SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
&
CARA MENYUSUI YANG BENAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH REDA BOLO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Pemberian ASI Eksklusif dan Cara Menyusui Yang Benar Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien
Tempat : RSUD REDA BOLO Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit I. Latar Belakang
II. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum
Keluarga mengerti dan memahami tentang EKSKLUSIF 2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga diharapkan mengerti dan memahami tentang:
a. Pengertian ASI EKSKLUSIF
b. Manfaat pemberian ASI EKSKLUSIF
c. Langkah-langkah pemberian ASI EKSKLUSIF 3. Metode
 Ceramah
 Diskusi
4. Media
 Leaflet
5. Materi
a. Pengertian ASI EKSKLUSIF
b. Manfaat pemberian ASI EKSKLUSIF
c. Langkah-langkah pemberian ASI EKSKLUSIF
6. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU TAHAP KEGIATAN
PEYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1 5 menit Pembukaa
n
- Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan - Melakukan kontrak
waktu
- Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
- Menyambut salam dan mendengarkan - Mendengarkan - Mendengarkan - Mendengarkan
2 20 menit Isi - Menggali
pengetahuan keluarga
- Membagi
leaflet
- Menjelaskan
tentang :
a. Pengertian
ASI EKSKLUSIF
b. Manfaat
pemberian ASI EKSKLUSIF
c. Langkah-
langkah pemberian ASI EKSKLUSIF
- Mendengar
kan dan
memperhatikan
- Menerima
dan membaca
- Bertanya
dan
memperhatikan
3 5 menit Penutup - Membagi
leaflet
- Menyataka
n kegiatan telah selesai
- Mengucapk
an terima kasih
- Mengucapk
an salam sebagai penutup acara
- Mende
ngarkan dan
membalas salam
7. Kriteria Evaluasi
 Evaluasi struktur
 Peserta hadir di RSUD REDA BOLO
 Penyuluhan dilakukan di RSUD REDA BOLO
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.
 Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama
 Peserta mengajukan pertanyaan
 Evaluasi hasil
 Peserta dapat menyebutkan pengertian ASI ekslusif
 Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI eksklusif baik bagi bayi maupun bagi ibu
 Peserta dapat menyebutkan langkah-langkah pemberian ASI
MATERI PENYULUHAN 1. Definisi
ASI ekslusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
Pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan, tetapi bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
2. Komposisi ASI
Komposisi ASI dari hari ke hari (stadium laktasi) sebagai berikut:
a. Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke-4/ ke-7. Kolostrum merupakan cairan berwarna emas yang encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih lebih menyerupai darah daripada susu.
Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan datang. Kolostrum lebih banyak mengandung protein dan zat anti infeksi dibandingkan dengan ASI yang matang. Sedangkan kadar karbohidrat, lemak, energi lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matang.
b. ASI transisi/peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-14 atau ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi ASI yang matang. Pada ASI peralihan kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi.
c. ASI matang (mature)
ASI matang merupakan ASI yang dikeluarkan setelah hari ke-14 dst.
Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup, ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.
3. Manfaat ASI
a. Manfaat pemberian ASI bagi bayi
Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI eksklusif yang dapat dirasakan. Berikut manfaat terpenting yang diperoleh bayi:
 ASI sebagai nutrisi
 ASI meningkatkan daya tahan tubuh
 ASI meningkatkan kecerdasan
 Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang
Manfaat lain pemberian ASI bagi bayi, diantaranya sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan, meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi terjadinya mencret, sakit telinga, dan infeksi saluran pernafasan. Selain itu ASI dapat melindungi anak dari serangan alergi, mengandung asam lemak untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI ekslusif potensial lebih pandai., meningkatkan daya pengelihatan dan kepandaian bicara, menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ekslusif lebih cepat bisa berjalan. Itulah sebabnya, akan sangat mudah dimengerti mengapa bayi ASI eksklusif akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas.
b. Manfaat ASI bagi ibu
Selain memberikan keuntungan pada bayi, menyusui memberikan keuntungan pada ibu. Beberapa manfaat bagi ibu:
 Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
 Mengurangi terjadinya anemia
 Menjarangkan kehamilan
 Mengecilkan rahim
 Lebih cepat langsing kembali
 Mengurangi kemungkinan menderita kanker
 Lebih ekonomis atau murah
 Tidak merepotkan dan hemat waktu
 Portabel dan praktis
 Memberi kepuasan bagi ibu
4. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menghambat pengeluaran ASI a. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pengeluaran ASI
 Bila ibu melihat bayinya
 Bila ibu memikirkan bayinya dengan perasaan penuh kasih sayang
 Bila ibu mendengar bayinya menangis
 Bila ibu mencium bayinya
 Ibu dalam keadaan tenang
b. Faktor-faktor yang dapat menghambat pengeluaran ASI
 Ibu yang sedang bingung atau pikirannya sedang kacau
 Apabila ibu khawatir atau takut ASI nya tidak cukup
 Apabila ibu merasa kesakitan terutama saat menyusui
 Apabila ibu merasa sedih, cemas, marah atau kesal
 Apabila ibu malu menyusui 5. Cara menyusui yang benar
a. Teknik menyusui
Teknik menyusui sangat mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap ASI.
Jika cara menyusui ibu kurang tepat, bisa menyebabkan puting lecet atau ASI tidak bisa keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI. Langkah- langkah teknik menyusui yang benar:
1) Sebelum menyusui, bersihkan puting dengan air hangat. Keluarkan ASI lalu oleskan pada puting dan sekitar areola. Cara ini berguna sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting.
2) Usahakan posisi yang nyaman saat menyusui, sebaiknya posisi ditopang dengan bantal atau berbaring. Bila duduk, gunakan kursi yang rendah atau kaki harus diganjal agar kaki tidask menggantung dan punggung bersandar.
Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi tergeletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah dan pantat bayi disangga dengan telapak tangan). Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu. Letakkan bayi menghadap ibu sehingga telinga dan lengan berada pada satu garis lurus. Lalu letakkan menghadap payudara sampai dagu bayi menyentuh payudara. Sanggah dasar payudara dengan jari (ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah).
3) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan cara menyentuh pipi bayi atau menyentuh mulutnya dengan puting.
4) Letakkan puting pada mulut bayi sehingga mencekap pada areola dan yakinkan payudara tidak menekan hidung. Setelah menyusui satu payudara sampai kosong, ganti dengan payudarea satunya. Cara melepas hisapan bayi dengan memasukkan kelingking ibu ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan kebawah.
5) Setelah selesai menyusui, keluarkan ASI dan oleskan disekitar areola lalu biarkan kering sendiri.
6) Bersihkan bayi dari sisa ASI pada mulut dan sekitarnya dengan kapas basah dan hangat agar tidak mengalami iritasi atau alergi.
7) Sendawakan bayi agar udara yang terhisap dapat dikeluarkan. Hal ini mencegah perut bayi kembung dan muntah setelah menyusui. Caranya dengan menggendong bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu, tepuk perlahan punggungnya sampai bayi bersendawa atau bayi ditidurkan tengkurap di pangkuan ibu dan punggungnya ditepuk perlahan.
Cara bayi menyusu dengan benar dapat dilihat dari : 1) Bayi tampak tenang
2) Badan bayi menempel pada perut ibu 3) Mulut bayi membuka lebar
4) Dagu menempel pada payudara ibu
5) Sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi 6) Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan 7) Puting susu ibu terasa nyeri
8) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus 9) Kepala tidak menengadah
b. Lama dan Frekuensi menyusui
Sebaiknya menyusui tanpa dijadwal (on demand) karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong dalam 2 jam. Pada awalnya bayi menyusu dengan tidak teratur dan akan mempunyai pola tertentu dalam 1-2 minggu kemudian.
Penjadwalan dalam menyusui dapat berakibat kurang baik karena hisapan bayi berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Menyusui malam hari juga berguna untuk ibu bekerja karena pada malam hari akan memacu produksi ASI serta sebagai KB alami.
DAFTAR PUSTAKA
1. Roesli, Utami. 2005. Mengenal ASI Eksklusif seri 1. Jakarta: Trubus Agriwidya
2. http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2