Nama Lengkap : Rizky Fitriawati NPM : 230110200169 Program Studi : Perikanan Mata Kuliah : Limnologi
Macam-Macam Danau
1. Danau Vulkanik
Danau vulkanik merupakan danau yang terbentuk secara alamiah akibat letusan gunung berapi (vulkanik) dan membentuk cekungan yang besar dan mengandung bahan-bahan dari perut bumi seperti belerang dan panas bumi atau geothermal. Selain itu, danau vulkanik memiliki sumber air panas yang kedalamannya sangat bervariasi.. Dibandingkan dengan danau tektonik, danau
vulkanik sedikit lebih dangkal dan kualitas airnya dipengaruhi aktifitas gunung berapi itu sendiri. Saat gunung berapi mengalami reaksi dari dalam atau saat akan
mengalami erupsi, kualitas air danau vulkanik akan banyak mengandung gas sulfur atau belerang dan sangat berbau.
Secara umum danau vulkanik atau kaldera, terdiri dari :
Crater rim, yaitu dinding kawah sebagai penutup danau
Crater sediments, yaitu endapan sedimen hasil rombakan batuan sekitar sebagai dasar danau
Beberapa contoh danau vulkanik, diantaranya sebagai berikut :
Danau Toba di Sumatra Utara
Danau Maninjau di Sumatra Barat
Danau Gunung Tujuh di Jambi
2. Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena adanya proses perubahan bentuk kulit bumi. Kulit bumi bisa patah, terlipat, dan bergerak. Ketika gempa misalnya, kulit bumi bisa patah. Akibatnya kulit bumi bisa ambles dan menjadi
cekung. Cekungan tersebut terisi oleh air dan terbentuklah sebuah danau.
Beberapa contoh danau tektonik, diantaranya sebagai berikut :
Danau Singkarak di Sumatra Barat
Danau Poso di Sulawesi Tengah
Danau Tempe di Sulawesi Selatan
3. Danau Bendung
Danau bendung atau bendungan adalah jenis danau yang kebanyakan terbentuk karena buatan manusia, meskipun ada pula yang terbentuk karena proses alam. Danau bendung ini adalah danau yang terbentuk karena adanya aliran sungai yang dibendung. Pembendungan sungai ini bisa dilakukan karena perbuatan manusia maupun proses alam. Danau yang terbendung karena proses alam ini bisa dibentuk akibat adanya letusan gunung berapi yang kemudian akan menyumbat aliran sungai.
Karena terbendungnya aliran sungai inilah air tidak bisa mengalir dan menyebabkan terbentuknya danau. Sedangkan danau bendungan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan membendung aliran air sungai biasa dikenal dengan istilah waduk. Waduk dibentuk atas bermacam-macam fungsi. Bisa untuk menampung air, mencegah banjir, pembangkit listrik, budidaya ikan, pertanian, dan rekreasi.
Beberapa contoh danau bendung, diantaranya sebagai berikut :
Danau Pengilon di Dieng
Danau Laut Tawar di Aceh
Waduk Jatiluhur di Jawa Barat
Waduk Sempor di Jawa Tengah 4. Danau Karst
Danau karst merupakan danau yang terjadi di daerah bertanah kapur sebagai akibat dari dari proses pelarutan terhadap batu kapur yang dilakukan oleh air hujan.
Proses pelarutan kapur ini lama kelamaan akan membentuk sebuah cekungan dan cekungan tersebut akan terisi air, sehingga terbentuklah danau. Danau karst ini dibedakan menjadi beberapa macam lagi menurut ukurannya. Danau Karst yang mempunyai ukuran tidak terlalu luas disebut dengan lokva atau dolina. Lokva yang terdiri dari beberapa buah ini dapat berkembnag atau menjadi satu membentuk danau karst yang baru yang lebih besar dan bentuknya menyerupai piring yang disebut dengan Uvala.
Beberapa contoh danau karst, diantaranya sebagai berikut :
Danau Doline di Gunung Kidul
Danau Ayamaru di Sorong
Danau Eichner See di Jerman bagian Selatan.
5. Danau Vulkanik – Tektonik
Danau vulkanik-tektonik merupakan danau yang terbentuk karena adanya gabungan proses vulkanik dan tektonik. Ketika gunung api meletus, sebagian tanah dan batuan yang menutupi gunung akan longsor. Longsoran itulah yang membentuk sebuah cekungan hingga menjadi danau. Contoh danau vulkanik – tektonik adalah Danau Toba di Sumatera Utara.
6. Danau Glasial
Danau glasial merupakan danau yang terjadi karena adanya
proses erosi glasial, yakni erosi yang terjadi pada gletser. Karena proses erosi inilah membentuk sebuah cekungan, dan cekungan tersebut terisi oleh air sehingga
terbentuklah sebuah danau. Biasanya, danau jenis ini banyak dijumpai di daerah sekitar kawasan iklim kutub. Danau glasial ini tidak dapat kita temukan di Indonesia karena di Indonesia tidak ada.
Beberapa contoh danau glasial, diantaranya sebagai berikut :
Danau Michigan di Amerika Serikat
Danau St. Lauren di Kanada
Danau Superior di Amerika Utara
7. Danau Sungai Mati/Oxbow Lake
Danau sungai mati atau yang dinamakan juga dengan oxbow lake adalah sebuah danau yang terjadi karena adanya aliran sungai yang terputus yang diakibatkan dari proses pembelokan arah aliran (mendering). Danau ini biasanya terbentuk di bagian hilir sungai. Contoh dari danau ini adalah danau di Sungai Barito yang berada di Pulau Kalimantan.
8. Danau Cirques
Danau cirques adalah jenis danau yang terbentuk karena adanya pencairan es.
Perbedaan danau cirques dan danau glasial adalah dari materi pembentuknya yang mana danau glasial berasal dari erosi es sedangkan danau cirques terbentuk karena es yang mencair. Danau ini banyak ditemukan di daerah pegunungan es benua Antartika.
9. Danau Laguna/Haff
Danau laguna ini merupakan danau yang terbentuk karena adanya proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai di daerah sekitar ekosistem pantai, sehingga arus sungai yang terbendung dengan laut bebas dan membentuk genangan air. Genangan air yang terbentuk ini merupakan campuran air tawar yang dibawa oleh sungai dengan air laut. Danau laguna ini merupakan danau yang jarang kita jumpai di Indonesia
.
Contoh danau laguna adalah Danau di San Luis Obispo, Amerika.Sumber/Referensi :
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/danau/danau
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/080000569/jenis-jenis-danau-berdasarkan- proses-terbentuknya?page=all
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/danau/contoh-danau-vulkanik
https://dosengeografi.com/pengertian-
danau/#:~:text=Danau%20Cirques%20adalah%20jenis%20danau,terbentuk%20karena%20es
%20yang%20mencair.