RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEKS PUISI RAKYAT
OLEH
JONEDI SAPARI, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPN 15 KAUR
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Puisi Rakyat
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima,
dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.
Pertemuan ke-1
3.9.1 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dan ciri-ciri dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam).
3.9.2 Menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri yang telah teridentifikasi.
3.9.2 Mendata informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut.
4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan).
Pertemuan ke-2
4.9.1 Menentukan kata kunci yang menjadi ide utama pada puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam).
4.9.2 Menelaah makna dari kata-kata kunci yang sudah ditemukan dalam puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) 4.9.3 Menyimpulkan isi puisi rakyat
(pantun, syair, gurindam) berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam
bentuk tulis.
C. Tujuan Pembelajaran
KD 3.9 (pertemuan ke-1) KD 4.9 (pertemuan ke-2) Melalui kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan STEAM dan model Problem Based Learning guru berkolaborasi dengan peserta didik agar mampu:
1. menandai informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan benar;
2. menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri puisi rakyat tersebut dengan tepat;
3. mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut dengan benar.
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model Problem Based Learning guru berkolaborasi dengan peserta didik agar mampu:
1. menentukan kata kunci yang menjadi ide utama pada puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan tepat secara mandiri;
2. menelaah makna dari kata-kata kunci yang sudah ditemukan dalam puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan benar dan penuh tanggung jawab;
3. menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis dengan runtut secara mandiri.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 1.Religiositas
2.Tanggung Jawab 3.Disiplin
4.Kemandirian E. Materi Pembelajaran 1. Materi Reguler
Faktual : contoh puisi rakyat (pantun)
Konseptual : definisi puisi rakyat (pantun), ciri-ciri puisi rakyat (pantun), struktur puisi rakyat (pantun), kaidah kebahasaan puisi rakyat (pantun)
Prosedural : langkah-langkah menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun)
Metakognitif : menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun) agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari)
2. Materi Pengayaan
a. Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
b. Membuat rangkuman tentang definisi, jenis-jenis, ciri-ciri puisi rakyat, dan langkah-langkah menyimpulkan isi puisi rakyat.
3. Materi Remedial
a. Mengulang kembali materi yang sudah dipelajari sesuai dengan yang belum dipahami.
b. Memberikan soal-soal latihan terkait materi yang belum dipahami.
c. Memberi tugas yang sesuai dengan langkah-langkah menulis teks puisi rakyat.
d. Bimbingan perorangan.
e. Belajar kelompok.
f. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Model: Problem Based Learning
Pendekatan: STEAM
Metode: tanya jawab, diskusi, penugasan G. Media dan Bahan
1.Media: Puisi Rakyat (pantun, syair, gurindam), Power Point 2.Alat: Power Point
3.Sumber Belajar:
Harsiati, Titik., dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: PT Gramedia.
Wahono, M.Pd., dkk. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Kusmayadi, Ismail. 2019. Brilian Bahasa Indonesia 1 untuk SMP/MTs Kelas VII. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
Swawikanti. Kenya. 2024.30 Contoh Puisi Rakyat: Pantun, Gurindam &
Syair, Lengkap! | Bahasa Indonesia Kelas 7 https://www.ruangguru.com/blog/contoh-puisi-rakyat
N. N. 2021. Teks Puisi Rakyat (4/5/2021). https:// www.yuksinau.id/teks-puisi-rakyat/
H. Langkah-Langkah Pembelajaran (Pertemuan Kedua) Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, dan HOTs
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabar masing-masing melalui google meet.
2. Guru mengondisikan peserta didik untuk berdoa dan dipimpin oleh siswa yang datang paling awal dalam ruang google meet.
3. Guru bertanya pada peserta didik kesiapan untuk belajar.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan menjelaskan tujuan pembelajaran pada peserta didik.
5. Guru bersama peserta didik melakukan ice breaking (tebak-tebakan).
6. Melakukan pretest sebelum melakukan pembelajaran selanjutnya.
Religiositas
Religiusitas
Communication HOTs
Collaboration
HOTs
30 menit
Kegiatan Inti Fase 1 (orientasi peserta didik pada masalah)
1. Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait materi yang akan dipelajari.
2. Guru dengan peserta didik dihadapkan pada contoh puisi rakyat (pantun) yang telah dibagikan melalui Google Classroom.
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dan menentukan perbedaan dan persamaan dari ciri-ciri puisi rakyat tersebut.
4. Guru menyiapkan peserta didik untuk dibagi kelompok secara heterogen.
Fase 2 (mengorganisasikan peserta didik)
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan lima orang setiap kelompoknya.
2. Peserta didik secara berkelompok membaca contoh puisi rakyat yang diberikan sebelumnya.
3. Peserta didik bersama kelompoknya menganalisis keberadaan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) dan
menyebutkan perbedaan dan persamaan
Collaboration Literasi
Critical Thinking
Collaboration
Collaboration
Collaboration/
Critical Thinking Critical Thinking
40 menit
berdasarkan ciri-ciri puisi rakyat yang telah detemukan.
4. Peserta didik bersama kelompoknya memaparkan atau mempresentasikan hasil diskusi pada kelompok lain.
Fase 3 (membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
1. Guru bersama peserta didik memberi tanggapan paparan atau presentasi kelompok.
2. Guru dan peserta didik menilai dengan cara memuji hasil presentasi kelompok.
3. Guru memberi contoh puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) melalui Google Classroom untuk menentukan kata kunci yang menjadi ide utama pada puisi rakyat.
Fase 4 (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
1. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan kata kunci yang menjadi ide utama pada contoh puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) tersebut.
2. Guru membimbing peserta didik untuk memaknai kata-kata kunci yang sudah ditemukan dalam contoh puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) yang diberikan.
3. Peserta didik menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis.
Fase 5 (menganalisis dan mengevaluasi) 1. Peserta didik mempresentasikan hasil
simpulan isi puisi rakyat yang telah dikerjakannya.
2. Guru dengan peserta didik lain memberikan pujian dan ucapan terima kasih pada kelompok yang telah melakukan presentasi.
3. Peserta didik mengerjakan posttest.
Communication
Collaboration/
Communicatio n
Communication Critical Thinking
Communication
Collaboration / Critical Thinking/
HOTs
Communication
HOTs
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dengan guru merefleksi pembelajaran hari ini dengan memberikan simpulan mengenai manfaat yang didapat selama pembelajaran.
2. Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas.
3. Guru menyampaikn materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.
4. Kegiatan belajar ditutup dengan doa.
Doa dipimpin oleh siswa yang paling aktif dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab salam.
6. Merancang tindak lanjut.
Collaboration / Critical Thinking/
HOTs
Religiositas
10 menit
I. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Teknik Bentuk Instrumen
: Nontes : Observasi : Lembar
pengamatan
Teknik Bentuk Instrumen
: Tes
: Tes tertulis : Tes uraian
Teknik Bentuk Instrumen
: Tes
: Unjuk kerja : Penugasan
J. Remedial dan Pengayaan
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remedial terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
Pengayaan
1. Pengayaan diberikan dalam bentuk penugasan secara individu kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas.
Diketahui, Kaur, 20 Februari 2024
Kepala SMPN 15 KAUR Guru Bahasa Indonesia
SEPITONI M.Pd. JONEDI SAPARI S.Pd.
NIP.198009112006041004 NIP.198206272006041006
LAMPIRAN
MEWARISI NILAI LUHUR DAN MENGKREASI PUISI RAKYAT
BAHAN AJAR
MEDIA PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
EVALUASI PENILAIAN
Oleh
JONEDI SAPARI, S. Pd.
NIP: 198206272006041006
1.
BAHAN AJAR
A. KOMPETENSI DASAR
3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
3.9.1 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dan ciri-ciri dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam).
3.9.2 Menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri yang telah teridentifikasi.
3.9.3. Mendata informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model Problem Based Learning guru berkolaborasi dengan peserta didik agar mampu:
1. menandai informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan benar;
2. menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri puisi rakyat tersebut dengan tepat;
3. mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut dengan benar.
D. URAIAN MATERI A. Materi Reguler
PENGERTIAN DAN CIRI PUISI RAKYAT 1. Pengertian Puisi Rakyat
Puisi adalah karya sastra yang di dalamnya terdapat beberapa jenis bait dan baris dengan menggunakan kata-kata yang indah yang diambil dari suatu tema yang dibahas oleh penulis puisi. Salah satu jenis puisi yang saat ini masih mewarnai kehidupan kebudayaan masyarakat Indonesia adalah puisi rakyat. Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya. Umumnya puisi rakyat terdiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang berkembang di dalam kehidupan masyaratakat. Termasuk juga dari puisi rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan warisan leluhur bangsa Indonesia.
2. Ciri-ciri Puisi Rakyat
Puisi rakyat memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan puisi lainnya.
Ciri-ciri tersebut antara lain:
Bersifat turun-temurun
Tidak diketahui siapa pengarangnya
Diceritakan dari mulut ke mulut
Bersifat kaku
Terikat oleh aturan-aturan
Pengulangan kata dan juga jumlah baris dalam setiap bait bisa di awal atau di akhir sajak atau yang disebut dengan rima
Puisi rakyat sangat beragam jenisnya, ada pantun, syair, gurindam. karmina, seloka, talibun, mantra, dan masih banyak lagi. Pada materi kali ini akan dibahas jenis-jenis puisi rakyat antara lain: pantun, gurindam, dan syair.
2. PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih hidup dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pantun banyak kita temukan di acara-acara hiburan adat dan program hiburan komedi di stasiun televisi.
Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Kata pantun berasal dari kata pantun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan.
Pantun memiliki unsur-unsur yang begitu kental, seperti berikut ini.
Tiap bait terdiri atas empat baris
Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Baris 1 dan 2 disebut sampiran, baris 3 dan 4 disebut isi
Berirama/ rima a-b-a-b Jenis-jenis pantun
1. Pantun nasihat 2. Pantun teka-teki 3. Pantun jenaka 4. Pantun agama 5. Pantun anak
6. Pantun berkasih-kasihan Beberapa contoh pantun:
Pantun nasihat
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi Ingat manfaat, lantas cepat
dibawa Tiada belajar tiada yang rugi Kecuali diri sendiri di masa tua
Pantun Jenaka Duduk manis di bibir pantai Lihat gadis, aduhai tiada dua Masa muda
kebanyakan santai Sudah renta sulit tertawa
Pantun teka-teki
Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian, saya turun ke sawah Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
2. SYAIR
Kata syair berasal berasal dari bahasa Arab, syu’ur yang bermakna “perasaan”. Dilihat dari asal katanya, syair sanggup disimpulkan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya.
Syair memiliki beberapa ciri. ciri-ciri tersebut antara lain 1. Empat baris satu bait
2. Bersajak a-a-a-a
3. Berisi cerita atau nasehat 4. Semua baris merupakan isi
5. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata
Menurut isinya , syair dapat dibagi menjadi lima kelompok, yakni:
Syair Panji: Syair panji yakni syair yang memuat/menceritakan tentang suasana yang berjalan di dalam istana (kerajaan), suasana orang-orang yang tersedia atau berasal dari di dalam istana. Misalnya “Syair Ken Tambunan”.
Syair Romantis: Syair romantis yakni syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Misalnya, “Syair Bidasari”.
Syair Kiasan: Syair kiasan yakni syair yang bercerita tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang seutuhnya itu cuma simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran pada moment spesifik.
Misalnya, “Syair Burung Pangguk”.
Syair Sejarah: Syair sejarah yakni syair yang bersumber pada moment sejarah paling penting, contohnya tentang peperangan. Contoh, “Syair Perang Mengkasar”.
Syair Agama: Syair agama yakni syair yang mengandungi topik ajaran ilmu tasawuf.
Syair agama juga syair paling penting, terbagi menjadi empat, yakni syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair kisah Nabi, dan juga syair nasehat.
Contoh syair
Dengarlah wahai anak muda Rajinlah belajar sepanjang masa Ilmu tiada pernah habis dieja Sebagai bekal
sepanjang usia
Dengan ilmu engkau terjaga Dari suramnya waktu dan masa Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa
3. GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari Bahasa India, yakni kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam syarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting
dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.
Ciri-ciri gurindam:
1. terdiri atas dua baris dalam sebait 2. tiap baris memiliki 10-14 suku kata
3. tiap baris memiliki rima sama yaitu bersajak a-a 4. merupakan satu kesatuan yang utuh
5. baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
6. baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama 7. isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata
LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN
LAMPIRAN 3 LKPD
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Kaur
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi : Teks Puisi Rakyat
A. Identitas
Kelompok :
Kelas :
Anggota : 1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
B.Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun,syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.
4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dan ciri-ciri dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam).
3.9.2 Menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri yang telah teridentifikasi.
3.9.3 Mendata informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model Problem Based Learning guru berkolaborasi dengan peserta didik agar mampu:
1. menandai informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan benar;
2. menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri- ciri puisi rakyat tersebut dengan tepat;
3. mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut dengan benar.
E.Alat dan Bahan
Laptop, karton, spidol, alat tulis.
Teks puisi rakyat
E. Petunjuk
Bacalah petunjuk di bawah ini, kemudian diskusikan dengan teman sekelompokmu!
1. Isilah identitas LKPD dengan benar pada kolom yang tersedia!
2. Bacalah teks puisi rakyat!
3. Diskusikanlah dengan menjawab pertanyaan yang menyertainya!
4. Presentasikan hasil kerja kelompokmu kepada kelompok lain!
F. Uraian
1. Bacalah teks puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) di bawah ini, lalu analisislah makna dan ciri umum dalam teks tersebut!
2. Bandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam pada teks tersebut!
3. Simpulkanlah makna dan ciri umum teks puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam), secara deskriptif!
4. Tulislah hasil simpulan makna dan ciri umum teks puisi rakyat di atas karton yang telah disediakan pendidik!
B. Latihan NO.
Pantun Jawaban
1.
2.
3.
Sebelum berangkat belanja Olahraga terlebih dahulu supaya sehat Jika sudah terlalu lama bekerja
Badan butuh istirahat
Analisis makna teks puisi rakyat
Persamaan dan perbedaan teks puisi rakyat
Identifikasi ciri umum teks puisi rakyat
Simpulan terhadap makna dan ciri umum teks puisi rakyat
Pamanku seorang petani Punya kebun, punya ladang Ayo, membaca buku hari ini
Supaya masa depan menjadi lebih gemilang
Di sekolah ada pemuda tampan Berangkat pagi jadi tergesa-gesa Jika menunda-nunda pekerjaan Hanya kata terlambat yang akan tersisa
4.
Jalan-jalan ke Bekasi Beli odeng lima ribuan
5.
Jangan lupa makan- makanan bergizi Untuk menjaga Kesehatan Bangun rumah dengan batu bata Akan banyak pengeluaran yang muncul
Apapun yang menjadi cita-cita kita
Semoga kelak bisa terkabul
NO. Gurindam Jawaban
Analisis makna teks puisi
rakyat
Persamaan dan
perbedaan teks puisi rakyat
Identifikasi ciri umum teks puisi rakyat
Simpulan terhadap makna dan ciri umum teks puisi rakyat 1.
Barang siapa hendak bertanya
Maka tanyalah pada ahlinya
2. Barang siapa hendak mencari ilmu
Maka carilah ke para guru
Jika belajar
besungguh-sungguh Keberhasilan akan kau rengkuh 3
.
4. Jika berilmu janganlah angkuh Nanti dirimu akan terjatuh
5. Belajar untuk raih faedah
Bukan sekadar raih ijazah
NO.
syair Jawaban
1.
2.
Apa tanda Melayu jati Belajarnya tekun sampai mati Apa tanda Melayu jati Belajar dengan sepenuh hati
Analisis makna teks puisi rakyat
Persamaan dan perbedaan teks puisi rakyat
Identifikasi ciri umum teks puisi rakyat
Simpulan terhadap makna dan ciri umum teks puisi rakyat
Wahai ananda harapan bunda Tuntutlah ilmu selagi muda Carilah guru di mana saja Supaya hidupmu tiada sia-sia
3.
4.
Wahai ananda seri permata Tuntutlah ilmu di desa di kota
Manfaatnya besar tiada terhingga
Dunia akhirat dirimu terpelihara
Bertuah parang karena hulunya Hulu dikepal elok terasa Bertuah orang karena ilmunya Ilmu diamalkan hidup sentosa
Apalah tanda kayu meranti Kayunya rampak melambai angin Apalah tanda Melayu sejati Ilmunya banyak belajarnya pun rajin
LAMPIRAN 4
EVALUASI PENILAIAN
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar KI – 3 Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan
pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun,syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.
4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan.
3.9.1Menyimpulkan ciri umum puisi rakyat
Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dan ciri-ciri dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam).
3.9.2 Menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri- ciri yang telah teridentifikasi.
3.9.3. Mendata informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model Problem Based Learning guru berkolaborasi dengan peserta didik agar mampu:
1. menandai informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) dengan benar;
2. menjelaskan persamaan dan perbedaan puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri puisi rakyat tersebut dengan tepat;
3. mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, gurindam) berdasarkan ciri-ciri dan persamaan, serta perbedaan tersebut dengan benar.
C.KISI-KISI
KD Indikator Indikator
Penilaian
Bentuk
soal Bukti Instrumen 3.13 Mengidentifikasi
informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun,syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan.
Menyimpulkan ciri umum puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) pada teks yang
dibaca/didengar.
Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam pada teks yang
dibaca/didengar.
Mendaftar kata/
kalimat yang
digunakan pada puisi rakyat pada teks yang
dibaca/didengar.
Menyimpulkan isi pantun.
Menyimpulkan isi syair.
Menyimpulkan isi gurindam.
Peserta didik mengidentifikasi ciri umum teks puisi rakyat.
Peserta didik membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun,
syair, dan
gurindam pada teks puisi rakyat.
Peserta didik menyimpulkan
isi yang
terkandung dalam teks puisi rakyat.
ESAY 1. Bacalah teks puisi rakyat dan temukan ciri-ciri umum dari teks tersebut!
2. Sebutk an perbedaa n dan persamaa n teks puisi rakyat!
3. Apa isi yang terkandun g di dalam teks puisi rakyat tersebut?
4. Simpulk anlah isi dan ciri umum teks puisi rakyat!
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Kelas :
Mata Pelajaran :
No Nama Peserta Didik Sikap Jumlah
Skor
Nilai
J TJ D KS
Keterangan:
J : Jujur
D : Disiplin
TJ :
Tanggung jawab KS : Kerjasama
Rubrik Penilaian
Nilai Sikap Aspek yang Dinilai Skor Skor
Total Kerja sama Peserta didik bekerja sama dalam diskusi
kelompok dengan sangat baik.
4 4
Peserta didik bekerja sama dalam diskusi kelompok dengan baik.
3 Peserta didik bekerja sama dalam diskusi
kelompok dengan kurang baik.
2 Peserta didik tidak dapat bekerja sama
dengan baik.
1 Bertanggung
jawab
Peserta didik mengerjakan tugas dengan penuh bertanggung jawab.
4 4
Peserta didik mengerjakan tugas dengan bertanggung jawab.
3 Peserta didik mengerjakan tugas dengan
kurang bertanggung jawab.
2 Peserta didik mengerjakan tugas dengan
tidak bertanggung jawab.
1 Jujur Peserta didik sangat percaya diri dan jujur
dalam mengerjakan tugas tanpa melihat pekerjaan teman.
4 4
Peserta didik percaya diri dan jujur dalam mengerjakan tugas tanpa melihat
pekerjaan teman.
3
Peserta didik kurang percaya diri dan jujur dalam mengerjakan tugas dan sedikit melihat pekerjaan teman.
2
Peserta didik tidak percaya diri dan jujur dalam mengerjakan tugas
dan melihat
pekerjaan teman.
1
Peserta didik sangat disiplin mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
4 4
Peserta didik disiplin mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
3 Peserta didik kurang disiplin
mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan.
2
Peserta didik tidak disiplin
mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
1 SKOR
MAKSIMAL 16
Nilai Sikap= jumlah skor x jumlah kriteria= 4x4=16 Keterangan Predikat
Skor 13-16 : A (sangat baik) Skor 9-12 : B (baik) Skor 5-8 : C (cukup) Skor 1-4 : D (kurang)
Nilai= Jumlah skor x 100 Skor Maksimal
I. Instrumen PenilaianKeterampilan Butir Soal
1. Bacalah teks puisi rakyat dan temukan ciri-ciri umum dari teks tersebut!
...
...
...
...
...
...
...
...
2. Sebutkan perbedaan dan persamaan teks puisi rakyat!
...
...
...
...
...
...
...
...
3. Apa isi yang terkandung di dalam teks puisi rakyat tersebut?
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
... ...
...
4. Simpulkanlah makna dan ciri umum teks puisi rakyat tersebut!
...
...
...
...
...
...
...
a. Penilaian
Keterampilan Kisi-Kisi Penilaian
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Bentuk Soal
Level Kognitif
Nomor Soal 4.9 Menyimpulkan isi
puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan).
Menentukan kata kunci yang menjadi ide utama pada puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam).
Disajikan berbagai puisi rakyat, peserta didik mampu
menentukan kata kunci yang menjadi ide utama pada
puisi rakyat
(pantun, syair, dan gurindam).
Uraian C3 1
Memaknai kata-kata kunci yang sudah
ditemukan dalam puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam)
Disajikan berbagai puisi rakyat peserta
didik mampu
memaknai kata- kata kunci yang sudah ditemukan dalam puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam).
Uraian C5 2
Menyimpulk an isi puisi rakyat
(pantun, syair, gurindam) berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis.
Disajikan berbagai puisi rakyat peserta
didik mampu
menyimpulkan isi
puisi rakyat
(pantun, syair, gurindam)
berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis.
Uraian C5 3
2. Remedial
a) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
b) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), tutor sebaya, atau pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, serta diakhiri dengan tes.
c) Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut.
a) Peserta didik yang mencapai nilai KKM dan memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan atau membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari sebagai pengetahuan tambahan.
b) Peserta didik yang mencapai nilai KKM menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.