• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SD

N/A
N/A
missing rainyday

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SD"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

DOSEN PENGAMPU : ADITIA ESKA WARDANA, M.Pd MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SD

DISUSUN OLEH : ALIDA VIRA PRAMESTI NPM : 21.0305.0093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2023

(2)

MODEL PEMBELAJARAN JARING LABA-LABA (WEBBED) KELAS II (DUA) SD / MI

Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 “Kebersamaan di Rumah”

SBdP

3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak.

4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anakanak..

BAHASA INDONESIA 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri

MATEMATIKA 3.7 Menjelaskan pecahan

menggunakan benda benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 Menyajikan pecahan yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

KEBERSAMAAN DI RUMAH

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Lancar Maju Kelas /Semester : 2 / 2 (dua ) Tema 7 : Kebersamaan

Subtema 1 : Kebersamaan di Rumah Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Menggali informasi dari dongeng

binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

3.8.1. Menuliskan ulang cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya (C6)

4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri

4.7.1 Menuliskan pengalaman yang berkaitan dengan keselamatan diri di rumah dengan tulisan tegak bersambung menggunakan huruf kapital dan tanda baca yang tepat penuh kejujuran (C6)

Matematika

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7 Menjelaskan pecahan 1,

2 1

3 3.7.1. Menentukan bangun datar yang menggambarkan pecahan ½, 1/3, dan ¼ kemudian mewarnai sesuai keinginan dan

(4)

dan 1

4 menggunakan benda benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

membentuknya menjadi benar (C2)

4.7 Menyajikan pecahan 1, 2 1

3 dan 1

4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

4.7.1 Melakukan Pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret (P1)

SBdP

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2 Mengenal pola irama sederhana

melalui lagu anak-anak.

3.1.1 Memperagakan pola irama (P1) 4.2 Menampilkan pola irama

sederhana melalui lagu anak-anak.

4.1.1 Mempraktikkan Pola irama sederhana melalui lagu anak-anak (P1)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif

1. Dengan mendengarkan dongeng dan mengamati teks bacaan (Condition), siswa (Audience) dapat menyebutkan isi dongeng fabel (Behavior) dengan percaya diri (Degree) (3.8.1.)

2. Dengan menjawab pertanyaan(Condition), siswa (Audience) dapat memahami isi dongeng (Behavior) dengan percaya diri (Degree) (4.7.1.)

3. Dengan kegiatan diskusi (Condition), siswa (Audience) dapat mengetahui isi dongeng (Behavior) dengan percaya diri (Degree) (4.7.1.)

4. Dengan memperhatikan gambar dan penjelasan guru (Condition), siswa (Audience) dapat menyebutkan pecahan (Behavior) dengan percaya diri (Degree) (3.7.1) 5. Dengan memperhatikan gambar (Condition), siswa (Audience) dapat menuliskan

pecahan (Behavior) secara cermat (Degree) (3.7.1.)

6. Dengan memperhatikan gambar(Condition), siswa (Audience) dapat menentukan pecahan (Behavior) secara cermat (Degree) (3.7.1.)

Psikomotorik

7. Dengan mengamati gambar (Condition), siswa (Audience) dapat memahami kuat lemah bunyi pada lagu (Behavior) secara cermat (Degree) (3.1.1.)

8. Dengan mengamati gambar (Condition), siswa (Audience) dapat menyuarakan kuat lemah bunyi pada lagu (Behavior) dengan percaya diri (Degree) (4.1.1.)

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Bahasa Indonesia : Dongeng fabel

2. Matematika : Pecahan setengah; pecahan bukan setengah

(5)

3. SBdP : Irama; bunyi kuat dan bunyi lemah

E. PENDEKATAN, MODEL, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Student Center

2. Model : Contextual Teaching and Learning (CTL) / Sintaks Model Kontekstual (Pendekatan)

1. Modelling (Pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian

kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh);

2. Questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, generalisasi);

3. Learning Community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok / individual, mengerjakan);

4. Inquiry (identifikasi, investigasi, menemukan);

5. Constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep/aturan);

6. Reflection (review, rangkuman, tindak lanjut);

7. Authentic Assessment (penilaian proses belajar, penilaian objektif).

3. Metode : Ceramah, Pengamatan Gambar dan Video F. MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media : Teks bacaan , Gambar, Video Alat / Bahan : Laptop dan Proyektor

Sumber Belajar : Buku Siswa SD/MI Kelas II Tema 7 “Kebersamaan”

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi

Alokas i Waktu Pendahulua

n

1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan membaca doa (Orientasi)

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (Motivasi)

15 menit

Kegiatan inti

Bahasa Indonesia

(Sintaks 1 Modelling / Pemusatan Perhatian)

 Guru meminta siswa untuk mengamati C1 gambar 180 menit

(6)

kebersamaan di rumah.

(Sintaks 2 Questioning / Membimbing)

 Siswa diminta untuk mengamati C1 gambar kebersamaan di rumah Siti

(Sintaks 3 Learning Community / Siswa aktif dalam pembelajaran)

 Siswa mencermati C1 teks kebersamaan di rumah Siti.

(Sintaks 4 Inquiry / Identifikasi)

 Siswa menganalisis C4 informasi tertentu dari teks dan video

(Sintaks 5 Contrucstivism / Membangun pemahaman sendiri)

 Guru meminta salah satu siswa untuk menceritakan ulang P3 informasi yang ia tangkap

 Guru membacakan dongeng “Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan”. (tuijuan aspek apa, k 1)

 Siswa mendengarkan A1 dongeng “Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan” yang disampaikan oleh guru.

(Sintaks 6 Reflection / Tindak lanjut)

 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek pemahaman siswa.

 Informasi apa yang kamu peroleh?

 Apa saja contoh kebersamaan di rumah?

Pertanyaan-pertayaan tersebut mengarahkan pemahaman siswa tentang kebersamaan di rumah. Siswa menjawab A2 (Sintaks 7 Authentic Assesment / Penilaian)

 Siswa diminta untuk menjawab A2 soal yang sudah di sediakan

Matematika

(Sintaks 1 Modelling / Pemusatan Perhatian)

 Siswa diminta mengamati C1 gambar dan membaca teks dan video yang sudah tersedia.

(Sintaks 2 Questioning / Membimbing)

 Guru mengarahkan siswa untuk memahami C2 informasi tentang pecahan dari isi teks

(Sintaks 3 Learning Community / Siswa aktif berpartisipasi dalam belajar)

 Siswa mengamati C1 gambar kue donat untuk menentukan nilai pecahan .

(7)

(Sintaks 4 Inquiry / Identifikasi)

 Siswa menganalisis C4 konsep pecahan dari gambar.

(Sintaks 5 Contrucstivism / Mengkontruksi)

 Guru membimbing siswa menyalin P1 lambang pecahan .

 Guru membimbing siswa membaca lambang pecahan . (Sintaks 6 Reflection, Review, Tindak lanjut )

 Siswa membandingkan C4 dua gambar yang masing- masing menunjukkan dua bagian donat.

 Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan C2 alasan mengapa bagian donat pada gambar pertama disebut setengah, sedangkan bagian donat pada gambar kedua tidak disebut setengah.

 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi.

(Sintaks 7 Authentic Assesment / Penilaian)

 Siswa diminta untuk menjawab soal yang sudah di sediakan

SBdP

(Sintaks 1 Modelling / Pemusatan Perhatian)

 Siswa diminta mengamati C1 gambar dan membaca teks dan video yang sudah tersedia.

(Sintaks 2 Questioning / Membimbing)

 Guru membimbing siswa untuk memahami gambar yang tersedia

(Sintaks 3 Learning Community / Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran)

 Guru meminta siswa untuk memperagakan P1 rangkaian bunyi yang pertama. Pilih bunyi yang kuat untuk nomor 1.

tong-tek

 Guru meminta siswa untuk memperagakan P1 rangkaian bunyi yang kedua. Pilih bunyi yang kuat untuk nomor 1. duk- prok

(Sintaks 4 Inquiry / Indentifikasi)

 Siswa diminta untuk mengidentifikasi C1 dalam pola irama lagu “Cicak di Dinding”

(Sintaks 5 Contrucstivism / Mengkontruksi)

 Siswa menggabungkan P4 iringan lagu cicak. tong-tek duk- prok

(8)

(Sintaks 6 Reflection / Tindak Lanjut)

 Guru dan siswa bersama-sama mengulang P1 apa yang sudah di peragakan

(Sintaks 7 Authentic Assesment / Penilaian)

 Siswa diminta untuk memperagakan P1 secara individual sebagai penilaian

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:

 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?

 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.

15 menit

I. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi

b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis (pilihan ganda dan isian) c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

Jika siswa sudah bisa membuat bunyi birama dua dan memainkannya siswa diminta mencoba kreasi birama dua yang lain.

Mengetahui

Kepala SD Lancar

Aditia Eska Wardana M.Pd NIP.xxxx

Magelang 2023 Guru Kelas 2

Alida Vira Pramesti NIP. xxxx

(9)
(10)

J. LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR

a. Bahasa Indonesia - Dongeng Fabel http://dwisusriyati.blogspot.com/2013/05/v- behaviorurldefaultvmlo.html

Dongeng merupakan sebuah bagian dari karya sastra anak yang dapat disajikan melalui buku pelajaran ataupun buku cerita khusus bagi anak-anak. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menyimak, dongeng dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam menjelaskan materi pelajaran bagi peserta didik.

Berikut akan dijelaskan tentang pengertian dongeng, ciri-ciri dongeng, jenis-jenis dongeng dan contoh dongeng, yaitu sebagai berikut :

a) Pengertian dongeng

Dongeng adalah jenis/bentuk prosa fiksi lama yang dalam bahasa inggris disebut folklore. Dongeng adalah suatu cerita rekaan atau fantasi atau khayalan belaka yang kejadiannya tidak mungkin terjadi, biasanya cerita yang hidup di kalangan rakyat yang disajikan dalam bentuk lisan, namun sekarang sudah banyak yang ditulis dan dibukukan (Supriyadi, 2006: 28).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 241), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Dari beberapa pendapat yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran-mata pelajaran yang membutuhkan media berupa dongeng.

b) Ciri-ciri dongeng

Dongeng mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut : 1. Alur sederhana

2. Singkat

3. Tokoh tidak diurai secara rinci 4. Penceritaan lisan

5. Pesan dan tema ditulis dalam cerita 6. Pendahuluan singkat dan langsung

Berdasarkan ciri-ciri dongeng di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dongeng merupakan sebuah cerita yang mempunyai pesan yang tertulis di dalam cerita itu sendiri.

c) Jenis-jenis Dongeng

Jenis-jenis dongeng menurut Kusumo (2001: 9) adalah:

1. Legenda

Legenda adalah dongeng yang menceritakan tentang asal mula terjadinya suatu tempat, gunung, dan sebagainya. Contoh dari legenda adalah legenda telaga warna (dari Jawa Barat), legenda legenda batu menangis (Kalimantan Barat), dan lain-lain.

2. Mite

Mite adalah dongeng yang bercerita tentang dunia dewa-dewa dan berkaitan dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya adalah Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul.

3. Fabel

Dongeng ini merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang digambarkan dan bisa bicara seperti manusia, bersifat sindiran, atau kiasan. Contohnya adalah dongeng kancil, katak hendak jadi lembu, tupai dan ikan gabus.

4. Pelipur Lara

(11)

Dongeng pelipur lara biasanya disajikan sebagai pengisiwaktu istirahat, dibawakan secara romantis, penuh humor, dan sangat menarik. Contohnya adalah dari Jawa Timur terkenal dengan Tukang Kentrung, dan dari Sumatera Barat terkenal dengan Juru Pantun.

5. Cerita Rakyat

Pada umumnya dongeng yang terkait dengan cerita rakyat diciptakan dengan suatu misi pendidikan yang penting bagi dunia anak-anak, misalnya: kisah Malinkundang, Bawang Merah Bawang Putih, timun Emas.

Jenis-jenis dongeng berdasarkan pengertian di atas adalah dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat, dunia binatang, cerita untuk pelipur lara, berkaitan dengan kepercayaan nenek moyang, dan cerita rakyat.

d) Contoh fabel

Si Kancil dan Kuda yang Sombong

http://biliksebelah.wordpress.com

Pada jaman dahulu ada seekor kura-kura, manusia, dan hewan lainnya. Mereka saling berbagi dan hidup rukun di dalam hutan yang sejuk. Suatu sore, pada waktu si kancil berjalan sendiri, tiba tiba ada seekor kuda yang berlari sangat kencang mendahuluinya, sambil berteriak,

“Kancil jelek! Tidak bisa berlari!”

“Hai kuda jangan sombong, aku bisa berlari cepat kok.”

“Ah bohong, kalau berani ayo lawan aku lomba lari cepat. Seratus meter.”

Kancil pun setuju. Mereka sepakat untuk bertanding di sini esok hari.

Lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Kuda langsung tidur, ia malas berlatih. Sedangkan kancil langsung berlatih secukupnya supaya besok pagi ia bisa memenangkan pertandingan.

Esok harinya, mereka pun berkumpul di tempat yang telah disepakati. Teman-teman kuda dan kancil ikut datang juga.

Tepat pukul sembilan pagi perrtandingan dimulai. kuda langsung melesat meninggalkan si kancil. Teman-teman kancil berteriak memberi semangat pada kancil, sehingga ia terus berusaha berlari mengejar kuda yang sudah jauh di depan. Akhirnya si kancil bisa mendahului kuda yang berhenti karena kecapekan lalu tertidur di bawah pohon apel.

Akhirnya si kancil pun memenangkan lomba lari. Kuda yang sombong itu meminta maaf pada si kancil dan semua teman-temannya, dan semua hewan di hutan akhirnya hidup rukun dan damai.

>> >TAMAT<<<

(12)

b. Matematika - Pecahan setengah; pecahan bukan setengah

(13)
(14)

c. SBdP - Irama; bunyi kuat dan bunyi lemah https://learn.sdmupat.sch.id/wp- content/uploads/2021/01/Rangkuman-Materi-Tema-5-Subtema-1-Kode-SBDP.pdf a) Irama

Lagu adalah seni nada yang dihasilkan dari kesatuan dan kesinambungan suara serta irama.

Setiap lagu yang dinyanyikan memiliki pola irama. Pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu. Susunan irama tersebut terdapat birama yang muncul secara berulang dan teratur. Birama adalah sebuah tanda untuk menentukan jumlah hitungan serta nilai pada setiap ketukan dalam satu ruas atau satu bagian. Birama memiliki bagian-bagian, yaitu garis birama, ruas birama, dan tanda birama. Nada adalah bunyi yang teratur. Adapun irama adalah rangkaian dari nada-nada. Macam-macam birama:

 Birama 2/4, artinya dalam ruas birama tersebut terdiri atas dua ketukan

 Birama 3/4, artinya dalam ruas birama tersebut terdiri atas tiga ketukan

 Birama 4/4, artinya dalam ruas birama tersebut terdiri atas empat ketukan

 Birama 6/8, artinya dalam ruas birama tersebut terdiri atas enam ketukan. Birama 6/8 juga disebut dengan birama susun. Hal ini dikarenakan birama ini memiliki dua tekanan di dua tempat, yaitu ketukan ke-1 dan ke-4

b) Mengenal Bunyi Kuat dan Bunyi Lemah

Secara umum, bunyi adalah sebuah getaran yang ada di udara. Semua benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Bunyi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu

 Bunyi Kuat. Bunyi kuat adalah bunyi yang bisa didengar dari jarak jauh.

Contoh bunyi kuat adalah bunyi halilintar, klakson mobil, bayi menangis

 Bunyi Lemah. Bunyi lemah adalah bunyi yang hanya bisa di dengar dari tempat yang dekat. Contoh bunyi lemah adalah bunyi orang berbisik, suara orang berjalan, suara orang bernapas

2. LKPD

Ayah Siti pandai mendongeng Siti sangat suka dengan dongeng

Hampir setiap minggu ayah Siti mendongeng

Seusai mendongeng, ayah siti menceritakan isi dongeng.

Banyak sekali contoh yang baik dalam dongeng

Dongeng Kecerdikan Membawa Kebaikan : Dongeng Tikus dan Ular

Pada sebuah gurun pasir, hidup seekor ular dan tikus pasir. Ular yang memang suka

memakan tikus, sebenarnya sangat ingin memangsa tikus yang hidup di wilayahnya tersebut.

Hanya saja, tikus itu tak semudah itu dimakan. Terlebih karena tikus selalu berusaha mencari cara agar ular tak lagi berniat memangsanya. Suatu hari, ular merasa sangat lapar sementara ia tak punya makanan sedikitpun. Sementara Tikus berada tak jauh dari ular terlihat sedang

(15)

asyik menyantap makanan di depannya. Ular pun merasa iri dan tak senang dengan apa yang didapatkan Tikus tersebut. Ular pun memberi peringatan kepada tikus.

“Hai, Tikus angkuh! Aku akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu. Tunggu saja!”

Tikus pun menjawab tanpa rasa takut,

“Hei ular! Berusaha dan bekerjalah! Jangan hanya beraninya mengancam kau itu! Kalau hanya mengancam, semut pun bisa melakukannya”.

Mendengar apa yang dikatakan Tikus, Ular pun semakin marah. Waktu terus berjalan, namun ular tak kunjung menemukan makanan. Ia juga enggan keluar dari sarangnya. Sementara Tikus sudah terlelap di sarangnya. Ular yang masih lapar tersebut mengendap – endap

mendekati sarang Tikus meski ia sangat kesal terhadap tikus. Ular pun sampai di sarang tikus dan menyaksikan Tikus yang sedang tertidur pulas. Ular pun berkata.

“Hei, Tikus! Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu sekarang!”

Mendengar itu, Tikus pun buru – buru bangun dari tidurnya. Namun ia berpura – pura menguap sembari memutar otak agar bisa lolos dari cengkraman si Ular.

“Tunggu dong Ular! Dengarkan aku sebentar. Kalau kau ingin memangsaku, kau harus berpikir dulu. Kita itu hanya berdua tinggal di sini, tak ada hewan lain. Jika kau

memangsaku, maka kau akan tinggal sendiri. Kau bahkan tak akan punya teman yang bisa kau ajak mencari makan. Kalau kau tidak makan dalam waktu lama, kau akan mengikutiku juga untuk mati”.

Mendengar hal itu, Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus. Ular pun bertanya,

“Jadi Tikus, apakah kita tidak bisa hidup sendirian?”

Tikus menjawab,

“Tentu saja. Bayangkan kalau aku masih hidup. Kamu bisa berteman denganku dan kitab isa mencari makan bersama – sama. Bukankah itu jauh lebih menyenangkan daripada kamu memakanku dan setelah itu kau hidup sendiri tanpa ada orang yang bisa kamu ajak mencari makan?, coba deh pikir!”

Ular pun mengangguk tanda mengerti apa yang diutarakan oleh si Tikus.

“Oke deh kalau begitu. Maafkan aku ya. Besok kita cari makan sama – sama ya!”

Tikus pun memaafkan ular dan sejak saat itu mereka selalu pergi mencari makan bersama – sama.

Pesan moral

Sejatinya setiap makhluk hidup tak dapat hidup sendirian. Mereka saling membutuhkan satu sama lain, oleh karena itu daripada saling memangsa atau saling menjatuhkan lebih baik jika saling bekerjasama.

(16)

Mengenal Pecahan

Ibu menghidangkan 3 buah kue donat.

Setiap kue dipotong menjadi dua potongan sama besar.

Siti, Ali, dan Ayah mengambil masing-masing 1 potong.

Siti sangat senang bersama keluarga di rumah

(17)

Membedakan Bunyi Kuat dan Bunyi Lemah

Jika dua bunyi di atas dibandingkan maka bunyi 1 lebih kuat daripada bunyi 2.

Beberapa irama dapat digabungkan. Misalnya, irama dari kentungan dan tongkat kayu yang di pukul.

Selain itu kita dapat membuat irama dengan memukul meja dan tepuk tangan.

(18)

3. Media Ajar

https://www.youtube.com/watch?v=l6709P5VWKs

4. Kisi – Kisi Penilaian

NO Mapel Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal

Ranah Kognitif

Bentuk Soal

No Soal 1. Matema

tika

3.7 Menjelaskan pecahan 1,

2 1

3 dan 1 4 menggunakan benda benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 Menyajikan pecahan 1,

2 1

3 dan 1 4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari- hari.

3.7.1. Menentukan bangun datar yang menggambarkan pecahan ½, 1/3, dan

¼ kemudian mewarnai sesuai keinginan dan membentuknya menjadi benar 4.7.1. Melakukan Pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4

menggunakan benda-benda konkret

5, 6, 7, 8 Disajikan soal pilihan ganda siswa diminta untuk menjawab

(C2) Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

2. Bahasa Indone sia

3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri

3.8.1. Menuliskan ulang cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal

kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta

mengenal tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya

4.7.1. Menuliskan pengalaman yang berkaitan dengan keselamatan diri di rumah dengan tulisan tegak bersambung

menggunakan huruf

5, 6, 7, 8 Disajikan soal pilihan ganda

(C6) Pilihan Ganda

10

(19)

kapital dan tanda baca yang tepat penuh kejujuran

4. Soal Evaluasi

Soal Tematik “Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 - Kebersamaan di Rumah”

Nama Kelas Abse n 1. Hidup bersama keluarga di rumah harus saling ….

a. Benci b. Menyayangi c. Bekerja

2. Dengan adik atau kakak di rumah tidak boleh ….

a. Sayang b. Sopan c. Bertengkar

3. Hidup rukun di rumah bersama keluarga akan membuat suasana menjadi ….

a. Damai b. Sedih c. Gundah

4. Kerukunan dalam keluarga akan mennciptakan rasa ….

a. Sedih b. Takut c. Bahagia

5. Serli memiliki buah apel. Buah apel dibelah menjadi dua. Maka setiap bagian yang dibelah disebut …. bagian.

a. Sepotong b. Setengah c. Seluruh

6. Pecahan 1/2 dibaca ….

a. Satu perdua b. Satu persatu c. Dua persatu

(20)

7. Bu Nika mempunyai roti bolu. Setengah bagian diberikan ke Udin dan setengah bagian diberikan ke Mona. Jadi Udin dan Mona mendapat bagian yang ….

a. Tidak sama b. Sama besar c. Berbeda ukuran

8. Rini mempunyai 10 buah jeruk, setengah dari jumlah jeruknya diberikan kepada Santi. Jadi buah jeruk yang diberikan ke Santi berjumlah ….

a. 4 buah b. 2 buah c. 5 buah

9. Nafisa memiliki 8 tangkai bunga mawar. Maka seperempat bagian dari Bunga mawar Nafisa adalah ….

a. 2 b. 4 c. 8

10. Hewan yang terkenal cerdik di dalam dongeng adalah ….

a. monyet b. kancil c. kerbau

(21)

5. Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1. b. Menyayangi

2. c. Bertengkar 3. a. Damai 4. c. Bahagia 5. b. Setengah 6. a. Satu perdua 7. b. Sama besar 8. c. 5 buah 9. a. 2 10. c. Kancil

(22)

6. Rubrik Penelitian a. Sikap

No

. Tg Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut 1.

2.

Pedoman penskoran

Jenis Soal Keterangan Skor Pilihan ganda Benar

Salah

1 0 Klasifikasi Nilai

Skor Predikat Klasifikasi

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

61-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

Rekap Skor Siswa No

. Nama Skor Klasifikasi

1.

2.

b. Membuat bunyi dengan birama dua Kriteria Penilaian

Kriteria Bobo

t

Klasifikasi

Membuat satu birama dua dan dapat memainkan dengan

lancar 4 SB (Sangat Baik)

Tidak dapat membuat satu birama dua dan dapat memainkan

dengan benar 3 B (Baik)

Tidak dapat membuat stau birama dua dan dapat memainkan

kurang lancar 2 C (Cukup)

Tidak dapat membuat satu birama dua dan tidak dapat

memainkan 1 K (Kurang)

Rekap Skor Siswa No

. Nama Skor Klasifikasi

Nilai = Jumlah skor X 10 Nilai maksimal = 100

(23)

1.

2.

c. Keterampilan

1) Membuat pertanyaan dari gambar yang diamati Penilaian : Observasi (pengamatan)

Lembar pengamatan kegiatan bertanya No

. Kriteria

Terliha t (

¿

Belum Terlihat

( ¿ 1. Menggunakan kata tanya yang sesuai

2. Penggunaan tanda tanya pada kalimat tanya 3. Kesesuaian pertanyaan dengan gambar yang diamati 4. Menggunakan kata tanya yang bervariasi Hasil Pengamatan Kegiatan Bertanya

No

. Nama

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4

T BT T BT T BT T BT

T = Tepat

BT = Belum Tepat

Gambar

 Siswa  mengamati C1  gambar kue donat untuk menentukan nilai pecahan .
 Siswa diminta mengamati C1  gambar dan membaca teks dan video yang sudah tersedia.

Referensi

Dokumen terkait

 Guru menjelaskan tanda hubung (-) untuk menulis kata ulang  Siswa menulis kata ulang dengan menggunakan tanda hubung  Siswa membuat kalimat yang di dalamnya terdapat kata

Tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Melalui kegiatan mengamati vidio dan tanya jawab, siswa dapat menemukan dan menyimpulkan penggunaan tanda titik pada kalimat dengan tepata. Melalui kegiatan membaca teks siswa

Peserta didik memperhatikan dan menyimak video pembelajaran yang berisi percakapan udin dan teman- teman yang sedang merayakan ulang tahun, kalimat tanya, aturan dalam

Dengan kegiatan menganalisis kalimat sederhana, peserta didik dapat menyempurnakan teks dengan menggunakan huruf kapital nama Tuhan, nama agama, nama orang, serta tanda titik dan tanda