• Tidak ada hasil yang ditemukan

putusan 18 pdt.g.s 2021 pn mrt 20250527145013

N/A
N/A
dinda amelia

Academic year: 2025

Membagikan "putusan 18 pdt.g.s 2021 pn mrt 20250527145013"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN

Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Tebo yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

JAMIYO, lahir di Lampung Selatan, tanggal 13 Mei 1960, Laki-laki, bertempat tinggal di Jalan Manggar Sari RT. 015 RW. 007 Kelurahan/Desa Suka Damai Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo Propinsi Jambi, Pekerjaan Petani/Pekebun;

Dalam hal ini memberi kuasa kepada TOMPSON PURBA, S.TP, SH, Advokat dan Konsultan Hukum dari Kantor Lembaga bantuan Hukum Citra Keadilan Tebo yang beralamat di Jalan Lintas Tebo Bungo KM.04 Kelurahan Tebingg Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah,, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 13 Februari 2021 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebo tanggal 25 Maret 2021 No : 81/SK/Pdt/2021/PN.Mrt, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

MELAWAN

I. ITSNA HILMI RUSDHA, Laki-laki, bertempat tinggal di Jalan Tulang Bawang (Jalan 22) RT. 41/10 Kelurahan/Desa Rimbo Mulyo, Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;

II. AHMADUN, Laki-laki, bertempat tinggal di Jalan Melati RT. 158/ RW.

07 Desa Suka Damai, Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Propinsi Jambi, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Pengadilan Negeri tersebut;

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara beserta surat- surat yang bersangkutan ;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatan tanggal 9 Maret 2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebo pada tanggal 15 Maret 2021 dalam register perkara Nomor : 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt, Penggugat mengajukan gugatan, dengan alasan sebagai berikut sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat II adalah tetangga di Desa Suka Damai Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo;

2. Bahwa Tergugat II adalah investor sekaligus tenaga pemasar pada komunitas SSC (Sirius Star Community) yang bertugas untuk memasarkan dan menghimpun dana untuk dikelola oleh Tergugat I di lantai Bursa Saham;

3. Bahwa Tergugat I adalah Pengelola dana yang dihimpun oleh tenaga pemasar – tenaga pemasar di bawah naungan komunitas SSC;

4. Bahwa Tergugat I juga menyuruh Tergugat II untuk menghimpun dana dari masyarakat termasuk Penggugat dengan perjanjian secara lisan yaitu apabila Penggugat ikut meninvestasikan uangnya di dalam komunitas untuk dikelola oleh Terggugat I maka diberikan pembagian keuntungan sejumlah 4,5 % setiap bulannya dan sewaktu – waktu dana yang diinvestasikan dapat dilakukan penarikan;

5. Bahwa dengan tawaran yang dijanjikan oleh Tergugat II, Penggugat menginvestasikan uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada bulan Januari 2019; bulan Maret sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan bulan Juli 2019 sejumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

6. Bahwa Penggugat pernah melakukan penarikan dana yang diinvestasikan yaitu pada bulan Nopember 2019 sejumlah Rp.

10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan pada bulan Desember 2019 sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

7. Bahwa Penggugat pada bulan April 2020 melakukan penambahan dana sejumlah Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) yaitu dengan secara transfer sejumlah Rp. 10.000.000,00 dan tunai sejumlah Rp. 5.000.000,00;

8. Bahwa sejak awal perjanjian, pembagian keuntungan masih lancar dan tetap dilakukan pembayaran melalui transfer rekening oleh

Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Tergugat II ke rekening Penggugat, dan namun sejak bulan September 2020 Tergugat tidak pernah lagi memberikan pembagian hasil leuntungan kepada Penggugat;

9. Bahwa Penggugat meminta dana yang diinvestasikan untuk dikembalikan Tergugat I dan Tergugat II, Tergugat I dan Tergugat II menyanggupi untuk mengembalikan pada bulan Desember tahun 2020;

10. Bahwa sampai dengan bulan Februari 2021, Tergugat I dan Tergugat II tidak mengembalikan dana milik Penggugat;

11. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan, Penggugat telah seringkali melakukan teguran secara lisan, dan penagihan kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk segera melaksanakan kewajibannya, akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II tetap tidak menunjukkan i’tikad baik untuk melakukan kewajibannya hingga saat gugatan ini didaftarkan;

12. Bahwa dengan tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat I dan Tergugat II sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, maka Tergugat telah layak dan patut secara hukum untuk dinyatakan telah melakukan perbuatan wanprestasi;

13. Bahwa untuk menjamin proses pemeriksaan perkara ini berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka patut dilakukan sita jaminan atas aset yang dimiliki oleh Tergugat I yaitu 1 (satu) kendaraan roda empat merek TOYOTA type Yaris 1.5 M/T (NSP151R-CHMVKD) jenis MINIBUS buatan tahun 2018 dengan nomor polisi BH 1748 WD milik Tergugat I;

Berdasarkan segala alasan / dalil-dalil dalam posita gugatan Penggugat, maka mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Muara Tebo cq. Majelis Hakim yang mengadili Perkara ini berkenan untuk memeriksa dan memutuskan dengan amar sebagai berikut:

PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum perjanjian secara lisan antara Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II;

3. Menetapkan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan wanprestasi dengan tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dalam perjanjian;

Halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan dana investasi sejumlah Rp. 165.000.000,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah);

5. Menghukum Tergugat untuk memberikan sita jaminan atas aset yang dimiliki oleh Tergugat I yaitu 1 (satu) kendaraan roda empat merek TOYOTA type Yaris 1.5 M/T (NSP151R-CHMVKD) jenis MINIBUS buatan tahun 2018 dengan nomor polisi BH 1748 WD milik Tergugat I;

6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR :

Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk Penggugat menghadap Kuasanya, dan para Tergugat menghadap sendiri di persidangan;

Menimbang, bahwa Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara para pihak, namun upaya perdamaian tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan;

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Point 2-3 adalah salah SSC berdiri sebagai wadah komunitas sosial, bukan penghimpun dana;

2. Point 4 saya tidak pernah menghimpun dana, kami (ITSNA HILMI RUSDHA) datang satu kali ke rumah beliau karna diundang anak beliau pengen penjelasan bisnis yang saya jalankan, karna diawal sudah dikenalkan oleh bapak AHMADUN apa bisnis yang sedang dia ikutin, menjelaskan tentang resiko dan keuntungan bisnis kami, selang beberapa bulan bapak JAMIYO menghubungi AHMADUN untuk ikut bergabung itu tanpa paksaan dan sadar;

3. Point 5 benar jumlah nitip modal Rp. 50.000.000,00 dan Rp.

10.000.000,00 dan Rp. 150.000.000,00;

Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Point 6 benar pernah melakukan penarikan senilai Rp. 10.000.000,00 di November 2019 dan Rp. 50.000.000,00 di Desember 2019;

5. Point no. 7 benar penambahan Rp. 15.000.000,00;

6. Sisa pokok Rp. 165.000.000,00;

7. Point 8 karna efek pendemi corona dan transaksi bisnis tidak ada hasil yang akan dibagikan bahkan merugi kalo dipaksakan jual, jadi bagaimana saya member hasil, bahkan mengembalikan modal aja masih berat, tapi kami bertanggung jawab penuh modal bisa kembali dengan catatan dan hitungan tersendiri;

8. Saya menolak dan keberatan dengan jaminan mobil YARIS karena ini murni bisnis bukan hutang piutang dan tidak ada paksaan untuk bergabung dengan bisnis kami;

9. Kami bersedia tanggung jawab dengan kemampuan dan hitungan bisnis kami;

10. Dan apabila kami perlu perhitungan dan kelengkapan data kami bersedia melengkapi 2 minggu setelah tanggal hari ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang bahwa selanjutnya para pihak menyatakan sudah tidak ada hal-hal yang akan diajukannya lagi dan mohon dijatuhkan putusan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada pokoknya adalah Penggugat ada menginvestasikan uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada bulan Januari 2019; bulan Maret sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan bulan Juli 2019 sejumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), kepada para Tergugat dengan janji keuntungan, dan sebagian dana tersebut ada yang telah ditarik oleh Penggugat, dari sejak awal perjanjian, pembagian keuntungan masih lancar dan tetap dilakukan pembayaran melalui transfer rekening oleh Tergugat II ke rekening Penggugat, dan namun sejak bulan September 2020 Tergugat tidak pernah lagi memberikan pembagian hasil keuntungan kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti sebagai berikut:

Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Bahwa para pihak telah melakukan perjanjian secara lisan;

2. dengan tawaran yang dijanjikan oleh Tergugat II, Penggugat menginvestasikan uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada bulan Januari 2019 bulan Maret sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan bulan Juli 2019 sejumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

3. Bahwa Penggugat pernah melakukan penarikan dana yang diinvestasikan yaitu pada bulan Nopember 2019 sejumlah Rp.

10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan pada bulan Desember 2019 sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

4. Bahwa Penggugat pada bulan April 2020 melakukan penambahan dana sejumlah Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) yaitu dengan secara transfer sejumlah Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan tunai sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah);

5. Bahwa sejak awal perjanjian, pembagian keuntungan masih lancar dan tetap dilakukan pembayaran melalui transfer rekening oleh Tergugat II ke rekening Penggugat, dan namun sejak bulan September 2020 Tergugat tidak pernah lagi memberikan pembagian hasil keuntungan kepada Penggugatl

6. Bahwa sampai dengan bulan Februari 2021, Tergugat I dan Tergugat II tidak mengembalikan dana milik Penggugat;

Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara kedua belah pihak adalah adanya wanprestasi yang dilakukan oleh para Tergugat kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 283 R.Bg Pasal 1865 KUHPerdata yang menyebutkan “barang siapa yang mengaku mempunyai suatu hak atau menyebut suatu peristiwa untuk meneguhkan haknya atau membantah hak orang lain, harus membuktikan adanya hak atau peristiwa itu”, berdasarkan ketentuan ini maka semua dalil yang menjadi dasar gugatan harus dibuktikan kebenarannya, kecuali dalil-dalil yang tidak disangkal, apalagi diakui secara bulat oleh pihak lawan, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, telah mengajukan bukti surat berupa bukti P-1 yang telah

Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya, sebagai berikut;

̵̵ Bukti surat P-1 berupa foto Copy Kwitansi tertanggal 16 Juli 2019 dan tertanggal 13 Februari 2020;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu : 1.

EKO SUGIANTO dan 2. ILHAM ABDILLAH;

Menimbang, bahwa para Tergugat untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, telah mengajukan bukti surat berupa bukti T-1 sampai T-2 yang telah diberi meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya, sebagai berikut;

̵̵ Bukti surat T-1 berupa foto copy Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 0004927.AH.01.07.TAHUN 2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Sirius Star Komunitas tertanggal 29 April 2019;

̵̵ Bukti surat T-2 berupa foto copy Akta Pendirian Perkumpulan Sirius Star Komunitas Nomor 363 tertanggal 18 April 2019;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil sangkalannya, para Tergugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu : 1. SRIYANTO dan 2. WIDODO HERI PURWOKO;

Menimbang, bahwa Hakim hanya akan mempertimbangkan alat bukti dari Para Pihak yang ada relevansinya dengan apa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini, sedangkan bukti-bukti yang tidak ada relevansinya dengan pokok permasalahan ini, guna efektifnya pertimbangan putusan ini, tidak akan dipertimbangkan lagi dan dianggap telah ikut dipertimbangkan dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Petitum-petitum gugatan Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama lain yang ternyata bersesuaian Hakim berpendapat bahwa Pasal 284 Rbg mengatur alat-alat bukti terdiri dari, surat, saksi, persangkaan, pengakuan, dan sumpah. Selanjutnya, Pasal 1925 KUHPerdata mengatur bahwa Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu bukti yang sempurna terhadap orang yang telah memberikannya, baik sendiri maupun dengan perantaraan seseorang yang diberi kuasa khusus untuk itu;

Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-1 (satu) dari gugatan Penggugat tentang Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya setelah Petitum-petitum lainnya dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-2 (dua) dari gugatan Penggugat tentang Menyatakan sah dan mengikat secara hukum perjanjian secara lisan antara Penggugat, Hakim berpendapat syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang berbunyi syarat sahnya suatu perjanjian adalah:

1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;

2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

3. suatu pokok persoalan tertentu;

4. suatu sebab yang tidak terlarang;

Pasal 1338 KUHPerdata dinyatakan bahwa perjanjian itu mengikat kepada para pihak yang membuatnya, Perjanjian dapat dilakukan baik secara lisan ataupun tertulis sepanjang tidak bertentangan dengan Pasal 1320 KUHPerdata, di dalam persidangan baik Penggugat dan para Tergugat tidak membantah adanya perjanjian secara lisan, dimana perjanjian secara lisan tersebut telah disepakati bersama, dengan adanya perjanjian tersebut Penggugat telah menginvestasikan uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada bulan Januari 2019 bulan Maret sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan bulan Juli 2019 sejumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) kepada para Tergugat, dengan demikian Hakim berpendapat Petitum ini dapat dikabulkan;;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-3 (tiga) dari gugatan Penggugat tentang Menyatakan Menetapkan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan wanprestasi dengan tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dalam perjanjian, Hakim berpendapat berdasarkan Saksi yang dihadirkan oleh Penggugat yaitu Saksi Eko Sugianto dan saksi Ilham Abdullah, para Tergugat melakukan pengumpulan sejumlah dana untuk dikelola dalam pasar saham, dimana para Tergugat menjanjikan pembagian keuntungan sejumlah 4,5 % setiap bulannya, hal mana telah berlangsung dari awal Penggugat menginvestasikan uang sejumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada bulan Januari 2019; bulan Maret sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan bulan Juli 2019 sejumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), keuntungan selalu diberikan kepada

Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Penggugat setiap bulannya, hal mana juga diterangkan oleh saksi-saksi yang dihadirkan oleh para Tergugat, para Tergugat selalu memberikan keuntungan yang telah dijanjikan bersama dimana pembagian keuntungan masih lancar dan tetap dilakukan pembayaran melalui transfer rekening oleh Tergugat II ke rekening Penggugat, akan tetapi sejak bulan September 2020 Tergugat tidak pernah lagi memberikan pembagian hasil keuntungan kepada Penggugat, hal mana juga telah diakui oleh para Tergugat dengan menyatakan pada jawabannnya dikarenakan efek pendemi corona dan transaksi bisnis tidak ada hasil yang akan dibagikan bahkan merugi kalo dipaksakan jual, jadi bagaimana saya member hasil, bahkan mengembalikan modal aja masih berat, tapi kami bertanggung jawab penuh modal bisa kembali dengan catatan dan hitungan tersendiri, hal tersebut diperkuat oleh keterangan saksi-saksi,, baik saksi yang berasal dari Penggugat maupun dari saksi-saksi para Tergugat, Hakim berpendapat seharusnya para Tergugat menyadari akan kemungkinan terjadinya gagal pembayaran dikarenakan investasi yang ditanamkan oleh Penggugat, dibuat untuk transaksi pada pasar saham oleh para Tergugat, margin pasar saham tidak selalu untung bahkan bisa juga mengalami kerugian baik di masa normal maupun masa pandemic corona, akan tetapi oleh karena adanya janji pembagian keuntungan sejumlah 4,5 % setiap bulannya yang diberikan oleh para Tergugat, membuat Penggugat merasa tertarik dan tergiur untuk menanamkan modalnya, oleh karena sejak bulan September 2020 para Tergugat tidak pernah lagi memberikan pembagian hasil keuntungan kepada Penggugat dan para Tergugat tidak memenuhi janjinya, Hakim berpendapat para Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada Penggugat, dengan demikian Petitum ini dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-4 (empat) dari gugatan Penggugat tentang Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan dana investasi sejumlah Rp. 165.000.000,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah), Hakim berpendapat para Tergugat dalam jawabannya mengakui adanya sisa pokok sejumlah Rp. 165.000.000,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah) dalam hal ini para Tergugat juga tidak membantah tidak mampu untuk memberikan keuntungan seperti yang telah dijanjikan diakibatkan adanya pandemic corona hingga saat ini para Tergugat tidak mampu membayar seperti yang telah diperjanjikan dengan Penggugat, sehingga terjadi wanprestasi sebagaimana yang termuat dalam Pasal 1238 KUHPerdata, yang dimaksud dengan

Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

wanprestasi adalah debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai dengan lewatnya waktu yang ditentukan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata, akibat dari adanya wanprestasi adalah penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan, dengan demikian Hakim berpendapat Petitum ini dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-5 (lima) dari gugatan Penggugat tentang Menghukum Tergugat untuk memberikan sita jaminan atas aset yang dimiliki oleh Tergugat I yaitu 1 (satu) kendaraan roda empat merek TOYOTA type Yaris 1.5 M/T (NSP151R-CHMVKD) jenis MINIBUS buatan tahun 2018 dengan nomor polisi BH 1748 WD milik Tergugat I, menurut Hakim oleh karena para Tergugat dinyatakan harus membayar kerugian dan mengembalikan dana milik Penggugat sejumlah Rp. 165.000.000,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah), serta untuk menghindari gugatan ini menjadi gugatan kosong, di dalam persidangan Kuasa Hukum dari Penggugat telah mengajukan surat tertanggal 22 April 2021 tentang permohonan dilakukan sita jaminan atas 1 (satu) unit kendaraan roda empat merek TOYOTA type Yaris 1.5 M/T (NSP151R- CHMVKD) jenis MINIBUS buatan tahun 2018 dengan nomor polisi BH 1748 WD milik Tergugat I, atas permohonan tersebut Hakim telah mengeluarkan Penetapan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt, serta Penetapan tersebut telah dilaksanakan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebo berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt, Hakim berpendapat Petitum ini dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-6 (enam) dari gugatan Penggugat tentang Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad), menurut Hakim yang dimaksud penggugat adalah putusan serta merta, berdasarkan SEMA Nomor 3 Tahun 2000 Juncto SEMA Nomor 4 Tahun 2001 tentang putusan serta merta khususnya yang berkaitan dengan eksekusi, harus disertai adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai barang/objek eksekusi, Penggugat dalam persidangan tidak pernah memberikan jaminan sebagaimana dimaksud SEMA Nomor 3 Tahun 2000 Juncto SEMA Nomor 4 Tahun

Halaman 10 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2001 tentang putusan serta merta, sehingga dengan demikian Hakim berpendapat petitum ini haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa mengenai Petitum ke-7 (tujuh) dari gugatan Penggugat tentang Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini, Hakim berpendapat oleh karena Penggugat mampu membuktikan dalil gugatannya dan para Tergugat tidak membantahnya, maka Tergugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah haruslah membayar biaya perkara, oleh karenanya terhadap Petitum ini dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap Petitum ke-1 (satu) dari gugatan Penggugat tentang Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya, oleh karena tidak seluruh Petitum gugatan Penggugat dikabulkan maka terhadap Petitum ini Majelis Hakim berpendapat tidak haruslah dinyatakan ditolak ;

Mengingat ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum, serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya;

M E N G A D I L I : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum perjanjian secara lisan antara Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II;

3. Menetapkan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan wanprestasi dengan tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dalam perjanjian;

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan dana investasi sejumlah Rp. 165.000.000,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah);

5. Menghukum Tergugat I untuk memberikan sita jaminan atas aset yang dimiliki oleh Tergugat I yaitu 1 (satu) kendaraan roda empat merek TOYOTA type Yaris 1.5 M/T (NSP151R-CHMVKD) jenis MINIBUS buatan tahun 2018 dengan nomor polisi BH 1748 WD milik Tergugat I;

Halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

6. Menghukum para Tergugat Untuk Membayar Biaya Perkara sejumlah Rp. 2.625.000,00 (dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah);

Demikianlah Putusan ini diputuskan pada hari SELASA tanggal 11 MEI 2021, oleh ARMANSYAH SIREGAR, SH,MH., yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tebo Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt tertanggal 15 Maret 2021, Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal dengan didampingi oleh FAKHRULLAH ARLI, SE, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tebo, dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan tanpa dihadiri Tergugat;

PANITERA PENGGANTI

FAKHRULLAH ARLI, SE, SH.

HAKIM

ARMANSYAH SIREGAR, SH.MH.

Rincian biaya perkara :

1. PNBP/Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. ATK/Biaya Proses Rp. 100.000,00 3. Biaya Panggilan Rp. 320.000,00 4. PNBP Panggilan Rp. 30.000,00 5. Sita Jaminan Rp. 2.125.000,00

6. Meterai Rp. 10.000,00

7. Redaksi Rp. 10.000,00

JUMLAH Rp. 2.625.000,00

(dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) ;

Halaman 12 dari 12 Putusan Nomor 18/Pdt.G.S/2021/PN.Mrt.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Referensi

Dokumen terkait

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia transaksi

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Menimbang,

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia TENTANG

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 12

Dokumen ini adalah putusan perceraian yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat di Pengadilan Agama