METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pendekatan kuantitatif dan memiliki sifat explanatory research. Menurut Zaluchu (2020) metode kuantitatif merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk mengukur berupa data statistik dan menunjukkan bahwa fenomena yang dibentuk dari beberapa variabel benar atau tidak dari yang telah diyakini.
Penelitian ini memiliki sifat explanatory research yang berarti memberikan penjelasan mengenai kedudukan variabel yang diteliti dan pengaruh antara variabel – variabel lain (Sugiyono, 2017). Penelitian ini menggunakan data primer sebagai sumber data yang akan diteliti melalui penyebaran kuesioner pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling. Menurut Sugiyono (2017) dikutip oleh Mariansyah & Syarif (2020) menjelaskan non-probabilitysampling yaitu teknik pengumpulan sampel yang tidak memiliki peluang sama untuk setiap populasinya.
Penelitian ini memiliki populasi yaitu mahasiswa aktif tingkat akhir S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada Universitas Satya Wacana sebanyak 516 orang. Menurut Arikunto(2016) populasi yang memiliki subjek lebih dari 100 dapat mengambil sampel sebesar 10 - 15%.
Penelitian ini memiliki subjek lebih dari 100, maka sampel diambil sebesar15% yaitu sebanyak 77 orang. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang merupakan pemungutan sampel penelitian beralaskan kriteria yang telah peneliti tetapkan (Arda & Andriany, 2019).
Pertimbangan kriteria sampel pada penelitian ini adalah responden yang memenuhi syarat sebagai berikut : (1) Mahasiswa aktif, (2) Merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, (3) Mahasiswa yang menempuh tahun terakhir masa pendidikan (tingkat akhir).
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel berdasarkan model penelitian dalam kajian pustaka yang dijadikan sebagai dasar perumusan. Rumusan dari definisi operasional sebagai berikut :
Tabel 1. Variabel dan Pengukuran
Variabel Definisi Dimensi Indikator Sumber
Literasi Digital
Keterampilan maupun pengetahuan individu dalam mengoperasikan dan
mengimplementa sikan teknologi digital untuk menjalankan kegiatan termasuk
mengelola bisnis.
1. Cultural 1.1 Pengetahuan 1.2 Keahlian
(Belshaw, 2011) 2. Cognitive 2.1 Memahami
2.2 Menerapkan
3. Constructive
2.3 Mencipta 3.1 Percaya diri 3.2 Kreativitas
4. Critical
3.3 Kemampuan menghasilkan sesuatu 4.1 Merumuskan permasalahan
4.2 Mengungkap fakta
5. Civic
4.3 Mendeteksi bias 5.1 Kemandirian 5.2 Kesukarelaan
6. Creative
5.3 Keterkaitan nilai hukum
6.1 Lancar 6.2 Luwes 6.3 Original
7. Communicate 7.1 Pemahaman 7.3 Hubungan baik 8. Confident 8.1 Berpendapat tanpa
ragu 8.2 Berani
8.3 Mampu membuat keputusan
Keahlian Kerja
Sebuah keinginan atau talenta yang dimiliki oleh individu untuk bekerja.
1. Keterampilan dasar
1.1 Kemampuan membaca, menulis dan mendengar
(Sumantika et al., 2021)
2. Keterampilan teknis
2.1 Kemampuan menghitung 2.2 Kemampuan menggunakan teknologi
2.3 Penyelesaian tugas
3. Keterampilan interpersonal
3.1 Keterbukaan 3.2 Empati 3.3 Sikap mendukung 4. Penyelesaian
masalah
4.1 Memahami masalah
4.2 Penyusunan strategi
4.3 Kemampuan menyelesaikan masalah
Kesiapan Kerja
Keadaan seseorang memiliki kesiapan
1. Tingkat kematangan
1.1 Berkomitmen (Wiharja MS et al., 2020) 1.2 Berani
mengambil
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini memperoleh data melalui penyebaran angket atau kuesioner dan diuji validitasnya terlebih dahulu. Pertanyaan disajikan secara tertutup dengan penggunaan skala pengukuran Likert. Menurut Suwandi et al., (2018) skala Likert adalah pengukuran skala yang biasa digunakan dalam angket untuk menghitung perilaku, opini dan tanggapan individu atau kumpulan orang mengenai fenomena sosial. Penelitian ini menerapkan skala Likert yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2. Skala Likert
No. Sikap Responden Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Teknik Analisis Data
Tahap analisis pengujian merupakan proses pengolahan data yang sudah didapatkan guna menilik pengaruh dari tiap variabel. Tahap pertama analisis pengujian adalah menguji mutu data yang telah diperoleh yang dapat disebut uji validitas dan reliabilitas. Menurut Rosita et al., (2021) uji validitas adalah pengujian yang dipergunakan guna mengetes ketepatan alat
atau kematangan keputusan
secara jasmani, rohani dan memiliki pengalaman belajar yang sesuai guna memenuhi suatu tugas yang dipilih.
1.3 Bertanggung jawab
2. Pengalaman masa lalu
2.1 Pengetahuan 2.2 Keterampilan 2.3Tanggung jawab 3. Keadaan
mental dan emosi
3.1 Mampu menilai diri
3.2 Rasa aman memadai 3.3 Spontanitas
ukur dalam memperhitungkan suatu yang semestinya dihitung, sedangkan uji reliabilitas merupakan pengujian sebagai penghitungan konsistensi dari hasil penelitian.
Tahap kedua pengujian data penelitian ini adalah uji asumsi klasik. Pada tahap ini terbagi menjadi tiga tahapan yaitu : (1) uji normalitas; (2) uji multikolinearitas; (3) uji heteroskedastisitas. Uji normalitas digunakan untuk mengukur skor residual berdistribusi normal atau tidak. Uji multikolinearitas digunakan untuk meneliti kondisi ditemukan terjadinya hubungan linear yang mengarah antara variabel independen. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk meneliti kondisi dimana terdapat ketidakcocokan antar varian dari residual (Mardiatmoko, 2020).
Untuk membantu pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda dan melakukan uji t beserta uji f. Menurut Mardiatmoko (2020) model regresi ini memperlihatkan kaitan sebab dan akibat antar variabel independen dan dependen.
Penelitian ini mengajukan persamaan regresi sebagai berikut : Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Keterangan : Y = Kesiapan kerja α = intercept
β1 - β2 = koefisien parsial X1 = Literasi digital X2 = Keahlian kerja e = koefisien error