• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan

N/A
N/A
Fahrur Rozaqi

Academic year: 2024

Membagikan "Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

  

Buku

Buku Jilid Jilid IA IA   

T

T a a ta ta  Cara  Cara P P en en yusunan yusunan    R 

R  encana encana    I I nduk  nduk     Sistem Drainase

Sistem Drainase P P er  er  kotaan kotaan   

KEMENTERIAN PEKERJAAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K  K  A AR  R  Y Y A A

DIREKTORAT

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGANPENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMPERMUKIMANAN

(2)

  

• Edisi Edisi Tahun Tahun 2012.2012.

• Izin cetak daIzin cetak da  nn pengga penggandandaanan cc   dialamatkan kepadadialamatkan kepada :: Direktorat

Direktorat Pengembangan PenyehatanPengembangan Penyehatan LingkunganLingkungan PermukimanPermukiman   Direktorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Jenderal Cipta Karya   Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum

(3)

K  a a ta ta     P P engan engan tar  tar    

Sebagai salah sat

Sebagai salah satu upaya u upaya untuk melindungi untuk melindungi permukiman permukiman dari dari daya daya rusak rusak airair sesuai amanat

sesuai amanat UU No.UU No. 77 TTahunahun 2004 2004 tentangtentang Sumber DayaSumber Daya AirAir dan PPdan PP No. No. 3838 TTahunahun   2011

2011 tentangtentang Sungai,Sungai, pembangu pembangunannan sistem drainasesistem drainase  perkotaan perkotaan ditujukanditujukan ununtuktuk mewujudkan

mewujudkan lingkungan permukiman lingkungan permukiman yang yang bersih, bersih, sehat dan bebassehat dan bebas genangan.genangan. HalHal ini

ini dapat dapat diupaydiupayakan akan melalui melalui kegiatan kegiatan optimalisasi, reoptimalisasi, rehabilitasi, normhabilitasi, normalisasialisasi aatautau  pembangu

 pembangunannan baru  baru prasarana prasarana dan dan sarana sarana drainasedrainase per  per kotaan.kotaan.  

Dalam rangka

Dalam rangka  penangg penanggulangaulangan n genangenangan,gan, diperlukan suatu kegiatandiperlukan suatu kegiatan  pengelo pengelo-- laan sistem drainase yang terarah dan sesuai kaidah teknis yang

laan sistem drainase yang terarah dan sesuai kaidah teknis yang  ber  ber lak lak uu.. UnUntuktuk mewujudkannya

mewujudkannya diperlukan buku-bukudiperlukan buku-buku  panduan panduan yang memuat tata carayang memuat tata cara pengelo pengelo-- laan sistem

laan sistem drainasedrainase,, sejak darisejak dari  perencanaan, perencanaan,  pelaksanaan,  pelaksanaan, operasi operasi dandan  pemeli pemeli-- haraan, serta

haraan, serta pemantaua pemantauanndandan evevaluasi.aluasi.  

Buku

Buku Sistem Drainase Perkotaan Sistem Drainase Perkotaan yang telah yang telah disusun, disusun, terdiri dari 6 (enterdiri dari 6 (enam)am) JilidJilid bu- bu- ku, yaitu:

ku, yaitu:  

-

- Buku Buku JilidJilidII memuat tata caramemuat tata cara perencan perencanaanaan sistem drainasesistem drainase  perkotaan, perkotaan,   -

- Buku JilidBuku JilidIIII memuat memuat tata cara tata cara pelaksanaan pelaksanaan konstruksi konstruksi sistem drainsistem drainasease perkotaan, perkotaan,   -

- Buku Buku JilidJilid IIIIII memuat panduanmemuat panduan operasi danoperasi dan  pemelih pemeliharaan araan prasarprasaranaana dandan saranasarana drainase

drainase perkotaan, perkotaan,   -

- Buku Buku JilidJilid IVIV memuatmemuat tata caratata cara pema pemantauantauann dan evaluasidan evaluasi pengelol pengelolaan aan drainasedrainase  perkotaan,

 perkotaan,   -

- Lampiran Lampiran contohcontoh  perhitun perhitungangan buku  buku tata tata caracara penyusu penyusunannan rencana indukrencana induk sistemsistem drainase

drainase perkotaan, perkotaan,   -

- Lampiran Lampiran contohcontoh  perhitun perhitungangan buku  buku tata tata caracara perenca perencanaannaan kolam detensi, kolamkolam detensi, kolam retensi dan sistem

retensi dan sistem polder, polder,   Diharapkan buku-buku tata

Diharapkan buku-buku tata cara cara ini ini dapat dapat menjadi acuan menjadi acuan bagi parabagi para pemangku pemangku kepentingan

kepentingan bidang  bidang drainasedrainase perkotaan perkotaan di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.  

Penyusunan

Penyusunan Buku Buku JilidJilid II ini ini melibatkan para melibatkan para akademisi, akademisi, pakar pakar dan praktisidan praktisi  bidang

 bidang drainase drainase melaluimelalui berbag berbagai ai tahapatahapann kegiatan seperti konsinyasi dan workkegiatan seperti konsinyasi dan work shop.

shop. Namun Namun demikian demikian disadari disadari bahwabahwa panduan panduan ini ini bersifat bersifat dinamis dinamis dan apadan apa yangyang telah disusun masih dapat

telah disusun masih dapat  berubah berubah dandan berkembang. berkembang. Oleh Oleh karena itu, karena itu, kamikami akanakan senantiasa terbuka untuk berbagai masukan guna

senantiasa terbuka untuk berbagai masukan guna penyempurn penyempurnaanaanlebih lanjut.lebih lanjut.  

Jakarta, 2

Jakarta, 2 AprilApril 20122012   Direktorat Jenderal Cipta

Direktorat Jenderal Cipta K K ar ar yyaa  

Budi

Budi YYuwuwonoono

(4)

Daftar Isi Daftar Isi   

a ata ta Pengantar  Pengantar i i

Daftar Daftar Isi Isi

ii ii Buku

Buku Jilid Jilid IA IA    Tata Cara

Tata Cara Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana

II

nduk  nduk     Sistem Drainase

Sistem Drainase P Per erk  k  otaan otaan   BAB

BAB

II

DESKRIPSI DESKRIPSI 9 9  

1.1

1.1 LatarLatarBBelak elak angang  

9 9  

1.2

1.2 Konsep DrainaseKonsep Drainase BBer er wwaawwasanasan Lingkungan Lingkungan

9 9  

A.

A. DrainaseDrainase PengatusanPengatusan

9 9  

B.

B.DrainaseDrainase R R amahamah Lingkungan (Ekodrainase) Lingkungan (Ekodrainase)

10 10  

C.

C. DrainaseDrainase R R amahamah Lingkung Lingkungan an DanDan PerubahanPerubahan IKlimIKlim

11 11  

1.3

1.3 Maksud danMaksud dan TTujuanujuan  

13 13  

1.3.1

1.3.1 MaksudMaksud

13 13  

1.3.2

1.3.2 TTujuanujuan  

13 13  

1.4

1.4 Ruang LingkupRuang Lingkup

13 13  

1.5

1.5 PengertianPengertian

13 13  

BAB

BAB

IIII

KETENTUAN-KETENTUAN KETENTUAN-KETENTUAN 17 17   

2.1

2.1 UmumUmum

17 17  

2.2

2.2 TeknisTeknis

18 18  

2.2.1

2.2.1 Data danData dan IInf nf or or masimasi

18 18  

2.2.2

2.2.2 PenentuanPenentuan DebitDebit BanjirBanjirR R encanaencana  

19 19  

2.2.3

2.2.3 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaanHidrologiHidrologi

19 19  

2.2.4

2.2.4 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaanHidrolikaHidrolika

23 23  

2.2.5

2.2.5 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaanStrukturStruktur

24 24  

2.2.6

2.2.6 K K r r ititer er iaia  BiayaBiayaKonstruksi Dan Konstruksi Dan PemePemeliharaanliharaan

25 25   

2.2.7

2.2.7 K K r r ititer er iaia Ekonomi Ekonomi

26 26   

2.2.8

2.2.8 ParameterParameter PenentuanPenentuanPrioritasPrioritas PenangananPenangananGenanganGenangan

27 27  

2.2.9

2.2.9 TTahapanahapan  PerencanaanPerencanaanDrainase PerkotaanDrainase Perkotaan

30 30   

33

33  

(5)

BAB

BAB

III CARAIII CARA

PENGERJAAN PENGERJAAN 35 35  

3.1

3.1 MengumpulkanMengumpulkan DataData

35 35  

3.2

3.2 IInnvvenentar tar isasiisasi  KondisiKondisi Sistem Drainase EksistingSistem Drainase Eksisting

36 36  

3.3

3.3 AnalisisAnalisis

37 37  

3.4

3.4 Menyusun Usulan Sistem Drainase PerkotaanMenyusun Usulan Sistem Drainase Perkotaan

38 38  

3.5

3.5 MenyuMenyusun sun Usulan PrioritasUsulan Prioritas

39 39  

3.6

3.6 Menyusun Usulan BiayaMenyusun Usulan Biaya

39 39  

3.7

3.7 Membuat Jadwal KegiatanMembuat Jadwal Kegiatan PembangunanPembangunan Sistem DrainaseSistem Drainase

40 40   

3.8

3.8 IInstitusinstitusi Pengelola Pengelola

41 41   

3.9

3.9 Kerangka Kerangka Penyusunan Penyusunan Rencana Induk Sistem DRencana Induk Sistem Drainase Perkotaanrainase Perkotaan ...

43 43  

3.10

3.10 BaganBagan AlirAlirPenyusunan Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk Sistem DraiSistem Drainase Perkotaannase Perkotaan ...

45 45   Buku

Buku Jilid Jilid IB IB    Tata Cara

Tata Cara Penyusunan Studi Penyusunan Studi

ela ela y yak  ak  an an   Sistem Drainase

Sistem Drainase P Per erk  k  otaan otaan   BAB I

BAB I DESKRIPSI DESKRIPSI 50 50  

1.1

1.1 Maksud danMaksud dan TTujuanujuan  

50 50  

1.2

1.2 Ruang LingkupRuang Lingkup

50 50  

1.3

1.3 PengertianPengertian

50 50  

BAB II

BAB II

KETENTUAN-KETENTUAN KETENTUAN-KETENTUAN 53 53  

2.1

2.1 UmumUmum

53 53   

2.2

2.2 TeknisTeknis

53 53   

2.2.1

2.2.1 Kelayakan Kelayakan TTekniseknis

54 54  

2.2.2

2.2.2 KelayakanKelayakan EkonomiEkonomi

57 57  

2.2.3

2.2.3 KelayakanKelayakan LingkunganLingkungan

58 58  

BAB

BAB III III CARACARA

PENGERJAAN PENGERJAAN 59 59  

3.1

3.1 MengumpulkanMengumpulkan Data danData dan IInf nf or or masimasi

59 59  

3.2

3.2 Kelayakan TeknikKelayakan Teknik

60 60  

iii

iii

(6)

3.3

3.3 KelayakanKelayakan EkonomiEkonomi

61 61   

3.4

3.4 KelayakanKelayakan LingkunganLingkungan

63 63  

3.5

3.5 Usulan Kegiatan ProyekUsulan Kegiatan Proyek

63 63  

3.6

3.6 Kerangka Kerangka Penyusunan Penyusunan StudiStudi KelayakanKelayakanSistem Drainase PerkotaanSistem Drainase Perkotaan ...

63 63  

3.7

3.7 BaganBagan AlirAlirPenyusunan StudiPenyusunan Studi KelayakanKelayakanSistem DrainaseSistem Drainase

64 64  

Perkotaan Perkotaan  

Buku

Buku Jilid IC Jilid IC    Tata Cara

Tata Cara Penyusunan Penyusunan Renc Rencana ana   Teknik

Teknik Detail Sistem Drainase Detail Sistem Drainase P Per erk  k  otaan otaan   BAB I

BAB I DESKRIPSI DESKRIPSI 68 68  

1.1

1.1 Maksud danMaksud dan TTujuanujuan  

68 68  

1.2

1.2 Ruang LingkupRuang Lingkup

68 68  

1.3

1.3 PengertianPengertian

68 68  

BAB II

BAB II

KETENTUAN-KETENTUAN KETENTUAN-KETENTUAN 70 70  

2.1

2.1 UmumUmum

70 70  

2.2

2.2 TeknisTeknis

70 70   

2.2.1

2.2.1 Data dan informasiData dan informasi

70 70  

2.2.2

2.2.2 PengukuranPengukuran

71 71  

2.2.3

2.2.3 PenggambaranPenggambaran

71 71   

2.2.4

2.2.4 PenyelidikanPenyelidikan TTanahanah  

71 71  

2.2.5

2.2.5 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaan HidrologiHidrologi

72 72  

2.2.6

2.2.6 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaan HidrolikaHidrolika

78 78  

2.2.7

2.2.7 K K r r ititer er iaia  PerencanaanPerencanaanStrukturStruktur

93 93  

BAB

BAB III III CARACARA

PENGERJAAN PENGERJAAN 97 97   

3.1

3.1 MengumpulkanMengumpulkan Data danData dan IInf nf or or masimasi

97 97  

3.2

3.2 MenghitungMenghitung Debit Saluran DrainaseDebit Saluran Drainase

97 97  

3.3

3.3 BaganBagan AlirAlirPerhitunganPerhitungan Debit AliranDebit Aliran

98 98  

3.4

3.4 Melaksanakan Melaksanakan PengukuranPengukuran

98 98  

(7)

  

3.5.

3.5.   MMenggambar enggambar   SSalur alur anan  

98 98  

3.6

3.6   MMenghitungenghitung Dimensi Dimensi SSalur alur anan  Dr Dr ainaseainase  

100 100  

3.7

3.7   BaganBagan AlirAlirPerhitunganPerhitungan DimensiDimensi SSalur alur anan   Ekonomis

EkonomisTTr r apesiumapesium  

101 101  

3.8

3.8   MMenganalisisenganalisis  DaDatata  SStruktur truktur   

101 101  

3.9

3.9   MMenggambar enggambar   DDesainesain  

101 101  

3.10

3.10   MMenenenentuk tuk anan  PPaketaket  PPekerjaanekerjaan  

103 103  

3.11

3.11    Nota Nota  PPer er hitunganhitungan  

103 103  

3.12

3.12   DDok ok umenumen  TTender ender   

103 103  

3.13

3.13   Kerangka Kerangka Penyusunan Penyusunan RencanaRencana TeknikTeknik Detail SisDetail Sistem Draintem Drainasease   Perkotaan

Perkotaan  

103 103  

3.14

3.14 BaganBagan AlirAlir Penyusunan RencanaPenyusunan Rencana TeknikTeknikDetail SDetail Sistem Drainaistem Drainasese   Perkotaan

Perkotaan  

104 104  

Buku

Buku Jilid Jilid ID ID    T

Tata ata Cara P Cara Per er enc encanaan anaan  

olam olam  Detensi,  Detensi,

olam olam     Retensi Retensi dan Sis dan Sistem tem P P older older   BAB

BAB

II

DESKRIPSI DESKRIPSI    108 108  

1.1

1.1   MMaksudaksud  dandan  TTujuanujuan  

108 108  

1.1.1

1.1.1  MMaksudaksud  

108 108  

1.1.2

1.1.2  TTujuanujuan  

108 108  

1.2

1.2   RuangRuang Lingk Lingk upup  

108 108  

1.3

1.3   PPenger enger tiantian  

109 109  

BAB

BAB

IIII KEKE

TENTUAN-KETENTU TENTUAN-KETENTU AN AN    112 112  

2.1

2.1   UmumUmum

112 112  

2.2

2.2   TTekniseknis

112 112  

2.2.1

2.2.1   DaDatata  dandan  IInf nf or or masimasi

112 112  

2.2.2

2.2.2   K K r r ititer er iaia  HHidr idr ologologii  

113 113  

2.2.3

2.2.3   K K r r ititer er iaia  HHidr idr olik olik aa  

114 114  

2.2.4

2.2.4   K K r r ititer er iaia  KonstruksiKonstruksi  

115 115  

2.2.5

2.2.5 ParameterParameter PenentuanPenentuan PPr r ior ior itasitas  

PPenangananenanganan Daer  Daer ahah  GGenangan/Banjir enangan/Banjir   

115 115  

V

V

(8)

  

BAB

BAB

IIIIII

SURVEY DAN PENYELIDIKAN SURVEY DAN PENYELIDIKAN T T ANAH ANAH    117 117  

3.1

3.1   Sur Sur vveyeyTTopogopogr r afiafi  

117 117  

3.2

3.2   Sur Sur vveyey SSosialosial,, Ekonomi Ekonomi dandan  Lingk Lingk unganungan  

117 117  

3.3

3.3   PPenenyyelidik elidik anan  TTanahanah  

117 117  

BAB

BAB IV PERENCANAAN IV PERENCANAAN TEKNIK KOLAM TEKNIK KOLAM DETENSI DETENSI KOLAM

KOLAM RETENSI, RETENSI, DAN DAN SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM POLDER  POLDER     119 119  

4.1

4.1 TTahapahap  PerencanaanPerencanaanKolamKolam Detensi,Detensi, KolamKolam R R etetensi,ensi,   Kolam

Kolam  TTandonandon  dandan  SistSistemem  PPolder older   

119 119  

4.1.1

4.1.1 TTahapahap  PerencanaanPerencanaan KolamKolam DDetetensi,ensi,   Kolam

Kolam  R R etetensiensi  dandan  SistSistemem  PPolder older   

119 119  

4.1.2

4.1.2   TTahapahap  PPer er encanaanencanaan  PPolder older    4.2

4.2   AAnalisanalisa PPer er encanaanencanaan  HHidr idr ologologii  

141 141  

4.3

4.3   AAnalisanalisa PPer er encanaanencanaan  HHidr idr olik olik aa  

146 146  

4.4

4.4   TTahapahap  PPer er encanaanencanaan  K K apasitasapasitas  KolamKolam  DDetetensiensi  dandan  PPompaompa  

146 146   BAB

BAB V LAIN-LAIN V LAIN-LAIN   

5.1

5.1   Lapor Lapor anan  

148 148  

5.2

5.2   Koor Koor dinasidinasidandan  TTanggunganggung Jaw Jawabab  PPer er encanaanencanaan  

148 148  

(9)

  

B

B     A A B B I I   

DESKRIPSI DESKRIPSI   

I.

I.

onsep onsep  Pendekatan  Pendekatan Pembangunan Pembangunan Drainase Drainase P P er erk  k  o o taan taan   1.1

1.1

LL

a atar tar     B B elak  elak  ang ang   

Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk dandan kepadatan pendudukkepadatan penduduk yangyang cepatcepat menimbulkan

menimbulkan tekanantekanan terhadapterhadap ruang dan lingkungan untukruang dan lingkungan untuk kebutuhankebutuhan  perumahan,

 perumahan, kawasan kawasan industri/jasa industri/jasa dan dan fasilitasfasilitas  pendukungnya, pendukungnya, yyangang selanjutnya

selanjutnya mengubahmengubah lahan terbukalahan terbuka dan/ataudan/atau lahan basah menjadilahan basah menjadi lahanlahan terbangun. Perkembangan

terbangun. Perkembangan kawasankawasan terbangunterbangun yang sangat pesatyang sangat pesat seringsering tidak terkendali dan tidak sesuai lagi

tidak terkendali dan tidak sesuai lagi dengandengan tata ruangtata ruang maupun konsepmaupun konsep  pembangu

 pembangunannan yang berkelanjutan,yang berkelanjutan, mengakibatkanmengakibatkan  banyak  banyak kawasakawasan-n- kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai

kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai tempat penampungantempat penampungan airair sementara

sementara (retarding(retarding pond) pond) dandan  bantaran bantaran sungaisungai  berubah berubah menjadimenjadi ttempaempatt hunian

hunian pendud penduduk uk ..   Hal

Hal tersebuttersebut di atasdi atas membawamembawa dampak dampak padapada r r endahnendahnyyaa kemampuan

kemampuan drainasedrainase  perkotaan perkotaan dan kapasitas sarana sertadan kapasitas sarana serta  pr  pr asar asar anaana  pengend

 pengendaliali  banjir  banjir (sungai, (sungai, kolamkolam tampungan,tampungan,  pompa  pompa banjir banjir ,,  pin pintutu  pengatur)

 pengatur) untukuntuk mengeringkanmengeringkan kawasankawasan terbangunterbangun dan mengalirkan airdan mengalirkan air keke pembuanga pembuangann akhir yaitu keakhir yaitu ke lautlaut..  

Masalah

Masalah tersebuttersebut di atas memerlukandi atas memerlukan  peningk peningkatan atan pengelolaanpengelolaan diantaranya mencakup

diantaranya mencakup  bagaimana  bagaimana merencanakanmerencanakan suatu sistemsuatu sistem drainasedrainase  perkotaan

 perkotaan yangyang berkesinambungan berkesinambungan yang terdiri dariyang terdiri dari pembuatan pembuatan R R encanaencana I

Induk nduk ,,  Studi Kelayakan dan  Studi Kelayakan dan R R encanaencana  Detail  Detail (Detailed Engineering(Detailed Engineering D Design)esign).. Untuk

Untuk itu diperlukan itu diperlukan PanduanPanduan TTaatata Cara Penyusunan Cara Penyusunan R R encanaencana  IInduk nduk   SistSistemem Drainase Perkotaan

Drainase Perkotaan YYangang  BBer er wwaawwasanasan  Lingk Lingk ungan.ungan.  

1.2

1.2

onsep onsep  Drainase Berwawasan Lingkungan  Drainase Berwawasan Lingkungan    A.

A. Drainase Drainase Pengatusan Pengatusan  

Konsep drainase yang dulu dipakai di

Konsep drainase yang dulu dipakai di IIndonesiandonesia  (paradigma (paradigma lama)lama)   adalah drainase

adalah drainase penga pengatusantusan yaitu yaitumengatuskanmengatuskan air air  kelebihan kelebihan (utaman(utamanyyaa  

9

9

(10)

air

air hujan) ke hujan) ke badan badan airair tterdek erdek aatt.. AirAir kelebihankelebihan secepatnyasecepatnya dialirkan kedialirkan ke saluran

saluran drainasedrainase,, kemudian kemudian ke ke sungai sungai dan akhirnydan akhirnya a keke lautlaut,, sehingggasehinggga tidak

tidak menimbulkan genanganmenimbulkan genangan atau banjir atau banjir .. KonsepKonsep  pengatus pengatusanan iniini masih dipraktekkan masyarakat sampai sek 

masih dipraktekkan masyarakat sampai sek ar ar angang.. Pada setiapPada setiap  pro proyyekek drainase

drainase,,  dilakukan upaya untuk  dilakukan upaya untuk membuatmembuat alur-alur saluranalur-alur saluran pembuang pembuang dari titik

dari titik genangangenangan ke arah sungaike arah sungai dengandengan kemiringan yang cuk kemiringan yang cuk upup untuk

untuk membuangmembuang sesegera mungkin airsesegera mungkin air genangangenangan ttersebutersebut.. Dr Dr ainaseainase  pengatus

 pengatusanan semacam semacam ini ini adalah adalah drainase drainase yang lahir yang lahir sebelumsebelum  pola pola  pikir

 pikir komprehensifkomprehensif  berkemb berkembangang,, dimana masalahdimana masalah genangan,genangan,  banjir  banjir ,, kekeringan dan kerusakan lingkungan masih

kekeringan dan kerusakan lingkungan masih dipandang sebagaidipandang sebagai masalah lokal dan sektoral yang bisa diselesaikan secara lokal

masalah lokal dan sektoral yang bisa diselesaikan secara lokal dandan sektoral pula ta

sektoral pula tanpa npa melihat kondisi melihat kondisi sumber sumber daya air daya air dan lingkungan dan lingkungan didi hulu

hulu,,  tengahtengah dandan hilirhilir secarasecara komprehensif komprehensif ..  

B.

B. Drainase Drainase Ramah Ramah Lingkungan Lingkungan (E (Ek  k  o o dr dr ainase) ainase)  

Dengan

Dengan  perkemba perkembanganngan berfikir  berfikir komprehensif komprehensif serta serta didorongdidorong oleholeh semangat

semangat antisipasiantisipasi  perubahan perubahan iklim iklim yang yang dewasa dewasa ini ini terjadi, mak terjadi, mak aa diperlukan

diperlukan  perubah perubahanan konsep drainase menuju ke drainasekonsep drainase menuju ke drainase r r amahamah lingkungan atau ekodrainase

lingkungan atau ekodrainase (paradigma (paradigma baru). baru). DrainaseDrainase r r amahamah lingkungan didefinisikan

lingkungan didefinisikan sebagai upaya untuk mengesebagai upaya untuk mengelola lola airair kelebihankelebihan (air hujan)

(air hujan) dengandengan berbagai berbagai metodemetode diantaranyadiantaranya dengan menampungdengan menampung melalui

melalui bak bak tandon tandon air air untuk untuk langsung langsung bisa bisa digunakan,digunakan, menampungmenampung dalam

dalam tampungan buatantampungan buatan atau atau badan badan air air alamiah,alamiah, meresapkan danmeresapkan dan mengalirkan ke sungai terdekat tanpa

mengalirkan ke sungai terdekat tanpa menambahmenambah beban  beban padapada sungaisungai yang

yang  bersangkutan bersangkutan serta senantiasa memelihara sistemserta senantiasa memelihara sistem ttersebutersebut sehingga berdaya guna secara

sehingga berdaya guna secara ber  ber kelanjutan.kelanjutan.  

Dengan konsep drainase ramah lingkungan

Dengan konsep drainase ramah lingkungan ttersebutersebut,, maka maka kelebihankelebihan air

air hujan hujan tidaktidak secepatnyasecepatnya dibuang dibuang ke ke sungaisungai tterdek erdek aatt.. Namun air Namun air hujanhujan tersebut

tersebutdapat dapat disimpan di disimpan di berbagaiberbagai lok lok asi diasi diwilawilayyahah yang yang bersangk  bersangk utanutan dengan

dengan berbagai  berbagai macam macam cara, cara, sehingga sehingga dapat dapat langsunglangsung dimanfaadimanfaatk tk anan atau dim

atau dimanfaatkan anfaatkan pada musim pada musim berikutnya, berikutnya, dapat dapat digunakandigunakan ununtuktuk mengisi/konservasi

mengisi/konservasi air air tanah, dapat tanah, dapat digunakan digunakan untukuntuk meningk meningk aatk tk anan kualitas ekosistem dan lingkungan, dan dapat digunakan

kualitas ekosistem dan lingkungan, dan dapat digunakan sebagaisebagai sarana untuk

sarana untuk mengur mengur angangii genangangenangan dan banjir yang ada.dan banjir yang ada. DDenganengan drainase ramah lingkungan, maka kemungkinan

drainase ramah lingkungan, maka kemungkinan  banjir/genangan  banjir/genangan didi lokasi yang

lokasi yang bersangkuta bersangkutan,n, banjir  banjir di hilir serta di hilir serta kekeringan kekeringan di huludi hulu dapadapatt dik 

dik ur ur angangi.i. Hal Hal ini ini karena karena sebagian sebagian besar besar kelebihan kelebihan air air hujanhujan ditahanditahan atau

atau diresapkan diresapkan baik baik bagianbagian huluhulu,,  tengah maupuntengah maupun hilir.hilir. DemikianDemikian juga juga L

Longsor ongsor   di di bagian bagian hulu akan berkurang hulu akan berkurang karena fluktuasi lengkarena fluktuasi lengasas tanahtanah  

(11)

tidak ekstrim dan

tidak ekstrim dan  perubahan perubahan iklim iklim yang yang ada ada di daerahdi daerah tengah dantengah dan hulu dan

hulu dan  beberapa beberapa daerah daerah hilir hilir tidak terjaditidak terjadi dengandengan tersedianya airtersedianya air yang cuk 

yang cuk upup,, lengas tanah lengas tanah yang cukup maka flora yang cukup maka flora dan fauna didan fauna di daerahdaerah tersebut

tersebut akanakan tumbuhtumbuh lebihlebih baik baik.. Hal ini dapatHal ini dapat mengur mengur angangii  tterjadinerjadinyyaa  perubahan

 perubahan iklimiklim mikromikro maupunmaupunmakro di wilayah yangmakro di wilayah yang bersangk  bersangk utan.utan.  

C.

C. Drainase Drainase Ramah Ramah Lingkungan dan Perubahan Lingkungan dan Perubahan

II

k  k  lim lim   

Konsep

Konsep drainase rdrainase ramah lingkungan amah lingkungan ini ini merupakan merupakan suatusuatu konsepkonsep yang k

yang ke e depan depan sangat sangat diperlukan dan erat kdiperlukan dan erat kaitannyaaitannya dengan perubahandengan perubahan iklim.

iklim. PerubahanPerubahaniklimiklim ditandaiditandai dengandengan kenaikan muka airkenaikan muka air lautlaut,, kenaik  kenaik anan temperatur

temperatur udara,udara,  perubahan perubahan durasi dan intensitas hujan,durasi dan intensitas hujan,  perubahan perubahan arah angin dan

arah angin dan perubahan  perubahan kelembabankelembaban udara. Dampakudara. Dampak perubahan perubahan iklimiklim  bisa

 bisa diantisipasidiantisipasi dengan pembangunandengan pembangunan drainase yangdrainase yang  ber  ber wwaawwasanasan lingkungan. J

lingkungan. Jadi adi dapat dapat disimdisimpulkan pulkan bahwa reformasi drainbahwa reformasi drainasease yyangang diperlukan

diperlukan adalah adalah membalikkan membalikkan pola pikir pola pikir masyarakat danmasyarakat dan  pengambil pengambil keputusan

keputusan serta akademisi, bahwa apa yang dilakukan masyserta akademisi, bahwa apa yang dilakukan masyar ar ak ak aatt,,  pemerintah

 pemerintah termasuk para akademisi yangtermasuk para akademisi yang mengembangkan drainasemengembangkan drainase  pengatusan

 pengatusan,, justru justru sebenarnyasebenarnya bersifat bersifat destruktif destruktif ,, yaitu:yaitu: meningk meningk aatk tk anan  banjir

 banjir didi hilir,hilir, kekeringan di kekeringan di hulu hulu dandan tengahtengah dandan penuruna penurunann muka airmuka air tanah

tanah serta serta dampak dampak ikutan lainnya. ikutan lainnya. Hal Hal ini ini pada pada akhirnya akhirnya justru ak justru ak anan meningkatka

meningkatkan n perubahanperubahan iklimiklim globalglobal..   Oleh

Oleh karena itu karena itu perlu dikampanyekan perlu dikampanyekan drainase drainase ramahramah lingk lingk ungan,ungan, yaitu

yaitu drainase drainase yang mengelola yang mengelola air air kelebihan kelebihan (air (air hujan)hujan) dengandengan car car aa ditampung

ditampung untuk dipakuntuk dipakai sebagai sebagai ai sumber sumber air air bersih, menjagabersih, menjaga lengaslengas tanah dan

tanah dan meningkatkanmeningkatkan kualitaskualitas ekologekologi,i, diresapkan diresapkan ke ke dalamdalam tanahtanah untuk

untuk meningkatkan cadanganmeningkatkan cadangan air air tanah, tanah, dialirkan dialirkan atau atau diatuskandiatuskan ununtuktuk menghindar 

menghindar ii genangangenangan serta dipelihara agar berdaya gunaserta dipelihara agar berdaya guna secar secar aa  ber 

 ber kelanjutan.kelanjutan.  

Konsep

Konsep drainase drainase konvkonvensional ensional (paradigma (paradigma lama) lama) adalahadalah upaupayyaa membuang

membuang atau mengalirkan atau mengalirkan air air kelebihankelebihan secepatnyasecepatnya keke sungaisungai t

terdek erdek aatt.. Dalam konsep drainaseDalam konsep drainase konkonvvensionalensional,, seluruh airseluruh air hujanhujan yang jatuh

yang jatuh di di suatu suatu wilayah, wilayah, harusharus secepatnyasecepatnya dibuang dibuang ke ke sungaisungai dandan seterusnya ke

seterusnya ke lautlaut.. Dampak dari konsep ini adalah kekeringanDampak dari konsep ini adalah kekeringan yyangang terjadi di

terjadi di mana-mana, mana-mana, banjir banjir ,, dan jugadan juga longsor longsor .. DampakDampak selanjutnselanjutnyyaa adalah kerusakan ekosistem,

adalah kerusakan ekosistem,  perubahan perubahan iklim iklim mikro dan mikro dan makromakro ser ser tata tanah

tanah longsor di longsor di berbagaiberbagai tempattempat yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh fluktuasifluktuasi kandungan

kandungan air air tanah tanah pada pada musim kering musim kering dan musim basah dan musim basah yangyang sangasangatt tingg

tinggi.i.  

Konsep drainase baru (paradigma baru) yang biasa disebut

Konsep drainase baru (paradigma baru) yang biasa disebut drainasedrainase  

DESKRIPSI DESKRIPSI

11 11

(12)

ramah

ramah lingkungan lingkungan atau atau ekodrainaekodrainase se atau atau drainasedrainase  ber  ber wwaawwasanasan lingkungan

lingkungan yang yang sekarang isekarang ini ni sedang sedang menjadi konsep menjadi konsep utama diutama di duniadunia internasional dan merupakan implementasi

internasional dan merupakan implementasi  pemaha pemahamanman baru baru konsepkonsep eko-hidrolik dalam bidang

eko-hidrolik dalam bidang drainasedrainase..  

Drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya

Drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya mengelolamengelola air kelebihan

air kelebihan dengandengan caracara meresapkan sebanyak-banyaknyameresapkan sebanyak-banyaknya air keair ke dalam tanah

dalam tanah secara alamiah atau secara alamiah atau mengalirkan mengalirkan air air ke ke sungaisungai dengandengan tanpa melampaui kapasitas sungai

tanpa melampaui kapasitas sungaiDalam drainase ramah lingkungan, justru air kelebihanDalam drainase ramah lingkungan, justru air kelebihansebelumnsebelumnyya.a.    pada pada musim hu

musim hujan harus dikelola jan harus dikelola sedemikian sedemikian rupa sehingga rupa sehingga tidaktidak mengalirmengalir secepatnya

secepatnya ke ke sungai. Namun diussungai. Namun diusahakan ahakan meresap meresap ke ke dalamdalam tanah,tanah, guna

guna meningkatkan kandunganmeningkatkan kandungan air air tanah tanah untukuntuk cadangan padacadangan pada musim

musim kemar kemar auau.. Konsep Konsep ini ini sifatnya mutlak di daerah sifatnya mutlak di daerah beriklimberiklim tr tr opisopis dengan perbedaan

dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang ekstrim seperti dimusim hujan dan kemarau yang ekstrim seperti di I

Indonesia.ndonesia.  

AAdada  beberapa metode beberapa metode drainase ramah lingkungan yang dapat   drainase ramah lingkungan yang dapat dipak dipak aiai di

di IIndonesia,ndonesia, diantaranya adalahdiantaranya adalah metodemetode kolam konservasi,kolam konservasi, metodemetode sumur resapan,

sumur resapan, metodemetode riverriver side polder side polder dandan metode pengembanganmetode pengembangan areal

areal perlindungan perlindungan air tanahair tanah (ground water protection(ground water protection ar ar ea)ea)..   Metode kolam konservasi dilakukan

Metode kolam konservasi dilakukan dengan membuat kolam-kolamdengan membuat kolam-kolam air

air baik baik di perkdi perkotaan, otaan, permukiman,permukiman,  pertan pertanianian atauatau  perkebunan. perkebunan. KolamKolam konservasi ini

konservasi ini dibuat dibuat untukuntuk menampungmenampung air hujan terlebihair hujan terlebih dahuludahulu,, diresapkan

diresapkan dan sisanya dan sisanya dapat dapat dialirkan dialirkan ke ke sungai sungai secarasecara per  per lahan-lahan.lahan-lahan.

Kolam

Kolam konservasi dapat konservasi dapat dibuatdibuat dengan memanfaatkandengan memanfaatkandaerahdaerah dengandengan topografi rendah, daerah bekas galian pasir atau galian material lainn topografi rendah, daerah bekas galian pasir atau galian material lainnyya,a, atau secara ekstra dibuat

atau secara ekstra dibuat dengandengan menggali suatu areal ataumenggali suatu areal atau  bag bagianian t

ter er ttenentutu..  

Metode sumur resapan merupakan

Metode sumur resapan merupakan metodemetode  praktis praktis dengandengan car car aa membuat

membuat sumur-sumusumur-sumur r untuk mengalirkan untuk mengalirkan air air hujan yang jahujan yang jatuhtuh  pada

 pada atapatap  peruma perumahanhan atau kawasanatau kawasan tter er ttenentutu.. Sumur resapan iniSumur resapan ini juga juga dapat

dapat dikembangkandikembangkan pada  pada areal areal olahraga olahraga dan dan wisata. wisata. KonstruksiKonstruksi dandan kedalaman sumur resapan disesuaikan

kedalaman sumur resapan disesuaikan dengandengan kondisi lapisankondisi lapisan tanahtanah setempa

setempatt.. Perlu Perlu dicatat dicatat bahwa bahwa sumur resapasumur resapan n ini ini hanyahanya dik dik hususk hususk anan untuk air

untuk air hujan, sehihujan, sehingga ngga masyarakat harusmasyarakat harus mendapatkan pemahamanmendapatkan pemahaman mendetail

mendetail untuk tidak untuk tidak memasukkan memasukkan air air limbah limbah rumah tangga rumah tangga keke sumursumur resapan

resapan ttersebutersebut..   Metode

Metode riverriver side polder side polder adalahadalah metode menahanmetode menahan aliran airaliran air dengandengan mengelola/menahan

mengelola/menahan  air air   kelebihan kelebihan (hujan) di(hujan) disepanjangsepanjang  ban bantaran  taran  sungai.sungai.

Pembuatan

Pembuatan polder  polder pinggir pinggir sungai sungai ini ini dilakukandilakukan dengandengan memper memper lebarlebar  bantara

 bantarann sungai sungai di berbagdi berbagaiai tempattempat secara secara selektif selektif didi sepanjang sungai.sepanjang sungai.  

(13)

L

Lokasi polder perluokasi polder perlu dicari,dicari, sejauh mungkin polder yangsejauh mungkin polder yang dikembangk dikembangk anan mendekati

mendekati kondisi kondisi alamiah, alamiah, dalam arti budalam arti bukan kan polderpolder dengandengan  pin pintu-tu-  pintu

 pintu hidraulik teknis danhidraulik teknis dan tanggul-tanggultanggul-tanggullingkar hidraulis yanglingkar hidraulis yang mahalmahal.. Pada saat

Pada saat muka air naik muka air naik (banjir), (banjir), sebagian sebagian air air akan mengalir akan mengalir keke polder polder dan

dan akan keluar jika akan keluar jika banjir reda, sehingga banjir reda, sehingga banjir di banjir di bagian bagian hilirhilir dapadapatt dikurangi dan konservasi air

dikurangi dan konservasi airtterjaga.erjaga.  

Metode areal

Metode areal  perlindungan perlindungan air air tanah tanah dilakukandilakukan dengandengan car car aa menetapkan

menetapkan kawasan lindung untuk air kawasan lindung untuk air tanah, tanah, dimana dimana didi k k aawwasanasan tersebut

tersebut tidak bolehtidak boleh dibangun bangunandibangun bangunan apapun. Arealapapun. Areal ttersebutersebut dikhususkan untuk

dikhususkan untuk meresapkanmeresapkan air hujan ke dalam tanah. Diair hujan ke dalam tanah. Di berbagai berbagai kawasan perlu sesegara mungkin dicari

kawasan perlu sesegara mungkin dicari tempattempat yang cocokyang cocok secar secar aa geologi dan ekologi sebagai areal untuk

geologi dan ekologi sebagai areal untuk rechargerecharge dandan  perlindungan perlindungan air

air tanah tanah sekaligus ssekaligus sebagai ebagai bagian penting bagian penting daridari komponen drainasekomponen drainase   k 

k aawwasan.asan.  

1.3

1.3 Maksud Maksud dan dan T T ujuan ujuan    1.3.1 Maksud

1.3.1 Maksud   

T

Taattaa cara ini cara ini dimakdimaksudk sudk an sebagai an sebagai acuan acuan dandan  p peeggaannggaann dalam

dalam  penyusunan penyusunan rencana induk sistem drainaserencana induk sistem drainase  perkotaan perkotaan yang memadai dan berwawasan

yang memadai dan berwawasan lingk lingk ungan.ungan.  

1.3.2

1.3.2 T T ujuan ujuan   

T

Tujuanujuan tata cara ini adalah untuktata cara ini adalah untuk mendapatkanmendapatkan keser keser agamanagaman  pemaha

 pemahamanman caracara  penyusunan penyusunan rencana induk sistemrencana induk sistem drainasedrainase  perkotaan

 perkotaan yang memadai dan berwawasanyang memadai dan berwawasan lingk lingk ungan.ungan.  

1.4

1.4 Ruang Ruang Lingkup Lingkup   

TTaatata  Cara Penyusunan  Cara Penyusunan R R encanaencana   IInduk nduk   Sistem Drainase  Sistem Drainase PPer er kotaankotaan ini memuat

ini memuat  penger pengertian, tian, ketentuanketentuan umum dan teknik umum dan teknik berupa berupa datadata dandan informasi, kriteria

informasi, kriteria  perencanaan, perencanaan, dan caradan cara  pengerjaan pengerjaan  pen penyusunanyusunan rencana induk sistem drainase

rencana induk sistem drainase  perkotaan perkotaan yang memadai danyang memadai dan ber  ber wwaawwasanasan lingk 

lingk ungan.ungan.  

1.5

1.5 P P enger engertian tian  

Y

Yangang dimaksud dimaksud dengan:dengan:  

1.

1. Drainase Drainase adalah adalah prasarana yprasarana yang ang berfungsi mberfungsi mengalirkan kelebihan engalirkan kelebihan air air   

DESKRIPSI DESKRIPSI

13 13

(14)

dari

dari suatu suatu kawasan ke kawasan ke badan badan airair pener  pener ima.ima.  

2. Drainase

2. Drainase  perkotaan perkotaan adalah drainase di wilayah kota yangadalah drainase di wilayah kota yang  ber  ber fungsifungsi mengelola/mengendalikan

mengelola/mengendalikan air air permukaan, permukaan, sehingga sehingga tidaktidak mengganggumengganggu dan/atau

dan/atau merugikan masymerugikan masyar ar ak ak aatt..   3. Drainase

3. Drainase  perkotaan perkotaan  berwawasan  berwawasan lingkungan lingkungan adalahadalah  pr  pr asar asar anaana drainase

drainase di di wilaywilayah ah kota yang kota yang berfungsiberfungsi mengelola/mengendalikanmengelola/mengendalikan airair  permuk

 permukaanaan (limpasan air (limpasan air hujan) sehingga hujan) sehingga tidaktidak menimbulkan masalahmenimbulkan masalah genangan,

genangan, banjir  banjir dan dan kekeringan kekeringan bagi bagi masyarakat masyarakat sertaserta  ber  ber manfaamanfaatt  bagi

 bagi kelestarian kelestarian lingkunganlingkungan hiduphidup..   4.

4. Sistem Sistem drainasedrainase  perkotaan perkotaan  berwawasan  berwawasan lingkungan lingkungan adalahadalah  jar  jar inganingan drainase

drainase  perkotaan perkotaan yang terdiri dari saluranyang terdiri dari saluran induk/pr induk/pr imer imer ,, salur salur anan sek 

sek under under ,, saluran saluran ttersier ersier ,,   banguna bangunan n peresapan,peresapan, bangun bangunan tampungan tampunganan  beserta

 beserta saranasarana pelengk pelengkapnyaapnya yangyang berhub berhubunganungan secara sistemiksecara sistemik sasatutu dengan

dengan lainnlainnyya.a.  

5.

5. R R encanaencana  induk sistem drainase  induk sistem drainase  perkotaan perkotaan  berwawasan berwawasan lingk lingk unganungan adalah

adalah  perencana perencanaanan dasar dasar drainase yang drainase yang menyeluruh menyeluruh dandan tterarah,erarah,  pada

 pada suatu suatu daerahdaerah  perkotaan perkotaan yang mencakupyang mencakup  perenca perencanaannaan  jangk  jangk aa  panjang

 panjang,, jangka jangka menengahmenengah  dan jangka pendek dan jangka pendek sesuaisesuai dengandengan  R R encanaencana Umum

Umum TTaatata Ruang Kota. Ruang Kota.  

6.

6. Badan Badan air air penerima penerima adalahadalah wadah-wadahwadah-wadah air alamiah atauair alamiah atau  buata buatann  berupa

 berupa lautlaut,, sungai, sungai, danaudanau,,  kolam retekolam retensi, nsi, kolam detenkolam detensi, si, kolamkolam tandon,tandon, sumur resapan dan sarana resapan lainnya yang ramah

sumur resapan dan sarana resapan lainnya yang ramah lingk lingk ungan.ungan.  

7. Bangunan

7. Bangunan  pelengkap pelengkap adalahadalah  bangunan bangunan air air yang melengkapi yang melengkapi sistsistemem drainase berupa,

drainase berupa, gorong-gorong, gorong-gorong, bangunan bangunan pertemuan, bangunanpertemuan, bangunan terjunan, siphon,

terjunan, siphon, talangtalang,, tali air/ tali air/ street streetinlet inlet ,, pompa  pompa dan dan pintupintu air air ..   8. Daerah

8. Daerah genangangenangan adalah kawasan yangadalah kawasan yang tergenangtergenang air akibatair akibat tidaktidak  berfungsinya

 berfungsinya sistem sistem drainase drainase yangyang mengganggu dan/ataumengganggu dan/atau merugmerugik ik anan aktivitas masy

aktivitas masyar ar ak ak aatt..   9.

9. Daerah Daerah PengaliraPengaliran n SaluranSaluran (DPSal)(DPSal) adalah daerah yang mengalirkan airadalah daerah yang mengalirkan air hujan ke dalam saluran

hujan ke dalam saluran dan/ataudan/atau badan  badan air penair penerima erima lainnlainnyya.a.  

10.

10. K K ala ulang adalah waktu hipotetik dimana probabilitas kejadianala ulang adalah waktu hipotetik dimana probabilitas kejadian debitdebit atau hujan

atau hujan dengandengan  besaran besaran tertentutertentu akan disamai atauakan disamai atau dilampauidilampaui sekali dalam jangka waktu

sekali dalam jangka waktu ttersebutersebut..   11.

11. Debit Debit banjir banjir rencana adalah debit rencana adalah debit maksimum dari maksimum dari suatu sistemsuatu sistem drainasedrainase yang didasarkan kala ulang

yang didasarkan kala ulang tertentutertentuyang dipakai dalamyang dipakai dalam perencanaan. perencanaan.  

12.

12. Saluran Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima primer adalah saluran drainase yang menerima air air dari dari salur salur anan sekunder dan menyalurkannya ke badan air

sekunder dan menyalurkannya ke badan air pener  pener ima.ima.  

(15)

13. Saluran

13. Saluran sekunder sekunder adalah saluran drainase yang adalah saluran drainase yang menerima menerima airair dar dar ii saluran tersier dan menyalurkannya

saluran tersier dan menyalurkannya ke ke saluransaluran pr  pr imer imer ..   14.

14. Saluran Saluran tersier adalah saluran draintersier adalah saluran drainase ase yang myang menerima enerima air air dari dari salur salur anan  penangk

 penangkapap dan menyalurkannya dan menyalurkannya ke ke saluran sek saluran sek under under ..   15.

15. Kolam Kolam retensi adalah retensi adalah prasarana prasarana drainase drainase yang berfungsiyang berfungsi ununtuktuk menampung

menampungdandan meresapkanmeresapkan air air hujan hujan di sdi suatu uatu wilayah.wilayah.  

16.

16. Kolam Kolam detensi detensi adalah adalah prasarana prasarana drainase drainase yang yang berfungsiberfungsi ununtuktuk menampung sementara

menampung sementaraair air hujan hujan di di suatu suatu wilayah.wilayah.  

17.

17. Kolam Kolam tandon tandon adalah adalah prasarana prasarana drainase drainase yang yang berfungsiberfungsi ununtuktuk menampung

menampungair air hujan agar hujan agar dapat dapat digunakan digunakan sebagai sumber sebagai sumber airair bak  bak uu..   18.

18. Sumur Sumur resapan resapan adalah adalah prasarana prasarana drainase drainase yang yang berfungsiberfungsi ununtuktuk meresapkan

meresapkan air hujan dari atapair hujan dari atap  bangunan bangunan ke ke dalam tanah dalam tanah melaluimelalui lubang

lubang sumuran.sumuran.  

19. Studi terkait adalah studi lain yang terkait

19. Studi terkait adalah studi lain yang terkait dengandengan kegiatankegiatan studistudi drainase perkotaan, antara lain:

drainase perkotaan, antara lain: RUTRK,RUTRK, studistudi  persampahan,  persampahan, studistudi limbah dan studi

limbah dan studi transpor transpor tasi.tasi.  

20.

20. TTingginggii  jagaan  jagaan adalah adalah ruangruang  pengamana pengamanann  berupa  berupa ketinggianketinggian yyangang diukur dari

diukur dari  permukaan permukaan air air maksimum maksimum sampaisampai  permu permukaakaan n tanggutanggull saluran

saluran dan/ataudan/atau muka tanah (pada saluran tanpamuka tanah (pada saluran tanpa tanggul).tanggul).  

21.

21. Waktu Waktu konsentraskonsentrasii (tc)(tc)adalah waktu yang diperlukan olehadalah waktu yang diperlukan oleh titik airtitik airhujanhujan yang jatuh terjauh pada

yang jatuh terjauh pada  permukaan permukaan tanah dalam Daerahtanah dalam Daerah TTangk angk apanapan Air

Airke ke saluran terdekat saluran terdekat (to) (to) dan ditambah dan ditambah waktu waktu untuk mengaliruntuk mengalir sampaisampai di

di suatu suatu titik titik di di saluran drainase saluran drainase yang ditinjau (td).yang ditinjau (td).  

22.

22. Hidrogaf Hidrogaf satuan adalah hidrograf limpasatuan adalah hidrograf limpasan langsung san langsung yangyang tter er  ben bentuktuk dari satu satuan hujan efektif

dari satu satuan hujan efektif dengandengan durasi curah hujandurasi curah hujan tertentutertentu yyangang  bersifat

 bersifat spesifik spesifik untuk untuk suatu suatu daerahdaerah tangkapantangkapan airair tter er ttenentutu..   23.

23. Hujan Hujan efektif efektif adalah adalah curah hujan dikurangicurah hujan dikurangi infiltrasiinfiltrasi dandan evevapor apor asi.asi.  

24.

24. Aliran Aliran seragamseragam (uniform flow)(uniform flow) adalah aliran yang kedalamanadalah aliran yang kedalaman air air nnyyaa tidak

tidak beruba berubah sepanjah sepanjangng salur salur an.an.  

25.

25. AliranAliran tidak seragamtidak seragam (non uniform flow)(non uniform flow) adalah aliran yangadalah aliran yang kedalamankedalaman airnya

airnya  berubah berubah didi sepanjangsepanjangsalur salur an.an.  

26.

26. R R ehabilitasi adalah kegiatan untuk memperbaiki saluran dan sar ehabilitasi adalah kegiatan untuk memperbaiki saluran dan sar anaana drainase lainnya termasuk

drainase lainnya termasuk  bangun bangunan an pelengkpelengkapnyaapnya yangyang mengalamimengalami  penuruna

 penurunann kondisi dan fungsi agar kinerjanya sesuaikondisi dan fungsi agar kinerjanya sesuai dengandengan  perencanaan.

 perencanaan.  

27.

27. Normalisasi Normalisasi adalah kegiatan adalah kegiatan untuk memperbaiki untuk memperbaiki saluran dan sar saluran dan sar anaana  

DESKRIPSI DESKRIPSI

15 15

(16)

  

drainase

drainase lainnya lainnya termasuktermasuk banguna bangunan pelengkapn pelengkapsesuaisesuai dengandengank k r r ititer er iaia  perencanaan.

 perencanaan.  

28.

28. Sistem Sistem polder adalah polder adalah suatu sistem yang suatu sistem yang secara hidrsecara hidrologis terpisologis terpisahah dar dar ii sekelilingnya baik secara alamiah

sekelilingnya baik secara alamiah maupun buatanmaupun buatan yangyang dilengkapidilengkapi dengan

dengan tanggultanggul,, sistem drainase insistem drainase intternalernal,, pompa pompa dan/ataudan/atau wwaduk aduk ,, serta pintu

serta pintu air air ..   29. Kota

29. Kota metropolitanmetropolitan adalah kota yang mempunyaiadalah kota yang mempunyai  pendudu pendudukk lebihlebih dar dar ii   1.000.000 jiwa.

1.000.000 jiwa.  

30.

30. Kota Kota besar adalah besar adalah kota yang kota yang mempunyaimempunyai  pendud pendudukuk antara 500.000antara 500.000  jiw

 jiwaa —  — 1.000.0001.000.000 jiwa. jiwa.  

31.

31. Kota Kota sedang sedang adalah kota yadalah kota yang mempunang mempunyaiyai  pendud pendudukuk antara 100.000antara 100.000  jiwa

 jiwa

 —   — 

500.000 jiwa.500.000 jiwa.  

32.

32. Kota Kota kecil kecil adalah adalah kota yang kota yang mempunyaimempunyai  pendud pendudukuk antara 20.000antara 20.000  jiwa

 jiwa

 —   — 

100.000 jiwa.100.000 jiwa.  
(17)

  

B

B     A A B B     I I I I    

K

K E E TENTUAN-KETENTU TENTUAN-KETENTU AN AN   

2.1. Umum 2.1. Umum   

Ketentuan-ketentuan

Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi adalah sebagaiumum yang harus dipenuhi adalah sebagai ber  ber ik ik ut:ut:  

1.

1. R R encanaencana  induk sistem drainase induk sistem drainase disusundisusun dengan memperhatikan hal-dengan memperhatikan hal- hal sebagai

hal sebagai ber  ber ik ik ut:ut:  

•   KondisiKondisi  ttopogopogr r afi,afi,  r r encanaencana p pen   engegemmbabanngagann  kotakota  ddanan  r r encanaencana    prasarana

 prasarana dan dan sarana sarana kota lkota lainnainnyya.a.  

• Keterpaduan pelaksanaan fisiknyaKeterpaduan pelaksanaan fisiknya dengandengan prasarana  prasarana dan dan sar sar anaana   kota

kota lainnylainnya, a, sehingga sehingga dapat dapat meminimalkan meminimalkan biayabiaya pelaksanaan, pelaksanaan,  biaya operasional

 biaya operasional dandan pemelihar  pemelihar aannaannyya.a.  

• KetKetersediaanersediaan  air air   tanah,tanah,  air air  per  per    mukaan,mukaan,  keker keker inganingan  dandan  banjir  banjir     yyangang   mungkin

mungkin tterjadi.erjadi.  

•   Kelestar Kelestar ianian  lingk lingk unganungan  hiduphidup  perk perk  otaotaanan  tter er k k aitait  dengandengan  ketketersediaanersediaan   air tanah

air tanah maupunmaupunairair per  per mukaan.mukaan.  

• PPar ar tisipasitisipasi  masymasyar ar ak ak aatt  yyangang  ber  ber    basis basis  pada pada    kearifankearifan  lokallokal..

• Ketergantungan denganKetergantungan dengan rencana rencana induk lainnyinduk lainnya dala dalamam r r angk angk aa    pengem

 pengembanganbanganrencana rencana induk induk tata kota untuk arahantata kota untuk arahan pemba pembangunangunann sistem drainase

sistem drainase di di daerahdaerah  perkotaan perkotaan yang mencakupyang mencakup  perencan perencanaanaan  jangka

 jangka  panjang panjang,,  jangka jangka menengahmenengah dan jangka pendekdan jangka pendek sesuaisesuai dengan

dengan R R encanaencana UmumUmum TTaatata Ruang Kota, Ruang Kota, dan dan dapatdapat dilak dilak uk uk anan  peninjauan

 peninjauan kembali disesuaikankembali disesuaikan dengandengan keper keper luan.luan.  

2.

2. PemerintPemerintah ah Daerah Daerah menyediakmenyediakan an alokaalokasi si ruangruang (space)(space) ununtuktuk  penem

 penempatanpatan saluran drainase dan sarana drainase sertasaluran drainase dan sarana drainase serta  bangunan bangunan  pelengk 

 pelengk apnapnyya.a.  

3. Daerah

3. Daerah  perkotaan/permuk perkotaan/permukimaniman yang eyang elevasi levasi muka muka tanahnya tanahnya selaluselalu lebih

lebih rendah rendah daripada daripada elevasi elevasi mukamuka air air   sungai sungai atau atau laut dapatlaut dapat dibangundibangun sistem

sistem polder  polder ..   4.

4. PembangunanPembangunan sistem drainase harus berwawasansistem drainase harus berwawasan lingk lingk ungan.ungan.  

17

17

(18)

5. Bangunan

5. Bangunan pelengkap pelengkap yangyang dibangundibangun pada  pada saluran dan saluran dan saranasarana drainasedrainase kapasitasnya

kapasitasnya minimal minimal 10% 10% lebih lebih tinggi dari tinggi dari kapasitas kapasitas rencana rencana salur salur anan dan sarana

dan sarana drainasedrainase..   6.

6. R R encanaencana  induk sistem drainase  induk sistem drainase  pe perkrkototaaaann yang yang ber ber wwaawwasanasan lingkungan disahkan oleh instansi atau lembaga yang

lingkungan disahkan oleh instansi atau lembaga yang ber  ber wwenangenang..  

2.2.

2.2. T T ek  ek  nis nis   2.2.1.

2.2.1. Data Data dan dan

II

nformasi nformasi   

Data

Data dan persyaratan dan persyaratan yang yang diperlukan adalah diperlukan adalah sebagaisebagai  ber  ber ik ik ut:ut:  

1.

1. Data Data spasial spasial adalah data dasaadalah data dasar r yang yang sangatsangat dibutuhkan dalamdibutuhkan dalam  perenca

 perencanaannaan drainase perkotaan, yang diperoleh baikdrainase perkotaan, yang diperoleh baik dar dar ii lapangan

lapangan maupunmaupundari pustaka, mencakup antara lain:dari pustaka, mencakup antara lain:  

a)

a) Data Data peta yang peta yang terdiri terdiri dari dari peta dasar (peta peta dasar (peta daerah kerja),daerah kerja),  peta

 peta sistem sistem drainase drainase dan dan sistem sistem jaringan jaringan jalan jalan yangyang ada,ada,  peta

 peta tata tata guna guna lahan, lahan, peta peta topografitopografi masing-masingmasing-masing  berskala

 berskala antara antara 11 :: 5.000 sampai5.000 sampai dengandengan 11 :: 25.00025.000 aatautau disesuaikan

disesuaikan dengandengan tipologi kota.tipologi kota.  

 b)

 b) DataData kependudukankependudukan yang terdiri dari jumlah,yang terdiri dari jumlah, kepadatan,kepadatan, laju per

laju per tumbuhan, penyebarantumbuhan, penyebaran dan datadan data kepadakepadatantan  bangun

 bangunan.an.  

c)

c) Data Data rencanarencana  pengem pengembangabangann kota, datakota, data geotgeotek ek nik nik ,,  datadata foto udara terbaru (untuk kota

foto udara terbaru (untuk kota metr metr opolitan).opolitan).  

d)

d) R R encanaencana  TTaatata Ruang wilayah Ruang wilayah (R (R TR TR WW))   2. Data

2. Data hidrologhidrologii   a)

a) Data Data hujan hujan minimal minimal sepuluh tahunsepuluh tahun tter er akhir akhir ..    b)

 b) Data tinggi mukaData tinggi muka air,air,debit sungai,debit sungai,  pengaruh pengaruh airair bali balik,k, peil peil  banjir 

 banjir ,,  dan data pasang  dan data pasang surutsurut..   3

3 Data Data sistem sistem drainase drainase yang yang ada, ada, yaitu:yaitu:  

a)

a) Data Data kuantitatkuantitatifif  ba banjnjirir/g/genenananggaann yang meliputi:yang meliputi: lluuaass genangan,

genangan, lamalama genangan,genangan, kedalaman rata-ratakedalaman rata-rata ggeennaangngaann,, dan frekuensi

dan frekuensi genangangenangan berikut berikut  permasalahan permasalahannya nya ser ser tata hasil rencana induk

hasil rencana induk pengend pengendalianalian banjir  banjir wilaywilayahah sungaisungai di daerah

di daerah ttersebutersebut..    b)

 b) Data saluran Data saluran dandan banguna bangunann pelengk  pelengk apap..   c)

c) Data Data sarana sarana drainase lainndrainase lainnya ya seperti kolam seperti kolam tandon, tandon, kolamkolam  

(19)

resapan, sumur-sumur

resapan, sumur-sumur r r esapan.esapan.  

4.

4. Data Data HidrolikaHidrolika   a)

a) Data Data keadaan, keadaan, fungsi, fungsi, jenisjenis,,  geometri geometri dan dimensi salur dan dimensi salur an,an, dan

dan bangunan bangunan  pelengkap pelengkap  sepertiseperti gorong-gor gorong-gor ongong,,  pompa, pompa,  dan pintu

dan pintu air,air,serta kolam serta kolam tandon tandon dan kolamdan kolam r r esapan.esapan.  

 b)

 b) Data arah Data arah aliran danaliran dan kemampuankemampuan r r esapan.esapan.  

5.

5. Data Data teknik teknik lainnlainnyyaa   Data

Data prasarana prasarana dan fasilitdan fasilitas as kota yang telah ada dankota yang telah ada dan yyangang direncanakan

direncanakan antara antara lain: lain: jaringan jalan kjaringan jalan kota,ota,  jar  jar inganingan d

dr r aaiinnaassee,,  jaringan   jaringan air air limbah,limbah, TPS (TPS (TTempaempatt  PengolahanPengolahan SSampahampah S

Seemmeennttaar r aa)),,  TPA (TPA (TTempaempatt Pemrosesan Pemrosesan Akhir),Akhir), jaringan jaringan ttelepon,elepon,  jaringan

 jaringan listrik,listrik, jaringan  jaringan pipa pipa air mair minum, inum, jaringan jaringan gasgas (jika(jika ada)ada) dan jaringan utilitas lainn

dan jaringan utilitas lainnyya.a.  

6.

6. Data Data nonnon ttek ek nik nik    Data

Data  pembiayaan pembiayaan termasuk biayatermasuk biaya OP,OP,  peraturan-pera peraturan-peraturanturan t

ter er k k aitait,, datadata institusi/kelembagaan,institusi/kelembagaan, data data sosial sosial ekonomiekonomi dandan  budaya

 budaya (kearifan(kearifanlokal),lokal),data peran serta masyarakat sertadata peran serta masyarakat serta datadata keadaan

keadaan kesehatankesehatan lingkunganlingkungan per  per muk muk iman.iman.  

2.2.2

2.2.2 Penentuan Penentuan Debit Debit Banjir Banjir Renc Rencana ana  

Hubungan

Hubungan antara probabilitas antara probabilitas atau peluang atau peluang dan resikdan resiko o daridari suasuatutu debit banjir rencana, yang berkaitan

debit banjir rencana, yang berkaitan dengandenganumur layanumur layan bangunan bangunan didasarkan pada rumus seperti

didasarkan pada rumus seperti ber  ber ik ik ut:ut:  

r

r = = 1-(1-p)1-(1-p)LyLy  

 p

 p = 1/T= 1/T   Ket

Keterangan:erangan:  

T

T = kala= kala ulangulang   L

Lyy = umur layan= umur layan banguna bangunann   r

r = = resiko resiko terjadinyterjadinya a banjirbanjir  p

 p == pr  pr obabilitasobabilitas  

2.2.3.

2.2.3. Kriteria Kriteria Perencanaan Perencanaan H Hidr idr ologi ologi  

K r r ititer er iaia  perencan perencan  aanaan hidrologi adalah sebagaihidrologi adalah sebagai ber  ber ik ik ut:ut:  

1.

1. HujanHujan Rencana:Rencana:  

a. Perkiraan hujan rencana dilakukan

a. Perkiraan hujan rencana dilakukan dengandengan analisisanalisis  

KETENTUAN-KETENTUAN KETENTUAN-KETENTUAN

19 19

(20)

frekuensi

frekuensi terhadapterhadap data curah hujan hariandata curah hujan harian r r aata-r ta-r aatata maksimum tahunan,

maksimum tahunan, dengandengan lamalama  pe pengngamamataatann sekurang-kurangnya

sekurang-kurangnya 10 10 tahun tahun terakhir dari terakhir dari minimalminimal   1(satu) stasiun

1(satu) stasiun pengama pengamatan.tan.  

 b

 b.. Apabila Apabila dalam dalam suatu suatu wilaywilayah ah administrasi administrasi kotakota tter er dapadapatt lebih dari 1(satu) stasiun

lebih dari 1(satu) stasiun penga pengamatan,matan, makamaka perhitun perhitungangan rata-rata tinggi curah hujan harian maksimum

rata-rata tinggi curah hujan harian maksimum tahunantahunan dapat

dapat ditentukan denganditentukan dengan tigatiga metodemetode yangyang umumumum digunakan,

digunakan, yaitu:yaitu: (i)(i)MetodeMetode Aritmatik,Aritmatik,(ii)(ii)MetodeMetode PPolyolygongon T

Thiessen,hiessen, dandan (iii)(iii) Metode IsohMetode Isohyyetet.. Pemilihan dariPemilihan dari ketigaketiga metode tersebut tergantung

metode tersebut tergantung pada  pada jumlah jumlah dandan sebaransebaran stasiun

stasiun hujan hujan yang ada, yang ada, serta serta karateristik DAS. karateristik DAS. UraianUraian lebih lanjut

lebih lanjut tentang perhitungantentang perhitungan tinggi curah hujantinggi curah hujan r r aata-ta- rata dapat

rata dapat dilihat dilihat padapada Buku A1:Buku A1:HHidr idr ologologi.i.  

c.

c. Analisis frekuensiAnalisis frekuensi terhadapterhadap curah curah hujan,hujan, ununtuktuk menghitung

menghitung hujan rencanahujan rencana dengandengan berbagai  berbagai kalakala ulangulang (1,

(1, 2, 2, 5, 5, 10, 10, 25, 25, dan dan 50 tahun), 50 tahun), dapat dapat dilakukandilakukan dengandengan menggunakan

menggunakan metodemetode GGumbumbelel,, log normallog normal (LN)(LN),, aatautau log Pearson

log Pearson tipetipe IIIIII (LN3)(LN3).. Uraian lebih lanjutUraian lebih lanjut ttentangentang analisis

analisis frekuensi dapat frekuensi dapat dilihat padadilihat pada Buku A1:Buku A1:HHidr idr ologologi.i.  

d

d.. UntukUntuk  pengecek pengecekanan data hujan, lazimnyadata hujan, lazimnya digunak digunak anan metode

metode kurva kurva masa ganda masa ganda atau atau analisis analisis statistikstatistik ununtuktuk  pengujian

 pengujian nilainilai rata-rata. rata-rata. Uraian Uraian lebih lanjutlebih lanjut tentangtentang k k ur ur vvaa masa ganda dapat dilihat pada

masa ganda dapat dilihat pada Buku A1:Buku A1:HHidr idr ologologi.i.  

e

e..   PPer er hitunganhitungan  intensitas intensitas hujan ditinjauhujan ditinjau dengandengan  menggunakanmenggunakan metode

metode MononobeMononobe atau yang sesuai.Uraian lebihatau yang sesuai.Uraian lebih lanjutlanjut tentang metode

tentang metode MononobMononobe e dapat dapat dilihat dilihat pada pada Buku Buku A1:A1:

H

Hidr idr ologologi.i.  

1) Rumus

1) RumusIInnttensitasensitas  curah hujan curah hujan digunakandigunakan PPersamaanersamaan   M

Mononobononobee,,  yyaitu:aitu:  

Bila:

Bila:  

I

I = intensitas curah hujan dalam= intensitas curah hujan dalam mm/jam.mm/jam.

R24

R24 = = curah curah hujan hujan harianharian maksimummaksimum   tahunan

tahunan untuk kala ulang tuntuk kala ulang t tahun.tahun.

tc

tc = = waktu waktu konsentrkonsentrasi asi dalam dalam jam.jam.  

(21)

2. Debit

2. Debit BanjirBanjir Rencana:Rencana:  

1.

1. Debit Debit banjir banjir rencana rencana drainasedrainase perkotaan perkotaan dihitungdihitung dengandengan metode

metode r r asionalasional,,  metodemetode rasional yang telah dimodifikasi,rasional yang telah dimodifikasi, dan/atau

dan/atau typical hydrograf for urban areas,typical hydrograf for urban areas, atau car atau car aa lain yang sesuai

lain yang sesuai dengandengan karakteristik DPSal dankarakteristik DPSal dan datadata yang tersedia. Uraian lebih lanjut

yang tersedia. Uraian lebih lanjut tentang perhitungantentang perhitungan debit

debit banjir rbanjir rencana encana dapat dapat dilihat padilihat pada da Buku Buku A1:A1:

H

Hidr idr ologologi.i.  

2.

2. Koefisien Koefisien limpasanlimpasan (run of(run off f )) ditentukanditentukan berdasarkan berdasarkan tatatata guna lahan daerah

guna lahan daerah tangkapan.tangkapan.  

3.

3. Waktu Waktu konsentrasi akonsentrasi adalah jumlah dalah jumlah waktu waktu pengalipengaliran ran didi  permukaa

 permukaann yang diperlukan air untuk mencapaiyang diperlukan air untuk mencapai debitdebit maksimum dari titik saluran yang terjauh sampai titik maksimum dari titik saluran yang terjauh sampai titik yang

yang ditinjauditinjau..  Waktu Waktu konsentrasi konsentrasi dihitungdihitung dengan rumusdengan rumus K 

K ir ir  pich pich atau lainn atau lainnyya.a.  

4.

4. Saluran Saluran primer primer dalam dalam kota kota yang yang mempunymempunyai ai kemir kemir inganingan dasar saluran yang

dasar saluran yang  berbeda- berbeda-beda,beda, makamaka  perhit perhitunganungan kemiringan equivalennya,

kemiringan equivalennya, equivalenequivalen slope slope,, SS33 digunak digunak anan rumus

rumus equivalen slopeequivalen slope SS3,3, seperti dalam Gambar 1. Uraianseperti dalam Gambar 1. Uraian lebih lanjut

lebih lanjut tentang perhitungantentang perhitungan kemiringankemiringan equivalenequivalen dapat dilihat pada

dapat dilihat pada Buku A1:Buku A1:HHidr idr ologologi.i.  

5.

5. KemiringKemiringan an dasar dasar saluransaluran (S)(S) dikelompokkan menjadidikelompokkan menjadi tigatiga kelompok 

kelompok ::   (1)

(1) Kelompok Kelompok pertama pertama adalah kemiringan saluranadalah kemiringan saluran yyangang diperoleh

diperoleh dari dari elevasi elevasi dasar saluran dasar saluran yang palingyang paling tinggtinggii

(maximum

(maximum elevation) elevation)

dan dasar saluran yangdan dasar saluran yang paling paling rendah

rendah

(minimum (minimum elevation) elevation)

disebut kemir disebut kemir inganingan dasar saluran

dasar saluran

(channel gradient) (channel gradient)

SS11..  

(2)

(2) Kelompok Kelompok kedua adalah kemiringan saluran dikedua adalah kemiringan saluran di bag bagianian atas

atas (A1)(A1) samasama dengandengan daerah di bagian bawah (A2),daerah di bagian bawah (A2), kemiringan

kemiringan tersebuttersebut disebut disebut kemiringankemiringan konstankonstan

(constant slope)

(constant slope)

SS22;; lih lihat Gambar at Gambar 1.1.  

KETENTUAN-KETENTUAN

KETENTUAN-KETENTUAN

21 21

(22)

  

G

Gambar .1.ambar .1.emiringanemiringan Dasar DasarSalurSaluranan  EEquivquivalenalen  

3)

3) Kelompok Kelompok ketiga ketiga adalah kemiringan saluranadalah kemiringan saluran yyangang diperoleh dari resultan kemiringan saluran

diperoleh dari resultan kemiringan saluran dar dar ii masing-masing

masing-masing sub sub daerah daerah pengaliranpengaliran

(subreach (subreach length)

length)

,, kemiringan dasar saluran inikemiringan dasar saluran ini disebutdisebut kemiringan dasar saluran equivalen

kemiringan dasar saluran equivalen

(  (  e e quivalen quivalen  slo

 slo p p e e ) )

,, SS33,, yang dinyatakanyang dinyatakan dengan persamaandengan persamaan matematik sebagai

matematik sebagai ber  ber ik ik ut:ut:  

Bila : Bila : S

S33   ==   kemikemir r ingaingan n dasar dasar salurasalurann equivalenequivalen  

equivalen

equivalen  slo  slo p p e e

..   L

Lii   ==    pa panjnjanang g sasaluluraran n papadada masing-masingmasing-masing   sub

sub--DPS/DPDPS/DPSSaall..   n

n   ==    jumlah  jumlah sub-DPS/DPSalsub-DPS/DPSal   Si

Si   ==   kemiringan dkemiringan dasar saluran padaasar saluran pada masing-masing-   masing

masing subsub-DPS/DPS-DPS/DPSalal..  

(23)

6. Menyusun

6. Menyusun  IDF  IDF CurCurveve drainasedrainase perkotaan perkotaan untuk kotauntuk kota yyangang  bersangkutan

 bersangkutan untuk untuk kala ulang kala ulang 2, 2, 5, 5, 10, 10, dan dan 2020 tahun.tahun.

Uraian lebih lanjut

Uraian lebih lanjut tentang perhitungan persamaantentang perhitungan persamaan IDFIDF dapat dilihat pada

dapat dilihat pada Buku A1:Buku A1:HHidr idr ologologi.i.  

7.

7. Daerah Pengaliran Daerah Pengaliran Saluran (DPSal) Saluran (DPSal) yangyang mempunmempunyyaiai sub-DPSal,

sub-DPSal, dan dan setiap setiap sub-DPSal sub-DPSal mempunymempunyai ai koefisienkoefisien limpasan yang

limpasan yang berb berbeda-eda-bedabeda,, makamaka perhi perhitungantungan koefisienkoefisien limpasan equivalen (C

limpasan equivalen (Ceqeq)) menggunakanmenggunakan rumus koefisienrumus koefisien limpasan equivalen (C

limpasan equivalen (Ceq

Gambar

Gambar .1. ambar .1. K  K  emiringan emiringan Dasar  DasarSalur Saluran an     E E quiv quiv alen alen  
Gambar 1. Bagan
Gambar 6. Energy
Gambar 7. Saluran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai prasarana kota yang dilandaskan pada konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan. Konsep

Kegiatan pemantauan terhadap pengelolaan sistem drainase perkotaan dilakukan dengan cara langsung (inspeksi), maupun secara tidak langsung melalui data/laporan harian

Perencanaan drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai prasarana kota yang dilandaskan pada konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan. Konsep

Seiring dengan pertumbuhan perkotaan yang amat pesat di Indonesia, permasalahan drainase perkotaan semakin meningkat pula. Pada umumnya penanganan drainase di banyak kota di

Tata Cara Pelaksanaan Uji Coba Sistem Drainase ini memuat pengertian, ketentuan- ketentuan umum dan teknik berkaitan dengan jenis pengujian, persyaratan pengujian, pelaksanaan

Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran yang selanjutnya disebut RISPK kabupaten/kota di perkotaan adalah segala hal yang berkaitan dengan perencanaan tentang

KATA PENGANTAR Buku Panduan dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan ini disusun sebagai panduan bagi para pengelola prasarana drainase perkotaan agar dapat memahami,

Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b disusun untuk mengukur tingkat kelayakan rencana pembangunan prasarana dan sarana