• Tidak ada hasil yang ditemukan

repository.umj.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "repository.umj.ac.id"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

M A N A J E M E N

Desember 2020

O P E R A S I

(2)

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha terutama bagi UMKM.

Pelaku UMKM wajib mengencangkan ikat pinggangnya terutama dalam mengelola operasional bisnis masing-masing.

Menurut Mufid Wahyudi dari International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, ada tiga hal penting yang perlu disiapkan oleh setiap pelaku UMKM, yaitu kualitas produk (quality), biaya

operasional (cost), dan distribusi barang (delivery).

Kualitas, penting untuk senantiasa dijaga sebab kualitas akan menentukan apakah produk atau

jasa suatu bisnis itu dapat diterima oleh pasar atau tidak. Ada 8 hal yang menjadi acuan suatu bisnis itu menawarkan kualitas produk yang baik atau .tidak yakni dinilai dari performa, fitur,

kesesuaian, estetika, daya tahan, keandalan, kemampuan melayani, dan kualitas persepsi

Biaya operasional. Biaya operasional memiliki faktor dalam produksi barang dan jasa pada UMKM.. Namun, mengontrol dan mengurangi cost adalah tantangan bagi UMKM. Adapun biaya operasional yang perlu diprioritaskan adalah biaya buruh, biaya peralatan dan biaya bahan.

Distribusi barang. Distribusi barang memiliki peranan yang penting untuk menyalurkan produk dan jasa ke pelanggan. Indikator delivery yang baik adalah waktu yang cepat atau on time. Adapun

indikator distribusi barang yang perlu diperhatikan di antaranya penyimpanan bahan, barang atau produk baik sebelum, selama, dan setelah pengantaran produk..

(3)

Produksi adalah penciptaan barang dan jasa

menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Pengertian Manajemen

Operasi dan mengirimkan barang dan jasa yang berharga kepada pelanggan.

input menjadi output yang berharga/bernilai.

yang terlibat dalam merancang, mengubah, mengonsumsi, dan membuang barang

danjasa.

(4)

bernilai.

dengan harapan pelanggan

digemari pelanggan

efisien dan efektif

Tujuan

Manajemen Operasi

Menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan

Menghasilkan produk yang digemari pelanggan

Menghasilkan produk secara efisien dan efektif

Menghasilkan produk yang

bernilai

(5)

Differentiation (Better) :

Efisiensi

Reliabel, Rapid.

Strategi Operasi

Differentiation (Better) :

Berkualitas, Unik, dan Superior

Cost Leadership (Cheaper) : Efisiensi

Response (Faster) : Fleksibel,

Reliabel, Rapid.

(6)

OM’s Contribution to Strategy

10 Operations Competitive

Decisions Strategy Example

Advantage Product

Quality Process

DIFFERENTIATION:

Innovative design Broad product line After-sales

service

Experience

Safeskin’s innovative gloves Fidelity Security’s mutual funds Caterpillar’s heavy equipment

service

Hard Rock Café’s dining experience

Location

Layout Differentiatio

n (better)

Human resource Supply chain Inventory

Scheduling

COST LEADERSHIP:

Low overhead

Effective capacity use

Inventory

management

Franz-Colruyt’s warehouse-type stores

Southwest Airline’s aircraft utilization Walmart’s sophisticated

distribution system RESPONSE:

Flexibility Reliability Quickness

Cost leadershi

p (cheaper)

Response (faster)

Hewlett-Packard’s response to volatile world market

FedEx’s “absolutely, positively,

on time”

Pizza Hut’s 5-minute guarantee

at lunchtime Maintenance

(7)

Strategis

Manajemen Operasi

1.Desain Barang dan Jasa 2.Manajemen Kualitas

3.Desain Proses dan Kapasitas 4.Strategi Lokasi

5.Strategi Tata Letak

6.Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan

7.Manajemen Rantai Pasok 8.Manajemen Persediaan

9.Penjadwalan

10.Pemeliharaan

10 Keputusan Strategis

Manajemen

Operasi

(8)

1. Desain Barang dan

Jasa

(9)

Apa itu Produk?

• Barang dan Jasa

• Pemuas Kebutuhan yang ditawarkan oleh suatu organisasi, misalnya:

• Unilever tidak menjual detergen laundry

• Unilever menjual detergen

dengan keuntungan baju yang bersih

• Pelanggan membeli kepuasan, bukan

barang

(10)

Apa itu Design?

• Design adalah menentukan spesifikasi

(persyaratan-persyaratan) dari suatu produk

sehingga perusahaan bisa membuatnya secara ekonomis.

• Product Design merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan yang berkaitan dengan

segala

sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non- fisik

yang dituangkan dalam tampilan-tampilan baru guna memenuhi kebutuhan dan atau

permintaan konsumen yang telah ditetapkan

sebelumnya.

(11)

Faktor-

faktor yang

dan Jasa

Dipengaruh i oleh:

Blue Print Product

Liabilit y

Design Specification

& Standard Price (Volume)

Function

Product Design

Prototype

Harga dari product akan berkaitan dengan tingkat mutu yang diberikan.

Product yang berjenis sama, akan berbeda designnya jika

fungsinya berbeda

Merupakan tanggung jawab

pembuat produk akan keselamatan pemakaian produk tersebut

Termasuk didalamnya:

- Sambungan-sambungan - Bagian-bagian

- Bentuk - Ukuran

- Mutu/Kekuatan - Syarat-syarat - Warna

Faktor-faktor yang mempengaruhi jasa

dan desain barang

(12)

Keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau layanan yang didasarkan pada kemampuannya untuk memenuhi

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Kualitas produk adalah kondisi fisik, fungsi dan sifat suatu produk baik barang atau jasa berdasarkan tingkat mutu yang diharapkan

seperti durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian, reparasi produk serta atribut produk lainnya dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen atau

pelanggan.

Manajeme n

Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.

Kualit

as

(13)

Two Ways Quality Improves Profitability

Improve d

Quality

Increased Profits

Improved response Flexible pricing

Improved reputation Sales Gains via

Increased productivity

Lower rework and scrap costs Lower warranty costs

Reduced Costs via

(14)

Performance Features

Realibility Service

Ability

Aesthetic

Conformace Durability

Kualitas secara

keseluruhan Dimensi Kualitas

Barang

(15)

Dimensi Kualitas Jasa

Emphaty Tangibility

Responsives Reliability

Assurance

(16)

sebuah produk, sejak mulai dari bahan baku,

jumlah output yang dapat dibuat oleh suatu

periode waktu tertentu.

efektifdaribagianoperasi

sehinggadapat merespon permintaan yang ada.

3. Desain proses dan Kapasitas

Desain Proses : Merupakan kegiatan merancang cara-cara dan langkah-langkah proses pembuatan sebuah produk, sejak mulai dari bahan baku, barang setengah jadi, sampao dengan produk jadi.

Kapasitas : Jumlah input yang dapat masuk atau jumlah output yang dapat dibuat oleh suatu proses, pada tingkat sumber daya tertentu selama periode waktu tertentu.

Perencanaah dan pengendalian kapasitas merupakan tugas pengaturan kapasitas yang efektif dari bagian operasi sehingga dapat merespon permintaan yang ada.

(17)

• Utilisasi = Output aktual

/ Kapasitas desain

• Efisiensi = Output aktual

/ Kapasitasefektif

output

suatusistemsec ara teoritis

operasi yang

Kapasitas Desain

ada.

dan Kapasitas Efektif

Kapasitas desain : maksimal output suatu sistem secara

teoritis

Kapasitas efektif adalah kapasitas suatu

perusahaan yang diharapkan dicapai mengacu pada kendala

operasi yang ada

Utilisasi adalah persentase kapasitas desain yang benar- benar

tercapai

Efisiensi adalah persentase kapasitasefektif yang benar- benar

tercapai

(18)

Contoh:

Bakery Enak

• Produksi aktual = 148.000 rolls

• Kapasitas Efektif = 175.000 rolls

• Kapasitas desain = 1.200 rolls per jam

• Bakery beroprasi 7 hari/minggu, 3 shift, per shift 8 jam

• Kapasitas desain = (7 x 3 x 8) x (1.200) = 201.600 rolls

• Utilisasi = 148.000/201.600 = 73.4%

• Efisiensi = 148.000/175.000 = 84.6%

.

(19)

TR = Px

TC = F + Vx

〖 BEP 〗 _x= F/(P-

〖 V) BEP 〗 _Rp= F/(1- (V/P)) Keterangan : P = harga per unit

x = jumlah unit yang diproduksi

TR = total pendapatan = Px F = biayatetap

V = biaya variabel per unit TC = jumlah

biaya= F+ Vx

Impas Point)

TR = TC

Analisis Titik Impas

(Break Even

Point)

(20)

Break-Even Analysis

BEP

x

BEP

$

= break-even point in units

= break-even point in dollars

P = price per

unit (after all discounts)

x = number of

units produced

TR = total revenue = Px F = fixed costs

V = variable cost per unit TC = total costs = F +

Vx Break-even point occurs when TR = TC

or

Px = F + Vx

BEP

x

= P – V F

(21)

Break-Even Example

Fixed costs = $10,000 Direct labor = $1.50/unit

Material = $.75/unit

Selling price = $4.00 per unit

BEP

$

= F = $10,000

1 – (V/P) 1 – [(1.50 + .75)/(4.00)]

= $10,000 .4375 = $22,857.14

BEP

x

= F

P – V = $10,000

4.00 – (1.50 + .75)

= 5,714

(22)

Break-Even Example

Multiproduct Case Break-even

point in

dollars (BEP

$)

wher e

V = variable cost perunit P = price per unit

F = fixed costs

W = percent each product is of total

dollar sales expressed as a decimal

i = each product

(23)

Multi product Example

Fixed costs = $3,000 per month

ITEM PRICE COST ANNUAL FORECASTED SALES UNITS

Sandwich $5.00 $3.00 9,000

Drink 1.50 .50 9,000

Baked potato 2.00 1.00 7,000

1 2 3 4 5 6 7 8

ITEM (i) SELLING

PRICE (P) VARIABLE

COST (V) (V/P) 1 -(V/P)

ANNUAL FORECASTED

SALES $ % OF SALES

WEIGHTED CONTRIBUTION (COL 5 X COL 7)

Sandwich $5.00 $3.00 .60 .40 $45,000 .621 .248

Drinks 1.50 0.50 .33 .67 13,500 .186 .125

Baked

potato 2.00 1.00 .50 .50 14,000 .193 .097

$72,500 1.000 .470

(24)

STRATEGI

PROSES

(25)

 Strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.

 Tujuan adalah untuk menemukan suatu

cara memproduksi barang dan jasa yang

memenuhi persyaratan pelanggan dan

spesifikasi produk yang berada dalam

batasan biaya dan manajerial.

(26)

Empat Strategi Proses

 Semua barang dan jasa yang diproduksi menggunakan beberapa variasi pada

satu dari empat strategi proses, yaitu:

1) Fokus pada proses 2) Fokus berulang

3) Fokus pada produk

4) Mass customization

(27)

1) Fokus Pada Proses

Adalah fasilitas produksi diatur di sekeliling proses untuk menghasilkan produksi yang volumenya rendah tetapi bervariasi tinggi.

Contoh :

• Rumah Sakit (pasien patah kaki, pasien kerusakan

alat pemacu jantung)

(28)

Keuntungan :

• Fleksibelitas dalam menetapkan peralatan dan tenaga kerja

• Tidak menggangu proses produksi apabila ada salah satu mesin rusak

• Bagus untuk menagani produksi dengan banyak variasi (ukuran dan bentuk)

Kerugian :

• Waktu relatif lebih lama karena penjadwalan pemasangan dan penanganan Bahan baku

• Diperlukan banyak keahlian tenaga kerja dan persedian barang

dalam proses

(29)

2) Fokus Berulang

Adalah proses produksi yang berorientasi pada produk yang menggunakan modul

Modul adalah bagian atau komponen suatu produk yang telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang terus menerus

Contoh :

Perusahaan fastfood (Mc Donald’s atau KFC)

(30)

Keuntungan :

• Ekonomis dari model terus menerus dan

penyesuaian dari model berjumlah sedikit tapi banyak variasinya

Kerugian :

• Mempunyai struktur yang lebih banyak dan

kosekuensinya adalah fleksibilitas lebih rendah

dibandingkan dengan pabrik yang berfokus pada

proses

(31)

3) Fokus Pada Produk

Proses produksi yang fasilitas diatur disekitar produk, sebuah proses yang berorientasi pada produk,

bervolume tinggi dan bervariasi rendah

Proses ini disebut juga dengan nama proses kontinu,

karena mempunyai lintasan produk yang sangat panjang dan kontinu

Contoh :

Perusahaan manufaktur televisi

(32)

Keuntungan :

• Biaya variabel per unit rendah

• Biaya penanganan bahan baku dan persedian barang dalam proses rendah

Kerugian :

• Biaya tetap yang tinggi

• Perlunya menyeimbangkan output di setiap

stasiun kerja di lini produksi

(33)

4) Mass Customization

Adalah merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik, secara tepat dan murah

Mass cutomization merupakan suatu tantangan yang membutuhkan peningkatan kemampuan operasional.

Adanya keterkaitan logistik, produksi dan penjualan yang semakin erat.

Contoh :

Industri telekomunikasi (simpati, flexi, Fren, Eisia)

(34)

Mass

Customization

Fokus pada Proses Variasi tinggi, volume rendah

Utilisasi rendah (5% hingga 25%) Peralatan memiliki fungsi umum

Teknik modular

Fokus pada Produk Variasi rendah, volume tinggi

Utilisasi tinggi (70% hingga 90%) Peralatan khusus

Fokus Berulang Desain modular

Peralatan yang fleksibel

Teknik hasil produksi cepat

Teknik penjadwalan

efektif

(35)

Analisis Dan Desain Proses

Pertanyaan mendasar pada saat proses produksi

mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa adalah :

• Apakah proses didesain untuk mencapai keunggulan

bersaing dari segi diferensiasi, respon cepat, atau biaya rendah?

• Apakah proses menghilangkan langka-langkah yang tidak menambahkan nilai?

• Apakah proses memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dipandang oleh pelanggan?

• Apakah proses memenangkan pesanan?

(36)

Desain Proses Pada Sektor Jasa

Strategi Teknik Contoh

Pemisahan

Swalayan Pemusatan perhatian Otomatisasi

Membuat struktur pelayanan sehingga pelanggan harus pergi dimana layanan ditawarkan

Pelanggan mengkaji,

membandingkan & mengevaluasi Pembatasan penawaran

Memisahkan jasa yang dapat diotomatisasi

Nasabah pergi ke CS untuk

membuka tabungan baru dan pergi ke teller untuk meyetorkan uang

Supermarket dan departemen store

Menu terbatas pada restoran ATM

Teknik untuk Meningkatkan Produktivitas Jasa

(37)

Pemilihan Peralatan Dan Teknologi Produksi

 Perkembangan teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dapat diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa, yaitu :

1. Teknologi mesin

2. Sistem identifikasi otomatis 3. Pengendalian proses

4. Sistem penglihatan 5. Robot

6. Sistem penyimpanan dan perolehan kembali secara otomatis (ASRS)

7. Kendaraan terpadu otomatis (AGV) 8. Sistem manufaktur fleksibel (FMS)

9. Manufaktur terintegrasi komputer (CIM)

(38)

Dampak Teknologi Di Sektor Jasa

INDUSTRI JASA CONTOH

Jasa Keuangan Pendidikan

Layanan umum &

pemerintahan

Restoran & makanan Komunikasi

Hotel

Kartu kredit, pemidahan uang elektronik, ATM, perdagangan saham.

Majalah elektronik, jurnal online

Truk sampah otomatis, scanner bom, sistem peringatan banjir

Pesanan dari pramusaji ke dapur nirkabel Penerbitan elekronik, TV, komunikasi (HP)

Pendaftaran kamar otomatis, sistem pengucian otomatis

(39)

Cont……..

INDUSTRI JASA CONTOH

perdagangan grosir /eceran

Transportasi Pemeliharaan kesehatan

Penerbangan

e-commerce, komunikasi elektronik antara toko dan pemasok, data dengan bar code

Loket tol otomatis, sistem navigasi dipandu satelit Sistem informasi kesehatan online, pembedahaan menggunakan robot

Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan, pembelian melalui

internet

(40)

4. Faktor-faktor Pemilihan

Lokasi

Kedekatan dengan konsumen

Kedekatan dengan pemasok

Ketersediaan infrastruktur

Nilai tukar atau resiko mata uang Regulasi

pemerintah setempat Resiko politik

Lingkungan Produktivitas

tenaga kerja Iklim bisnis

Biaya total Budaya, dll

(41)

Principle of Overall Integration

Principle of Minimum Distance Movement

Principle of Work Flow

5. PRINSIP-PRINSIP LAYOUT

• Mengintegrasikan segenap tenaga kerja, bahan, mesin, peralatan, serta perlengkapan lainnya dalam suatu cara tertentu sehingga dapat menghasilkan interrelasi yang harmonis.

• Pergerakan tenaga kerja, bahan, barang setengah jadi, dan atau barang jadi dari bagian yang satu kebagian lainnya dengan jarak tempuh yang sependek mungkin.

• Dapat mengatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan pergerakan bahan, barang setengah jadi, dan atau barang jadi diantara bagian yang satu dengan yang lainnya secara cepat dan lancar, serta tanpa halangan yang berarti.

(42)

PRINSIP-PRINSIP LAYOUT

• Segenap ruanganyangada

telahdipergunakansecaraefektifdan efisien, baik vertikal maupun horisontal.

• Dapat membuat para pekerja merasa puas dan aman bekerja di dalam lingkungan tempat merekabekerja.

Principle of

Maximum Space Utilization

Principle of Satisfaction and

Safety

Principle of Flexibility

• Disusun sedemikian rupa sehingga luwes terhadap

penyesuaian-penyesuaian akibat perubahan dalam hal:

tingkat output yang dihasilkan, proses operasi yang baru, dll yang dapat meminimalisasi biaya operasi.

(43)

PERENCANAAN TATA LETAK

Merupakan rencana penyusunan mesin & peralatan (fasilitas) produksi, disuatu pabrik (lay out) guna memperlancar proses produksi. Susunan tersebut akan mempengaruhi perusahaan dalam hal: 1) efisiensi perusahaan; 2) pembentukan laba perusahaan; & 3) kelangsungan perusahaan.

Tata letak merupakan “integrated system” antara mesin, tempat bekerja dan gudang agar memberikan schedule yg feasible untuk berbagai parts & produk. Juga merupakan

“transportation system”

Yg memindahkan parts & produk tsb melalui sistem & service yg ada utk. Produksi, seperti: tempat alat-alat (tools cribs) & maintenance shop, medical fasilities, cafetaria, dll

Tata letak yg baik, dpt diartikan sebagai penyusunan yg teratur & efisien semua fasilitas pabrik & buruh (personel) yg ada di dlm pabrik.

Tata letak meliputi di dalam & di luar pabrik

Faktor-faktor yg harus diperhatikan dlm mengatur tata letak:

Ruangan gerak bagi material & para pekerja, ruangan utk service & repair equipment, maupun pabriknya sendiri.

(44)

PRINSIP DASAR PENYUSUNAN TATA LETAK

1) INTEGRASI SECARA TOTAL

2) JARAK PERPINDAHAN BAHAN PALING MINIMUM

3) MEMPERLANCAR ALIRAN KERJA (MENGHINDARI ADANYA GERAKAN BALIK, GERAKAN MEMOTONG, KEMACETAN.

TETAPI PERLU DIINGAT BAHWA ALIRAN PROSES YG BAIK TDK SELALU HRS ALIRAN GARIS, BAYAK TATA LETAK

PABRIK YG JUSTRU MENGGUNAKAN ALIRAN ZIGZAG ATAUPUN MELINGKAR

4) KEPUASAN & KESELAMATAN KERJA 5) FLEKSIBILITAS

(45)

KERUGIAN DR TATA LETAK YG BURUK:

1) bahan-bahan dalam pabrik bergerak lambat sekali, akibat Urutan proses yg berliku-liku

2) handling cost tinggi, krn makin banyak perpindahan/pengangkutan Barang

3) gedung & tempat produksi selalu penuh dg bahan-bahan atau hasil Produksi yg sedang dikerjakan

4) ruangan produksi, mesin-mesin & fasilitas lainnya disusun secara Tidak teratur

5) service area sempit sekali & letaknya tidak memuaskan 6) bahan-bahan dalam proses sering rusak atau hilang

7) sering ditemui kegagalan dalam menyelesaikan produksi agar tepat Pada waktu yg telah ditentukan

8) tempat penerimaan barang tidak dapat segera dikosongkan, shg Memperlambat pembongkaran barang-barang yg tiba di pabrik

(46)

TUJUAN PENYUSUNAN TATA LETAK YG BAIK:

1) Mengurangi jarak pengangkutan material & produk yg telah jadi Shg mengurangi material handling

2) Memperhatikan frekuensi arus pekerjaan

3) Memungkinkan ruang gerak yg cukup di sekeliling setiap mesin, agar dpt direparasi dg mudah

4) Mengurangi ongkos produksi 5) mempertinggi keselamatan kerja 6) memberikan hasil produksi yg baik

7) memberikan service yg baik bagi konsumen

(47)

8) mengurangi capital investment

9) mempertinggi fleksibilitas, utk memungkinkan menghadapi Perubahan permintaan

10) memperbaiki moral pekerja

11) menggunakan penggunaan ruangan / lantai yg lebih efisien 12) mengurangi delays (kelambatan / stopped) dlm pekerjaan 13) Dapat mengurangi working shg minimum

14) Dpt melakukan pengawasan yg lebih baik

15) Maintenance (pemeliharaan) lebih mudah dilakukan 16) Mengurangi manufacturing cycles (waktu produksi)

17) penggunaan equipment (peralatan) & fasilitas yg baik dlm pabrik

(48)

PROSEDUR & FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI

ADA DUA TAHAP:

TAHAP I: MENGATUR TATA LETAK MESIN & FASILITAS PROSES PRODUKSI LAINNYA DLM SETIAP DEPARTEMEN

TAHAP II: MANGATUR TATA LETAK DEPARTEMEN SERTA HUBUNGANNYA DG DEPARTEMEN LAINNYA DALAM PABRIK

UTK MENGATUR LETAK MESIN & FASILITAS PRODUKSI MAUPUN LETAK DEPARTEMEN DLAM PABRIK, PERLU MEMPERHATIKAN LANGKAH-LANGKAH BERIKUT:

1) ANALISIS PRODUK & PROSES PRODUKSI YG DIPERLUKAN 2) PENENTUAN JUMLAH MESIN & LUAR AREA YG DIBUTUHKAN 3) PENENTUAN TIPE LAYOUT YG DIKEHENDAKI

4) PENENTUAN ALIRAN KERJA & BAHAN

5) PENENTUAN LUAS AREA UNTUK DEPARTEMEN 6) RENCANA DETAIL LAYOUT YG DIPILIH

(49)

DASAR PENGATURAN TATA LETAK (LAYOUT) FASILITAS PABRIK

ATAS`DASAR PROSES ATAS`DASAR PRODUK

DR LANGKAH-LANGKAH TSB DI MUKA MAKA, DLM. PENGATURAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK HRS MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR BERIKUT:

1) JENIS PRODUK YG DIBUAT, BAIK MENYANGKUT DESAIN MAUPUN VOLUME PRODUKSI YG DIKEHENDAKI

2) URUTAN PROSES, APAKAH ATAS DASAR ARUS (FLOW) ATAU PROSES

3) PERALATAN YG DIGUNAKAN, BAIK MENYANGKUT TEKNOLOGI, JENIS MAUPUN KAPASITAS MESIN

4) PEMELIHARAAN & PENGGANTIAN (MAINTENANCE & REPLACEMENT)

5) KESEIMBANGAN KAPASITAS ANTAR MESIN ATAU DEPARTEMEN (BALANCE CAPACITY)

6) AREA TENAGA KERJA (EMPLOYEE AREA) 7) AREA PELAYANAN (SERVICE AREA)

8) FLEKSIBILITAS (FLEXIBILITY)

(50)

TATA LETAK PROSES (PROCESS LAY OUT)

SERING DIKENAL SBG ‘FUNCTIONAL LAYOUT’ YAITU PROSES

PENGATURAN & PENEMPATAN SEMUA FASILITAS PABRIK SPT. MESIN &

PERALATAN YG MEMILIKI KARAKTERISTIK KERJA YG SAMA, ATAU MEMILIKI FUNGSI YG SAMA DITEMPATKAN PADA SATU DEPARTEMEN ATAU BAGIAN.

YG PALING DOMINAN UTK TIPE INI ADALAH TIPE & KARAKTERISTIK DR PERALATAN.

PRODUK DIPROSES DG MENGGERAKKANNYA DR SATU BAGIAN KE BAGIAN

YG LAINNYA MENURUT URUTAN OPERASI YG HRS DILAKUKAN

(51)

SYARAT- SYARAT BILA MEMILIH TIPE TATA LETAK PROSES:

1) Membutuhkan tenaga kerja terampil yg mampu melakukan berbagai macam operasi pd sebuah mesin

2) Sering terjadi gerakan bahan diantara satu operasi dg operasi lainnya

3) Membutuhkan ruangan penyimpanan yg luas utk bahan yg tdk diproses

4) Membutuhkan ruangan yg luas disekitar mesin & peralatan 5) Persediaan yg besar dr bahan dlm proses

6) Memerlukan banyak penjadwalan & pengawasan yg teliti dr setiap bahan yg sedang diproses

7) Tdk ada langkah yg secara mekanikal

8) Sulit utk mengatur keseimbangan kerja antara operator & mesin 9) Material & produk terlalu berat & sulit utk dipindah-pindah

Contoh perusahaan yg menggunakan tipe ini: rumah sakit, bank, universitas, bengkel permesinan (mesin bubut, mesin

pengecoranlogam, dll)

(52)

TATA LETAK PRODUK (PRODUCT LAY OUT)

Disebut juga layout garis (line layout) yaitu, pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dr produk tersebut.

Tipe ini merupakan tipe layout yg paling populer & sering digunakan utk pabrik yg menghasilkan produk secara masal (mass-production) dg tipe

produk relatif kecil & standar utk jangka waktu yg relatif lama.

Tipe ini mengatur penempatan mesin tanpa memandang tipe mesin yg digunakan, atau diatur dg prinsip ‘mechine after mechine’, dg urutan

operasi dr satu bagian ke bagian lain atau dr satu sub rakitan ke sub rakitan yg lain hingga produk selesai diproses.

Dg demikian setiap pos kerja apakah mesin atau meja kerja, melakukan setiap operasi dari pos sebelumnya, kemudian

Meneruskan produk ke pos berikutnya dlm garis dimana operasi selanjutnya akan dilakukan

(53)

TATA LETAK PRODUK MEMILIKI KARAKTERISTIK SBB:

1) perpindahan bahan menggunakan konveyor (ban Berjalan)

2) persediaan komponen dlm proses relatif kecil, &

kebanyakan berada dlm penyimpanan sementara dlm Sistem penanganan bahan

3) gerakan dilakukan secara mekanikal baik sebagian Maupun seluruhnya

4) operator adalah tenaga semi terampil & sering malayani Lebih dr satu musim

5) mesin yg digunakan bersifat khusus

6) skeduling dibuat secara rinci & pengawasan produksi Lebih mudah krn dalam satu garis

(54)

7) investasi besar dlm mesin bersifat khusus, & tingkat Keluwesan relatif kecil

8) produk yg dibuat standar & dlm jumlah yg besar utk jangka waktu yg relatif lama

9) biaya pemindahan bahan (material handling) relatif rendah sbg akibat pemilihan jarak yg lebih pendek

10) adanya keseimbangan lintasan (line balancing) antara satu operator atau mesin dg mesin lainnya, & diharapkan menghasilkan jumlah produk yg sama

Masalah yg tdk dapat dihindari dr penggunaan tipe ini yaitu:

Sulitnya realokasi operasi diantara pekerja utk menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan.

Masalah lainnya yg sering muncul adalah pekerja tiap lini tdk tergantung pd lini lain, shg bila terjadi tambahan permintaan maka, misalnya seorang pekerja yg biasanya mengerjakan

suatu produk dpt selesai 1,5 jam tanpa menganggur, ttp dg adanya tambahan pekerja, akan menyebabkan pekerja baru memiliki waktu menganggur sisanya

(55)

TATA LETAK POSISI TETAP (FIXED POSITION LAYOUT)

Pengaturan material atau komponen produk yg dibuat akan tinggal tetap pd posisinya,

sedangkan fasilitas produksi spt. Peralatan, perkakas, mesin-mesin, manusia, serta komponen-komponen kecil lainnya akan

bergerak atau berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama tsb.

Pd proses manufakturing tipe in i jarang digunakan, tetapi pd proses perakitan spt.

Pesawat terbang, kapal laut, gedung, &

jembatan menggunakan tipe ini

(56)

6. Manajemen Persediaan

Semua barang yang disimpan dalam gudang perusahaan

untuk penggunaan lain.

Persediaan Pengendalian persediaan

Teknik pengaturan

persediaan barang dalam jumlah yang dibutuhkan

berupa bahan baku,barang dalam proses, barang jadi, komponen, dan barang

pembantu (supplies)

(57)

Alasan Perlunya Persediaan

1. Adanya unsur ketidakpastian permintaan (permintaan yang mendadak)

2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari para suplier

3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu pemesanan

1. Layanan pelanggan

2. Memperlancar proses produksi 3. Mengantisipasi stockout

4. Fluktuasi harga

Tujuan diadakan

Persediaan

(58)

Biaya-biaya dalam Persediaan

1. Ordering costs

(Biaya pemesanan)

2. Holding costs/Carrying costs (Biaya penyimpanan)

3. Shortage costs

(Biaya kekurangan/kehabisan

persediaan)

(59)

Hubungan biaya pemesanan &

Biaya penyimpanan

TC

biaya simpa n

biaya pesan biaya

Kuantitas EOQ

(60)

Model Economic Order Quantity

 Permintaan akan produk konstan, seragam, dan diketahui (deterministik)

 Harga/unit produk konstan

 Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan

 Biaya simpan/unit/th konstan

 Biaya pesan/order konstan

 Waktu antara pesanan dilakukan dan barang diterima (lead time/L) konstan

 Tidak terjadi kekurangan barang/back order

(61)

R : Jumlah permintaan

S : Biaya setiap kali pesan

C : Biaya simpan tahunan/unit

Q* : Kuantitas pemesanan optimum (EOQ) TO

C : Total biaya pesan tahunan TCC : Total biaya simpan tahunan

TC : Total biaya persediaan minimum (minimum total inventory cost)

F* : Frekuensi pemesanan optimum tahunan T* : Siklus optimum

L : Waktu tunggu pemesanan barang ( lead time ) RO

P : Kuantitas barang minimum

Model Matematika EOQ

(62)

R = permintaan (kebutuhan) S = biaya pesan/order

C = Biaya simpan/unit/thn

Rumus Economic Order Quantity

EOQ = Q* = 2.R.S C

EOQ = Q* = 2.R.S

C

(63)

TCC = ( Q* )

2 C

Karakteristik Lain EOQ

1. Total biaya pemesanan tahunan ( TOC )

2. Total biaya simpan tahunan ( TCC )

TOC = ( R ) Q* S

F* = R Q*

3. Total biaya tahunan minimum ( TC )

4. Frekuensi pemesanan optimum/tahun ( F* )

TC = TOC + TCC

(64)

ROP = L x R

Hari kerja setahun

5. Jarak Siklus Optimum ( T* )

6. Re Order Point ( ROP )

T* = Q*

R

(65)

Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku sebesar 10.000 unit per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah sebesar Rp 500.000,-/order. Biaya simpan tahun sebesar Rp 10.000. Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu tunggu (lead time) untuk pengiriman bahan tersebut selama 10 hari, harga beli per unit Rp 50.000.

Pertanyaan:

 Hitunglah EOQ

 Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan tersebut (TC)

 Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun

 Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan

 Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali)

 Bagan persediaan perusahaan

Contoh Soal 1 :

(66)

Jawab

• EOQ = Q* = 2x500.000x10.000 = 1.000 unit 10.000

• TOC = ( R / Q* ) S = ( 10.000 / 1.000 ) 500.000 = 5.000.000

• TCC = ( Q* / 2 ) C = ( 1.000 / 2 ) 10.000 = 5.000.000

• TC = TOC + TCC = 5.000.000 + 5.000.000 = 10.000.000

• F* = R / Q* = 10.000 / 1.000 = 10 kali pesan

• T* = Q* / R = 1.000 / 10.000 = 0.1

jika 1 tahun 350 hari kerja maka periode antar pemesanan optimum adalah T* = 0.1 ( 350 ) = 35 hari

• Re Order Point = L x ( R / hari kerja setahun ) = 10 x ( 10.000 / 350 )

= 285. 7

(67)

• Bagan:

Persediaan Optimum Persediaan

1.000

500

EOQ

Q*/2

waktu 10 hari Lt

ROP 285.7

35 hari

(68)

Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 1.000 unit per tahun. Biaya pesan 625.000/order. Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material.

Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan.

Adapun syaratnya adalah sbb:

Kuantitas pembelian Harga 400 – 799 unit 26.000

>= 800 unit 25.000 Pertanyaan:

Di unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian dan total biaya yg dikeluarkan

.

Contoh soal 2

(69)

Jawab

• Kuantitas pembelian paling sedikit 800 unit Harga beli = 25.000

C = 25.000 x 0.2 = 5.000

EOQ = 2 x 625.000 x 1.000 = 5.000 unit 5.000

TOC = (R/Q*) S = (1.000/5.000) 625.000 = 1.250.000 TCC = (Q*/2) C = (5.000/2) 5.000 = 1.250.000

TC = TOC + TCC= 1.250.000 + 1.250.000 = 2.500.000 Total = (1.000 x 25.000) + 2.500.000

=25.000.000 + 2.500.000

= 27.500.000

(70)

• Kuantitas pembelian 400 – 799 unit harga beli = 26.000

C = 26.000 x 0.2 = 5.200

EOQ = 2 x 625.000 x 100.000 = 490,29 unit 5.200

TOC = (R/Q*) S = (1.000/ 490,29) 625.000 = 1.274.755 TCC = (Q*/2) C = (490,29 /2) 5.200 = 1.274.754

TC= TOC + TCC = 1.274.755 + 1.274.754 = 2.549.509 Total = (1.000 x 26.000) + 2.549.509

=26.000.000 + 2.549.509

= 28.549.509

Jadi yang dipilih adalah kuantitas pembelian 800

Unit karena memiliki total biaya terkecil

(71)

ECONOMIC ORDER QUANTITY

E O Q  Q 

N  Q D J H K T 

N

T C  D S  Q H Q

2

R O P  d X L

d  D

J H K

Q=Jumlah optimal barang per pemesanan

D =Permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit

S = Biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan

H = Biaya

penyimpanan atau penahanan per unit per tahun

TC = TotalCost

N = Frekuensi pemesanan

T = Waktu antar pemesanan

d = Permintaan per hari

L = Lead time

ROP = Re-orderpoint

JHK = Jumlah Hari Kerja

(72)

0,50

CONTOH

• Permintaan tahunan atas suatu material

• adalah 1.000 unit; biaya pemesanan $10

• perpesanan; danbiaya

• penyimpanan $0,50. jumlah hari kerja 250.Lead time 3 hari

Q    200

N

1.000

 5

200

T

250

 50

5

TC 

1.000

($10) 

200

($0,50)  $100.

200 2

d

1.000 250

 4

ROP  4x3  12

(73)

• Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.

• Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier,

pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan

pendukung seperti jasa logistik.

(74)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas- fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang kelancaran

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas- fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang kelancaran proses

Tata leta pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran

Perencanaan tata letak fasilitas merupakan perancangan tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna untuk mendukung kelancaran proses produksi, dimana

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas- fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang kelancaran proses

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 5