RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN
OLEH
RIZA RAHMATULLAH
Pendahuluan
Merupakan suatu fungsi yang memegang peranan yang sangat penting terhadap tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan/organisasi. Sehingga dengan demikian dapat
dikatakan administrasi juga merupakan urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan fakta dan
keterangan yang diperlukan untuk perencanaan secara rinci dan keterangan/data yang meliputi catatan yang akurat,
formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi.
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN
1. Pengertian The Liang Gie
Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau
penyelenggaraan, penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Administrasi keuangan juga dapat berarti rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan.
Berangkat dari berbagai pengertian di atas, dapat diartikan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan keuangan yang
melibatkan semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pembuatan laporan keuangannya
sebagai proses akhir.
2. Ruang lingkup administrasi keuangan
•Berdasarkan wilayah kerja
Administrasi publik, administrasi lingkungan, dan administrasi pembangunan
•Berdasarkan kegiatan administrasi keuangan
▫Arti sempit = segala kegiatan menerima, mencatat, menghimpun,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan proses masuk dan keluarnya keuangan
▫Arti luas = bentuk kerjasama antarindividu yang berupa perencanaan, pengaturan, koordinasi, pertanggungjawaban, dan pengawasan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan.
•Berdasarkan pola perbuatan
1. pembuatan anggaran belanja (Budgeting) 2. melakukan pembukuan (Accunting)
3. pemeriksaan keuangan (auditing)
B. FUNGSI ADMINISTRASI KEUANGAN
• Fungsi umum
a. Fungsi investasi
b. Fungsi mencari dana c. Fungsi pembelanjaan d. Fungsi pembagian laba
• Fungsi khusus
a. Untuk instansi pemerintah pusat dan daerah b. Untuk perusahaan
c. Untuk sekolah
Lanjutan…
• Fungsi umum
a. Fungsi investasi
Jangka pendek dan jangka pangjang
b. Fungsi mencari dana
mencari modal yang dibutuhkan untuk mendanai operasional perusahaan sesuai kebutuhan
c. Fungsi pembelanjaan
proses produksi maupun pendukung proses produksi
d. Fungsi pembagian laba
diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-
usaha perusahaan tersebut
Lanjutan…
• Fungsi khusus
a. Untuk instansi pemerintah pusat dan daerah - Pengelolaan ekonomi makro dan fiskal
- Fungsi penganggaran
- Fungsi administrasi perpajakan - Fungsi administrasi kepabeanan - Fungsi perbendaharaan
- Fungsi pengawasan keuangan b. Untuk perusahaan
1) Fungsi perencaan 2) Pengorganisasian 3) Kepemimpinan 4) Pengendalian
c. Untuk sekolah
a. Efektif dan efisien penggunaan keuangan sekolah b. Akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah
C. TUJUAN ADMINISTRASI KEUANGAN
Dalam prosesnya, sistem administrasi yang benar berperan untuk menunjang kelancaran kegiatan atau usaha. Sikap dan perilaku tertib administrasi yang dimaksud antara lain tata kelola administrasi dengan memiliki catatan yang rapi
mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya.
Tujuan Administrasi keuangan adalah :
1. Memperlancar proses keluar dan masuknya uang 2. Mempermudah transaksi uang
3. Adanya bukti transaksi
4. Mengetahui kondisi atau keadaan keuangan di organisasi
atau perusahaan dalam suatu periode tertentu.
D. Dasar-dasar pengelolaan Administrasi Keuangan
Proses administrasi keuangan sangat berperan dan dibutuhkan dalam setiap organisasi. Tanpa adanya keuangan, suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi atau berjalan dengan baik.
Fungsi administrasi kantor dapat dilihat dari adanya pengelolaan surat menyurat yang
merupakan petunjuk pelaksanaan sumber daya yang ada pada karyawan sehari-hari, adanya struktur organisasi dan pembagian tugas,
motivasi, pelatihan dan pengembangan
karyawan, dsb.
1. Tugas administrasi keuangan
a. Mengelola surat menyurat
b. Mencatat transaksi barang dan jasa
c. Melakukan pencatatan rekonsiliasi dan penutupan transaksi keuangan
d. Melakukan pembayaran dan penagihan
e. Melakukan penganggaran
2. Tanggung jawab administrasi keuangan
Seorang administrator keuangan mengawasi operasi keuangan harian dan perencanaan keuangan jangka panjang. Pekerjaan meliputi :
•pengembangan proses
•laporan
•pedoman yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga keuangan perusahaan
•koordinasi departemen keuangan kepegawaian
•Seorang staff administrasi keuangan yang sukses sangat terorganisir dan profesional berorientasi pada detail dengan analitis, komunikasi dan
keterampilan matematika yang kuat. Mereka harus memahami persyaratan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan keuangan usaha di tingkat lokal, negara bagian dan federal, dan tahu teknik audit untuk membantu memastikan operasi keuangan perusahaan tetap mematuhi peraturan.
Penguasaan komputer untuk posisi ini termasuk spreadsheet, presentasi, pengolah kata dan perangkat lunak pelaporan
3. Prinsip administrasi keuangan
a. Konsistensi b. Akuntabilitas c. Transparansi
d. Kelangsungan hidup e. Integritas
f. Pengelolaan
g. Standar akuntansi
Lanjutan...
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan
apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.
Organisasi mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan
sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
Lanjutan...
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para
pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan
bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
Lanjutan...
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati- hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus
sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti
sistem yang digunakan organisasi.