• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Harga Diri dengan Konformitas pada Siswa-Siswi SMA Negeri 13 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Harga Diri dengan Konformitas pada Siswa-Siswi SMA Negeri 13 Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Remaja (adolescence) adalah masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial- emosional. Masa remaja diciptakan untuk memudahkan periode transisi antara

. . ..

masa kanak-kanak, dan dewasa awal untuk mulai memperkenalkan anak kepada budayanya dan kepada dunia yang hias. Dalam proses pendewasaan itu, seorani·

remaja akan merasakan suatu proses penting dalam hidupnya yang disebut pubertas atau masa puber. Pada masa puber seora.tJ,g remaja akan merasakan adanya pergolakan yang sangat besar dalam didalam dirihya, seperti merasakan

·danya ketertarikan pada lawan jenisnya. Minat pada masa. remaja cendrung

'epada karir, pacaran, eksplorasi identitas diri dan cendrung lebih banyak bergaul

'engan kelompoknya (Santrock,

2003).

Remaja tidak dapat terpisahkan dari kelompok, Santrock (2003) engatakan kelompok memenuhi kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka, enyediakan informasi, menaikan harga diri, dan member mereka suatu identitas .

.•. 'emaja bergabung dalam satu kelompok di karenakan mereka beranggapan

:anggotaan suatu kelompok akan sangat menyenangkan dan menarik, memenuhi

". ebutahan mereka atas hubungan dekat dan kebersamaan serta remaja memiliki

empatan untuk menerima penghargaan . baik yang berupa materi maupun

_sikqlogis.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

Dalam kaitannya dengan proses perkembangan diri remaja,. yang sedang dalam proses pencarian jati diri faktor yang juga ikut mempengaruhi perilak:u belajar siswa tersebut adalah teman sebayanya. Individu sejak dilahirkan sudah memiliki naluri bawaan untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Gejala yang wajar apabila individu selalu mencari kawan baik semasa kecil sampai dewasa.

Tidak mengherankan bila masa remaja pun kehidupan untuk berkumpul bersama t�an-teman tidak lepas dari dirinya. Karena pada masa kanak-kanak ada dorongan yang kuat untuk bergaul dengan orang lain dan ingin diterima orang Iain. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, anak-anak tidak akan bahagia. Jika kebutuhan ini terpenuhi, maka mereka akan puas dan bahagia (Santrock,

2003).

Pada masa remaja, terjadi penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya ang cenderung remaja menyukai kelompok-kelompok. Pada penyesuaian ini remaja akan mencari identitas dirinya tentang siapakah dirinya dan bagaimana

_ anannya dalam masyarakat. Keinginan yang k:uat untuk melepaskan diri dari s.ieterikatan dengan orang tua membuat remaja mencari duk:ungan sosial melalui

·;:man sebaya.

Peer

group menjadi suatu sarana sekaligus tujuan dalam pencarian

. · ti diri mereka (Santrock,

2003).

Tidak heran apabila ban yak ditemukan kasus

"lak:u

remaja yang disebabkan pengaruh buruk dari kelompok teman sebaya ini.

Pada dasarnya, tidaklah mudah bagi remaja untuk mengikatkan diri ereka pada suatu kelompok karena suatu kelompok memiliki tuntutan yang .

dapat dipenuhi oleh setiap remaja yang ingin bergabung. Seiring dengan

· ya banyak perubahan, keinginan dan cita-cita yang ada pada remaja juga akan _'.efigalami perubahan. Ada beberapa hal yang diduga terkait dengan karakteristik

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Individu yang dibentuk dengan baik pada masa anak- anak dan remaja, ketika memasuki masa dewasa akan memiliki efikasi diri yang tinggi tanpa adanya keraguan dalam

Masa-masa remaja sering ditandai dengan emosi yang mudah meletup - letup atau cenderung untuk tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, akan tetapi tidak semua

Perubahan yang terjadi ini akan berpengaruh pada sikap seseorang dalam memandang dirinya, misalnya remaja sering mempersepsikan suatu objek yang dapat mengubah dan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 85 responden, menunjukan bahwa distribusi frekuensi remaja putriberdasarkan hubungan obesitas dengan harga diri, didapatkan

DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA SISWA SMA KELAS II KALAM KUDUS MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi SJ Di Universitas Medan Area

• HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN DALAM KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 BINJAI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Guna

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN DALAM KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA DI SMA NEGARI 2 BINJAI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA Of eh: Indah Pratiwi 06.860.0070

16 Menurut saya, walaupun saya aktif mengikuti salah satu kegiatan sekolah, orang-orang tidak akan menghargai saya 17 Saya senang saat orang-orang memuji saya karena wajah dan bentuk