Mempersiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa. Melalui forum diskusi, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pentingnya pengetahuan menghidupkan dan mematikan peralatan dalam dunia industri. Siswa mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur tentang cara memeriksa keamanan, menghidupkan dan mematikan perangkat sederhana.
Guru mengevaluasi apakah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan hari ini berhasil meningkatkan keterampilan siswa dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Kegiatan Utama Melalui forum diskusi, guru menjelaskan kepada siswa pentingnya pengetahuan tentang menyalakan dan mematikan peralatan dalam dunia industri. Guru mengantar siswa ke laboratorium, menunjukkan beberapa peralatan sederhana di laboratorium yang memerlukan proses start-up dan shutdown, dan siswa mencoba melihat peralatan tersebut. menumbuhkan karakter rasa ingin tahu).
Siswa mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur terkait tata cara pengecekan keselamatan, menghidupkan dan mematikan peralatan sederhana. Siswa mengembangkan sikap jujur dan ingin tahu dengan mengerjakan sendiri tugas yang diberikan kepadanya.
Kompresor
Mengenai penyalaan dan penghentian pompa, pertimbangan kesehatan dan keselamatan kerja adalah penggunaan alat pelindung diri yang lengkap, seperti tas pakaian, helm, sepatu keselamatan, kacamata, masker. a) Prosedur permulaan.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Untuk memperpanjang umur manfaat suatu alat dan memperoleh kinerja peralatan yang baik dalam jangka panjang. 4 Mengidentifikasi dan menjelaskan cara memeriksa, menghidupkan dan mematikan serta memelihara salah satu jenis peralatan sederhana di laboratorium. Periksa: periksa apakah kabel sambungan ke listrik dalam kondisi baik dan autoklaf bersih.
Menyalakan : pastikan tutup autoclave rapat kemudian colokkan kabel ke stopkontak, pastikan tekanan autoclave tidak melebihi 4 bar. Matikan: setelah proses sterilisasi basah selesai, cabut kabel listrik dari stopkontak, tunggu hingga alat dingin baru buka tutup autoclave.
Penilaian keterampilan
Nilai KD – Keterampilan ditentukan berdasarkan skor rata-rata optimal (nilai tertinggi) dari aspek (indikator kinerja kompetensi) yang dinilai.
Lembar pengamatan sikap
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional dan metakognitif sesuai dengan bidang dan ruang lingkup kerja kimia industri pada tingkat teknis, spesifik, rinci dan kompleks, berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora di bidang kimia industri. konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, dan sebagai anggota masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas tertentu dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang umum digunakan serta menyelesaikan permasalahan sesuai dengan wilayah kerja Kimia Industri. Menunjukkan kinerja dalam pengawasan dengan kualitas dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan berpikir efektif, mengolah dan menyajikan, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solusi dalam bidang abstrak terkait dengan pengembangan apa yang dipelajarinya di sekolah dan mampu melaksanakan tugas tertentu di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan kemampuan mempersepsi, mempersiapkan, meniru, mengadaptasi, terampil gerak, melakukan gerak alamiah pada bidang tertentu yang berkaitan dengan pengembangan yang dipelajari di sekolah, dan mampu melaksanakan tugas tertentu di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Media Pembelajaran : Power Point, Video, Gambar peralatan pengukur aliran fluida
SUMBER BELAJAR
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke – 3
Melalui forum, guru menjelaskan kepada siswa pentingnya pengetahuan tentang pengukuran parameter aliran fluida dalam industri kimia. Guru menayangkan video tentang aliran fluida pada industri dan siswa mencoba memperhatikan video tersebut. menumbuhkan karakter rasa ingin tahu). Melalui forum, guru menjelaskan kepada siswa pentingnya mengetahui jenis-jenis parameter aliran fluida.
Guru memberikan materi tentang jenis-jenis parameter aliran fluida dan siswa belajar memahami materi tersebut. Jika kurang jelas bisa bertanya di kolom komentar grup diskusi. mendorong karakter mandiri dan rasa ingin tahu). Melalui forum diskusi, guru menjelaskan kepada siswa pentingnya pengetahuan tentang peralatan pengukuran parameter zat cair. Guru memperlihatkan gambar beberapa peralatan pengukuran parameter fluida, dan siswa mencoba melihat gambar/foto tersebut. menumbuhkan karakter rasa ingin tahu).
Penilaian Pembelajaran a. Teknik
Aliran fluida merupakan pengukuran mendasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam aplikasi industri. Oleh karena itu, laju aliran umumnya digunakan sebagai variabel terkendali untuk menjaga efisiensi dan keekonomian proses yang dioperasikan.
Mengenal Jenis-jenis Aliran Fluida
Jika bilangan Reynolds lebih kecil dari 2100 (Re <2100), maka alirannya laminar, dan jika bilangan Reynolds lebih besar dari 4000 (>4000), maka alirannya turbulen.
Mengidentifikasi Parameter Pengukuran Aliran Fluida
Massa Laju Aliran (Mass Flow Rate)
Debit Aliran (Volumetric Flow Rate)
Bahan baku industri pupuk dalam bentuk cair dialirkan melalui pipa-pipa dengan radius 10 cm.
Kekekalan Aliran Fluida (Persamaan Kontinuitas)
Jenis alat ukur aliran zat cair yang paling banyak digunakan diantara alat ukur lainnya adalah alat ukur zat cair jenis laju aliran. Sedangkan instrumen untuk menunjukkan besarnya aliran fluida yang diukur atau instrumen sekundernya adalah manometer pipa U. Sedangkan alat untuk menunjukkan besarnya aliran zat cair yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer.
Dan aliran cairan keluar dengan bebas setelah melewati lubang nosel aliran, sama seperti pada pelat pembuka. Tabung pitot mengukur besarnya aliran fluida dengan menghasilkan perbedaan tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri, seperti dapat dilihat pada gambar di atas. Tabung pitot memerlukan dua lubang pengukur tekanan untuk menghasilkan perbedaan tekanan. Orifice adalah pelat berlubang yang dimasukkan ke dalam jalur aliran fluida yang diukur. Ini juga merupakan alat utama yang berfungsi untuk mendapatkan perbedaan tekanan antara aliran hulu dan hilir dari orifice itu sendiri.
Materi Pembelajaran o Faktual
Pendekatan : Scientific Approach
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke – 6
Penilaian
Memiliki daya penyelesaian sebesar mungkin dari material yang akan diserap (lebih sedikit cairan yang dibutuhkan, volume alat lebih kecil). 4 = jika siswa selalu konsisten menunjukkan perilaku yang tercantum dalam indikator 5 = jika siswa selalu konsisten menunjukkan perilaku yang tercantum dalam indikator. Media Pembelajaran : Google Class Room, Google Meeting, Power Point, Video, Gambar adsorben dan peralatan adsorpsi.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke – 9
- Penerapan Proses Adsorpsi
- Pengoperasian proses adsorpsi
- Tahapan proses adsorbsi
- Faktor – faktor Adsorbsi
Melalui forum Google Classroom, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pentingnya pengetahuan tentang pengoperasian peralatan adsorpsi. Guru memberikan materi tentang pengoperasian alat adsorpsi dan siswa belajar memahami materi tersebut, jika kurang jelas dapat bertanya melalui kolom komentar di Google Classroom. meningkatkan karakter mandiri dan rasa ingin tahu). Guru menugaskan siswa untuk merinci prosedur pengoperasian alat adsorpsi dan berlatih mandiri mengamati proses penyerapan air dengan silika gel.
Kompetensi Inti (KI)
KURIKULUM Nama Sekolah : SMK NEGERI MOJOAGUNG Mata Pelajaran : Teknik Kimia Program Peminatan Operasi : Teknik Kimia.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Materi Pembelajaran
Media Pembelajaran : Google Class Room, Google Meeting, Power Point, Video, Peralatan mixing sederhana, Gambar peralatan mixing
Sumber Belajar
Bersama dengan kelompoknya, siswa mengumpulkan informasi terkait dan ingin mengeksplorasi bagaimana melakukan pencampuran secara efisien dan efektif. Bimbing siswa untuk mengetahui cara mencampur bahan kimia dengan menggunakan peralatan pencampur yang benar. Guru menunjukkan peralatan pencampur yang ada di industri dan kehidupan sehari-hari, dan siswa mencoba memperhatikan peralatan tersebut.
Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan masalah pencampuran. campuran) bahan kimia di tingkat industri dan sehari-hari. Siswa bersama-sama dengan kelompoknya mengumpulkan informasi terkait dan ingin menyelidiki produk yang dibuat dengan cara mencampur menggunakan alat pencampur. Siswa bersama kelompok berdiskusi untuk menemukan desain percobaan pembuatan suatu produk dengan cara pencampuran yang efektif dan efisien.
3 Kesimpulan Siswa dan guru menarik kesimpulan tentang prosedur pencampuran laboratorium yang telah mereka pelajari.
Penilaian
- Jobsheet Pembuatan Sabun Cuci Piring
- Pembuatan bahan dasar
- Pengemasan dan pelabelan
- Instrumen Penilaian a. Penilaian Sikap
Pencampuran merupakan peristiwa terjadinya pendistribusian bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke bahan yang lain dan sebaliknya, sedangkan bahan-bahan tersebut sebelumnya dipisahkan menjadi dua fasa atau lebih yang pada akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam (homogen). Dalam proses pencampuran diperlukan tenaga mekanik untuk menggerakkan bahan agar diperoleh hasil yang homogen. Beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk mencampur cairan dapat juga digunakan untuk mencampur padatan atau pasta, begitu pula sebaliknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencampuran bahan. Faktor yang mempengaruhi proses pencampuran adalah waktu pencampuran dan tenaga yang diperlukan untuk pencampuran. Semakin lebar permukaan kontak bahan yang akan dicampur, artinya semakin kecil partikelnya dan semakin mudah bergerak dalam campuran, maka semakin baik pula proses pencampurannya. Selain hal-hal tersebut di atas, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan peralatan yang akan digunakan dalam pencampuran adalah fase bahan yang akan dicampur.
Pencampuran cairan dengan cairan digunakan untuk menyiapkan atau melakukan proses kimia dan fisik, serta untuk membuat produk akhir komersial. Alat yang digunakan untuk mencampur bahan cair-cair dapat berupa tangki atau bejana yang dilengkapi dengan agitator. Saat menyiapkan produk industri kimia untuk dijual dan saat mengolah produk setengah jadi, bahan padat seringkali harus dicampur dengan sedikit cairan.
Mencampur massa plastik dengan bahan pembantu (misalnya pemlastis, stabilisator, pewarna). Pencampuran dua atau lebih bahan padat sering ditemukan untuk menghasilkan produk komersial untuk industri kimia. Contoh : Pencampuran bahan pewarna dengan bahan pewarna lain atau dengan bahan pendukung sehingga menghasilkan corak warna tertentu atau warna cemerlang.
Alat yang digunakan untuk mencampur bahan padat dengan padatan dapat berupa bejana berputar, atau bejana dengan posisi tetap tetapi dengan alat pencampur yang berputar, atau pneumatik. Proses kimia dan fisik tertentu memerlukan gas untuk dimasukkan ke dalam cairan, yang berarti cairan tersebut tercampur sempurna dengan bahan gas. 4 = jika siswa konsisten menunjukkan perilaku yang tercantum pada indikator 5 = jika siswa selalu konsisten menunjukkan perilaku yang tercantum pada . indikator.