• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH FILSAFAT TIMUR- HANNY PUTRI

N/A
N/A
Dennis Syahputra

Academic year: 2024

Membagikan "SEJARAH FILSAFAT TIMUR- HANNY PUTRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : HANNY PUTRI NIM : 160905020

SEJARAH FILSAFAT TIMUR

Sejarah Filsafat Timur - Filsafat Timur telah melahirkan banyak peradaban besar serta memberikan kontribusi keilmuan bukan hanya untuk dunia Timur tetapi juga dunia barat.

Filsafat Timur merupakan produk pemikiran filosofis masyarakat Asia terutama masyarakat China, India, Jepang, Islam dan beberapaa daerah Asia lainnya. Masing-masing pemikiran Filsafat mereka sangat plural dengan kondisi budaya dan sosial yang ada. Filsafat China terbagi menjadi dua pemikiran Filsafat antara Filsafat Konfusianisme dan Taoisme, Filsafat India terbagi menjadi dua golongan Filsafat Hindu dan Buddhisme, Filsafat Islam secara garis besar terbagi menjadi filsafat teoretis (al-hikmah al-nazhariyyah) dan filsafat praktis (al-hikmah al-‘amaliyyah).

Filsafat Timur mempunyai ciri khas yang berbeda dengan Filsafat Barat, dimana dalam Filsafat Timur kental sekali pemikirannya berkaitan dengan Agama. Meskipun banyak yang menyangkal terutama kaum postkolonial keberadaan Keilmuan Timur bukan dianggap sebagai suatu Filsafat, karena dianggap memiliki unsur keagamaan ataupun mistik. Padangan-pandangan miring ini sebenarnya mudah dibantah oleh fakta sejarah bagaimana pemikiran-pemikiran Timur telah menghasilkan Peradaban besar dan penemuan-penemuan penting keilmuan yang telah memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia. Kerangka pemikiran Filsafat Timur inilah yang telah memunculkan berbagai kemajuan dibidang keilmuan, bahkan Dunia Barat sempat berguru dan menimbah keilmuan Timur untukdijadikan sebagai pegangan dunia barat seperti contoh kitab al-Quran fi al-Tibb atau di Barat dikenal The Canon sebagai salah satu pemikiran besar Filosof Islam Ibnu Sina atau Avecinna sebagai buku panduan kedokteran yang sampai sekarang masih digunakan. Bukan hanya Ibnu Sina tetapi juga masih banyak tokoh-tokoh filosof Timur yang telah mempengaruhi pemikiran Barat, sehingga pandangan tentang pemikiran Timur bukan bagian dari Filsafat adalah salah besar.

Filsafat timur berkembang di wilayah Asia seperti RRC, India, dan beberapa daerah lainnya, filsafat timur memiliki kedekatan dengan agama, Beberapa tokoh tersebut antara lain sebagai berikut:

1. LAO TZU, Ahli filsafat yang mendirikan taoisme, ia hidup di masa dinasti Zhou berkuasa. Lao tzumemiliki wawasan yang luas dan meninggalkan kata-kata kebajikan serta kesopanan yang sarat makna.

2. MAO ZEDONG, Mao Zedong adalah pendiri Negara RRC yang hidup si tahun1893 hingga 1976. Pemikiran Mao banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh filsafat barat seperti Karl Marxs, Engels, Lenin, dan Stalin.

(2)

3. BODHIDHARMA, Bodhidharma adalah seorang tokoh filsafat sekaligus seorang biksu Budha yang sangat terkenal. Bodhidharma menciptakan aliran seni bela diri shaolin Kung Fu dan mendirikan agama Budha mazhab Chat atau Zen.

PEMIKIRAN FILSAFAT TIMUR A. filsafat India

India adalah suatu wilyah yang dibatasi dengan gunung terjal, bahkan jaman yunani kuno kehidupan di india sulit untuk dimasuki manusia, sehingga seluruh penduduknya konon tenang, damai serta bersahaja.

Sebab itulah penduduk di india memikirkan hal-hal yang berbau kerohanian, namun perjalanan filsafat indiaa tak lepas dari kehidupan relegius, oleh sebeb itu dalaam kaedahanya pemikiranya cenderung pada kehidupan di ahirat.

B. Filsafat Tongkok

Filsafat tiongkok menurut catatan sejarah, berdiri serta berkembang dalam kebudayaan tiongkok, hal ini di karenakan pendidikan di tiongkok selalu berlabuh dari dasar hingga perguruan tinggi.

Bahkan kemunculan ini menjadi catatan para pemikir terdahulu, hal ini disebabkan adanya kitab yang dianggaap suci oleh sebagian masyaraakaat, yaitu ;

1. Anelca canfuicus

2. Karangan-karangan mancius 3. Ilmu tinggi

4. Ajaran-ajaran jalaan tengah (decrite of the mean)

Menurut rakyat tiongko pemimiran filsafat adalah untuk mementingkan kehidupan rohani, dibawah alam sadar.

C.Filsafat Islam

Islam dengan kebudayaan berjalan sekitar 15 abad, dengan perjalanan demikian panjang tersusun dengan manajubkan perkembangan ilmu filsafat, yang mengalami gejolah menaik dari abad ke-7 sampai ke-12.

Dengan aneka kemajuan itu lebih disebabkan karena, dua faktor pemikiran yaitu :

1. Para pemikir islam mencoba mengaringi ilmu filsafat dengan menjajarkan agama secara sistematis.

2. Para ulama mengunakan metode rasional, dengan menyesuaikan soal ketahuidan yang telah diajarkan.

Pada intinya islam menyelarasakan antara pemikiran islam dengan tauhid, namun pada perkembanganya ada yang setuju dangan ilmu filsafat dan ada pula yang kurang setuju, landasan mereka kurang menyetujui karana al-quran adalah tutunan, sehingga belajar filsafat terkadang mnyesatkan, gongan ini disebut “Kaum Salafiah” namun ada pula gongan yang mnyetujui dengan mengganggap ilmu filsafat itu suatu kewajaran atau kebutuhan untuk menjelasakn al- quran dalam kandungan ayat mutasyabihat.

(3)

D. Filsafat Indonesia

Pandangan hidup di indonesia tidaklah sama dengan pandangan hidup atau filsafat negara lainya, walaupun asal muasalnya pemikiran filsafat ini tetap pada garis pemikiran filsafat yunani.

Kultur indonesia yang multikultural, menyebabkan kefilsafatan yunani yang indivisualis, tak bisa sepenuhnya di jadikan landasan berfikir di indonesia, filsafat indonesia condong lebuh lunak, dengan kultur geografis, tanpa ada campuran agama, Adapun penjelasan filsafat indonesia dijelasakan dalam kultur sub bab tersendiri

Pemikiran filsafat di Indonesia

Maksud pemikiran filsafat indonesia, adalah suatu pemikiran filsafat yang diperuntukan dalam atau sebagai landasan hidup bangsa indonesia, bahkan harmonisasi menjadi ujung tombak pembelajaran sendiri.

SEJARAH FILSAFAT CINA

Berdasarkan penemuan arkeologis, Cina Kuno itu sudah ada sebelum periode Neolitik (5000 SM) baik di sebelah timur laut dan barat laut. Pada periode tersebut, kehidupan komunitas suku berpusat pada penyembahan dewa-dewa leluhur dan dewa-dewa alam. Yang dikenal pada periode ini adalah budaya Yangshao, Dawenko, Liangche, Hungsan, benda-benda yang

dikeramatkan dan tempat penyembahan.

Pada masa budaya Lungshan (2600 SM-2100 SM), yakni pada saat Raja Yao dan Shun memerintah, kebudayaan Cina yang berpusat pada pengorbanan yang ditujukan bagi roh-roh alam dan nenek moyang tersebar ke daerah Henan, Shandong dan Hubei. Mereka terintegrasi dalam sebuah keadaan politis yang tersatukan, Xia. Ada juga tentang praktek li (ritual) dalam

bentuk penghormatan kepada nenek moyang sejak awal].

Tradisi pemikiran filsafat di Cina bermula sekitar abad ke-6 SM pada masa pemerintahan Dinasti Chou di Utara. Kon Fu Tze, Lao Tze, Meng Tze dan Chuang Tze dianggap sebagai peletak dasar dan pengasas filsafat Cina. Pemikiran mereka sangat berpengaruh dan membentuk ciri-ciri khusus yang membedakannya dari filsafat India dan Yunani. Pada masa hidup mereka, negeri Cina dilanda kekacauan yang nyaris tidak pernah berhenti. Pemerintahan Dinasti Chou mengalami perpecahan dan perang berkecamuk di antara raja-raja kecil yang menguasai wilayah yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya rakyat sengsara, dihantui kelaparan dan ratusan ribu meninggal dunia disebabkan peperangan dan pemberontakan yang bertubi-tubi melanda negeri. Tiadanya pemerintahan pusat yang kuat dan degradasi moral di kalangan pejabat pemerintahan mendorong sejumlah kaum terpelajar bangkit dan mulai memikirkan bagaimana mendorong masyarakat berusaha menata kembali kehidupan sosial dan moral mereka dengan baik.

TOKOH FILSAFAT CINA

(4)

Konfusianisme

Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, “guru dari suku Kung”) hidup antara 551 dan 497 S.M. Ia mengajar bahwa Tao (”jalan” sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah “jalan manusia”. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia, kalau ia hidup dengan baik..Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan (”yen”), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki semua orang sama walaupun tindakan

mereka berbeda.

Taoisme

Taoisme diajarkan oleh Lao Tse (”guru tua”) yang hidup sekitar 550 S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan “jalan manusia” melainkan “jalan alam”-lah yang merupakan Tao. Tao menurut Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai. Ajaran Lao Tse lebih-lebih metafisika, sedangkan ajaran Konfusius lebih-lebih etika. Puncak metafisika Taoisme adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang Tao. Kesadaran ini juga dipentingkan di India (ajaran “neti”, “na-itu”:

“tidak begitu”) dan dalam filsafat Barat (di mana kesadaran ini disebut “docta ignorantia”,

“ketidaktahuan yang berilmu”).

Yin-Yang

“Yin” dan “Yang” adalah dua prinsip induk dari seluruh kenyataan. Yin itu bersifat pasif, prinsip ketenangan, surga, bulan, air dan perempuan, simbol untuk kematian dan untuk yang dingin.

Yang itu prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki, simbol untuk hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam kenyataan kita merupakan sintesis harmonis dari derajat

Yin tertentu.

Moisme

Aliran Moisme didirikan oleh Mo Tse, antara 500-400 S.M. Mo Tse mengajarkan bahwa yang terpenting adalah “cinta universal”, kemakmuran untuk semua orang, dan perjuangan bersamasama untuk memusnahkan kejahatan. Filsafat Moisme sangat pragmatis, langsung terarah kepada yang berguna. Segala sesuatu yang tidak berguna dianggap jahat. Bahwa perang itu jahat serta menghambat kemakmuran umum tidak sukar untuk dimengerti. Tetapi Mo Tse juga melawan musik sebagai sesuatu yang tidak berguna, maka jelek.

1.Filsafat confusianisme

Pemikiran Confusianisme yang didasarkan atas prinsip keseimbangan yin dan yang. Prinsip keseimbangan menjadi hal utama yang dibahas sehingga keseimbangan yang mengatur hidup kita juga seimbang. Dengan aturan keseimbangan ini memberikan dampak yang begitu besar

(5)

Confusius menganjurkan agar orang belajar dan mempraktekan apa yang dipelajari sehingga menjadi seorang intelektual yang lengkap, orang seperti ini beliau sebut sebagai Qun Zi atau seorang intelektual-bijaksana,selain itu dia harus tatap tenag dalam segala situasi agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan penghidupan dengan rasional. Ajaran Confusianisme mengajarkan bahwa kita harus bisa mengatur harta yang baik terutama pendidikan anak-anak.

Unsur pendidikan ini dalam Confusianisme karena para cendikiawan dihormati jauh lebih tinggi dibandingkan kekayaan.

2. Filsafat Taoisme

Perbedaan dasar antara filsafat Taoisme dan agama Taoisme juga terletak pemahaman tentang tujuan dari keberadaan manusia itu sendiri. Para filsuf Taois berpendapat bahwa tujuan setiap orang adalah mencapai transendensi spiritual. Oleh sebab itu, mereka perlu menekuni ajaran Tao secara konsisten. Sementara, para pemuka agama Taoisme berpendapat bahwa tujuan setiap manusia adalah untuk mencapai keabadian, terutama keabadian tubuh fisik (physical immortality) yang dapat dicapai dengan hidup sehat, sehingga bisa berusia panjang. Pada titik ini, kedua ajaran Taoisme ini berbeda secara tajam. Para filsuf Taoisme berpendapat bahwa usia panjang itu tidaklah penting. “Hanya orang-orang yang tidak mencari kehidupan setelah mati”, demikian tulis Lao Tzu di dalam Tao Te Ching pada bagian ke-13, “yang lebih bijaksana di dalam memaknai hidup.”

SEJARAH FILSAFAT BARATBukan saja nama filsafat berasal dari bahasa Yunani, melainkan juga isi konsep yang ditunjukkan dengan nama ini merupakan suatu penemuan Yunani yang khas. Pada abad ke-6 sebelum Masehi telah terjadi berbagai peristiwa menakjubkan dan ajaib di Yunani, yang dalam istilah kerennya adalah “the Greek miracle” (bahasa Inggris).

Timbulnya filsafat di Yunani pada saat itu memang biasa dikatakan sebagai suatu peristiwa ajaib, sebab tidak mungkin memberi alasan alasan yang akan menerangkan kejadian itu secara memuaskan. Namun demikian ada beberapa factor yang sudah mendahului dan seakan akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani. Adapun factor factor sebagai penyebab lahirnya filsafat adalah sebagai berikut:

Pertama, adalah bahwa bangsa Yunani seperti juga bangsa bangsa sekitarnya, terdapat adanya mitologi yang kaya dan luas. Mitologi itulah yang merupakan percobaan untuk mengerti. Mite- mite sudah memberi jawaban atas petanyaan pertanyaan yang timbuh dalam hati manusia.

Misalnya, dari manakah dunia ini ?, dari manakah peristiwa peristiwa yang terjadi di dalam alam ini?, apa sebab terjadi pelangi ? dan lain sebagainya. Melalui mite-mite, manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan tentang kejadian kejadian yang berlangsung di dalamnya. Mite macam pertama yang mencari keterangan tentang asal usul alam semesta, lalu disebut dengan istilah mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis.

(6)

Kedua, adalah adanya kesusasteraan Yunani, di sini tampak sebagai persiapan yang mempengaruhi timbulnya filsafat, asal saja dipakainya kata itu dalam arti seluas luasnya, sehingga meliputi juga teka-teki, dongeng-dongeng, dan lain seagainya. Misal karya puisi Homeros yang terdiri dari dua puisi, yaituIlias dan Odyssea yang dibuat pada tahun 850 s.M. dan puisi itu mempunyai kedudukan istimewa dalam kesusastraan pada waktu itu. Syair-syair dalam puisi tersebut lama digunakan, karena dapat dipakai sebagai semacam buku pendidikan untuk rakyat Yunani. Apabila dilihat peranan syair-syair puisi buatan Homeros dalam kebudayaan Yunani kuno, dapat dibandingkan dengan peranan wayang dalam kebudayaan Jawa pada jaman dahulu. Oleh sebab itu puisi buatan Homeros sangat digemari oleh rakyat Yunani untuk mengisi waktu terluang dan juga mempunyai nilai edukatif. Bahkan para filsuf Yunani pun sering kali menyebut nama Homeros, missal Xenophanes, Plato, dan Aristoteles yang menyebut-nyebutnya.

Ketiga, adalah adanya pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang pada waktu itu sudah muncul di Timur Kuno. Ilmu pengetahuan yang muncul di Timur Kuno itu adalah ilmu ukur dan ilmu hitung dari Mesir. Oleh sebab itu, bangsa Yunani pun merasa berhutang budi kepada bangsa lain, karena menerima beberapa unsure ilmu pengetahuan dari mereka. Namun andil dari bangsa bangsa lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan Yunani juga tidak dapat dilebih-lebihkan, karena bangsa Yunani telah mengolah unsur-unsur ilmu pengetahuan tersebut yang tidak diduga- duga oleh bangsa Mesir dan Babylonia. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut oleh bangsa Yunani dijadikan suatu corak yang sungguh-sungguh ilmiah. Hal ini dapat dilihat seperti diceriterakan oleh seorang sejarawan Yunani yang hidup sekitar abad ke-5 s. M, yaitu Herodotos yang menceriterakan, bahwa ilmu ukur dan ilmu hitung yang berkembang di Mesir itu, karena di Mesir setiap tahun dirasakan keperluanya, yaitu untuk mengukur kembali tanah-tanah setelah terjadi banjir setiap tahun di sungai Nil. Namun pada orang Yunani ilmu ukur yang disebut

geometria” (artinya: pengukuran tanah) tidak dijalankanya dalam suatu konteks praktis seperti yang dipakai bangsa Mesir, melainkan mulai mempelajari ilmu pengetahuan tersebut dengan tidak mencari untung (Inggris: disinterestedly). Di negeri Yunani ilmu pasti, astronomi, dan ilmu pengetahuan itu sendiri, bukan demi keuntungan yang letaknya di luar ilmu pengetahuan itu.

TOKOH FILSAFAT BARAT 1.Sokrates

menyumbangkan teknik kebidanan dalam berfilsafat. Bertolak dari pengalaman konkrit, melalui dialog seseorangdiajak Sokrates (sebagai sang bidan) untuk "melahirkan" pengetahuan akankebenaran yang dikandung dalam batin orang itu. Dengan demikianSokrates meletakkan dasar bagi pendekatan deduktif. -- Pemikiran Sokratesdibukukan oleh Plato, muridnya.

2.Plato

menyumbangkan ajaran tentang "idea". Menurut Plato, hanya idea-lah realitas sejati. Semua fenomena alam hanya bayang-bayang daribentuknya (idea) yang kekal. Dalam wawasan Plato, pada awal mula adaidea-kuda,

(7)

nun disana di dunia idea. Dunia idea mengatasi realitas yangtampak, bersifat matematis, dan keberadaannya terlepas dari duniainderawi. Dari idea-kuda itu muncul semua kuda yang kasat-mata.

3.Aristoteles

mengemukakan tugas utama dari ilmu pengetahuan adalahmencari penyebab –penyebab objek yang diselidiki, kemudian di rumuskankeempat penyebab itu :

1) Penyebab Material (material cause ) : ini adalah bahan darimana benda dibuat.

2) Penyebab Formal (formal cause ) : ini adalah bentuk penyusunan bahan 3) Penyebab Efisien (efficient cause ) : ini adalah sumber –sumber kejadian.

4)Penyebab Final (final cause ) ini adalah tujuan yang menjadi arahseluruh kejadian 4.Immanuel Kant

Dia lahir di Königsberg, 22 April 1724 – meninggal di Königsberg, 12 Februari 1804 pada umur 79 tahun, dia adalah seorang filsuf Jerman. Karya yang terpenting adalah Kritik der Reinen Vernunft, 1781. Dalam bukunya ini ia “membatasi pengetahuan manusia”.”

1)Filsafat Yunani Klasik, bermula pada abad ke 6 sebelum masehi hingga abad 5 sebelum masehi. Atau sekitar 500-600 tahun sebelum lahirnya Yesus Kristus di dunia ini. Filsafat Yunani awalnya dipengaruhi oleh mitologi Yunani dan peradaban tetangganya, Mesir dan Babilonia atau Irak sekarang ini. Dimana kedua bangsa tersebut merupakan tempat dimana Nabi-Nabi

berdakwah dan menyebarkan ajarannya. Sebelum trio filsuf Yunani yang paling terkenal (Socrates, Plato dan Aristoteles), telah ada filsuf alam Yunani yang terkenal. Dikatakan filsuf alam karena studi filsafat mereka membahas tentang apa unsur utama (arkhe) yang menyusun alam semesta. Thales mengatakan air, Anaximandros mengatakan sesuatu yang nonfisik dan tak terbatas, sementara Anaximenes mengatakannya udara. Kemudian setelah filsuf alam, lahirlah filsuf yang membahas tentang ilmu pasti dan matematika seperti Phytagoras, Herakleitus dan Parmenides.

2)Filsafat Abad Pertengahan, di mulai pada abad ke 4 sampai abad ke 15. Filsafat Barat pada pasca kelahiran Yesus Kristus ini ditandai dengan berpadunya filsafat dan agama. Sayangnya, ajaran filsafat yang bertentangan dan doktrin gereja diberangus bahkan filsif yang mengeluarkan ajaran tersebut di hukum mati. Hal itu bisa kita dapati dari peristiwa matinya Copernicus dan Galileo yang mengeluarkan teori yang bertentang dengan doktrin gereja. Itulah mengapa filsafat abad-abad ini juga dissebut sebagai abad kegelapan filsafat. Filsafat barat mengalami stagnansi atau keterhambatan. Di sisi lain, filsafat timur khususnya filsafat Islam mengalami

perkembangan pesat pasca lahir dan tersebarnya ajaran Muhammad Saw. Di abad kegelapan filsafat ini, hanya yang berhasil memadukan filsafat dan agamalah yang berhasil bertahan dan diakui ajarannya. Dan filsuf tersebut salah satunya adalah Thomas Aquinas dengan teorinya yang paling terkenal; lima argumentasi pembuktian kebaradaan Tuhan.

(8)

3)Filsafat Abad Modern, berawal dari abad 16 hingga abad ke 19. Filsafat Abad Modern

didahului oleh pergerakan filsuf yang menentang dominasi gereja pada pertengahan abad ke 16.

Lahirlah gerakan Renaissance di Prancis dan Italia, Enlightment di Inggris dan Aufklarung di Jerman. Intinya, Eropa berada pada zaman pencerahan. Filsafat kemudian memisahkan diri dari kungkungan agama versi gereja. Di sinilah berawal istilah sekularisasi atau pemisahan

kewenangan antara keilmuan atau sains (materi) dan agama (nonmateri). Sekularisme inilah yang membawa filsafat barat pada perkembangan dan penyebaran yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan banyaknya lahir filsuf-filsuf baru pada zaman ini diantaranya; Francis Bacon, Thomas Hobbes, Rene de Cartes, Immanuel Kant, John Locke, Baruch Spinoza, Soren Kierkegaard, Auguste Comte, Karl Marx, Nietzsche dan masih banyak lagi.

4)Filsafat Kontemporer, atau biasa juga disebut filsafat postmodernisme (setelah modern) di mulai sejak abad ke 20 hingga sekarang ini (abad 21). Filsuf pada zaman ini melahirkan paham- paham baru, diantaranya Fenomenologi, Filsafat perempuan atau Feminisme, filsafat hidup atau eksistensialisme dan paham-paham lainnya. Pada abad ini pula, para filsuf kemudian

mengkhususkan diri pada obyek kajian filsafat tertentu. Di sisi lain, para filsuf tersebut mengumumkan atau mengeneralisasi gerakan mereka ke dalam bentuk komunitas tertentu.

Perbedaan paling mencolok pada filsafat zaman kita ini adalah banyaknya beredar jurnal filsafat (kumpulan beberapa tulisan oleh penulis berbeda). Para filsuf zaman ini di antaranya; Edmun Husserls, Henri Bergson, Ernst Cassirer, Bertrand Russell, Thomas Kuhn, Martin Heidegger, Jean Paul Sartre, Jurgen Habermas dan lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

SOSIOLOGI.. SKEMA HUBUNGAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.. • Abad 6-16 M ditandai dengan kuatnya doktrin teologis atau anciella theologia. Filsafat. digunakan untuk

Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah ke

Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran filsafat dalam Islam telah terpengaruh oleh filsafat Yunani, para filosof Muslim mengambil sebagian besar pandangannya dari

Fungsi : fungsi kelompok ilmu pemikiran islam termasuk ilmu tasawuf, ilmu islam dan filsafat adalah merupakan landasan bagi ilmu-ilmu terapan. Tujuan : ilmu tasawuf, ilmu kalam

Pendekatan perbandingan dalam studi filsafat pendidikan Islam digunakan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari dua buah pemikiran filsafat

perkembangan filsafat ilmu pengetahuan menjadi empat periode: pada zaman Yunani.. kuno, pada zaman Islam, pada zaman renaisans dan modern, dan pada

Peran ahli pikir Islam ini besar sekali, tidak hanya dalam pemikiran filsafat saja, akan tetapi juga memberi sumbangan yang tidak kecil bagi bangsa Eropa, yaitu dalam bidang ilmu

Meski diakui bahwa filsafat Yunani memberikan pengaruh besar pada perkembangan filsafat Islam, tetapi filsafat Islam tidak didasarkan atas filsafat Yunani, sebab; (1) berguru