• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN TEMPAT SERTA MANFAAT HUKUM

N/A
N/A
Mengisi Waktu Luang

Academic year: 2023

Membagikan "PENGERTIAN TEMPAT SERTA MANFAAT HUKUM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN BUKU

RANGKUMAN BUKU PENGANTAR PENGANTAR FILSAFAT FILSAFAT HUKUMHUKUM PROF. Dr. LILIRASJIDI. S.H. Ssos. LLM

PROF. Dr. LILIRASJIDI. S.H. Ssos. LLM DAN

DAN

IRA THANIA RASJIDI.SH.MH.

IRA THANIA RASJIDI.SH.MH.

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH FILSFAT HUKUMFILSFAT HUKUM  NAMA ADEDIDIKIRAWAN

 NAMA ADEDIDIKIRAWAN  NPM CIA 070015

 NPM CIA 070015

FAK HUKUM UNIV. SUBANG FAK HUKUM UNIV. SUBANG

BAB I BAB I

1.1 PENGERTIAN TEMPAT SERTA MANFAAT HUKUM 1.1 PENGERTIAN TEMPAT SERTA MANFAAT HUKUM

Pengertian filsafat hukum adalah :Pengertian filsafat hukum adalah : a)

a) sebagasebagai cabani cabang filg filsafatsafat, yai, yaitu fitu filsafalsafat etit etika ataka atau moralu moral  b)

 b) bahbahwa yang wa yang menmenjadjadi i objobjek pembahek pembahasaasanya adalnya adalah hakikaah hakikat t hukuhukum, yaitm, yaitu u intinti i ataatauu dasar yang sedalm-sedalamnya dari hukum.

dasar yang sedalm-sedalamnya dari hukum.

Purnadi purbacaraka dan soejono soekanto , filsafat hukum juga mencakupPurnadi purbacaraka dan soejono soekanto , filsafat hukum juga mencakup  penyerahan nilai-nilai berupa ketertiban dan ketentraman .

 penyerahan nilai-nilai berupa ketertiban dan ketentraman .

Satjipto rahardjo filsafat hukum mempersoalkan pertanyan pertanyan yangSatjipto rahardjo filsafat hukum mempersoalkan pertanyan pertanyan yang  bersifat mendasar dari hukum

 bersifat mendasar dari hukum

Gustav rad bruch filsafat hukum adalah cabang filsafat yang mempelajariGustav rad bruch filsafat hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari hukum yang benar.

hukum yang benar.

Van Van apeapeldoldooreoren n fifilsalsafat fat hukuhukum m menmenghenghendakdaki i perpertantanyan yan hukuhukum m yanyangg semata-mata melihat hukum sebagai dan sepanjang ia menjelma dalam perbuatan- semata-mata melihat hukum sebagai dan sepanjang ia menjelma dalam perbuatan-  perbuatan manusia, dalam kebiasaan-kebisaan hukum.

 perbuatan manusia, dalam kebiasaan-kebisaan hukum.

Utrecht Utrecht filsafat hukum filsafat hukum memberi pertanyan memberi pertanyan apakah hukum itapakah hukum itu/tujuan, apau/tujuan, apa se

sebababnbnyya a kikitta a mmenenttaaaatti i huhukukum m //beberrllakakununyya a huhukukumm, , apapa a yyanang g di di mmakaksusudd keadilan/keadilan.

keadilan/keadilan.

L bender op , filsafat hukum adalah suatu ilmu yang merupakan bagianL bender op , filsafat hukum adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari filsafat moral, yang disebut juga etika .

dari filsafat moral, yang disebut juga etika .

1.2 TEMPAT FILSAFAT HUKUM DALAM K

1.2 TEMPAT FILSAFAT HUKUM DALAM KERANGKA FILSAFAT PADAERANGKA FILSAFAT PADA UMUMNYA

UMUMNYA

Filsafat berasal dari kata yunani filosofie filo= cinta sofie = kebijaksanaanFilsafat berasal dari kata yunani filosofie filo= cinta sofie = kebijaksanaan

Filsafat adalah karya manusia tentang hakikat sesuatu (alam semesta atau segalaFilsafat adalah karya manusia tentang hakikat sesuatu (alam semesta atau segala isinya)

isinya)

BhwBhwa a filfilsafsafat at manmanusiusia a itu itu mermerupakupakan an gengenus us filfilsafsafat, at, sedsedangkangkan an filfilsafsafat at etietikaka adalah species filsafat yang memiliki filsafat hukum sebagai sub species .

adalah species filsafat yang memiliki filsafat hukum sebagai sub species .

Filsafat hukum mempelajari sebagian dari tingkah laku manusia, yaitu tingkahFilsafat hukum mempelajari sebagian dari tingkah laku manusia, yaitu tingkah laku yang akibatnya diatur oleh hukum.

laku yang akibatnya diatur oleh hukum.

(2)

1.3 MANFAAT FILSAFAT HUKUM

Untuk mengimbangi efek dari spesialisasi yang sempit yang diperolehkan dari mereka disebabkan oleh adanya program spesialisasi yang di mulai di fakultas- fakultas hukum

Bukan semata-mata menjaga ketertiban dan mewujudkan keadilan melainkan juga dapat berfungsi sebagai alat pembaharuan masyarakat ( a tool social engineering)

BABII

SSEJARAH PERKEMBANGAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT HUKUM 2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT HUKUM

1. ZAMAN PURBAKALA A. masa yunani:

a) masa prasecorates ( 500 sm) : para filsuf lebih ditujukan kepada alam semesta apa yang menjadi inti alam semesta

 b) masa scoretes,plato dan aristoteles

 pada masa ini pemikiran tentang hukum yang bersifat teoritis .perkembangan negara polis yang terjadi kekuasaan . adanya pemikiran yang spekulatif mengenai hukum di masyarakat.

c) masa stoa, ditandai mazhab stoa adalah yaitu suatu mazhab yang mempunyai kebiasaan memberi pelajaran di lorong-lorong tonggak.

B. abad pertengahan

a) masa gelap, pengaryh agama Kristen mulai berkembang pesat disebabkan oleh suasana kehidupan suku-suku waktu itu yang selalu tidak tentram akibat   peperangan yang terus-enerus terjadi dan agama Kristen mengakhiri

ketidaktentraman .

  b) masa skolastik, lahirnya mazhab neoplatonisme (platinus),”tuhan itu merupakan hakikat satu-satunya yang paling utama dan paling luhur, yang merupakan sumber  dari segala-galanya.

2. ZAMAN RENAISSANCE DAN ZAMAN BARU

Cirri utama zaman ini ialah manusia menemukan kembali kepribadiannya (renaissance)

“akal manusia terlepas dari akal ketuhanan.

3.ZAMAN MODERN

Adanya gerakan kodifikasi pada zaman baru , sebagai akibat tampilnya unsur logika manusia.

Timbulnya pemikiran-pemikiran hukum yang berasal dari para ahli hukum yang memiliki reputasi istimewa.

BAB III

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT TEORI HUKUM.

1. PENGERTIAN

Jurisprudence , juris = hukum prudence= pengetahuan hukum

2.RUANG LINGKUP PENYELIDIKAN FILSAFAT TEORI HUKUM

Yang diselidiki filsafat teori hukum . sebelum banyak di pengaruhi oleh disiplin ilmu –  ilmu lain . jadi mengenai prinsip-prinsip dasar dari hukum dan sistem hukum .

2. KLASIFIKASI BIDANG FILSAFAT HUKUM.

Jhon Austin menggolongkan filsafat hukum :

a.expositorial jurisprudence yaitu mengkaji hukum sebagaimana adanya

(3)

b. censorial jurisprudence mengkaji hukum sebagaiman seharusnya salmond dan Holland mengemukakan penggolongan :

a. analytical jurisprudence analisis dari prinsip-prinsip utama hukum tanpa memperhatikan aspek histories

 b. historical jurisprudence yaitu studi tentang perkembangan konsep hukum yang fundamental

 paton ,mengemukakan penggolongan : a. pure science of law

  b. functional jurisprudence c. theological jurisprudence

AK sarkar kegunaan mempelajari filsafat hukum:

a. penelitian-penelitian dibidang filsafat hukum memiliki manfaat  bagi disiplin ilmu lainnya

filsafat hukum memiliki nilai praktis Filsafat hukum memiliki nilai pendidikan

d. Filsafat hukum akan mem bawa para ahli hukum dari cara  berpikir hukum secara formal ke realitas social .

BAB IV

APAKAH HUKUM ITU ? PENDEFISIAN HUKUM

Menurit apeldooren definisi yang menyamarkan dan mengajarkan calon ahli hukum apa yang disebut hukum

KAIDAH HUKUM DAN KAIDAH SOSIAL LAINNYA

Mochtar kusumaatmadaja (1980)tiga macam : kaidah hukum, kesusilaan dan kesopanan/

Soerjono soekanto , kaidah kepercayaan, kesusilaan kesopanan dan hukum

Satipto rahardjo kaidah kebiasaan hukum dan kesusilaan

Cirri-ciri khusus yang berbeda dengan kaidah –kaidah social lainnya dan kaidah agama cirri-ciri itu ialah :

a. hukum bertujuan menciptakan keseimbangan diantara kepentingan yang terdapat dalam masyarakat

 b. mengatur perbuatan manusia secar5a lahiriah

c. dijalan kan oleh badan-badan yang dikuasai oleh masyarakat sebagai badan  pelaksana hukum

BERBAGAI TEORI TENTANG HUKUM 1. ALIRAN HUKUM ALAM

Hukum alam adalah hukum yang berlaku universal dan abadai bersumber dari tuhan . (irasioanl ) dan yang bersumber dari akal (rasio) manusia di kembangkan oleh para  pemikir skolistik pada abad pertengahan seperti Thomas aquino, gratianus, jhon Salisbury

,dante piere marsilus padua, johanes haus 2. ALIRAN POSITIVISME HUKUM

a. alirannhukum positiif yang analitis adalah hukum sebagai perintah dari  pembentuk undang-undang atau penguasa /jhon Austin.

 b. Aliran hukum positif yang murni /hanskelsen, dasar hukum hanskelsen menurut friedman adalah pengetahuan tentang hukum yang ada , bukan tentang hukum yang seharusnya ada ilmu hukum adalah normative bukan ilmnu alam

(4)

3. ALIRAN UTILITARIANISME

a. Jeremy bentham ,” manusia akan bertindak untuk mendapatkan kebahagian yang sebesar-besarnya dan mengurangi penderitaan “,”bahwa pembentuk undag- undang hendaknya dapat melahirkan undang-undang yang dapat mencerminkan kaidah bagi semua individu

 b. Jhon stuart mil, “sumber dari kesadaran keadilan itu bukan terletak pada kegunaan melainkan pada rangsangan untuk memperthankan diri dan perasaan simpati

c. Rodulf von jhering , konsep tentang tujuan adalah pencipta dari seluruh hukum , tidak ada suatu peraturan hukum yang tidak memiliki asal-usulnyapada tujuan.

4.MAZHAB SEJARAH

Von savigny ,”hukum itu tidak dibuat tetapi tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.

Henry maine ,”bahwa hukum berkembang dari bentuk status kekontrak, sejalan dengan perkembangan masyarakat nya dari yang sederhana kemasyarakat yang kompleks dan modern.

5.ALIRAN SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE

Eugen erhlich “hukum positif akan memiliki daya berlaku yang efektif apabila  berisikan atau selaras dengan hukum yang hidup dalam masyarakat.

Roscoe pound hukum harus dilihat sebagai suatu lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhn-kebutuhan social.

6. ALIRAN REALISME HUKUM

Realisme tidak mendasarkan pada konsep-konsep hukum tradisional karena realisme bermaksud meolukiskan apa yang dilakukan sebenarnya oleh  pengadilan-pengadilan dan orang-orangnya .

Hukum tidak menempatkan undangt-undang sebagai sumber hukum utama dan menempatkan hakim sebagai titik pusat perhatian dan penyelidikan hukum

7. STUDI HUKUM KRITIS

Bahwa tidak mungkin proses-proses hukumberlangsung dalam konteks bebas dan atau netral dari pengaruh-pengaruh moral, agama dan pluralisme politik.

8. ALIRAN FEMINISME

bahwa hukum pada dasarnya memiliki sejumlah keterbatasan untuk merealisasikan nilai- nilai social , bahwa hukum bersifat phallocenttris (memihak kaum laki-laki) sehingga hukum berjalan untuk kepentingan status quo.

9. ALIRAN SEMIOTIKA

Aliran ini di pengaruhi 2 pemikir besar di dalam semiotika yaitu analitis structural dan analisis non referensi

Semiotika dari yunani semeion= tanda , dijelaskan sebagai studi atas kode-kode yaitu sistem apapun yang memungkinkan seseorang memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna .

BAB V

BEBERAPA PERMASALAHA YANG DIKAJI FILSAFAT HUKUM 1. MASALAH HUKUM DAN KEKUASAAN

Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman

2. HUKUM SEBAGAI ALAT PEM,BAHARUAN DALAM MASYARAKAT

Pemikiran ini intinya dari pragmatical legalrelisme

(5)

Hukum positif berbeda dengan hukum alam mengenai dasar baik tempat  bertumpunya maupun sebagai penyebabnya

Bahwa hukum positif tidak hanya tergantung pada pembawaan alami manusia tetapi juga pada unsur-unsur lain yang berada di luar pembawaan alami itu

8. friedman

Social engiering , pound telah berusaha memudahkan dan mewujudkan tugas social engeneering ini dengan perumusan social interest

Pond mengklasifikasikan kepentingan-kepentinagan yang dilindungi hukum dalam katogori pokok:

a) public interest ( kepentingan umum)  b) social interest ( kepentingan masyarakat )

c) private interest ( kepentingan pribadi ) 9. SG NORTHOP

contemporary legal theories

teori hukum pada saat ini dalam garis besarnya terbagi atas lima kelompok : legal   positivime, pragmatical legal realisme , neo kantian and klsenian ethical  jurisprudence, funcitional anthropological jurisprudence, naturalis jurisprudence.

10. Hegel

aliran hukum yale

ukuran baik dari nilaibudaya adalah efetifnya mengubah berbagai elemen situasi social yang berkompetesi menjadi seimbang (deweye sebagai the problematic situation)

Referensi

Dokumen terkait

Memang, putusan pengadilan/hakim pada umumnya banyak dipengaruhi oleh pemikiran filsafat hukum positivisme, yang bercirikan bahwa putusan pengadilan/ hakim itu harus

Pada wanita istilah homoseks ini lebih dikenal dengan sebutan lesbian ( berasal dari kata Lesbos yang merupakan sebuah pulau dikawasan Yunani, tempat seorang penyair

susunan Hukum artinya memberikan tempat yang sebenarnya, yaitu menyusun dengan baik dan tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup supaya ketentuan yang berlaku dengan mudah

Teater didefinisikan serupa oleh banyak pakar. Soemanto (2001: 8) mengatakan, “Teater berasal dari kata theatron, sebuah kata Yunani yang mengacu kepada sebuah tempat di mana aktor mementaskan lakon dan orang-orang menontonnya”.

2. Menerangkan maksud kaedah “ Tidak diingkari ada perubahan hukum ekoran perubahan masa & tempat ”3. 3. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan

Kata Vihara berasal dari bahasa Pali yang berarti tempat tinggal atau tempat untuk inengadakan pu.ia bhakti.. (dapat diiiianf aatkan Bebagai Dhaitimasala), Kuti,

Proses tersebut berlangsung melalui dua cara, yaitu (1) melalui mutasi balik sebenarnya yang terjadi pada tempat yang sama atau (2) melalui mutasi yang terjadi pada tempat yang

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos, atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai