konfigurasi dari sistem yang akan dibangun. Analisis yang digunakan oleh penulisdilakukan dari empat sisi, yaitu :
1) Use Case Diagram, yaitu menurut Satzinger dkk., (2010, p.242) merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh sistem, biasanya merupakan sebuah respon untuk permintaan dari pengguna sistem. Use Case diagram sistem informasi geografis seperti dibawah ini:
[15]
Gambar 2. Use Case Diagram
2) Class Diagram, yaitu menurut Satzinger dkk. (2010, p.168) bahwa Class diagram digunakan untuk menunjukkan objek class untuk sistem. Class diagram pada sistem informasi geografis BAPPEDA seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3. Class Diagram
Pada tahapan ini juga telah dibuat interface sistem informasi geografis seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4. Tampilan Informasi yang ditampilkan info window
Tim Ev aluasi
Hasil Monev
Data Kegiatan SKPK
Operator SKPD Operator
Monev
Melakukan Pendaf taran Login
<<include>>
<<Extends>>
Data Monev
Kontrol Data Operator Admin
Laporan Monev
<<include>>
<<include>>
<<include>>
[16]
Gambar diatas merupakan tampilan peta lokasi kegiatan Hasil dari Monitoring dan Evaluasi kegiatan dilapangan, dimana terdapat beberapa data yang dapat dilihat dari gambar tersebut, seperti tanggal pelaksanaan kegiatan, tanggal monitoring, sumber dana, pelaksana kegiatan, dan status akhir dari kegiatan tersebut berdasarkan icon yang ada pada map
Gambar 5. Tampilan Halaman Kegiatan Operator SKPK
Gambar diatas adalah halaman kegiatan yang sudah di entry oleh SKPK kedalam sistem. Pada halaman ini terdapat tombol tambah data hapus dan edit. Data yang ditampilan pada halaman ini merupakan data kegiatan sesuai dengan user entry dinas.
3.3 Tahap Construction.
Pada tahap ini dilakukan pengcodean untuk pembuatan sistem informasi geografis ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Pre Processor). Menurut Betha Sidiq (2012:4), PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasapemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan darisuatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakaneditor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.
Selain itu juga menggunakan MySQL sebagai database, dimana Menurut Raharjo (2011:21), MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.
3.4 Tahap Transition
Tahap ini dilakukan untuk mematangkan produk akhir yang sudah jadi bagi Bappeda Kabupaten Simeulue. Pematangan ini perlu dilakukan untuk menganalisa apakah perangkat lunak yang sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna, atau mungkin terdapat bug yang perlu diperbaiki, dan lain-lain. Fase ini merupakan fase akhir, tetapi tetap dapat dilakukan jika memang masih dibutuhkan. Tahapan ini seharusnya sudah terselesaikan di fase sebelumnya sehingga tidak dipakai lagi, tetapi tidak menutup kemungkinan tetap dapat dilakukan jika memang masih dibutuhkan bagi Bappeda Kabupaten Simeulue dengan melakukan penyesuaian setting perangkat lunak agar bisa dipakai di sisi pengguna sepertii install dan setting database di server pengguna, penyesuaian setting IPdan melakukan perbaikan coding yang ditemukan selama beta testing.
4 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang dilakukan serta pembahasan yang dilakukan oleh penulis maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Geografis Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Fisik BAPPEDA Kabupaten Simeulue dapat memudahkan bagian monitoring dalam menentukan lokasi kegiatan dan pengambilan keputusan hasil monitoring. Selain itu data kegiatan bisa diinput secara akurat oleh SKPK masing-masing secara detail sekaligus menjadi sarana bagi BAPPEDA dalam meningkatkan pelayanan publik dalam hal pelaporan secara terperinci dan tepat waktu.Sistem Informasi Geografis Monitoring dan Evaluasi kegiatan monitoring dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat kepada instansi pemerintahan serta masyarakat. Agar dapat menampilkan peta
[17]
Kabupaten Simeulue pada sistem informasi geografis diperlukan koneksi internet pada laptop, pc, serta smartphone yang membutuhkan koneksi internet yang stabil serta bagus dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Fisik BAPPEDA Kabupaten Simeulue nantinya dapat digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Simeulue, sehingga sistem dapat dikembangkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Budianto, Eko. (2010). Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS. Yogyakarta: Andi Offset.
Betha Sidik. (2012). Pemrograman Web dengan PHP, Bandung: Informatika.
Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, (2010) Analisis dan Perancangan Sistem, Jakarta , PT Indeks.
Raharjo, Budi. (2011). Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung: Informatika.
Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2010). System Analysis And Design in A Changing World. Boston, MA: Course Technology.
[18]
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DIAH FASHION BERBASIS WEB DENGAN METODE UP SELLING
Andini Puspita Sari1, Deni Erlansyah2, Fitri Purwaningtias3
1,2,3Universitas Bina Darma
1,2,3,Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
1[email protected] , 2[email protected] , 3[email protected]
ABSTRACT
Along with technological developments that are now increasingly rapidly encouraging people to continue to develop information technology. Many people who apply the information technology into the world of commerce to compete in the market, ie one with the internet. Diah Fashion Shop is one of the shops engaged in the product of women's clothing in the city of Palembang. Diah Fashion Shop sells a variety of women's clothing products, such as shirts, blouses, tunics, kebaya, dress, gamis, pants, and skirts. Diah Fashion Shop apply manual sales system, both in terms of product marketing and payment transaction. In addition, many customers have difficulty in obtaining product information sold. This resulted in Diah Fashion Shop is less well known by the public. Thus, to improve the competitiveness in the world of the market it is necessary to have a web-based sales information system using the programming language PHP and MySQL as its data base and up selling method to increase sales by promoting its products to customers.
Keywords : Up Selling, Sistem Informasi Penjualan, Technology
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi yang kini semakin pesat mendorong manusia untuk terus mengembangkan teknologi informasi. Banyak manusia yang menerapkan teknologi informasi ke dalam dunia perdagangan untuk bersaing di pasar, yaitu salah satunya dengan internet. Menurut Vermat (2011), internet merupakan kumpulan jaringan seluruh dunia yang menghubungkan miliaran bisnis, lembaga pemerintahan, institusi pendidikan serta banyak orang. Oleh karena itu, banyak pedagang yang memanfaatkan internet tersebut untuk mendukung kegiatan perdagangan mereka di antaranya dengan membangun suatu sistem informasi penjualan.
Toko Diah Fashion merupakan salah satu toko yang bergerak di bidang produk pakaian wanita yang ada di kota Palembang. Toko Diah Fashion menjual berbagai produk pakaian wanita, seperti kemeja, blouse, tunik, kebaya, dress, gamis, celana, dan rok. Toko Diah Fashion masih menerapkan sistem penjualan manual, baik dalam hal pemasaran produk maupun transaksi pembayarannya. Selain itu, banyak pelanggan yang mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi produk yang dijual. Hal tersebut mengakibatkan Toko Diah Fashion kurang dikenal oleh masyarakat. Sehingga, untuk meningkatkan daya saing dalam dunia pasar maka diperlukan adanya suatu cara untuk mempromosikan produk dan memperkenalkan toko agar dikenal oleh masyarakat yaitu dengan sistem penjualan yang berbasis web.
Selain untuk meningkatkan daya saing dalam dunia pasar, Toko Diah Fashion juga ingin meningkatkan penjualannya melalui sistem informasi penjualan yang berbasis web. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode up selling pada sistem penjualan tersebut. Menurut Tama (2010), up selling merupakan program penjualan yang digunakan untuk menawarkan produk yang mana memiliki produk komplementer dengan nilai (value) lebih tinggi dari produk yang bersangkutan dan keduanya memiliki tingkat confidence 100%. Selain itu, up selling mempunyai keuntungan bagi pihak toko jika diterapkan dalam sistem informasi penjualan.
Menurut Cohen (2004), up selling merupakan suatu teknik penjualan agar mendorong pelanggan membeli produk yang lebih mahal dan upgrade dalam upaya untuk membuat penjualan lebih menguntungkan. Cara-cara kerja dari metode up selling tersebut yaitu dengan cara membandingkan produk dengan merk atau kategori yang sama namun harganya berbeda yaitu lebih mahal dibandingkan produk yang dipilih oleh pelanggan. Jika pelanggan telah memilih produk tersebut maka sistem akan segera melakukan penawaran terhadap produk lainnya dengan merk atau kategori sama namun harganya lebih mahal kepada pelanggan. Disamping itu, apabila pelanggan memilih produk yang harganya paling mahal di antara produk lain dengan kategori atau merk yang sama maka produk ini tidak masuk ke dalam
[19]
kriteria up selling. Hal tersebut dikarenakan sistem up selling hanya mengambil data harga yang lebih mahal dari produk yang dipilih pelanggan.
Penelitian Herpin (2016) mengungkapkan bahwa dengan menerapan metode up selling terhadap sistem informasi penjualan pada Toko Seth Sport berbasis web dapat mempermudah pelanggan melakukan transaksi pembelian. Selain itu Willybrodus (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dengan metode up selling dikombinasikan dengan sosial media mampu menghasilkan dan mencetak laporan transkasi penjualan yang berisi data transaksi penjualan, barang terlaris dan stok harian.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah membangun sistem informasi penjualan berbasis web dengan metode up selling yang dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan agar dapat memperkenalkan Toko Diah Fashion, sehingga dapat membantu pihak Toko Diah Fashion dalam meningkatkan penjualan dengan mempromosikan produknya tersebut kepada masyarakat luas.
2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan dimulai dari Maret 2017 sampai dengan Juni 2017 di Toko Diah Fashion, yang beralamat di Basement No. 059 Pasar 16 Ilir Palembang, 30122.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan yang dilakukan penulis di dalam penelitian ini adalah dengan cara-cara berikut, yaitu: 1) Pengamatan (observasi), yaitu dengan cara meninjau langsung ke objek yang akan diteliti. Dalam hal ini, untuk memperoleh data yang bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan langsung ke Toko Diah Fashion., 2) Wawancara (interview) yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab kepada pemilik Toko Diah Fashion., dan studi pustaka, 3) Studi pustaka, yaitu penulis melakukan pengumpulan data melalui buku-buku, internet ataupun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis.
2.3 RUP (Rational Unified Process)
Metode pengembangan yang digunakan dalam membangun sistem informasi penjualan pada toko diah fashion berbasis web ini adalah RUP (Rational Unified Process). RUP (Rational Unified Process) merupakan proses rekayasa perangkat lunak dengan pendefinisian dan penstrukturan yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak dengan menggunakan konsep berorientasi objek (object oriented), yaitu berfokus pada pengembangan model dengan UML atau Unified Modeling Language (Rosa dan Shalahudin, 2013). Ada terdapat empat fase atau tahap pada RUP (Rational Unified Process, yakni: 1) Inception (Permulaan), 2) Elaboration (Perluasan/Perencanaan), 3) Construction (Konstruksi), dan 4) Transition (Transisi).
2.4. Analisis dan Perancangan a. Inception (Permulaan)
Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data untuk mengetahui proses bisnis pada toko Diah Fashion. Hasil pengumpulan data terdapat informasi bahwa Toko Diah Fashion merupakan salah satu toko yang menjual produk pakaian wanita yang ada di kota Palembang, Sumatera Selatan. Toko Diah Fashion mulai beroperasi sejak 3 tahun yang lalu. Toko Diah Fashion beralamat di Basement No. 059 Pasar 16 Ilir Palembang, 30122. Komplek Pasar 16 Ilir merupakan kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota Palembang. Toko ini menjual berbagai produk pakaian fashion khusus wanita, seperti kemeja, blouse, tunik, kebaya, dress, gamis, celana, dan rok. Pakaian yang dijual merupakan pakaian yang memiliki kualitas yang cukup baik dengan harga yang terjangkau. Toko Diah Fashion juga menjual produk pakaian berdasarkan dengan trend fashion yang sedang berkembang di kalangan masyarakat.
Proses bisnis yang dilakukan di Toko Diah Fashion masih menerapkan sistem penjualan manual, baik dalam hal pemasaran produk maupun transaksi pembayarannya.
b. Elaboration (Perluasan/Perencanaan)
Pada tahap ini, dilakukan perluasan atau perencanaan dengan menentukan rancangan proses dengan use case diagram dan activity diagram, serta merancang basis data dan struktur menu sistem yang akan dibangun. Pelaku bisnis yang direncanakan dalam sistem ini meliputi petugas toko (administrator) dan customer, dimana tugas administrator meliputi entry produk, menambah merek, menambah jasa kurir,
[20]
mencetak laporan, melihat data penjualan. Sedangkan customer direncanakan dapat melihat tata cara pembayaran, melakukan pemesanan, konfirmasi penerimaan produk. Adapun rancangan use case diagram sistem informasi penjualan pada toko diah fashion yang menggambarkan keterkaitan antara aktor yang terlibat dengan use case seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Use Case Diagram
Adapun rancangan activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan dalam sistem informasi penjualan pada toko diah fashion terbagi menjadi 2, yaitu activity diagram customer dan activity diagram administrator.
d. Activity Diagram Customer
Seperti yang terlihat pada activity diagram customer, setelah pelanggan mengunjungi website toko diah fashion maka akan tampil halaman beranda dengan menu-menu di mana pelanggan dapat memilihnya untuk melihat profil toko, melihat tata cara pemesanan, melihat tata cara pembayaran, mendaftar member, dan melakukan login bagi member yang telah mendaftar. Apabila pelanggan telah login, maka pelanggan akan masuk ke halaman website toko diah fashion. Pada website pelanggan bisa melakukan pemesanan produk, memproses pemesanan yang telah dimasukkan ke keranjang belanja, dan melakukan konfirmasi penerimaan produk apabila barang telah sampai ke pelanggan, serta memperbarui informasi profil dan password member.
e. Activity Diagram Administrator
Pada diagram activity administrator, setelah admin melakukan login, maka admin dapat melihat data member, mengentri data produk, menambah level pengguna, menambah pengguna sistem, menambah merek produk, melihat data penjualan, menambah kategori produk, menambah jasa kurir, mencetak laporan, serta memperbarui informasi profil dan password admin.
[21]
Gambar 2. Activity Diagram Customer dan Activity Diagram Administrator
Adapun database yang didesain dengan nama “db_andini” tersebut terdiri dari 9 tabel meliputi Tabel Pengguna, Tabel difu_pengguna, Tabel difu_pakaian_stok, Tabel difu_kurir, Tabel difu_pakaian_sales, Tabel difu_pakaian, Tabel difu_merek, Tabel difu_level, Tabel difu_kategori, dan Tabel difu_anggota.
f. Construction (Konstruksi)
Pada tahap konstruksi, penulis membuat database dan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam membangun sistem, lalu dilanjutkan dengan membuat tampilan struktur menu sistem informasi penjualan toko diah fashion dengan software dreamweaver CS5 sesuai dengan rancangan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman web PHP.
g Transition (Transisi)
Proses transisi yang dilakukan adalah memindahkan semua file coding dan database ke hosting yang dipesan. Transisi ini dilakukan agar user dapat mengakses sistem informasi penjualan pada toko diah fashion, baik admin maupun customer yang harus terkoneksi ke internet terlebih dahulu, lalu mengunjungi situs website
www.tokodiahfashion.com
.3. HASIL
Setelah melakukan analisis dan perancangan, selanjutnya penulis melakukan pembuatan program sistem informasi penjualan berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dibuat. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjualan pada toko diah fashion berbasis web dengan menerapkan metode up selling dan menggunakan metode RUP (Rational Unified Process) untuk pengembangan sistemnya. Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Diah Fashion Berbasis Web dengan Metode Up
[22]
Selling yang telah dibangun yang terdiri dari beberapa menu pada halaman admin dan halaman customer.
Adapun pada halaman admin, terdapat beberapa menu di antaranya Log in Admin, Beranda, Level Pengguna, Tambah Level Pengguna, Pengguna Sistem, Tambah Pengguna Sistem, Jasa Kurir, Tambah Jasa Kurir, Kategori, Tambah Kategori, Membership, Tambah Membership, Merek, Tambah Merek, Pakaian, Tambah Pakaian, Pakaian Sales, dan Laporan Penjualan. Sedangkan pada halaman customer terdapat beberapa menu di antaranya Diah Fashion, Profil Toko, Pembayaran, Pemesanan, Daftar Member, Log in Member, Beranda, Detail Produk, Keranjang Belanja, Pembelian, Rincian Data Pembelian, Profil, dan Password,
3.1 Halaman Diah Fashion
Halaman ini merupakan halaman utama sistem informasi penjualan toko diah fashion yang terdiri dari beberapa menu, seperti profil toko,