RESIKO BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Di susun oleh KELOMPOK 5 : 1. Andrian Sutami (3201023121) 2. Jumahidin (3201023101)
3. Ade Melani Putri (3201023106) 4. Amira Hasana Baco (3201023141) 5. Rezky Nugraha (3201023115)
6. Nur Rahmawati (3201023147) 7. Wa ode Indriani (3201023149)
Pengertian Bahaya Dan Resiko Di Tempat Kerja
• 1. Pengertian Bahaya Di Tempat Kerja
Berdasarkan ISO 45001, bahaya (hazard) adalah sumber atau situasi yang berpotensi menyebabkan cedera atau sakit. Bahaya dapat mencakup sumber-sumber yang berpotensi menyebabkan bahaya atau situasi berbahaya, atau keadaaan dengan potensi paparan yang menyebabkan cedera dan sakit.
Soehatman Ramli (2010) Bahaya adalah segala sesuatu termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau cedera pada manusia, kerusakan atau gangguan lainnya. Karena hadirnya bahaya, maka di perlukan upaya pengendalian agar bahaya tersebut tidak menimbulkan akibat yang merugikan.
Pengertian Resiko Di Tempat Kerja
Menurut Hanafi (2006:6), terdapat dua jenis resiko secara umum, yaitu:
a. Resiko Murni (pure risk)
Resiko murni adalah ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada satu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan. Resiko murni adalah suatu resiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntugan.resiko ini akibatnya hanya ada dua macam: rugi atau break event,contohnya adalah pencurian,kecelakaan dan kebakaran.
b
. Resiko spekulasi (speculative risk)
Resiko spekulasi adalah resiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemugkinan,yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau memperoleh keuntungan.Resiko ini akibatnya ada tiga macam :rugi,untung atau break event,contohnya adalah invertase saham di bursa efek ,membeli undian dan sebagainya.
Bahaya dan Resiko di Tempat Kerja 1. Bahaya
a.bahaya jenis kimia
c.Bahaya jenis proyek/pekerjaan
b.bahaya jenis fisika
d.bahaya jenis aspek manusia
2.
Resiko di Tempat Kerja
Resiko adalah kemungkinan dari sesuatu
yang buruk atau tidak kita inginkan dapat
terjadi.contohnya seperti cidera, property loss,
sakit, dll. Jika dikaitkan dengan hazard, resiko
dapat kita simpulkan sebagai probabilitas untuk
menghadapi hazard di lingkungan tempat kerja.
• Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja sering seringkali disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor-
faktor penyebab kecelakan kerja yang umum terjadi :
• faktor manusia
• faktor material
• faktor peralatan
• faktor lingkungan
• faktor proses
• Pencegahan Bahaya dan Resiko di Tempat Kerja
• Upaya mencegah bahaya dan resiko di tempat kerja antara lain :
• Subtitusi
• Ventilasi umum
• Ventilasi keluar setempat
• Isolasi
• Pakaian pelindung
• Pemeriksaan kesehatan
• Penerangan
• Pendidikan kesehatan
Contoh Bahaya dan Resiko di Tempat Kerja
1. Bahaya Kerja Ergonomi
Istilah bahaya ini disebut dengan repetative stan injuries atau cedera akibat adanya gerakan repetitif dalam waktu yang lama. Resiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus.
2. Bahaya Bekerja Pada Sektor Kimia
Bagi anda yang berkecimpung di lingkungan di lingkungan dengan zat kimia berbahaya dan beracun, maka tidak luput dari resiko kecelakan kerja.Contoh bahaya di tempat kerja yang bisa anda alami meliputi reaksi alergi di kulit, mata, hingga keluhan medis pada bagian pernapasan.
• Kesimpulan
Dapat disimpulkan tentang bahaya dan resiko di tempat kerja adalah bahwa mereka dapat mengancam kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan.
Hal ini dapat berupa cedera fisik, keracunan, stress, atau bahkan kematian. Untuk mengurangi resiko, penting untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai serta memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya dan cara mengatasinya.
• Saran
Pentingnya mengelola resiko dan bahaya di tempat kerja untuk memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan.dalam konteks ini penilaian risiko, pelatihan karyawan, penggunaan alat pelindung diri, pengawasan, pelaporan insiden, ergonomi, komunikasi, pemeliharaan peralatan, manajemen stress, dan budaya keselamatan diperdebadkan sebagai langkah-langkah kunci untuk mengurangi resiko dan mencegah kecelakaan kerja.
TERIMAKASIH
Cukup sekian presentasi kami karena presentasi ga terlalu lama, ga baik kalua lama-lama kaya hubungan kamu sama dia udah lama ga jadian ;)
MENYALA ABANG KUHHH !!!!!!!