Rencana Pembelajaran

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 1

Sekolah : Mts Darussalam Kademangan Mata Pelajaran. : Matematika

Materi Pokok. : Phytagoras Kelas/Semester : VIII/Genap

Informasi Pembelajaran

Persiapan Pembelajaran 1. Membuat group kelas melalui media online (misalnya whatsapp, messenger, dll) dan memastikan anggota group telah tergabung secara keseluruhan.

2. Penyampaian materi/penugasan melalui media daring dalam bentuk word/image/video untuk memudahkan siswa belajar secara daring, bahan ajar/tugas tidak perlu mengejar target kurikulum agar siswa tidak merasa terbebani.

3. Membuat kesepakatan terkait kehadiran, pengumpulan hasil kerja melalui media daring yang disepakati (misalnya whatsapp, messenger, dll).

4. Memeriksa hasil kerja siswa.

5. Memberikan motivasi belajar dan selalu mengingatkan agar patuh terhadap protokol kesehatan ketika berada diluar rumah.

Tujuan 1. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Discovery Learning

moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

1. Melalui media daring (misalnya whatsapp, messenger, dll), mengucapkan salam, mengecek kesehatan siswa, memotivasi pentingnya belajar di rumah.

2. Menyampaikan materi Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan permasalahan tentang Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan tentang Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

3. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok kecil dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras. Misal: bentuk rangka atap, tangga, tali penguat tiang menara

4. Siswa dengan cara daring mengumpulkan informasi berkaitan dengan menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.

5. Guru dan siswa menyimpulkan cara menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan teorema Pythagoras

C. Penutup

1. Guru memberikan ungkapan terimakasih kepada siswa yang tetap disiplin belajar dalam keadaan seperti pandemi ini.

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan berikutnya Penilaian Harian (Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras ) secara daring.

Media:

Browser Whatsapp E-learning Sumber Belajar:

1. Buku Siswa 2. Bahan Ajar

3. Internet alamat link:

https://www.yuksinau.id/teorema- phytagoras/

4. Youtube alamat link:

https://youtu.be/FqFEzKyy10g Alat dan Bahan:

1. Hp/ Laptop/ Komputer 2. Alat Tulis

Asesmen/Penilaian

Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Keterangan Penilaian

Sikap Observasi/Jurnal

Tanggung Jawab, Santun, Percaya Diri, Mandiri, Jujur, Teliti , Kepedulian, Kerjasama

Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis

Tugas pada bahan ajar Tes Kompetensi Online

Keterampilan Praktek Proses dan hasil pengumpulan kinerja

Mengetahui, Blitar,15 Juli 2022

Kepala Sekolah Mts Darussalam Kademangan Guru mata pelajaran

(2)

Dra. Hanik Khoirotunni'mah Fandhi Achmad,S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 2

Materi Pokok. : Phytagoras Kelas/Semester : VIII/Genap

Tujuan 1. Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras Strategi/Aktifitas Pembelajaran

Metode : Discovery Learning moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan tentang Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras secara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras

5. Guru dan siswa menyimpulkan pembuktikan kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (unsur-unsur lingkaran ) secara daring.

Media:

Browser Whatsapp Messenger Sumber Belajar:

3. Internet alamat link: ….

https://youtu.be/FqFEzKyy10g Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Sikap Observasi/Jurnal Tanggung Jawab, Santun, Percaya Diri,

Mandiri, Jujur, Teliti , Kepedulian, Kerjasama

Tes Tertulis

Keterrampilan Praktek Proses dan hasil pengumpulan kinerja

Mengetahui, Blitar, 15 Juli 2022

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 3

Materi Pokok. : Lingkaran Kelas/Semester : VIII/Genap

Tujuan 1. Menentukan unsur-unsur lingkaran

2. Menentukan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Discovery Learning moda daring Langkah Pembelajaran :

A. Pendahuluan

1. Melalui media daring (misalnya whatsapp, messenger, dll), mengucapkan salam, mengecek kesehatan siswa, memotivasui pentingnya belajar di rumah.

2. Menyampaikan materi Menentukan unsur-unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang Menentukan unsur- unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan tentang Menentukan unsur- unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang Menentukan unsur- unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran dengan cara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan Menentukan unsur- unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran

5. Guru dan siswa menyimpulkan Menentukan unsur-unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran

Penutup

7. Guru memberikan informasi pertemuan berikutnya Penilaian Harian Menentukan unsur-unsur lingkaran dan masalah atau bentuk benda-beda di sekitar yang berkaitan dengan lingkaran secara daring.

8. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran) secara daring.

Media:

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/rumus -keliling-lingkaran-dan-cara-menghitungnya- 7344/

https://youtu.be/uCPdKYVd1po Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Pengetahuan Penugasan Tugas pada bahan ajar

(4)

Tes Tertulis Tes Kompetensi Online

Keterrampilan Praktek Proses dan hasil pengumpulan

kinerja

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 4

Informasi Pembelajaran Persiapan

Pembelajaran

1. Membuat group kelas melalui media online (misalnya whatsapp, messenger, dll) dan memastikan anggota group telah tergabung secara keseluruhan.

Tujuan 1. Menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran.

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Discovery

Learning moda

daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan tentang menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran dengan cara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan cara menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran

5. Guru dan siswa menyimpulkan menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran

Penutup

7. Guru memberikan informasi pertemuan berikutnya Penilaian Harian menemukan rumus keliling lingkaran, panjang busur, luas juring, dan garis singgung persekutuan (dalam dan luar) antara dua lingkaran secara daring.

8. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris ) secara daring.

Media:

1. Buku Siswa 2. Bahan Ajar 3. Internet alamat link:

https://youtu.be/uCPd KYVd1po

Alat dan Bahan:

1. Hp/ Laptop/

Komputer 2. Alat Tulis

Asesmen/Penilaian

Sikap Observasi/Jurnal Tanggung Jawab, Santun, Percaya Diri, Mandiri, Jujur, Teliti , Kepedulian, Kerjasama

Tes Tertulis

(6)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 5

Tujuan 1. Melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Problem Based

Learning (PBL) moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru menampilkan gambar atau video tentang melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran 2. Guru menyampaikan permasalahan tentang melukis garis singgung lingkaran

dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris dari gambar atau video yang ditampilkan bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

3. Siswa mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris dari gambar atau video yang ditampilkan berdasarkan pengamatan dan analisa diagram atau pasangan berurutan.

4. Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah melukis garis singgung lingkaran dan garis singgung persekutuan antara dua lingkaran menggunakan jangka dan penggaris berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan secara daring.

5. Siswa menampilkan hasil diskusi secara daring.

6. Guru dan Siswa melakukan refleksi dari hasil paparan hasil diskusi.

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (bangun ruang sisi datar) secara daring.

Media:

https://youtu.be/uCPdKYVd1po Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(7)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 6

Materi Pokok. : Bangun ruang sisi datar Kelas/Semester : VIII/Genap

Tujuan Mengidentifikasi bangun ruang sisi datar.

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Problem Based

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi Identifikasi bangun ruang sisi datar bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru menampilkan gambar atau video tentang bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran

2. Guru menyampaikan permasalahan tentang bangun ruang sisi datar dari gambar atau video yang ditampilkan bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

3. Siswa mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar dari gambar atau video yang ditampilkan berdasarkan pengamatan dan analisa diagram atau pasangan berurutan.

4. Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan secara daring.

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar) secara daring.

Media:

https://www.yuksinau.id/bangun- ruang-sisi-datar/

https://youtu.be/JVYas_LIbDs Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 7

Tujuan 1. Menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Problem Based

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru menampilkan gambar atau video tentang menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran

2. Guru menyampaikan permasalahan tentang menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar dari gambar atau video yang ditampilkan bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

3. Siswa mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah menemukan jari- jari bangun ruang sisi datar dari gambar atau video yang ditampilkan Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah menemukan jari-jari bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan secara daring.

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ) secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(9)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 8

Tujuan

Menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar Strategi/Aktifitas Pembelajaran

Metode : Discovery Learning moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan tentang menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual 3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan

tentang menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar yang dihubungkan dengan masalah kontekstual dengan cara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan menemukan menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

5. Guru dan siswa menyimpulkan cara menemukan menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

C. Penutup

1. Guru memberikan ungkapan terimakasih kepada siswa yang tetap disiplin belajar dalam keadaan seperti pandemi ini

2. Guru memberikan informasi pertemuan berikutnya Penilaian Harian menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar secara daring.

3. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (penyajian data ) secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(10)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 9

Materi Pokok. : Penyajian data Kelas/Semester : VIII/Genap

Tujuan Menentukan penyajian data

Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Discovery Learning moda daring Langkah Pembelajaran :

A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi penyajian data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang penyajian data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan untuk siswa tentang penyajian data dari beberapa garis yang ditampilkan.

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang menentukan penyajian data dengan cara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan tugas menemukan penyajian data dari beberapa garis yang ditampilkan.

5. Guru dan siswa menyimpulkan cara menentukan penyajian data

Penutup

7. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data) secara daring.

Media:

https://pabaiq.blogspot.com/2020/01/rangkuman -materi-statistika-smpmts.html?m=1

https://youtu.be/cSZQv1RbBH8 Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

Keterampilan Praktek Proses dan hasil pengumpulan

kinerja Mengetahui, Blitar, 15 Juli 2022

(11)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 10

Tujuan Menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data Strategi/Aktifitas Pembelajaran Metode : Discovery Learning

moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang cara menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan untuk siswa tentang cara 3. menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data

4. Siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang cara menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data dengan cara daring.

5. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan tugas menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data

6. Guru dan siswa menyimpulkan cara menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (ukuran pemusatan dan penyebaran data) secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(12)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 11

Tujuan 1. Menganalisis data berdasarkan ukuran pemusatan dan penyebaran data 2. Mengambil keputusan dan membuat prediksi bersarkan analisis dan data.

moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi ukuran pemusatan dan penyebaran data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang cara ukuran pemusatan dan penyebaran data bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan untuk siswa tentang bagaimana cara ukuran pemusatan dan penyebaran data

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang ukuran pemusatan dan penyebaran data dengan cara daring.

4. Siswa melakukan diskusi dengan cara daring untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan tugas yang diberikan.

5. Guru dan siswa menyimpulkan cara ukuran pemusatan dan penyebaran data

C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (peluang empirik dan peluang teoretik) secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 12

Materi Pokok. : Peluang Kelas/Semester : VIII/Genap

Tujuan Menentukan peluang empirik dan peluang teoretik. Strategi/Aktifitas Pembelajaran

Metode : Discovery Learning moda daring Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi peluang empirik dan peluang teoretik bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan permasalahan tentang peluang empirik dan peluang teoretik bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan untuk siswa tentang peluang empirik dan peluang teoretik

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang peluang empirik dan peluang teoretik dengan cara daring.

5. Guru dan siswa menyimpulkan peluang empirik dan peluang teoretik

C. Penutup

2. Guru memberikan informasi pertemuan berikutnya Penilaian Harian peluang empirik dan peluang teoretik secara daring.

3. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel) secara daring.

Media:

https://liquenao.blogspot.com/2018/04/materi -peluang-kelas-viii-smp-kurikulum.html?m=1 4. Youtube alamat link:

https://youtu.be/c9c9hhWLkQQ Alat dan Bahan:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

Keterampilan Praktek Proses dan hasil pengumpulan

kinerja

(14)

(15)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 13

Tujuan 1. Menentukan ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel

moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel dengan gabungan eliminasi dan substitusi bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru memberikan permasalahan tentang cara menentukan ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

2. Guru merumuskan pertanyaan untuk siswa tentang bagaimana menentukan ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel

3. Guru melakukan bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan permasalahan tentang bagaimana menentukan ruang sampel dari peluang teoretik dan titik sampel dari suatu kejadian pada suatu ruang sampel dengan cara daring.

5. Guru dan siswa menyimpulkan hasil belajar C. Penutup

2. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan (hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan 14

Tujuan 1. Menentukan hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik . Strategi/Aktifitas Pembelajaran

Metode : Problem Based Learning (PBL) moda daring

Langkah Pembelajaran : A. Pendahuluan

2. Menyampaikan materi hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik untuk menyelesaikan masalah sehari-hari bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

1. Guru menampilkan gambar atau video tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik . Bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran

2. Guru menyampaikan permasalahan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik bisa secara video conference atau menyimak video pembelajaran.

3. Siswa mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan.

4. Siswa melakukan diskusi secara daring untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.

C. Penutup

2. Guru memberikan informasi pertemuan berikutnya Penilaian Harian hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik secara daring.

3. Guru juga memberikan informasi agar siswa memepersiapkan diri untuk PAS secara daring.

Media:

Asesmen/Penilaian

Tes Tertulis

(17)

Lampiran 1

BAB VI PHYTAGORAS Teorema Pythagoras

Teorema Phytagoras merupakan teorema yang menerangkan tentang hubungan antara sisi-sisi yang ada dalam sebuah segitiga siku-siku.

Teorema ini pertama kali dikemukakan oleh seorang matematikiawan yang berasal dari Yunani bernama Phytagoras.

Adapun bunyi atau dalil Teorema Phytagoras yaitu sebagai berikut:

"Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya."

Rumus Phytagoras merupakan rumus yang diperoleh dari materi Teorema Phytagoras. Dari teorema tersebut bisa kita bikin suatu rumus yang bisa kita gambarkan seperti di bawah ini:

Sebagai contoh, diketahui sebuah segitiga dengan siku-siku di B. Apabila panjang sisi miring (hipotenusa) yaitu c serta panjang sisi-sisi penyikunya (sisi selain sisi miring) yaitu a dan b. Maka teorema Phytagoras di atas bisa kita rumuskan seperti berikut ini:

Rumus Phytagoras c² = a² + b² Keterangan:

c = sisi miring

(18)

a = tinggi b = alas

Rumus Phytagoras pada umumnya dipakai dalam mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku seperti berikut ini:

Kuadrat sisi AC = kuadrat sisi AB + kuadrat sisi BC.

atau AC² = AB² + BC²

Rumus untuk mencari panjang sisi alas yaitu:

b² = c² – a²

Rumus untuk mencari sisi samping atau tinggi segitiga yaitu:

a² = c² – b²

Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku yaitu:

c² = a² + b² Tripel Phytagoras

Perhatikan beberapa contoh bilangan yang ada di bawah ini:

3, 4, dan 5 6, 8, dan 10 5, 12, dan 13

Beberapa bilangan yang disebutkan di atas meripakan bilangan-bilangan yang memenuhi aturan rumus Phytagoras.

Di mana bilangan tersebut disebut sebagai Tripel Phytagoras. Adapun bilangan Tripel Phytagoras bisa didefinisikan sebagai berikut.

(19)

"Tripel Phytagoras merupakan berbagai bilangan bulat positif yang kuadrat bilangan terbesarnya mempunyai nilai yang sama dengan jumlah dari kuadrat bilangan-bilangan lainnya."

Pada umumnya, Tripel Phytagoras terbagi menjadi dua macam, yakni Tripel Phytagoras Primitif dan Tripel Phytagoras Non-Primitif.

Tripel Phytagoras Primitif merupakan Tripel Phytagoras yang di mana seluruh bilangannya mempunyai FPB sama dengan 1.

Sebagai contoh, dari bilangan Tripel Phytagoras Primitif yaitu antara lain: 3, 4, dan 5 serta 5, 12, 13.

Sementara untuk Tripel Phytagoras Non-Primitif merupakan Tripel Phytagoras di mana bilangannya mempunyai FPB yang tidak hanya sama dengan satu.

Sebagai contoh yaitu:6, 8, dan 10; 9, 12, dan 15; 12, 16, dan 20; dan juga 15, 20, dan 25.

Pola angka pythagoras (Triple pythagoras) berfungi untuk menyelesaikan soal pythagoras dengan mudah, berikut pola angka (triple pythagoras) tersebut yaitu:

a – b – c 3 – 4 – 5 5 – 12 – 13

6 – 8 – 107 – 24 – 25 8 – 15 – 17

9 – 12 – 15 10 – 24 – 26 12 – 16 – 20 12 – 35 – 37 13 – 84 – 85 14 – 48 – 50 15 – 20 – 25 15 – 36 – 39 16 – 30 – 34 17 – 144 – 145 19 – 180 – 181 20 – 21 – 29 20 – 99 – 101

Dan masih banyak yang lainnya.

Keterangan:

a = tinggi segitiga b = alas segitiga

(20)

c = sisi miring

Cara menentukan bilangan tripel pythagoras:

Apabila a dan b bilangan bulat positif dan a > b, maka tripel pythagoras bisa kita cari dengan menggunakan rumus seperti berikut ini:

2ab,a² – b², a² + b²

Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini:

Menentukan Jenis Segitiga jika Diketahui Panjang Sisinya

Selain untuk mencari panjang sisi segitiga siku-siku, rumus Phytagoras juga dipakai dalam menentukan jenis dari suatu segitiga.

Apakah suatu segitiga termasuk dalam jenis segitiga siku-siku, segitiga lancip, ataupun segitiga tumpul.

Kemudian, bagaimana caranya untuk menentukan jenis segitiga dengan rumus Phytagoras itu?

Untuk menentukan jenis segitiga dengan menggunakan teorema Phytagoras, maka kita harus membandingkan kuadrat dari sisi terpanjang dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya.

Sebaai contoh, diketahui sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi miringnya (sisi terpanjang) yaitu c.

Serta panjang sisi-siki penyikunya yaitu a dan b, sehingga:

Apabila c² < a² + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga lancip;

Apabila c² = a² + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga siku-siku;

Apabila c² > a² + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga tumpul.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh soal di bawah ini:

(21)

Kegunaan Dalil Teorema Phytagoras

Selain dimanfaatkan dalam menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang tidak diketahui, dalil atau bungi dari Pythagoras ini juga bisa dipakai dalam beberapa perhitungan, diantaranya yaitu:

1. Menentukan panjang diagonal persegi 2. Menentukan diagonal ruang kubus dan juga balok

Berikut akan kami berikan penjelasan dari masing-masing kegunaanya:

1. Menentukan panjang diagonal persegi

Diberikan suatu persegi panjang ABCD seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Garis AC merupakan garis diagonal persegi. Apabila panjang sisi-sisi persegi tersebut diketahui, maka panjang diagonalnya bisa kita hitung dengan menggunakan dalil Pythagoras seperti berikut:

AC² = AB²+ BC² AC² = AD²+ CD²

(22)

Contoh soal:

Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi tersebut.

Jawab:

Diketahui:

panjang = p = 8 cm lebar = L = 6 cm Ditanya:

diagonal = d = … ?

Berdasarkan dalil Pythagoras, maka:

⇒ d² = p² + L²

⇒ d²= 82 + 62

⇒ d²= 64 + 36

⇒ d²= 100

⇒ d = √100

⇒ d = 10 cm

Sehingga, panjang diagonal persegi pada soal di atas adalah 10 cm.

2. Menentukan diagonal ruang kubus dan juga balok

Diberikan suatu balok ABCD.EFGH seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Garis AG merupakan salah satu diagonal ruang dalam balok tersebut. Panjang diagonal ruang AG bbisa kita hitung erdasarkan dalil Pythagoras seperti berikut ini:

AG²= AC² + CG² Keterangan:

AG = diagonal ruang CG = tinggi balok

AC = diagonal bidang alas

(23)

Kemudian perhatikan alas balok yakni persegi ABCD. Berdasarkan dari bunyi Pythagoras, panjang diagonal bidang AC bisa kita hitung dengan menggunakan rumus berikut:

AC²= AB²+ BC² Keterangan:

AB = panjang balok BC = lebar balok

Sebab, AC²= AB² + BC², maka rumus panjang diagonal ruang AG bisa kita ubah menjadi:

⇒ AG² = AC² + CG²

⇒ AG² = AB² + BC² + CG²

⇒ AG² = p²+ L²+ t²

Sehingga, rumusnya akan menjadi:

dr² = p² + L²+ t² Keterangan:

dr = diagonal ruang p = panjang balok L = lebar balok t = tinggi balok Contoh soal:

Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu 12 cm, 9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah panjang salah satu diagonal ruangnya!

Jawab:

Diketahui:

p = 12 cm L = 9 cm t = 8cm Ditanya:

dr = … ?

Berdasarkan dari bunyi atau dalil Pythagoras, maka:

⇒ dr² = p² + L²+ t²

⇒ dr² = 12²+ 9² + 8²

⇒ dr² = 144 + 81 + 64

⇒ dr²= 289

⇒ dr = √289

(24)

⇒ dr = 17 cm

Sehingga, panjang diagonal ruangnya yaitu 17 cm.

Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku

Secara matematis, rumus dari Phytagoras biasa dipakai untuk menentukan panjang sisi dari suatu segitiga siku-siku.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh soal di bawah ini.

Aplikasi Rumus Phytagoras dalam Permasalahan Sehari-Hari

Rumus Phytagoras banyak kita jumpai dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Berikut ini akan kami berikan ulasan mengenai beberapa aplikasi rumus Phytagoras tersebut.

(25)

(26)

Lampiran 2

PENILAIAN HARIAN BAB 1

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar

!

1. Pada sebuah segitiga PQR diketahui sisi-sisinya p, q, dan r. Dari pernyataan berikut yang benar adalah ....

A. jika q² = p² + r² , < P = 90º B. jika r² = q² - p² , < R = 90º C. jika r² = p² - q² , < Q = 90º D. jika p² = q² + r² , < P = 90º

2. Sebuah segitiga ABC siku-siku di B, di mana AB = 8 cm, AC = 17 cm. Panjang BC adalah ....

A. 9 cm B. 15 cm C. 25 cm D. 68 cm

3. Sebuah segitiga siku-siku, hipotenusanya 4 √3 cm dan salah satu sisi siku-sikunya 2 √2 cm. Panjang sisi siku-siku yang lain adalah .... cm

A. 2 √10 B. 3 √5 C. 8 √2 D. 3 √3

4. Panjang hepotenusa sebuah segitiga siku-siku sama kaki 16 cm dan panjang kaki-kakinya x cm. Nilai x adalah .... cm

A. 4 √2 B. 4 √3 C. 8 √2

(27)

D. 8 √3

5. 3x, 4x, dan 15 merupakan tripel Pythagoras. Nilai x adalah ....

A. 2 B. 3 C. 4 D. 5

6. Perhatikan gambar di bawah ini !

Jika BD = 4 cm, panjang AC adalah ....

A. 9,3 B. 9,5 C. 9,8 D. 10

7. Segitiga PQR siku-siku di P. Jika panjang QR = 29 cm dan PQ = 20 cm, maka panjang PR adalah .... cm.

A. 21 B. 22 C. 23 D. 24

8. Jika a, 11, 61 merupakan tripel Pythagoras dan 61 bilangan terbesar, maka nilai a adalah ....

A. 60 B. 45 C. 30 D. 15

9. Diketahui titik A(-3,4) dan B(8,-3). Jarak titik A dan B adalah .... satuan.

A. 10 B. 20 C. √170 D. √290

(28)

10. Suatu segitiga PQR siku-siku di P dengan sudut R = 60º dan panjang PR = 20 m. Panjang PQ dan QR adalah ....

A. 34,6 m dan 20 m B. 34,5 m dan 40 m C. 34,5 m dan 20 m D. 34,6 m dan 40 m

11. Sebuah tangga panjangnya 2,5 m disandarkan pada tembok. Jika jarak ujung bawah tangga ke tembok 0,7 cm, tinggi tangga diukur dari dari tanah adalah ....

A. 1,5 m B. 2 m C. 2,4 m D. 3,75 m

12. Diketahui tiga bilangan yaitu 2x, x + 5, dan 10. Nilai x agar bilangan-bilangan tersebut menjadi tripel Pythagoras adalah ....

A. 2 B. 3 C. 4 D. 5

13. Panjang sebuah tangga 10 m disandarkan pada tembok sehingga ujung bawah tangga dari tembok 6 m. Jarak ujung atas tangga dari tanah adalah ....

A. 5 B. 6 C. 7 D. 8

14. Jenis segitiga yang dibentuk oleh sisi-sisi 3 cm, 7 cm, dan 8 cm adalah ....

A. segitiga lancip B. segitiga tumpul C. segitiga siku-siku D. segitiga sembarang

15. Jarak titik K (20,30) dan L(-20,-30) adalah ....

A. 20√13 B. 15√13 C. 10√13 D. 5√13

(29)

16. Panjang hipotenusa suatu segitiga siku-siku adalah 34 cm. Panjang sisi siku-sikunya 16 cm dan x cm.

Nilai x adalah ....

A. 28 B. 29 C. 30 D. 31

17. Luas segitiga yang panjang sisi-sisinya 15 cm, 15 cm, dan 18 cm adalah .... cm2.

A. 36 B. 45 C. 54 D. 108

18. Di bawah ini yang bukan triple Pythagoras adalah ....

A. 10, 24, 26 B. 21, 20, 29 C. 8, 11,19 D. 50, 48, 14

19. Perhatikan gambar di bawah ini !

Luas segitiga tersebut adalah ....

A. 30 cm² B. 32,5 cm² C. 60 cm² D. 78 cm²

20. Luas persegi panjang dengan panjang 20 cm dan diagonal sisi 25 cm adalah ....

A. 300 B. 310 C. 320 D. 330

(30)

21. Panjang dan lebar suatu persegi panjang berbanding 4 : 3. Jika luasnya 48 cm2, maka panjang diagonalnya adalah ....

A. 5 cm B. 10 cm C. 15 cm D. 20 cm

22. Sebuah balok berukuran 20 cm x 9 cm x 12 cm. Panjang diagonal ruang balok adalah ....

A. 21 cm B. 25 cm C. 29 cm D. 32 cm

23. Panjang diagonal sebuah persegi sisinya 8 cm adalah ....

A. 4√2 B. 4√3 C. 8√2 D. 8√3

24. Himpunan sisi segitiga di bawah ini yang termasuk segitiga siku-siku adalah ....

A. (6, 9, 15) B. (8, 9, 15) C. (9, 15, 18) D. (7, 24, 25)

25. Sebuah persegi panjang berukuran panjang 24 cm dan panjang diagonalnya 30 cm. Luas persegi panjang tersebut adalah .... cm².

A. 216 B. 360 C. 432 D. 720

Kunci Jawaban dan Pembahasan Pembahasan Soal Nomor 1

A. jika q² = p² + r² , < P = 90º (salah) B. jika r² = q² - p² , < R = 90º (salah) C. jika r² = p² - q² , < Q = 90º (salah) D. jika p² = q² + r² , < P = 90º (benar)

(31)

Jawaban: D

Pembahasan Soal Nomor 2 BC² = AC² - AB²

BC² = 17² - 8² BC² = 289 - 64 BC² = 225 BC =√225 BC =15

Jadi, panjang BC adalah 15 cm.

Jawaban: B

Pembahasan Soal Nomor 3 Diketahui:

- Panjang hipotenusa/sisi miring = 4√3 cm (misal panjang AC) - Panjang sisi yang lain = 2√2 cm (misal panjang BC)

Ditanya: sisi yang lain (misal panjang AB) Maka,

AB² = AC² - BC² AB² = (4√3)² - (2√2)² AB² = 48 - 8

AB² = 40 AB = √40 AB = √4.10 AB = 2√10 Jawaban: A

Pembahasan Soal Nomor 4 Diketahui:

- Panjang hipotenusa/sisi miring = 16 cm - Panjang sisi x = x (panjang kaki-kakinya)

(32)

Ditanya: panjang x...?

Maka, 16² = x² + x² 16² = 2x² 256 = 2x² 128 = x²

√128 = x

√64.2 = x 8√2 = x Jawaban: C

Pembahasan Soal Nomor 5 (3x)² +(4x)² = 15²

9x² + 16x² = 225 25x² = 225 x² = 225/25 x² = 9 x= √9 x= 3 Jawaban: B

Pembahasan Soal Nomor 6 AD = BD√3

AD = 4√3 AC = AD√2

= 4√3 x √2

= 4√6

≈ 9,8

(33)

Jawaban: C

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

Lampiran 1

BAB VII LINGKARAN Pengertian Lingkaran

Lingkaran itu merupakan kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Titik tertentu ini disebut pusat lingkaran. Nah, kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan membentuk suatu garis lengkung.

Titik-titik tersebut jika disatukan akan membentuk garis lengkung tanpa ada ujung/ lingkaran. (sumber:

dumetschool.com) Unsur-unsur Lingkaran

Coba perhatikan bentuk lingkaran berikut ini ya

1. Titik O dalam lingkaran tersebut disebut dengan titik pusat lingkaran. Titik pusat lingkaran ialah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran.

2. Garis OA, OB, OC, dan OD disebut dengan jari-jari lingkaran (r). Jari-jari lingkaran merupakan garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran.

3. Garis AB dan CD disebut dengan diameter (d). Diameter itu merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik di lengkungan lingkaran dengan melalui titik pusat.

4. Garis lurus AD disebut dengan tali busur. Tali busur jangan kamu pikirin sama dengan tali busur panahan lho Squad.

Tali busur di gambar tadi itu untuk melepaskan anak panah. Nah, kalo tali busur dalam lingkaran ini merupakan garis lurus yang terletak di lengkungan lingkaran. Tali busur ini menghubungkan dua titik dalam lingkaran.

5. Garis lengkung AD dan CB disebut dengan busur. Nah, selain tali busur, tentunya juga ada busur nih dalam unsur-unsur lingkaran. Busur itu sendiri merupakan garis lengkung yang berada di lengkungan lingkaran. Garis lengkung tersebut menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan.

(39)

6. Garis OE disebut dengan apotema. Apotema ialah garis tinggi terhadap segitiga batas juring dan tembereng.

7. Daerah COB yang diarsir warna hitam itu disebut dengan luas juring. Luas juring merupakan luas daerah di dalam lingkaran, dengan dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut sebagai batasnya.

8. Daerah AD yang diarsir berwarna hitam juga, itu disebut dengan tembereng. Tembereng merupakan luas daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan juga tali busur.

1. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran

Keliling lingkaran merupakan panjang garis lengkung dari suatu lingkaran, sedangkan luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh busur lingkaran atau keliling lingkaran.

Berikut rumus untuk menghitung keliling dan luas lingkaran.

2. Busur

Busur dalam lingkaran itu bukan seperti busur yang digunakan untuk memanah ya .

(40)

Perlu kamu ketahui nih , sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat lingkaran. AOB = adalah sudut pusat lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan∠ ∝ daerah arsiran OAB disebut juring OAB. Ada pun rumus untuk mencari panjang busur ialah ….

3. Juring dan Tembereng

Juring merupakan luas daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan busur lingkaran. Cara mencari luas juring ialah …..

4. Hubungan antara Panjang Busur dan Juring

Panjang busur dan juring sama-sama memiliki hubungan dengan sudut pusat.

a. Jika Sudut Pusatnya Sama

Kalau diketahui panjang busur dengan sudut pusat tertentu, lalu yang ditanyakan luas juringnya, Kamu dapat mencarinya dengan mudah. Karena panjang busur dan luas juring memiliki rumus yang mirip.

(41)

Kita tahu rumus luas juring (J) adalah c1 sedangkan rumus panjang busur (B) adalah c2. Kemudian, seandainya kita mengubah masing-masing rumus menjadi c4 dan c5 Jika digabung kedua persamaan menjadi c6 dan hasil akhirnya adalah c7

b. Jika Sudut Pusatnya Berbeda

kalau ada dua sudut pusat yang diketahui baik panjang busur ataupun luas juring, maka kamu dapat mencari hubungannya sebagai dengan rumus ini …

5. Sudut Pusat dan Sudut Keliling

Sudut pusat merupakan daerah sudut yang dibatasi oleh dua jari-jari lingkaran yang titik sudutnya merupakan titik pusat lingkaran. kalau sudut keliling merupakan daerah sudut yang dibatasi oleh dua tali busur yang berpotongan di satu titik pada lingkaran dan titik sudutnya terletak pada keliling lingkaran.

Supaya kalian lebih paham, berikut ada 5 macam hubungan-hubungan sudut pusat dan sudut keliling.

a. Sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama

(42)

b. Sudut keliling yang menghadap diamerter lingkaran c. Segi empat tali busur (Segi empat sudut keliling)

d. Sudut antara dua tali busur berpotongan di dalam lingkaran e. Sudut antara dua tali busur berpotongan di luar lingkaran

(43)

Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran di satu titik dan tegak lurus dengan jari- jari yang melalui titik singgungnya. Garis a adalah garis singgung lingkaran yang menyinggung lingkaran di titik A. Garis a tegak lurus OA.

Maka panjang AB = √ OB²- OA²

1. Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran

R = jari-jari lingkaran; P dan r = jari-jari lingkaran Q; Panjang AB = CQ.

Panjang garis singgung persekutuan dalam AB adalah: AB = √PQ² − (R + r)²

2. Garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

(44)

AB disebut garis singgung persekutuan luar dua lingkaran P dan Q.

R = jari-jari lingkaran; P dan r = jari-jari lingkaran Q; Panjang AB = CQ.

Panjang garis singgung persekutuan luar AB adalah: AB = √PQ² − (R - r)²

H. Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Segitiga

Lampiran 2

PENILAIAN HARIAN BAB 1

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar

!

1. Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah...

a. Jari-jari, tali busur, juring, dan diagonal

(45)

b. Diameter, busur, sisi, dan bidang diagonal c. Juring, tembereng, apotema, dan jari-jari d. Garis tengah, jari-jari, busur, dan diagonal ruang

2. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah...

a. Tembereng b. Tali busur c. Busur d. Juring

3. Besar a = ... derajat

a. 35 b. 30 c. 25 d. 20

4. Pada gambar di bawah, O adalah pusat lingkaran. Jika besar <BCD = 35 derajat, besar <AOD adalah...

derajat

a. 110 b. 105 c. 70 d. 35

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

(46)

Titik O adalah pusat lingkaran. Besar <BAC = ... derajat a. 90

b. 70 c. 60 d. 20

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

M adalah pusat lingkaran. Besar <PSR adalah... derajat