Bahwa terdakwa kemudian sekitar pukul 19.20 kembali merasakan sakit perut kemudian terdakwa langsung menuju kamar mandi kos, terdakwa jongkok tiba-tiba keluar cairan vagina, kemudian setelah 5 menit terdakwa melahirkan seorang bayi perempuan dan ketika itu Anak itu keluar, terdakwa memegangnya dengan kedua tangan, dan pada saat itu terdakwa mulai bingung, takut dan malu ketahuan orang lain termasuk saksi TUKIMIN. Terdakwa kemudian memasukkan anak tersebut ke dalam kantong plastik, kemudian sekitar pukul 21.00 WIB terdakwa mengeluarkan anak tersebut dari kamar mandi dengan cara digoyang dan kemudian terdakwa memasukkan anak tersebut ke dalam cat lady yang terletak di depan kamar terdakwa. rumah tamu. Bahwa terdakwa kemudian sekitar pukul 19.20 kembali merasakan sakit perut kemudian terdakwa langsung menuju kamar mandi kos, terdakwa jongkok tiba-tiba keluar cairan vagina, kemudian setelah 5 menit terdakwa melahirkan seorang bayi perempuan dan ketika itu anak itu keluar, terdakwa memegangnya dengan kedua tangan, dan pada saat itu terdakwa mulai kebingungan, Halaman 5 dari 27 Putusan nomor: 223/Pid.B/2014/PN.Btl.
Bahwa terdakwa kemudian merasakan sakit perutnya lagi sekitar pukul 19.20 dan kemudian terdakwa langsung menuju kamar mandi asrama, tiba-tiba terdakwa berjongkok disana terdapat cairan vagina, kemudian setelah 5 menit terdakwa melahirkan seorang bayi perempuan dan ketika bayi tersebut keluar terdakwa memegangnya dengan kedua tangan, dan pada saat itu terdakwa mulai merasa bingung, takut dan malu karena ketahuan oleh orang lain termasuk saksi TUKIMIN karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang antara Nomor Putusan. : 223/Pid.B/2014/PN.Btl. Bahwa terdakwa kemudian merasakan sakit perutnya lagi sekitar pukul 19.20 dan kemudian terdakwa langsung menuju kamar mandi asrama, tiba-tiba terdakwa berjongkok disana terdapat cairan vagina, kemudian setelah 5 menit terdakwa melahirkan seorang bayi perempuan dan ketika bayi tersebut keluar terdakwa memegangnya dengan kedua tangan, dan pada saat itu terdakwa mulai kebingungan, Putusan nomor: 223/Pid.B/2014/PN.Btl.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Saat menggendong anak tersebut, tangan terdakwa tampak gemetar dan kemudian anak tersebut terjatuh ke tepi kolam dalam posisi tengkurap, berjenis kelamin perempuan dan terdapat darah pada tali pusar. Yang ditemukan saksi pada Kamis 11 September 2014 sekitar pukul 06.30 WIT saat saksi sedang berada di rumahnya di Kalibayem Rt. 08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, saksi Budi Wahyun dan memberitahukan bahwa ada benda menyerupai anak kecil di kolam lele milik saksi Budiyanta. Bahwa setelah mendapat laporan, saksi datang ke lokasi kejadian, sudah ada beberapa orang dan terdakwa juga ada di sana, kemudian saksi mendekati kolam dan melihat anak tersebut dalam posisi telungkup, dan tiba-tiba terdakwa mendekati kolam dan mencoba mengangkat anak tersebut lalu ada saksi Tukimin yang mengatakan bahwa suami terdakwa berusaha menghentikannya untuk menarik tangan kiri terdakwa sambil berkata “ojo-ojo rasah-rasah (mungkin jangan lakukan itu jangan lakukan tapi terdakwa terus mengangkat bayi tersebut dengan tangan kanan gemetar sambil berkata “mesakke (kasihan)” kemudian bayi tersebut terjatuh di tepi kolam dengan posisi tengkurap sehingga terlihat seperti perempuan.
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berupaya untuk selalu memuat informasi terkini dan akurat sebagai wujud komitmen Mahkamah Agung terhadap pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan. Namun dalam hal tertentu masih mungkin terjadi kendala teknis terkait keakuratan dan ketepatan waktu informasi yang kami sajikan, yang akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu. Jika Anda menemukan ketidakakuratan informasi di website ini atau informasi yang seharusnya ada tetapi belum tersedia, harap segera menghubungi Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui.
Bahwa saksi merupakan pacar tersangka dan telah menjalin hubungan selama kurang lebih 1 (satu) tahun yaitu pada bulan Juni 2013, dan bahwa saksi dan tersangka tinggal di wisma satu kamar di Kalibayem Rt.08, Ngestiharjo. , Kasihan, Bantul di rumah Ibu Tutik. Bahwa saksi bangun pada hari Kamis sekitar pukul 06.00 saat hendak ke toilet dan melihat banyak orang di kolam ikan lele, kemudian saksi melihat ada suara dengkuran di kolam tersebut. Bahwa saksi awalnya pulang kerja pada hari Rabu sekitar jam 5 sore. Tersangka mengeluh sakit perut dan keluar masuk kamar mandi, namun setiap kali saksi bertanya dan tersangka menjawab, “Saya tidak mau buang air besar”, setelah itu saksi mendatangi teman saksi untuk meminjam uang. . Saksi kemudian pulang sekitar jam 9 malam. Wib melihat tersangka di kamar mandi, kemudian saksi menunggu sambil ngobrol dengan temannya di depan kamar kos hingga pukul 22.00. Wib namun tersangka masih berada di dalam kamar mandi dan dari dalam kamar mandi tersangka meminta bantuan saksi untuk membantu memasukkan celana, pembalut dan baju ke dalam, setelah tersangka keluar dari kamar mandi saksi menanyakan keadaan perut korban. tersangka dan terdakwa menjawab “boleh buang air besar”, setelah itu terdakwa tidur dan kemudian saksi pun ikut tidur.
Bahwa saksi mengetahui barang bukti berupa jubah berwarna hijau karena terdakwa memakainya terakhir kali.
ROMADONA FEBRI INDRIATI alias AFRI
PIPIN HERIYANTI, Amd.Keb, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
Bahwa terdakwa pada saat pemeriksaan dalam keadaan sadar, namun tampak pucat dan masih mengeluarkan darah dari vagina atau ruang bersalin pada saat pemeriksaan. Pada saat saksi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap terdakwa, ditemukan tanda-tanda bahwa terdakwa dalam masa persalinan, ditemukan tanda-tanda bahwa pada pemeriksaan payudara ditemukan adanya kebocoran susu dari puting susu, pada pemeriksaan lambung. , tanda-tanda persalinan. , pada pemeriksaan palpasi (pemeriksaan dengan meraba dengan tangan) kita mendapati tinggi rahim masih 2 (dua) jari dibawah pusar, pada pemeriksaan jalan lahir (tocher vagina) hasil pembukaan pusar leher rahimnya 3 cm (tiga sentimeter) kemudian. Dilakukan secara digital atau dengan membuang sisa jaringan karena masih ada pendarahan aktif dari vagina, dan hasilnya sekitar 100cc (seratus sentimeter kubik) berwarna hitam merah. dan bercampur dengan gumpalan. Saksi menerangkan, terdakwa pernah mengalami persalinan normal kurang lebih 4 (empat) sampai 5 (lima) hari sebelum pemeriksaan.
Saksi menerangkan bahwa sebelumnya terdakwa tidak mengaku telah melahirkan anak, namun dengan bahasa yang lembut saksi meminta terdakwa menjelaskan dengan jujur sehingga pada akhirnya terdakwa mengaku telah melahirkan anak dan membuangnya. itu pergi. di kolam lele. Benar, saksi kemudian menyampaikan kepada penyidik bahwa terdakwa mengaku telah melahirkan anak perempuan. Bahwa saksi menemukan bayi atau bayi perempuan tanpa identitas pada Kamis 11 September 2014 sekitar pukul 06.30 WIB di kolam lele milik saksi sendiri di alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Bahwa bayi saat ditemukan mengambang dan tertelungkup di air kolam, bayi yang ditemukan masih utuh dan tampak ada darah pada tali pusar namun tidak ada ari-ari. Saat bayi ditemukan, tidak ada tanda-tanda kehidupan seperti menangis, bergerak, atau bernapas. Benar bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwa dan saksi TUKIMIN satu kos dengan saksi dan sudah tinggal kurang lebih satu tahun.
Benar, sepengetahuan saksi, tersangka dan saksi TUKIMIN menikah, karena saksi mendapat akta nikah dari tersangka dan saksi TUKIMIN.
AGUNG TITI SUPRAYOGI, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
Bahwa terdakwa mulai mengenal saksi TUKIMIN sejak bulan Juni 2013 dan terdakwa mulai berkencan dengan saksi TUKIMIN sejak bulan Juli 2013. Bahwa terdakwa mulai tinggal bersama saksi TUKIMIN di sebuah rumah kos dengan alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. sejak sekitar. September 2013;. Bahwa terdakwa melahirkan pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekitar pukul 16.00 WIB 19.30 WIB di kamar mandi guest house sebelah utara (kiri), alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Bahwa pada saat terdakwa melahirkan tidak ada yang membantu sama sekali karena terdakwa melahirkan sendirian dan tidak ada orang lain yang mengetahui termasuk saksi TUKIMIN. Bahwa saksi TUKIMIN tidak mengetahui tanda-tanda terdakwa akan melahirkan bayi tersebut, karena terdakwa tidak dapat mengeluarkannya. Benar bahwa pada saat terdakwa dalam proses melahirkan bayi tersebut, saksi TUKIMIN meminta kepada terdakwa 2 (dua kali) dan terdakwa meminta pembalut kepada saksi TUKIMIN.
Bahwa kira-kira pada pukul 21.25 WIB terdakwa ingin memakai pembalut dan celana dalam, kemudian terdakwa pergi ke toilet dan terdakwa minta diantar oleh saksi TUKIMIN, dan pada saat harus keluar dari pesantren tersebut hendak berangkat, Terdakwa mengatakan, meminta saksi TUKIMIN untuk mencarikan pembalut dan celana dalam terdakwa, kemudian pembalut dan celana dalam terdakwa. Bahwa pakaian yang digunakan terdakwa pada saat melahirkan atau melahirkan anak tersebut pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 sekitar pukul Pukul 19.30 WIB di kamar mandi wisma alamat Kalibayem, RT.08, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul dipajang baju jenis gamis dengan ciri khas berwarna hijau, lengan panjang, di bagian dada terdapat manik-manik, di kiri depan bawah terdapat manik-manik. kain berbentuk bunga dengan warna merah, ungu, biru, abu-abu dan coklat. Sebelumnya, pada hari Rabu, 10 September 2014 sekitar pukul Pukul 17.30 WIT, terdakwa sakit perut dan merasa ingin buang air besar, dan terdakwa merasa ada tanda-tanda akan melahirkan, kemudian terdakwa masuk ke kamar mandi wisma dan ternyata terdakwa tidak bisa buang air besar, kemudian terdakwa keluar kamar mandi dan kembali ke pesantren, saat itu terdakwa berkata kepada saksi TUKIMIN “Saya arep eek ora iso” (Mau ke toilet tapi tidak bisa) kemudian saksi TUKIMIN memintanya pergi ke kamar mandi. rumah sakit namun terdakwa menolak.
Bahwa sekitar 15 menit kemudian terdakwa ingin buang air kecil lagi namun tidak mampu, saksi TUKIMIN menanyakan “sakit sekali po. Mengingat berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan, Rabu dini hari tanggal 10 September 2014 sekitar pukul 05.30 sore hari SAAT tersangka merasakan sakit perut dan ingin buang air besar, tersangka masuk ke kamar mandi wisma dan mengamati tersangka tidak buang air besar, kemudian tersangka keluar kamar, mandi dan kembali ke kamar tamu. , pada saat itu tersangka berkata kepada saksi TUKIMIN “Saya arep eek ora iso” (saya mau ke toilet tapi tidak bisa) saksi TUKIMIN mengajaknya ke rumah sakit, namun tersangka menolak. tersangka mau buang air kecil lagi sekitar 15 menit kemudian, tapi tidak bisa, saksi TUKIMIN bertanya: “Sakit sekali po.