1. Relevannsi Kurikulum
Relevansi berasal dari kata relevan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) relevan adalah sesuatu hal yang bersangkut paut yang mempunyai hubungan atau bisa disebut juga selaras. Menurut Syatar (2018) pengertian relevansi yaitu hubungan anatara dua hal yang saling berkaitan, jika kedua hal itu dicocokan satu sama lain mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. Kemudian mennurut Poerwadarminta (2016) bahwa relevansi adalah kesesuaian keberadaan sesuatu pada tempatnya atau yang diinginkan. Sedangkan menurut Dolong (2016) relevansi merupakan kesesuaian dan kecocokan dalam menghubungkan sesuatu pada tempatnya. Bisa disimpulkan dari beberapa pengertian para ahli bahwa relevansi adalah keterkaitan anatara dua hal yang mempunyai hubungan satu sama lain dan mempunyai kecocokan yang dapat berjalan.
Relevansi kurikulum menurut Imawan (2016) termasuk keserasian antara apa yang dipelajari di sekolah dengan visi dan misi sekolah yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional. Kemudian kurikulum harus selaras dengan lingkungan peserta didik, tuntutsn kehidupan peserta didik dan tuntutan dunia kerja peserta didik. Kemudian menurut Sigit (2019) relevansi kurikulum adalah hubungan dan kaitan dengan tujuan, digunakan secara langsung yang mengarah pada upaya peningkatan sistem pendidikan agar benar-benar berfungsi sebagai jalan pada pembangunan masa depan yang dapat mempengaruhi peserta didik serta dapat menghasilkan tujuan pendidikan.
Relevansi kurikulum mempunyai 2 mata pisau, apakah dapat menjadi kekuatan terbesar atau bahkan sebaliknya akan menjadi kelemahan didalam pendidikan kejuruan.
Kurikulum pendidikan kejuruan yang ditingkatkan dengan selalu mengarah pada prinsip relevansi ini, selalu menjadi dasar saat membuat keputusan penting yang akan
memberikan arah yang tepat bagi keberhasilan dari tujuannya dan implementasi perencanaan program di pendidikan kejuruan (Komla, 2011). Permasalahan relevansi kurikulum di pendidikan kejuruan menjadi isu yang penting sepanjang masa, membuat kurikulum yang relevan di pendidikan kejuruan menjadi tugas yang wajib terus menerus dilakukan mengikuti dengan perkembangan zaman yang selalu terus berkembang (Olormtebe, 2010).
Relevansi akan menyatukan antara potensi dunia kerja yang ada dan kemampuan lulusan dapat memenuhi persyaratan pekerjaan tersebut. Jika lulusan dari sekolah menengah kejuruan tidak bisa memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang diinginkan oleh dunia pekerjaan, maka sekolah menengah kejuruan bisa disebut gagal dalam melaksanakan pendidikan (Canavan, 2005; Hodge, 2011; Miller, 1985). Perubahan yang begitu cepat di dunia kerja memberitahu bahwa kurikulum wajib selalu dirancang ulang untuk melihat apakah masih ada keselarasan antara apa yang dipelajari di sekolah dengan kebutuhan dunia kerja. Relevansi ini menjadi suatu yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan dari sekolah kejuruan itu sendiri. Kurikulum sekolah kejuruan harus dibuat sesuai kebutuhan dunia kerja. Kurikulum pendidikan kejuruan dan kebutuhan dunia kerja harus memiliki prinsip go hand in hand (Miler,1985; Olorumtebe, 2010).
Berdasarkan keterangan diatas terkait relevansi kurikulum, dapat disimpulkan bahwa relevansi kurikulum adalah keselarasan anatara isi dan tujuan kurikulum dengan yang dibutuhkan di masyarakat dan dunia industri. Kurikulum yang relevan akan menciptakan siswa dengan pengetahuan, keterampilann dan sikap yang diinginkan di dalam dunia industri dan kehidupan sehari-hari, kemudian relevansi kurikulum akan selalu mempertimbangkan perubahan dalam masyarakat dan teknologi serta
mempertimbangkan kebutuhan yang diinginkan oleh siswa termasuk dengan kebutuhan pendidikan khusus. Lalu relevansi kurikulum akan membantu peserta didik agar dapat menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan dan meningkatkan kualitas peserta didik, oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan di dalam sekolah kejuruan mengikuti standar dan pedoman yang sesuai, selalu terus dikembangkan dan diselaraskan dengan perubahan yang dibutuhkan di masyarakat dan juga di dunia industri.