• Tidak ada hasil yang ditemukan

This research has purpose to result of LKS based realistic with SPLDV material that valid and practical at VIII grade MTsN Bungus Teluk Kabung Padang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "This research has purpose to result of LKS based realistic with SPLDV material that valid and practical at VIII grade MTsN Bungus Teluk Kabung Padang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA

VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII MTsN BUNGUS TELUK KABUNG PADANG

Oleh

Tira Fahmi Ramadhani*), Yulia Haryono**), Hamdunah**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

The background of this research is LKS that does not support student learns to find the concept independently and can not to make student connects material that accept in real life. This research has purpose to result of LKS based realistic with SPLDV material that valid and practical at VIII grade MTsN Bungus Teluk Kabung Padang.

Type of this research is research and development by using 4D model. 4D model consist of 4 steps define, design, develop, and desseminate. Analysis data by using percentage technique and calculated by descriptively. Result of validation LKS by validator show that LKS in valid criteria is 91,5%. Result of practicality by teacher show that LKS in practical criteria is 95,38 % and practicality by student is 94%. It can be concluded that LKS based realistic on material SPLDV is valid and practical.

Key word : Development, LKS, based realistic, SPLDV

PENDAHULUAN

Materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di kelas VIII SMP/MTs. Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang tepat mempunyai dua variabel dan masing- masing variabelnya berpangkat satu.

Materi SPLDV merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa, hal

ini diketahui dengan banyaknya siswa kesulitan dalam mengerjakan soal SPLDV yang ada pada LKS.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diperlukan suatu alternatif baru berupa bahan ajar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

LKS dikembangkan secara sistematis

(2)

sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa dan mengacu pada pendekatan realistik. Pendidikan matematika realistik (PMR) mempunyai ciri bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali matematika melalui bimbingan guru dan penemuan kembali ide dan konsep matematika tersebut harus dimulai dari penjelajahan berbagai situasi dan persoalan dunia riil.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan LKS berbasis realistik yang valid dan praktis, sehingga penelitian bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis realistik yang valid dan praktis pada materi sistem persamaan linear dua variabel.

Menurut Pannen dalam Prastowo (2011:16) “Bahan ajar adalah bahan- bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,

dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (tertulis maupun tidak tertulis) yang disusun secara sistematis, yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Pengajaran matematika dengan pendekatan PMR menurut De Lange dalam Daryanto (2013: 164) meliputi aspek-aspek berikut: (1)Memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang “riil” bagi peserta didik sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya sehingga peserta didik segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna. (2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut. (3) Peserta didik mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan/

masalah yang diajukan. (4) Pengajaran berlangsung secara interaktif; peserta didik menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya, setuju terhadap jawaban

temannya, menyatakan

(3)

ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran.

LKS berbasis realistik adalah salah satu sumber belajar yang berisi ilustrasi-ilustrasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan disertai dengan model-model sehingga membantu siswa dalam membangun sendiri pengetahuan/konsep terhadap materi yang dipelajari.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis realistik pada materi SPLDV untuk siswa kelas VIII MTSN Bungus Teluk Kabung Padang.

Prosedur pengembangan ini menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk dalam Trianto (2011: 189). Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Mengingat

keterbatasan waktu dan biaya, penelitian ini dilakukan sampai tahap pengembangan (develop) saja yaitu sampai LKS yang dikembangkan valid dan praktis.

Pada tahap define yang dilakukan adalah menganalisis silabus, analisis LKS, analisis literatur, dan analisis karakteristik siswa MTsN Bungus Teluk Kabung Padang. Pada tahap design, Kegiatan yang dilakukan adalah merancang produk yaitu LKS berbasis realistik. Selanjutnya tahap develop. Kegiatan yang dilakukan pada tahap develop adalah validasi LKS oleh validator dan praktikalitas LKS dengan cara menguji-cobakan pada enam orang siswa MTsN Bungus Teluk Kabung Padang yang telah mempelajari materi SPLDV.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi, angket, dan pedoman wawancara.

Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator. Validator dalam penelitian ini adalah satu orang Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, satu

(4)

orang Guru Matematika MTsN Bungus Teluk Kabung Padang, dan satu orang Guru Bahasa Indonesia MTsN Bungus Teluk Kabung Padang.

Angket dan pedoman wawancara digunakan untuk melakukan praktikalitas produk. Praktikalitas produk bertujuan untuk melihat keterpakaian produk yang telah disusun, dengan melakukan uji-coba produk secara terbatas pada enam orang siswa dan satu orang guru Matematika MTsN Bungus Teluk Kabung Padang.

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data dari instrumen validasi adalah hasil validasi dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai dan disajikan dalam bentuk tabel.

Selanjutnya dicari Nilai Akhir dari seluruh validator seperti yang dikemukaan oleh Riduwan (2012: 89).

Teknik analisis data dari angket adalah hasil angket dari siswa terhadap LKS yang dinilai dan disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya dicari persentase kepraktisan.

Hasil yang diperoleh diinterprestasikan dengan menggunakan kriteria seperti yang dikemukakan oleh Riduwan (2012: 89). Pedoman wawancara dianalisis dengan cara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian diperoleh LKS berbasis realistik pada materi SPLDV yang sangat valid dan sangat praktis. Berdasarkan produk yang telah disusun diperoleh hasil validasi secara keseluruhan dari tiga orang validator adalah 91,5% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis realistik pada materi SPLDV sudah valid. Hasil penilaian dari validator dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. LKS berbasis realistik memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.

2. Penyajian materi dalam LKS menggunakan karakteristik pendekatan realistik secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk menemukan konsep.

(5)

3. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada LKS terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif.

Struktur kalimat dalam LKS telah sesuai dengan kaidah EYD.

Berdasarkan hasil validasi dari validator dengan kriteria sangat valid, kegiatan selanjutnya adalah melakukan praktikalitas LKS. Praktikalitas LKS bertujuan untuk melihat kemudahan penggunaan LKS oleh siswa, waktu yang diperlukan siswa dalam mempelajari LKS, mudah diinterpretasikan, serta memiliki ekivalensi yang sama dengan bahan yang ada. Untuk melihat praktikalitas LKS berbasis realistik, dilakukan uji coba terhadap kelompok kecil siswa yang terdiri dari 6 orang siswa kelas IX MTsN Bungus Teluk. Setelah uji coba, Guru dan siswa diminta untuk mengisi angket praktikalitas. Hasil analisis angket praktikalitas terhadap guru diperoleh nilai 95,38% dengan kriteria sangat praktis, sedangkan hasil praktikalitas dari siswa diperoleh nilai 94,00% dengan kriteria sangat praktis.

Untuk melihat praktikalitas juga

dilakukan wawancara terhadap siswa yang melakukan uji-coba. Hasil wawancara secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa siswa merasa senang menggunakan LKS yang disusun, waktu penyelesaian LKS sesuai dengan jam pelajaran, LKS juga dapat dijadikan sebagai pendamping bahan ajar lain dalam proses pembelajaran, serta LKS dapat menuntun siswa dalam menemukan konsep materi pelajaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis realistik pada materi SPLDV yang sangat valid dan sangat praktis untuk siswa kelas VIII MTsN Bungus Teluk Kabung Padang.

DAFTAR RUJUKAN

Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung.

Yrama Widia.

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif.

Jogjakarta. DIVA Press.

(6)

Riduwan.(2012). Belajar Mudah Penelitian.

Bandung.CV.Alfabeta.

Trianto.(2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta. Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS Biologi Berbasis Discovery Learning pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup dan