• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Manfaat Disiplin Kerja Bagi Karyawan Dan Bagi Resto Oemah Djari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Manfaat Disiplin Kerja Bagi Karyawan Dan Bagi Resto Oemah Djari"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

9 PENDAHULUAN

Disiplin kerja menjadi sebuah titik awal dimana kesuksesan perusahaan itu dapat dicapai, penerapan disiplin kerja sangatlah penting di dalam sebuah perusahaan supaya semua karyawan yang di dalam perusahaan tersebut dapat sukarela patuh dan taat segala peraturan yang berlaku di perusahaan tanpa adanya paksaan (Syafrina, 2017). Disiplin kerja merupakan variabel terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia karena itu disiplin dibutuhkan di suatu organisasi agar berjalan dengan baik dan tidak menyimpang (Syahputra et al., 2020).

Disiplin kerja berguna secara tidak langsung dapat menumbuhkan rasa percaya diri saat bekerja pada karyawan diperusahaan (Aspiyah & Martono, 2016). Suasana yang kondusif saat bekerja,tertib dan teratur dalam menjalankan pekerjaan juga merupakan aspek yang dibutuhkan karyawaan ketika berada di lingkungan kerja sehingga karyawan bekerja sesuai dengan peraturan yang ada di perusahaan (Setyawati et al., 2018). Disiplin kerja dapat dilihat baik apabila tingginya kesadaran karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan, dan besarnya rasa tanggung jawab akan tugas masing masing karyawan (Kuddy, 2017).

Disiplin kerja dapat menjaga peraturan yang telah dibuat dan sistem perusahaan supaya berjalan dengan baik dan konsisten, jadi dengan adanya kedisiplinan kerja yang biasa diterapkan karyawan maupun perusahaan tidak dapat mengubah peraturan dan konsistensi kerja pun terjaga (Farisi et al., 2020). Disiplin kerja menciptakan kualitas dan kuantitas karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka perusahaan tercapai segala targetnya dengan penempatan tenaga kerjanya (Syafrina, 2017).

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti dapatkan menurut Bapak Rivael yaitu manfaat disiplin kerja bagi karyawan. Di masa sekarang sikap disiplin kerja masih terabaikan oleh para karyawan tetapi hal itu cuma dibeberapa karyawan saja, ada pula karyawan yang peduli dengan sikap disiplin saat bekerja. Disiplin dalam bekerja tentunya akan banyak mendapatkan kebaikan, baik bagi diri sendiri, atasan, rekan kerja, klien, maupun perusahaan namun masalahnya masih ada karyawan yang belum mau bersikap disiplin. Alasan mereka yang tidak mau disiplin saat bekerja karena tidak mau terlihat kaku saat bekerja. Padahal jika bekerja dengan disiplin manfaatnya dapat menggunakan waktu dengan efisien, lalu biasanya disukai dengan siapapun dan dapat bekerja dengan professional.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti dapatkan menurut Bapak Rivael yaitu manfaat disiplin kerja bagi Resto Oemah Djari. Disiplin kerja berguna bagi perusahaan ketika karyawanya mematuhi peraturan yang ada dengan sikap yang tidak kaku, saat karyawan dapat

(2)

10

menyelesaikan tugas sesuai target dan bertanggung jawab dengan aturan aturanya maka nama perusahaan akan bagus dimata siapapun dengan melihat etos kerja yang disiplin. Dan ketika disiplin kerja dijalankan maka tidak akan ber ubah ubah aturan dalam bekerja dan tetap konsisten.

Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Penelitian terdahulu mengatakan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan, badan atau organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Adanya tingkat disiplin kerja yang baik mencerminkan kredibilitas karyawan mencapai suatu hasil kerja yang optimal untuk kesuksesan perusahaan (Hasibuan, 2011). Selain itu, penelitian ini mengatakan proses disiplin kerja perlu dilaksanakan untuk mengetahui hambatan hambatan dalam melaksanakan disiplinya kerja, supaya tahu hal apa yang membuat karyawan tidak mau mentaati atau melaksanakan disiplin kerja. Dan untuk menciptakan disiplin kerja di perusahaan maka harus ada sistem kerja yang konsisten dengan aturan aturan yang ada. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apa manfaat disiplin kerja bagi karyawan dan bagi perusahaan dan strategi apa yang digunakan perusahaan agar para karyawan disiplin disaat bekerja, terlebih lagi penelitian ini memfokuskan pada salah satu Resto yang ada di Salatiga. Hal tersebut menjadi lebih menarik dikarenakan disiplin kerja berguna sekali untuk karyawan maupun perusahaan untuk ke depanya.Paparan diatas memberikan gambaran bagi peneliti bahwa topik mengenai manfaat disiplin kerja bagi karyawan dan bagi perusahaan menarik untuk diteliti melihat terdapat manfaat yang ada untuk karyawan dan perusahaann. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apa manfaat disiplin kerja bagi karyawan dan bagi perusahaan, terlebih lagi penelitian ini memfokuskan pada salah satu Resto yang ada di Salatiga. Hal tersebut menjadi lebih menarik dikarenakan disiplin kerja berguna sekali untuk karyawan maupun perusahaan untuk kedepanya.

Berdasarkan pengamatan awal yang terdiri dari berbagai fenomena terkait variabel yang akan diteliti telah dilakukan di Oemah Djari Resto merupakan bidang usaha yang bergerak di bidang kuliner yang beralamatkan di Jl. Merdeka Sel. III No.17, Sidorejo Lor, Kec.

Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50714 pada bulan Februari.Peneliti memilih untuk memilh objek disiplin kerja karena ingin mengetahui sudut pandang dari objek di organisasi ini. Rumusan masalah penelitian harus dibuat dalam kalimat pernyataan yang jelas, maka dari

(3)

11

itu ruang lingkup yang dijadikan permasalahan, sebagai berikut (1) Apa manfaat disiplin kerja bagi karyawan Resto Oemah Djari?.(2) Apa manfaat disiplin kerja bagi Resto Oemah Djari?.

Dengan begitu dapat ditentukan tujuan dari penelitian yaitu, (1) Untuk mengidentifikasi manfaat disiplin kerja bagi karyawan Resto Oemah Djari.(2) Untuk mengidentifikasi manfaat disiplin kerja bagi Resto Oemah Djari.

Penelitian yang dilakukan memiliki beberapa manfaat bagi penulis maupun pihak pihak terkait.Adapun manfaat yang diambil adalah 1) Manfaat teoritis, Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu penelitian dalam bidang manajemen sumber daya manusia yang kaitanya dengan disiplin kerja. 2) Manfaat praktis. 1.Bagi karyawan adalah Penelitian ini sebagai bahan didikan karyawam Oemah Djari Resto untuk mempertahankan disiplin kerja. 2.Bagi perusahaan adalah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan untuk perusahaan dibidang disiplin kerja, terkhusus bagi Oemah Djari Resto.

(4)

12 KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini peneliti memaparkan variable yang akan diteliti dan teori yang relevan, fungsi tersebut adalah untuk membantu peneliti meneliti persoalan yang ada. Dengan demikian diharapkan kasus yang dihadapi dapat diselesaikan ataupun mendekati kebenaran.

DISIPLIN KERJA

Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati dan patuh akan peratutan peraturan yang berlaku, baik peraturan yang tertulis maupun peraturan yang tidak tertulis serta sanggup menjalankanya dan tidak mengelak jika menerima sanksi-sanksi jikalau melanggar peraturan yang berlaku (Sumowo, 2017). Sedangkan menurut Ilahi et al., (2017) merupakan peraturan yang seharusnya ditaati oleh karyawan yang berada di lingkungan kerja agar menunjang penyelesaian pekerjaan dan juga membentuk karyawan yang memiliki sikap dan perilaku yang baik dimata perusahaan dan masyarakat luas. Ada pula yang berpendapat disiplin adalah melaksanakan ketaatan menjadi ketentuan sikap, tingkah laku, tanggung jawab dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis (Ardiansyah &

Wasilawati, 2014).

Berdasarkan definisi disiplin kerja menurut beberapa peneliti diatas, peneliti memilih definisi (Ardiansyah & Wasilawati, 2014) karena disiplin kerja meliputi sikap, tingkah laku, tanggung jawab dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis. Sehingga disiplin kerja kunci terpenting untuk ditegakan didalam perusahaan agar karyawan bekerja sesuai peraturan yang ada di perusahaan. Pemberian disiplin kerja penting dalam organisasi dengan harapan karyawan dapat terlatih profesional untuk melaksanakan pekerjaan di bidang masing-masing (Norawati et al., 2021). Kurangnya disiplin kerja dapat menimbulkan hal hal yang kurang baik, misal semangat kerja yang menurun, kurangnya percaya diri, kurang dipercaya atasan atau rekan kerja (Aspiyah & Martono, 2016).

Penelitian terdahulu terdapat beberapa dimensi yang dapat digunakan untuk melihat disiplin kerja. Peneliti mencoba membandingkan beberapa dimensi yang ada dan nantinya dimensi tersebut akan dipilih untuk digunakan dalam mengukur variabel penelitian ini.

Terdapat dimensi dalam penelitian Ardiansyah & Wasilawati, (2014) menyatakan tepat waktu, berpakaian rapi, tertib dan teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan. Dimensi menurut Hasibuan, (2012) menyatakan 2 dimensi yaitu kehadiran karyawan tepat waktu di tempat kerja karyawan dan intensitas kehadiran karyawan selama bekerja. Kemudian Brett, J. F., Atwater, L. E., & Waldman, (2005) menyatakan mematuhi semua peraturan perusahaan, diskusi dua

(5)

13

arah, perilaku yang ditingkatkan. Menurut Hasibuan, (2014) konsisten, penggunaan waktu secara efektif, tanggung jawab dalam pekerjaan dan teladan karyawan.

Berdasarkan dimensi dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli diatas, peneliti mencoba untuk mengambil beberapa dimensi yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti mengambil dari dimensi yang sudah dipilih menurut (Ardiansyah &

Wasilawati, 2014;Hasibuan, 2014) yaitu tepat waktu, berpakaian rapi, teladan karyawan, teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan, konsisten, tanggung jawab. Alasan pemilihan dimensi ini dikarenakan sejalan dan sesuai dengan definisi yang sudah dipilih dalam penelitian ini.

Di dalam penelitian terdahulu juga terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam disiplin kerja. Dalam penelitian Ardiansyah & Wasilawati, (2014) 1. Tepat waktu, Datang ke tempat kerja tepat waktu, 2. Berpakaian rapi, Berpakaian sesuai aturan perusahaan, 3. Tertib, Menjalankan perintah atasan dengan baik, 4. Teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan, Bekerja sesuai prosedur kerja yang ditetapkan. Indikator menurut Hasibuan, (2012) menyatakan dua dimensi yaitu 1. Kehadiran karyawan tepat waktu di tempat kerja karyawan, Karyawan dating tepat waktu dan 2. Intensitas kehadiran karyawan selama bekerja, Kehadiran karyawan saat di jam bekerja. Kemudian Brett, J. F., Atwater, L. E., & Waldman, (2005) menyatakan 1. Mematuhi semua peraturan perusahaan, Mematuhi segala prosedur dan aturan kerja yang telah dibuat oleh perusahaan, 2. Diskusi dua arah, Komunikasi antara atasan dan karyawan dimana terjadi timbal balik, 3. Perilaku yang ditingkatkan, Perilaku tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Menurut Hasibuan, (2014) 1. Konsisten, Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan, 2. Penggunaan waktu secara efektif, Menggunakan waktu untuk segera menyelesaikan tugas yang sudah diberikan, 3. Tanggung jawab dalam pekerjaan, Bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan ketika sedang bekerja. dan 4. Teladan karyawan, sikap menerima aturan dari perusahaan.

Berdasarkan indikator dari beberapa peneliti diatas, peneliti mengambil enam dari dimensi yang sudah dipilih menurut (Ardiansyah & Wasilawati, 2014;Hasibuan, 2014) yaitu 1. Tepat waktu, Datang ke tempat kerja tepat waktu, 2. Berpakaian rapi, Berpakaian sesuai aturan perusahaan, 3. Teladan karyawan, sikap menerima aturan dari perusahaan, 4. Teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan, Bekerja sesuai prosedur kerja yang ditetapkan, 5.

Konsisten, Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan, 6. Tanggung jawab dalam pekerjaan, Bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan ketika sedang bekerja. Alasan

(6)

14

peneliti memilih indikator karena sejalan dan sesuai dengan dimensi yang sudah dipilih dalam penelitian ini.

JAWABAN TEORITIS ATAS PERSOALAN PENELITIAN

Berikut merupakan jawaban teoritis persoalan penelitian yang ada berdasarkan paparan dari para ahli, diantaranya yaitu:

1. Manfaat disiplin kerja bagi karyawan.

Menurut Situmeang, (2018) kedisiplinan merupakan rasa kesadaran seseorang dan kesediaan secara iklas untuk menaati semua peraturan perusahaan serta norma norma yang berlaku. Ketidakdisiplinan dan kedisiplinan dapat menjadi panutan karyawan lain yang berada di lingkungan kerja, jadi tumbuhkan disiplin kerja supaya menjadi panutan orang lain (Susanto, 2019). Dengan menjaga kedisiplinan kerja seperti mengerjakan hal apa yang membuat karyawan nyaman, konsisten dalam bekerja dan bertanggung jawab dengan pekerjaan, tidak malas malasan ketika di lingkungan kerja maka akan menhindari terhindar dari perilaku ketidakdisiplinan dan terhindar dari sanksi perusahaan jika dilanggar (Chania & Aris Siregar, 2021). Mempunyai sifat disiplin akan mendapatkan keuntungan, dapat dimulai dengan disiplin waktu, disiplin terhadap aturan maupun disiplin terhadap ucapan. Jika disiplin kerja mulai diterapkan dan rutin dijalankan maka karyawan akan bekerja lebih cepat dan bisa mengatur waktunya untuk menyelesaikan tugas, tidak memiliki waktu yang terbuang dan fokus menyelesaikan pekerjaanya, disukasi atasan karena bertanggung jawab atas tugasnya (Setiadi, 2016).

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti diatas bahwa dapat disimpulkan mengenai manfaat disiplin kerja bagi karyawan meliputi menumbuhkan rasa kesadaran seseorang dan kesediaan secara iklas untuk menaati semua peraturan perusahaan, suasana kerja yang tidak tegang, percaya diri yang meningkat, banyak dikenal orang, juga menambah semangat kerja, membuat karyawan nyaman, konsisten dalam bekerja dan bertanggung jawab dengan pekerjaan.

2. Manfaat disiplin kerja bagi perusahaan

Disiplin kerja adalah prosedur yang mengoreksi dan memberi sanksi kepada karyawan karena melanggar aturan yang ada (Br Ginting, 2018). Kekurangdisiplinan itu sendiri dapat mengakibatkan kerugian dan bahkan jatuhnya perusahaan (Rosalina & Wati, 2020). Terkadang beberapa perusahaan melalukan aksi pendisiplinan supaya karyawan bisa terbiasa dengan

(7)

15

disiplin kerja, tujuanya untuk membuat lingkungan kerja yang nyaman dan tetap berada disatu garis yang sama dengan tujuan perusahaan (Sandiani et al., 2020). Disiplin kerja bertujuan untuk meningkatkan efisien semaksimal mungkin dengan megantisipasi pemborosan waktu,mencegah kerusakan,kehilangan harta benda dan perlengkapan kerja yang disebabkan oleh ketidak hati hatian (Lie et al., 2017). Dilihat manfaat disiplin kerja bagi perusahaan, akan menjamin terpeliharanya dan terjaganya tata tertib dan kesuksesan pelaksanaan tugas sehingga perusahaan mendapatkan hasil yang optimal serta dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga karyawan dapat termotivasi (Agung et al., 2020).

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti diatas bahwa dapat disimpulkan mengenai manfaat disiplin kerja bagi perusahaan untuk mengidentifikasi perilaku yang kurang baik di lingkungan kerja atau yang selalu melanggar aturan perusahaan, menjamin terpeliharanya dan terjaganya tata tertib, membuat lingkungan kerja yang nyaman dan tetap berada disatu garis yang sama dengan tujuan perusahaan, meningkatkan konsistensi kerja semaksimal mungkin.

Tabel 1. Manfaat Disiplin Kerja Bagi Karyawan Dan Bagi Perusahaan No Manfaat disiplin kerja bagi karyawan No Manfaat disiplin kerja bagi

perusahaan 1 Menumbuhkan rasa kesadaran

seseorang dan kesediaan secara iklas untuk menaati semua peraturan perusahaan.

1 Mengidentifikasi perilaku yang kurang baik di lingkungan kerja atau yang selalu melanggar aturan perusahaan.

2 Suasana kerja yang tidak tegang. 2 Menjamin terpeliharanya dan terjaganya tata tertib.

3 Percaya diri yang meningkat. 3 Membuat lingkungan kerja yang nyaman dan tetap berada disatu garis yang sama dengan tujuan perusahaan.

4 Banyak dikenal orang. 4 Meningkatkan konsistensi kerja semaksimal mungkin.

5 Menambah semangat kerja.

6 konsisten dalam bekerja dan bertanggung jawab dengan pekerjaan.

(8)

16 KERANGKA BERPIKIR

Disiplin kerja berperan penting di dalam perusahaan karena dengan karyawan patuh dan taat akan peraturan, konsisten dengan pekerjaan maka perusahaan nantinya akan terpelihara dan terjaga mutunya dan membuat lingkungan kerja yang nyaman. Manfaat disiplin kerja bagi karyawan yaitu suasana kerja yang tidak tegang, percaya diri yang meningkat, banyak dikenal orang, menambah semangat kerja, konsisten dalam bekerja dan bertanggung jawab dengan pekerjaan. Lalu manfaat disiplin kerja bagi perusahaan mengidentifikasi perilaku yang kurang baik di lingkungan kerja atau yang selalu melanggar aturan perusahaan, menjamin terpeliharanya dan terjaganya tata tertib, membuat lingkungan kerja yang nyaman dan tetap berada disatu garis yang sama dengan tujuan perusahaan, meningkatkan konsistensi kerja semaksimal mungkin.

Disiplin kerja

Karyawan perusahaan patuh dan taat akan peraturan, konsisten dengan pekerjaan.

Perusahaan terpelihara dan terjaganya tata

tertib, membuat lingkungan kerja yang

nyaman.

Manfaat Disiplin Kerja Bagi Karyawan

Oemah Djari

Manfaat Disiplin Kerja Bagi Resto

Oemah Djari

(9)

17 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Menurut Calista et al., (2019) metode kualitatif deskriptif yaitu rumusan masalah yang membantu penelitian untuk tindakan mencari atau memotret siatuati sosial yang diteliti secara luas. Menurut Fadli, (2021) kualitatif adalah untuk memahami suatu konteks dengan mengarahkan pendeskripsian yang rinci dan mendalam mengenai potret dalam suatu konteks tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan studi.

Pengumpulan data metode penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data langsung yang diperoleh peneliti dari objek ditempat lokasi peneliti (Brier &

Lia Dwi Jayanti, 2020). Data primer digunakan untuk mengetahui manfaat disiplin kerja bagi karyawan dan resto Oemah Djari.

Peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu teknik pengumpulan data jika peneliti telah mempunyai informan yang pasti dan setiap responden diberi pertanyaan yang sama lalu pengumpul data mencatatnya (Sugiyono, 2018).

Penelitian ini menggunakan subjek sekaligus informan penelitian yaitu supervisor Resto Oemah Djari(Rivael Agusta), kasir dan waiter Resto Oemah Djari(Wilsa, Lasta, Ahmad, Dimas), barista Resto Oemah Djari(Adi Wibowo, Novan Santosa), kitchen Resto Oemah Djari(Iman Tauhid, Dika, Feri Kristianto). Peneliti memilih supervisor dan karyawan Resto Oemah Djari karena mereka yang rutinitasnya mengetahui dan menjalani disiplin kerja.

Setelah peneliti memperoleh data maka data akan dianalisis dengan langkah langkah yaitu 1) Data collection, 2) Data reduction, 3) Display data , dan 4) Conclusion (Sugiyono, 2018). Adapun tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan data sehingga bisa dipahami, lalu untuk membuat kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai data yang didapatkan (Sugiyono, 2017).

(10)

18 HASIL PENELITIAN

Berdasarkan Tabel 1 diatas bahwa dapat diketahui dari kesepuluh informan yang terdiri dari empat Waiters, dua Barista, tiga Kitchen, dan satu Supervisor yang bekerja di Oemah Djari terdiri dari sembilan laki-laki dan satu perempuan. Paling banyak berada di umur 19-25 tahun sedangkan umur 26-30 ada tiga orang, umur 31-35 ada satu orang, umur 36-40 ada satu orang.

Untuk tingkat pendidikan karyawan yang ada di Oemah Djari paling banyak di SMK ada lima orang, SMA empat orang, dan S1 ada satu orang. Paling lama bekerja di Oemah Djari 1-3 tahun ada enam orang, 1-6 tahun ada empat orang.

Tabel 1. Profil Responden

Karakteristik Karyawan Jumlah

Umur (Tahun)

19-25 26-30 31-35 36-40

5 3 1 1

Tingkat Pendidikan SMK

SMA S1

5 4 1 Lama Bekerja

(Tahun)

1-3 4-6

6 4

Jabatan Waiters

Barista Kitchen Supervisor

4 2 3 1

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

9 1 Sumber : Data bulan juli 2023

(11)

19 Tepat waktu

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “ Karyawan Oemah Djari sudah beberapa yang datang tepat waktu dan ada juga yang telat datang tapi tidak sering”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan satu : “ Oemah Djari sudah membuat aturan jam datang tepat waktu dan jam pulang dengan dibantu system fingerprint yang digunakan saat karyawan datang dan pulang, jadi nanti terbaca jam datang dan jam pulangnya”

Informan lima : “ Sudah ada aturan tepat datang dan tepat pulang di Oemah Djari dan divisi kami selalu absen fingerprint 15 menit sebelum datang guna prepare perlengkapan bar”

Informan tujuh : “ Oemah Djari sudah membuat aturan jam datang tepat waktu dan jam pulang”

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan sepuluh : “ Untuk karyawan Oemah Djari Resto yang terlambat bekerja ada sanksinya yaitu nanti diakhir bulan dapat potongan gaji sesuai berapa lama telatnya karyawan, satu jamnya lima ribu tetapi apabila lebih dari dua jam dihitung tidak berangkat”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan dua : “ Kalau saya beberapa kali datang terlambat sekitar 15 menit an karena rumah saya jauh dengan Oemah Djari tapi untuk jam pulang saya sesuai dengan aturan”

Informan lima : “ Saya selalu datang tepat waktu kadang sebelum jam masuk saya sudah absen duluan, ya tapi kadang pulang duluan sebelum jamnya karna pekerjaan saya sudah selesai jadi mau apa lagi ya pulang”

Informan delapan : “ Buat divisi saya semuanya datang tepat waktu pulang pun juga tepat waktu jadi keterlambatan bukan hal wajar bagi kami, divisi kami harus jadi yang terbaik dari yang lain”

(12)

20

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa, para karyawan di Oemah Djari sudah tepat jam datang dan tepat jam pulang untuk setiap harinya tetapi ada juga karyawan yang tepat jam datang tetapi jam pulangnya lebih awal dan ada pula yang jam datang telat tetapi jam pulang tepat. Untuk mengatasi hal itu Oemah Djari membuat sanksi keterlambatan yang dipantau melalui mesin absen fingerprint yang dioprasikan saat datang dan pulang, jadi Oemah Djari dapat mengidentifikasi mana karyawan yang taat dan mana karyawan yang tidak taat. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari disetiap divisi aturan tepat waktu sudah diberlakukan pastinya dan untuk sanksi keterlambatan jam datang ataupun jam pulang membuat karyawan takut melanggar aturanya karena berpengaruh digaji mereka, jadi para karyawan dan atasan menyetujui jika jam datang ditoleransi bisa 10 menit lebih lama mengetahui jika rumah para karyawan ada yang jauh dengan Oemah Djari.

Berpakaian rapi

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “ Untuk divisi kasir dan Waiters memakai seragam Oemah Djari polo shirt dan setiap hari Jumat memakai kemeja batik, Barista memakai pakaian bebas asalkan berkerah dan rapi dan memakai apron, untuk Kitchen memakai seragam dari Oemah Djari dan wajib menggunakan apron, untuk karyawan yang ada tatto bisa memakai lengan panjang atau penutup lengan.

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan satu : “ Divisi kami pasti selalu berpakaian sesuai aturan karena kami yang pertama melayani customer jadi biar dilihat rapi dan bersih oleh customer yang jadi poin utama, tapi jika nanti ada yang terkendala diseragam bisa menyesuaikan dengan warnanya dengan hari itu dan pastinya berkerah”

Informan tujuh : “ Kalau untuk divisi Kitchen kami hanya diberi seragam tiga jadi hari berikutnya kami semua sepakat memakai kaos dan celana panjang wajib sepatu dan wajib apron”

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

(13)

21

Informan sepuluh : ” Seragam Oemah Djari dibuat polo shirt tipe kain rajutan yang berpori sehingga nyaman digunakan bekerja yang berkeringat jadi tidak gerah dan nyaman”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan satu : “ Dari divisi kami menerima semua untuk ketetapan aturan pakaian dari Oemah Djari dan kami percaya diri tidak malu karena dikenakan terlihat keren”

Informan lima : “ Menerima untuk ketetapan aturan pakaian saat bekerja karena saat dikenakan nyaman”

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa aturan pakaian di Oemah Djari untuk divisi kasir dan Waiters memakai seragam Oemah Djari polo shirt yang setiap harinya berganti warna dan setiap hari Jumat memakai kemeja batik, untuk Barista memakai pakaian bebas asalkan berkerah dan rapi dan memakai apron supaya tetap terjaga kebersihanya, untuk Kitchen memakai seragam dari Oemah Djari dan wajib menggunakan apron semuanya supaya terjaga kebersihanya. Semua divisi wajib memakai sepatu untuk alas kakinya supaya terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari para karyawan memakai aturan berpakaian sesuai dari Oemah Djari tetapi jika terkendala seragam maka diperbolehkan mengenakan pakaian bebas asalkan warna sesuai dengan tema hari itu dan pastinya berkerah. Untuk setiap divisi tidak ada yang protes tentang bahan dan warna seragam yang diberikan Oemah Djari karena terlihat rapi dan keren saat digunakan bekerja yang pastinya nyaman digunakan untuk berkegiatan. Dan jika ada karyawan yang sudah terlanjur memiliki tatto pada lengan maka disarankan untuk menggunakan lengan panjang atau penutup lengan supaya terlihat rapi dan bersih.

Teladan karyawan

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “Respon karyawan Oemah Djari semua divisi saat diberi aturan baik dan melaksanakan aturan sesuai dengan perintah”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama

(14)

22

Informan satu : “ Untuk perintah dari atasan kami jalankan dengan maksimal kemampuan divisi kami supaya tercapai tujuan yang terbaik bagi semuanya”

Informan enam : “Kami terima semua perintah atasan dan kami jalankan dan pasti selalu di briefing dahulu sebelum melaksanakan”

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan sepuluh : “ Dari saya sendiri kalau untuk bonus dari target yang dicapai misal dihari itu tiap siang atau sore saya berikan uang makan lebih ke para karyawan biar dibelanjakan sesuai keinginan mereka dan bonus yang lain insentif jika omset perbulan tercapai, hal itu dilakukan supaya karyawan ada rasa untuk sadar supaya menjadi teladan karyawan”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan satu : “ Di divisi kami selalu saling memberi motivasi atau sekedar bercandaan para karyawan untuk semangat biar tetap senyum saat bekerja”

Informan tujuh : ”Kami semua karyawan dan Supervisor melakukan briefing diawal guna untuk membahas aturan, tugas hari itu, dan membagi tugas dan di akhir melakukan evaluasi.

Setiap evaluasi para karyawan saling memberikan motivasi kepada rekan kerja yang performanya sedang turun supaya percaya diri mereka meningkat dan besoknya dapat mencapai kapasitas aslinya kembali”

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa para karyawan dan atasan selalu melakukan briefing sebelum bekerja dan evaluasi setelah bekerja guna membahas aturan ataupun perintah dari atasan supaya terselesaikan dengan baik. Jika tugas yang diberikan terselesaikan dengan baik maka atasan memberi bonus dengan membelikan makan siang ataupun makan malam kepada karyawan dengan arti memberi semangat supaya besok besoknya tercapai juga tugas mereka, tugasnya seperti beres reservasi, mencapai omset setiap bulanya, tugas perdivisi terselesaikan dan tidak ditunda tunda. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari mereka menerima aturan Oemah Djari tetapi jika ada yang kurang berkenan pasti dibicarakan di briefing awal atau evaluasi akhir dengan tujuan menciptakan suasana kerja yang santai tidak tegang tapi rapi terselesaikan tugas tugas setiap divisinya. Setiap evaluasi para karyawan saling memberikan motivasi kepada rekan kerja yang

(15)

23

performanya sedang turun supaya percaya diri mereka meningkat dan besoknya dapat mencapai kapasitas aslinya kembali.

Teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “ Setiap divisi memiliki satu orang kapten yang tugasnya mengatur hari libur, jadwal kerja, bagian kerja, tugas kebersihan kerja dan lainya. Untuk divisi Waiters kaptenya Wilsa, Barista Novan sanrtosa, dan Kitchen Iman tauhid selaku kapten tidak digilir yang ditunjuk dari atasan yang kira kira karyawan itu terlihat mampu mengatur teman teman perdivisinya”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan satu : “ Kami menerima prosedur kerja yang telah diberikan diawal supaya saat bekerja berjalan dengan lancar dan dapat selesai tepat waktu”

Informan lima : “ Ketika ada masalah saat menentukan hari libur karena para karyawan selalu ada yang alasan berkepentingan penting supaya dapat request jadwal libur yang diinginkan, tetapi masalah itu dapat diselesaikan saat evaluasi”

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa pembagian prosedur kerja setiap divisi memiliki satu orang kapten yang tugasnya mengatur hari libur, jadwal kerja, bagian kerja, tugas kebersihan kerja dan lainya. Untuk divisi Waiters kaptenya Wilsa, Barista Novan sanrtosa, dan Kitchen Iman tauhid selaku kapten tidak digilir yang lainya melaikan ditunjuk dari atasan yang kira kira karyawan itu terlihat mampu mengatur teman teman perdivisinya. Bedasarkan wawancara dari karyawan Oemah Djari respon karyawan menerima semua tetapi selalu ada masalah saat menentukan hari libur karena para karyawan selalu ada yang alasan berkepentingan penting supaya dapat request jadwal libur yang diinginkan, tetapi masalah itu dapat diselesaikan saat evaluasi. Untuk divisi yang kekurangan orang saat ada acara reservasi ataupun hari biasa saat ada karyawan yang libur nya tabrakan maka ada tambahan karyawan part time yang dipanggil untuk bekerja.

(16)

24 Konsisten

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “ Para karyawan sudah konsisten menyelesaikan pekerjaanya karena tugas perdivisi menyambung, jadi jika salah satu divisi ada yang tidak konsisten menyelesaikan tugasnya maka seluruh pekerjaan akan terbengkalai nantinya itu maka karyawan Oemah Djari dituntut untuk konsisten dalam pekerjaan”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan satu : “ Divisi kami sudah konsisten dengan apa yang kami kerjakan tapi dengan sistem kerja yang tidak terkekang atau kerja santai supaya nyaman dan dapat tercapai tujuan karyawan”

Informan lima : “ Divisi kami selalu konsisten terhadap pekerjaan supaya tidak ada yang menumpuk”

Informan delapan : “ Divisi kami konsisten akan hal pekerjaan karena hasil kami jadi sorotan customer nantinya”

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan sepuluh : “ Dengan adanya perintah tepat waktu karyawan selalu konsisten dan mereka tanpa disuruh sudah peka kepada tanggung jawab mereka”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan kedua.

Informan satu : “ Untuk pencapaian waktu kami semua pasti melaksanakan pekerjaan dengan pencapaian waktu yang terbaik kami supaya divisi lain tidak saling menunggu”

Informan sembilan : “ Divisi Kitchen kadang sedikit kesusahan saat dituntut untuk konsisten selesai tepat waktu karena bahan bahan yang disajikan terkendala bahan yang kosong jadi nanti divisi Waiters harus mengulang pesanan ke customer jika pesanan sebelumnya tidak ada”

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa setiap harinya ada pembagian tugas tiap divisi dan selalu para karyawan konsisten tepat waktu menyelesaikan

(17)

25

karena tugas perdivisi menyambung, jadi jika salah satu divisi ada yang tidak konsisten menyelesaikan tugasnya maka seluruh pekerjaan akan terbengkalai nantinya itu maka karyawan Oemah Djari dituntut untuk konsisten dalam pekerjaan. Berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari tiap karyawan hampir semua konsisten dalam menyelesaikan pekerjaanya tetapi divisi Kitchen kadang sedikit kesusahan saat dituntut untuk konsisten selesai tepat waktu karena bahan bahan yang disajikan terkendala bahan yang kosong jadi nanti divisi Waiters harus mengulang pesanan ke customer jika pesanan sebelumnya tidak ada. Tetapi hal itu bisa disikapi dengan baik oleh setiap divisi guna mencapai konsisten dalam tepat waktu.

Tanggung jawab

Berdasarkan wawancara dengan informan Supervisor yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan sepuluh : “ Dari setiap divisi sudah bertanggung jawab semua kepada perusahaan contoh saat kasir laporan keuangan terdapat minus dalam uang modal maka divisi kasir iuran mengganti uang modal atau nantinya dipotongkan digaji mereka akhir bulan, divisi Waiters tanggung jawab dengan kebersihan resto dan tugas mereka sebagi Waiters, divisi Barista bertanggung jawab atas kebersihan bar dan alat alat yang mereka gunakan, divisi Kitchen tanggung jawab dengan hidangan yang mereka sajikan yang pastinya dijaga kebersihanya”

Berdasarkan wawancara dengan informan karyawan yang bekerja di Oemah Djari untuk pertanyaan pertama.

Informan satu : “ Mengatakan perusahaan juga bertanggung jawab penuh kepada para karyawan”

Informan lima : “ Tanggung jawab Oemah Djari contoh jika ada karyawan yang terjadi kecelakaan kerja atau sakit saat bekerja maka Oemah Djari akan membantu pengobatan mereka”

Informan tujuh : “ Memberikan gaji dan insentif tepat waktu, untuk karyawan yang sudah bekerja satu tahun lebih maka didaftarkan BPJS ketenagakejaan, memberikan THR saat hari raya, libur hari besar, cuti nasional yang bisa dikumpulkann/ditukarkan oleh jam kerja menjadi lemburan.

Berdasarkan wawancara diatas dapat dikemukakan bahwa untuk tanggung jawab karyawan Oemah Djari baik sekali dalam bekerja, yang saat kasir laporan keuangan terdapat

(18)

26

minus dalam uang modal maka divisi kasir iuran mengganti uang modal atau nantinya dipotongkan digaji mereka akhir bulan, divisi Waiters tanggung jawab dengan kebersihan resto dan tugas mereka sebagi Waiters, divisi Barista bertanggung jawab atas kebersihan bar dan alat alat yang mereka gunakan, divisi Kitchen tanggung jawab dengan hidangan yang mereka sajikan yang pastinya dijaga kebersihanya. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan jika ada karyawan yang terjadi kecelakaan kerja atau sakit saat bekerja maka Oemah Djari akan membantu pengobatan mereka, memberikan gaji dan insentif tepat waktu, untuk karyawan yang sudah bekerja satu tahun lebih maka didaftarkan BPJS ketenagakejaan, memberikan THR saat hari raya, libur hari besar, cuti nasional yang bisa dikumpulkann/ditukarkan oleh jam kerja menjadi lemburan.

PEMBAHASAN Tepat waktu

Para karyawan di Oemah Djari sudah tepat jam datang dan tepat jam pulang untuk setiap harinya tetapi ada juga karyawan yang tepat jam datang tetapi jam pulangnya lebih awal dan ada pula yang jam datang telat tetapi jam pulang tepat. Untuk mengatasi hal itu Oemah Djari membuat sanksi keterlambatan yang dipantau melalui mesin absen fingerprint yang dioprasikan saat datang dan pulang, jadi Oemah Djari dapat mengidentifikasi mana karyawan yang taat dan mana karyawan yang tidak taat. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari disetiap divisi aturan tepat waktu sudah diberlakukan pastinya dan untuk sanksi keterlambatan jam datang ataupun jam pulang membuat karyawan takut melanggar aturanya karena berpengaruh digaji mereka, jadi para karyawan dan atasan menyetujui jika jam datang ditoleransi bisa 10 menit lebih lama mengetahui jika rumah para karyawan ada yang jauh dengan Oemah Djari. Praktek ini sejalan dengan Aini & Nanda, (2021) tepat waktu merupakan suatu keterampilan yang berkaitan dengan suatu upaya atau tindakan individu yang dilakukan secara terencana agar seseorang dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Menurut Sabri et al., (2022) tepat waktu adalah sebuah cara untuk membuat waktu terkendali sehingga dapat menciptakan efektivitas dan produktivitas. Menurut Syahputri & Kananto, (2020) manajemen waktu adalah merencanakan, mengontrol, dan menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Berpakaian rapi

Aturan pakaian di Oemah Djari untuk divisi kasir dan Waiters memakai seragam Oemah Djari polo shirt yang setiap harinya berganti warna dan setiap hari Jumat memakai

(19)

27

kemeja batik, untuk Barista memakai pakaian bebas asalkan berkerah dan rapi dan memakai apron supaya tetap terjaga kebersihanya, untuk Kitchen memakai seragam dari Oemah Djari dan wajib menggunakan apron semuanya supaya terjaga kebersihanya. Semua divisi wajib memakai sepatu untuk alas kakinya supaya terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari para karyawan memakai aturan berpakaian sesuai dari Oemah Djari tetapi jika terkendala seragam maka diperbolehkan mengenakan pakaian bebas asalkan warna sesuai dengan tema hari itu dan pastinya berkerah. Untuk setiap divisi tidak ada yang protes tentang bahan dan warna seragam yang diberikan Oemah Djari karena terlihat rapi dan keren saat digunakan bekerja yang pastinya nyaman digunakan untuk berkegiatan. Dan jika ada karyawan yang sudah terlanjur memiliki tatto pada lengan maka disarankan untuk menggunakan lengan panjang atau penutup lengan supaya terlihat rapi dan bersih. Praktek ini sejalan dengan Prasti, (2019) berpakaian rapi merupakan hal dasar dalam berpakaian karena dari penampilan yang rapi dapat memberikan kesan yang menarik. Menurut Ernawati, (2021) busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesories) dan tata riasnya. Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna di samping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, jam tangan dan lain lain.

Sedangkan aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan sipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross dan lain sebagainya.

Teladan karyawan

Para karyawan dan atasan selalu melakukan briefing sebelum bekerja dan evaluasi setelah bekerja guna membahas aturan ataupun perintah dari atasan supaya terselesaikan dengan baik. Jika tugas yang diberikan terselesaikan dengan baik maka atasan memberi bonus dengan membelikan makan siang ataupun makan malam kepada karyawan dengan arti memberi semangat supaya besok besoknya tercapai juga tugas mereka, tugasnya seperti beres reservasi, mencapai omset setiap bulanya, tugas perdivisi terselesaikan dan tidak ditunda tunda.

Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari mereka menerima aturan Oemah Djari tetapi jika ada yang kurang berkenan pasti dibicarakan di briefing awal atau evaluasi akhir dengan tujuan menciptakan suasana kerja yang santai tidak tegang tapi rapi terselesaikan tugas tugas setiap divisinya. Setiap evaluasi para karyawan saling memberikan motivasi kepada rekan kerja yang performanya sedang turun supaya percaya diri mereka meningkat dan besoknya dapat mencapai kapasitas aslinya kembali. Praktek ini sejalan dengan Mujiasih,

(20)

28

(2015) teladan karyawan yaitu upaya berhasil membangun hubungan yang baik dengan rekan- rekan kerja, namun juga bekerja dengan produktivitas tinggi. Menurut Andiyanto, (2011) karyawan teladan juga bukan hanya seorang karyawan yang disukai oleh pemimpin atau atasannya, melainkan juga orang yang memiliki hubungan baik dengan rekan kerjanya.

Teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan

Pembagian prosedur kerja setiap divisi memiliki satu orang kapten yang tugasnya mengatur hari libur, jadwal kerja, bagian kerja, tugas kebersihan kerja dan lainya. Untuk divisi Waiters kaptenya Wilsa, Barista Novan sanrtosa, dan Kitchen Iman tauhid selaku kapten tidak digilir yang lainya melaikan ditunjuk dari atasan yang kira kira karyawan itu terlihat mampu mengatur teman teman perdivisinya. Bedasarkan wawancara dari karyawan Oemah Djari respon karyawan menerima semua tetapi selalu ada masalah saat menentukan hari libur karena para karyawan selalu ada yang alasan berkepentingan penting supaya dapat request jadwal libur yang diinginkan, tetapi masalah itu dapat diselesaikan saat evaluasi. Untuk divisi yang kekurangan orang saat ada acara reservasi ataupun hari biasa saat ada karyawan yang libur nya tabrakan maka ada tambahan karyawan part time yang dipanggil untuk bekerja. Praktek ini sejalan dengan Riskiani, (2016) teratur sesuai dengan ketentuan perusahaan merupakan tahapan yang berurutan dengan tujuan agar suatu aktivitas yang dikerjakan dapat berjalan lancar dengan adanya tahapan-tahapan, manusia yang mengerjakan aktivitas tersebut tidak bingung karena di setiap tahapan terdapat aturan-aturan, cara pengerjaan yang dapat membantu untuk memahami dan mengerti tata cara pengerjaanya. Menurut Riskiani, (2016) prosedur kerja merupakan rangkaian tata kerja yang saling berhubungan sehingga menunjukkan adanya suatu tahapan yang harus dikerjakan dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan. Menurut Wardhana Wahyu Dharsono, (2017) quality control circle adalah upaya untuk meningkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja baik di dunia usaha sehingga dapat mencapai tujuan secara optimal.

Konsisten

Setiap harinya ada pembagian tugas tiap divisi dan selalu para karyawan konsisten tepat waktu menyelesaikan karena tugas perdivisi menyambung, jadi jika salah satu divisi ada yang tidak konsisten menyelesaikan tugasnya maka seluruh pekerjaan akan terbengkalai nantinya itu maka karyawan Oemah Djari dituntut untuk konsisten dalam pekerjaan. Berdasarkan wawancara dengan karyawan Oemah Djari tiap karyawan hampir semua konsisten dalam menyelesaikan pekerjaanya tetapi divisi kitchen kadang sedikit kesusahan saat dituntut untuk

(21)

29

konsisten selesai tepat waktu karena bahan bahan yang disajikan terkendala bahan yang kosong jadi nanti divisi Waiters harus mengulang pesanan ke customer jika pesanan sebelumnya tidak ada. Tetapi hal itu bisa disikapi dengan baik oleh setiap divisi guna mencapai konsisten dalam tepat waktu. Praktek ini sejalan dengan Leonard, (2015) konsisten adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. Menurut Amin, (2017) konsistensi merupakan unsur dominan yang harus selalu terlibat dalam berkomunikasi yang membangun kehidupan sosial yang damai dalam persaingan. Menurut Azwir & Pratomo, (2017) line balancing adalah suatu penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lintasan atau lini produksi.

Tanggung jawab

Untuk tanggung jawab karyawan Oemah Djari baik sekali dalam bekerja, yang saat kasir laporan keuangan terdapat minus dalam uang modal maka divisi kasir iuran mengganti uang modal atau nantinya dipotongkan digaji mereka akhir bulan, divisi Waiters tanggung jawab dengan kebersihan resto dan tugas mereka sebagi Waiters, divisi Barista bertanggung jawab atas kebersihan bar dan alat alat yang mereka gunakan, divisi Kitchen tanggung jawab dengan hidangan yang mereka sajikan yang pastinya dijaga kebersihanya. Lalu berdasarkan wawancara dengan karyawan jika ada karyawan yang terjadi kecelakaan kerja atau sakit saat bekerja maka Oemah Djari akan membantu pengobatan mereka, memberikan gaji dan insentif tepat waktu, untuk karyawan yang sudah bekerja satu tahun lebih maka didaftarkan BPJS ketenagakejaan, memberikan THR saat hari raya, libur hari besar, cuti nasional yang bisa dikumpulkann/ditukarkan oleh jam kerja menjadi lemburan. Praktek ini sejalan dengan Ichsan

& Nasution, (2021) tanggung jawab adalah sikap yang berkaitan dengan janji atau tuntutan terhadap hak, tugas, kewajiban sesuai dengan aturan, nilai, norma. Menurut Aisyah et al., (2020) tanggung jawab secara sederhana dapat dipahami sebagai pelibatan diri dalam suatu pekerjaan untuk menyelesaikan tugas yang diembanya. Rofiqkoh & Priyadi, (2016) menyatakan tanggungjawab sosial perusahaan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan wujud tanggungjawab dan sikap kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan karyawan.

(22)

30 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Oemah Djari Salatiga, peneliti mengetahui manfaat disiplin kerja bagi karyawan dan bagi resto Oemah Djari yaitu (1) Menumbuhkan rasa kesadaran seseorang akan pentingnya disiplin kerja, (2) Menjadi karyawan yang professional saat bekerja, (3) Tidak memiliki waktu yang terbuang, (4) Menumbuhkan rasa percaya diri saat bekerja, (5) Menambah semangat kerja, (6) Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi, (7) Menumbuhkan rasa solidaritas sesame karyawan.

Dan bagi perusahaan (1) Dapat mengidentifikasi perilaku yang kurang baik di lingkungan kerja atau yang selalu melanggar aturan perusahaan. (2) Membuat lingkungan kerja yang nyaman dan tetap berada disatu garis yang sama dengan tujuan perusahaan. (3) Meningkatkan konsistensi kerja semaksimal mungkin.

Implikasi teoritis

Penelitian ini sependapat dengan Ilahi et al., (2017), Ardiansyah & Wasilawati, (2014), dan Aspiyah & Martono, (2016). Ilahi et al., (2017) mengatakan disiplin kerja merupakan peraturan yang seharusnya ditaati oleh karyawan yang berada di lingkungan kerja agar menunjang penyelesaian pekerjaan dan juga membentuk karyawan yang memiliki sikap dan perilaku yang baik dimata perusahaan dan masyarakat luas. Dan menurut Ardiansyah &

Wasilawati, (2014) melaksanakan ketaatan menjadi ketentuan sikap, tingkah laku, tanggung jawab dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis. Ada pula yang berpendapat disiplin adalah melaksanakan ketaatan menjadi ketentuan sikap, tingkah laku, tanggung jawab dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis (Aspiyah & Martono, 2016)

Implikasi terapan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Oemah Djari berdasarkan keterangan saat wawancara, perlu diperhatikan lagi untuk seragam karyawan karena hanya ada tiga seharusnya ditambah lagi supaya tidak bosan dan jika yang satu masih basah saat dicuci masih ada seragam yang lain.

Kelemahan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya. Keterbatasan penelitian ini saat wawancara dilaksanakan para karyawan diperbolehkan wawancara saat di jam istirahat dan

(23)

31

itupun para karyawan menjadi satu saat wawancara yang jadinya jawabanya hampir sama semua dan singkat singkat, yang memberi informasi lengkap hanya kapten perdivisinya.

Saran

Berdasarkan hasil evaluasi dan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan beberapa saran bagi Oemah Djari Salatiga terkait dengan disiplin kerja (1) Pembuatan struktur divisi secara tertulis agar pemisahan tugas dapat dipertanggung jawabkan. (2) Pendataan karyawan yang ingin mengurus BPJS Ketenagakejaan. (3) Pembuatan prosedur kerja yang tertulis yang nanti bisa terlihat dan tercatat. (4) Jam lembur dimasukan di fingerprint supaya akhir bulan terlihat jumlah lemburnya. (5) Tetap rutin melaksanakan kegiatan briefing dan evaluasi meskipun pekerjaan banyak, alangkah baiklah disempatkan walaupun sebentar.

Penelitian ini belum mempertimbangkan faktor faktor yang mempengaruhi lama bekerja karyawan, dikarenakan para karyawan Oemah Djari terutama divisi Waiters lama kerja karyawan kebanyakan paling lama satu tahun kerja. Sehingga perusahaan tidak membantu semua semua karyawan untuk mengurus BPJS Ketenagakerjaan, karena syarat pertamanya sudah bekerja minimal satu tahun.

(24)

32 DAFTAR PUSTAKA

Agung, D., Arianto, N., & Setiyowati, N. I. (2020). Pengaruh kepemimpinan dan reward terhadap disiplin kerja karyawan pt . indoexim international The effect of leadership and reward on employee work discipline pt . indoexim international. 16(2), 233–240.

Aini, W. Q., & Nanda, W. (2021). Siswa Melalui Bimbingan Klasikal Dengan Teknik Think , Pair and Share. 1(1), 1077–1082.

Aisyah, N., Pambudi, Y., & Djuwita, R. (2020). Pengaruh Pelatihan Tanggung Jawab Sosial Pada Mahasiswa Senior Resident Di Asrama X. Cices, 6(1), 11–21.

https://doi.org/10.33050/cices.v6i1.873

Amin, M. A. S. (2017). Komunikasi Sebagai Penyebab Dan Solusi Konflik Sosial. Jurnal Common, 1(2). https://doi.org/10.34010/common.v1i2.573

Andiyanto, W. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Manggarai – Flores Nusa Tenggara Timur. Skripsi, 1–64.

Ardiansyah & Wasilawati. (2014). Pengaruh Pengawasan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Manajemen Kewirausahaan, 16(2), 153–162.

Aspiyah, M., & Martono, S. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Pelatihan pada Produktivitas Kerja. Management Analysis Journal, 5(4), 339–346.

Azwir, H. H., & Pratomo, H. W. (2017). Implementasi Line Balancing untuk Peningkatan Efisiensi di Line Welding Studi Kasus: PT X. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 6(1), 57. https://doi.org/10.26593/jrsi.v6i1.2428.57-64

Br Ginting, N. (2018). Pengaruhdisiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Sekar Mulia Abadi Medan. AJIE-Asian Journal of Innovation and

Entrepreneurship, May, 2.

Brett, J. F., Atwater, L. E., & Waldman, D. (2005). Effective delivery of workplace discipline:

do women have to be more participatory than men? Organization Management, 30(5).

Brier, J., & lia dwi jayanti. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 21(1), 1–9.

(25)

33

Calista, V., Kurniah, N., & Ardina, M. (2019). HUBUNGAN REINFORCEMENT TERHADAP DISIPLIN ANAK USIA DINI DI PAUD PEMBINA 1 KOTA

BENGKULU (Studi Deskriptif Kuantitatif Di PAUD Pembina 1 Kota Bengkulu). Jurnal Ilmiah Potensia, 3(1), 13–17. https://doi.org/10.33369/jip.4.1.13-17

Chania, T. I., & Aris Siregar. (2021). Insentif Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES), 1–11.

Ernawati. (2021). Tata Busana Untuk SMK Jilid 2. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.

https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Kebun Tanah Putih Provinsi Riau. Jurnal Humaniora, 4(1), 15–33.

Hasibuan. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia . Edisi Revis. Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2012). Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tujuh. Bumi Aksara.

Ichsan, R. N., & Nasution, L. (2021). Sosialisasi Pelatihan Disiplin Kerja Karyawan

Restaurant Kenanga Garden Medan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 127–132.

Ilahi, D. K., Mukzam, M. D., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasional (Studi Pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 44(1), 31–39.

Kuddy, A. (2017). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua. Jumabis, 1(2), 22–36.

Leonard, L. (2015). Kajian Peran Konsistensi Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2), 97–104.

https://doi.org/10.30998/formatif.v3i2.116

Lie, D., Efendi, E., & Chandra, E. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Pematangsiantar.

Maker, 3(1), 73–81.

(26)

34

Mujiasih, E. (2015). Hubungan Antara Persepsi Dukungan Organisasi (Perceived

Organizational Support) Dengan Keterikatan Karyawan. Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 40–51. https://doi.org/10.14710/jpu.14.1.40-51

Norawati, S., Akmal, M., Zakaria, N., & Gusman, Y. (2021). ( Studi pada PKS PT . Tunggal Yunus Estate Kabupaten Kampar ) ANALYSIS OF DISCIPLINE , COMPETENCY , WORK MOTIVATION ,. MENARA Ilmu, XV(01), 148–158.

Prasti, E. (2019). Pandangan Etika Kristen tentang Berbusana bagi Wanita Kristen. Jurnal Teologi Berita Hidup, 1(2), 109–120. https://doi.org/10.38189/jtbh.v1i2.12

Riskiani, M. (2016). UPAYA KEBIJAKAN DPPKBPP & PA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN KERINCI. 5(1), 1–23.

Rofiqkoh, E., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi ISSN: 2460-0585, 5(10), 1–18.

Rosalina, M., & Wati, L. N. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis &

Manajemen, 10(1), 18–32. https://doi.org/10.37932/j.e.v10i1.26

Sabri, A., Hidayati, H., Hidayat, R., Husna, R., & Putra, E. F. (2022). Pengelolaan Waktu dalam Pendidikan Islam. Journal on Education, 5(1), 1243–1252.

https://doi.org/10.31004/joe.v5i1.746

Sandiani, N. L., Suryawan, I. G. B., & Widiati, I. A. P. (2020). Penegakan Sanksi Terhadap Aparatur Sipil Negara yang Melakukan Pelanggaran Disiplin di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Jurnal Interpretasi Hukum, 1(1), 196–203.

https://doi.org/10.22225/juinhum.1.1.2210.196-203

Setiadi, D. (2016). Disiplin kerja pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Journal of Chemical Information and Modeling, 218.

Setyawati, N. W., Aryani, N. A., & Ningrum, E. P. (2018). Stres Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(3), 405–412. https://doi.org/10.36226/jrmb.v3i3.158

Situmeang, B. S. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja

(27)

35

Pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pematang Siantar. Jurnal Maker, 4(1), 66.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. M. Dr.Ir.Sutopo.S.Pd (ed.).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D(20th) ed.

ALFABETA.

Sumowo, S. (2017). Analisis Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Lava – Lava Hostel Dan Resto Probolinggo. Jurnal Penelitian Ipteks Januari 2017, 2, 49–60.

Susanto, N. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualan PT Rembaka. Agora, 7(1), 6–12.

Syafrina, N. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Suka Fajar Pekan Baru. Eko Dan Bisnis:Riau Economic and Business Review, 4(8), 1–12.

Syahputra, M. E., Bahri, S., & Rambe, M. F. (2020). Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tarukim Labura. Pamator Journal, 13(1), 110–117. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.7017

Syahputri, L. L., & Kananto, R. K. P. (2020). Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan ( Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta, 1–15.

Wardhana Wahyu Dharsono. (2017). Penerapan Quality Control Circle Pada Proses Produksi Wafer Guna Mengurangi Cacat Produksi ( Studi Kasus di PT XYZ Jakarta ). Jurnal Fateksa, 2(1), 31–39.

Gambar

Tabel 1. Manfaat Disiplin Kerja Bagi Karyawan Dan Bagi Perusahaan  No  Manfaat disiplin kerja bagi karyawan  No  Manfaat disiplin kerja bagi
Tabel 1. Profil Responden

Referensi

Dokumen terkait

S menyatakan bahwa jika di kemudian hari terjadi perubahan hak cipta atas karya ini, saya bertanggung jawab untuk menyampaikannya ke UKSW terkait perubahan yang dilakukan; h menyatakan

Penerapan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum pada tahap penyidikan perkara Anak menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak telah

Maka dari itu diversi adalah suatu upaya untuk menempatkan penyelesaian perkara di luar sistem peradilan anak.9 Tidak semua perkara anak yang berkonflik dengan hukum harus diselesaikan

Penetapan diversi dalam tingkat pemeriksaan perkara anak di pengadilan adalah suatu langkah yang diambil untuk mengalihkan anak dari proses peradilan yang formal ke jalur alternatif

Kesimpulan Dalam perkara anak Nomor 03/Pid.Sus-Anak/2015/PN Slt tentang penetapan diversi, hakim anak sebagai fasilitator telah menerapkan hukum dengan berdasarkan keadilan dan telah

Guntarto Widodo, Sistem Pemidanaan Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Jurnal Surya Kencana Dua:

Kepala sekolah juga semangat dalam menjalankan program sekolah adiwiyata, sekolah sehat, dan program lain yang mendukung SRA Hal ini sesuai dengan hasil wawancara terhadap informan C

Vertical, horizontal and residual skills mismatch in the Australian graduate labour market... Analysis of Skills Demand in