FILSAFAT SKOLASTIK

(1)

FILSAFAT SKOLASTIC

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan segala karunia dan Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan segala karunia dan

nikmat kepada hamba-Nya sehingga hamba-Nya harus

nikmat kepada hamba-Nya sehingga hamba-Nya harus tunduk dan menyembah-Nya dengantunduk dan menyembah-Nya dengan

penuh ketaatan. Seuntai kalimat syukur penulis panjatkan keharibaan Allah SWT, yang penuh ketaatan. Seuntai kalimat syukur penulis panjatkan keharibaan Allah SWT, yang

berkat rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sangat berkat rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sangat

sederhana ini. sederhana ini.

Shalawat dan salam keberkahan semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi kita, Shalawat dan salam keberkahan semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi kita,

Muhammad Saw, kepada keluarganya dan sahabatnya

Muhammad Saw, kepada keluarganya dan sahabatnya hingga kita sebagai umatnya.hingga kita sebagai umatnya.

Selanjutnya, makalah yang berjudul ”Filsafat Skolastik'' ini merupakan aktualisasi Selanjutnya, makalah yang berjudul ”Filsafat Skolastik'' ini merupakan aktualisasi

dari penulis dalam memenuhi tugas individu pada mata kuliah Filsafat Barat dan merupakan dari penulis dalam memenuhi tugas individu pada mata kuliah Filsafat Barat dan merupakan

bahan/ materi untuk seminar di kelas. Penulis menyadari akan kekhilafan dan kekurangan bahan/ materi untuk seminar di kelas. Penulis menyadari akan kekhilafan dan kekurangan

dalam pembahasan atau dalam penuturan bahasanya. Oleh karenanya penulis berharap dalam pembahasan atau dalam penuturan bahasanya. Oleh karenanya penulis berharap

sumbangan kritik yan

sumbangan kritik yang kontruktif g kontruktif dari para pembaca demi perbaikan dari para pembaca demi perbaikan di masa mendatang.di masa mendatang.

Atas partisipasinya semoga Allah SWT. senantiasa memberikan imbalan yang Atas partisipasinya semoga Allah SWT. senantiasa memberikan imbalan yang

setimpal. Amin ya robbal 'aalamin. setimpal. Amin ya robbal 'aalamin.

Bandung,

Bandung, Maret Maret 20102010

Penulis Penulis

(2)

(3)

DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...ii...ii

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN... ... 11

A. Latar

A. Latar Belakang Masalah Belakang Masalah ... 1... 1

B.

B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah ... 1... 1

C.

C. Tujuan Pembahasan Tujuan Pembahasan ... 1... 1

BAB II Pembahasan

BAB II Pembahasan ... .... 22

A.

A. Pengertian Pengertian Filsafat Filsafat Skolastik Skolastik ... ... 22

B.

B. Perkembangan Perkembangan Filsafat SFilsafat Skolastik kolastik ….……... 3….……... 3

a. Masa Awal Skolastik ...

a. Masa Awal Skolastik ... ... 33

b. Masa

b. Masa Keemasan Skolastik Keemasan Skolastik ... 5... 5

c. Masa Skolastik Akhir

c. Masa Skolastik Akhir ... 7.. 7

BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP... .. 88

A.

A. Kesimpulan ...Kesimpulan ... 8.. 8

B.

B. Saran dan Kritik ...Saran dan Kritik ... 8... 8

DAFTAR PUSTAKA

(4)

(5)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah

Fil

Filsafsafat at padpada a abaabad d perpertentengahgahan an adaadalah lah susuatu atu arah arah pempemikiikiran ran yanyang g berberbedbeda a seksekaliali dengan arah pemikiran dunia kuno. Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman dengan arah pemikiran dunia kuno. Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa Eropa barat. yang baru sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa Eropa barat. Filsafat yang baru ini disebut Skolastik.

Filsafat yang baru ini disebut Skolastik. Seb

Sebutautan n skoskolaslastik tik menmengungungkagkapkapkan, n, bahbahwa wa ilmilmu u penpengetgetahuahuan an abaabad d perpertentengahgahanan diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di sekol

sekolah-sekah-sekolah itu. Semulolah itu. Semula Skolastik timba Skolastik timbul di biara-biara tertua di Gallia ul di biara-biara tertua di Gallia SelataSelatan. Darin. Dari biara-biara di Gallia selatan itu pengaruh Skolastik keluar sampai di Irlandia, di Nederland biara-biara di Gallia selatan itu pengaruh Skolastik keluar sampai di Irlandia, di Nederland

dan di Jerman.

dan di Jerman. Kemudian Skolastik timKemudian Skolastik timbul di sekolah-sekolah bul di sekolah-sekolah kapittel, yaitu sekolah-sekolahkapittel, yaitu sekolah-sekolah yang dikaitkan dengan gereja.

yang dikaitkan dengan gereja.

Berangkat dari sini, pembahasan yang akan kami tampilkan saat ini adalah mengenai Berangkat dari sini, pembahasan yang akan kami tampilkan saat ini adalah mengenai Filsafat Skolastik.

Filsafat Skolastik.

B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menyusun beberapa rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menyusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

sebagai berikut:

1.

1. Apa yang dimaksud dengan filsafat skolastik ?Apa yang dimaksud dengan filsafat skolastik ?

2.

2. Bagaimanakah perkembangan filsafat skolastik ?Bagaimanakah perkembangan filsafat skolastik ?

C.

C. Tujuan Tujuan PembahasanPembahasan

1.

Untuk mengetahui pengertian filsafat skolastik.Untuk mengetahui pengertian filsafat skolastik.

2.

(6)

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN FILSAFAT SKOLASTIK A. PENGERTIAN FILSAFAT SKOLASTIK

Fil

Filsafsafat at barbarat at abaabad d petpetengengahaahan n (47(476-16-1492492) ) dapdapat at dikdikatakatakan an sebsebagaagai i “ab“abad ad gelgelap”ap” ka

karerena na beberdrdasasarkarkan an papada da pependndekekatatan an sesejajarah rah gegerejreja, a, sasaat at ititu u titindndakakan an gegerereja ja sasangngatat membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi dirinya. Semua hasil-hasil pemikiran manusia diawasi oleh kaum mengembangkan potensi dirinya. Semua hasil-hasil pemikiran manusia diawasi oleh kaum gereja dan apabila terdapat pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja, maka orang gereja dan apabila terdapat pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja, maka orang yang mengemukakannya akan mendapatkan hukuman yang berat.

yang mengemukakannya akan mendapatkan hukuman yang berat.11

Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu masa

Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu masa Patristik Patristik dan masadan masa

Skolastik

Skolastik 22_._{. Ist}_Istila_ilah_{h sko}_skolas_lastik_{tik ada}_adalah_{lah kat}_kata_{a sif}_sifat_{at yan}_yang_{g ber}_{berasal dari}_{asal dari kat}_kataa _school_school_{, yang berarti}_{, yang berarti} sekolah

sekolah. Atau dari kata. Atau dari kata schuler schuler yang mempunyai arti kurang lebih sama yaituyang mempunyai arti kurang lebih sama yaitu ajaranajaran atauatau

sekolahan.

sekolahan. YaYang ng dedemimikikian an kakarerena na sesekokolalah h yayang ng didiadadakakan an ololeh eh KaKarerel l AgAgunung g yayangng men

mengajgajarkarkan an apa apa yanyang g diidiististilahlahkan kan sebsebagaagaii arteartes s libeliberaleraless (se(seni ni bebbebas) as) melmelipuiputi ti matmataa pelajaran

pelajaran gramatika, geometria, arithmatika, astronomi, musika gramatika, geometria, arithmatika, astronomi, musika, dan, dan dialektikadialektika. Dialektika. Dialektika ini sekarang disebut logika dan kemudian meliputi seluruh filsafat.

ini sekarang disebut logika dan kemudian meliputi seluruh filsafat.33 _{Jadi, skolastik berarti}_{Jadi, skolastik berarti}

aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. aliran atau yang berkaitan dengan sekolah.

Kata

Kata skolastik skolastik menjadi istilah bagi filsafat pada abad 9 s/d 15 yang mempunyai corak menjadi istilah bagi filsafat pada abad 9 s/d 15 yang mempunyai corak khusus yaitu filsafat yang dipengaruhi agama.

khusus yaitu filsafat yang dipengaruhi agama.44 _{Perkataan skolastik merupakan corak khas}_{Perkataan skolastik merupakan corak khas}

dari sejarah filsafat

dari sejarah filsafat abad pertengaabad pertengahan. Filsafat skolastihan. Filsafat skolastik k adalah filsafat yang adalah filsafat yang mengmengabdi padaabdi pada teologi atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat teologi atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk

ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk 55_..

Seb

Sebutautan n skoskolaslastik tik menmengungungkagkapkapkan, n, bahbahwa wa ilmilmu u penpengetgetahuahuan an abaabad d perpertentengahgahanan diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di

1

1_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}_{Filsafat Umum,}_{Filsafat Umum,}_{(Bandung: Pustaka Setia, 1999), Cet. I, h. 80-81.}_{(Bandung: Pustaka Setia, 1999), Cet. I, h. 80-81.} 2

2

Asmoro Asmadi,

Asmoro Asmadi, Filsafat Umum Filsafat Umum, (Bandung: PT. Raja Grafindo Persada,2000), h., (Bandung: PT. Raja Grafindo Persada,2000), h.

3 3

Ahmad Sadali dan Mudzakir,

Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat..., Filsafat...,h. 81.h. 81.

4 4

Selanjutnya dilihat dari sudut pandang pengaruh agama, skolastik ini dibagi dua yaitu

Selanjutnya dilihat dari sudut pandang pengaruh agama, skolastik ini dibagi dua yaitu Scholastik Scholastik Islam

Islam dandan Scholastik KristenScholastik Kristen, namun dalam makalah ini penulis memfokuskan pembicaraan pada, namun dalam makalah ini penulis memfokuskan pembicaraan pada Scholastik Scholastik Kristen (Barat).

Kristen (Barat). Lebih jelas bisa dilihat; Ahmad Sadali dan Mudzakir,Lebih jelas bisa dilihat; Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat..., Filsafat...,h. 81-91.h. 81-91.

5

(8)

(9)

sekolah-sekolah itu. Pada waktu itu rencana pelajaran sekolah-sekolah meliputi suatu studi sekolah-sekolah itu. Pada waktu itu rencana pelajaran sekolah-sekolah meliputi suatu studi duniawi yang terdiri dari 7 kesenian bebas (artes liberalis) yang dibagi menjadi 2 bagian, duniawi yang terdiri dari 7 kesenian bebas (artes liberalis) yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

yaitu: TriviumTrivium, 3 mata pelajaran bahasa, yang meliputi, 3 mata pelajaran bahasa, yang meliputi Tata BahasaTata Bahasa,, Retorika Retorika dandan Dialektika Dialektika (y

(yaiaitu tu sesemamacacam m tetehnhnik ik beberdrdisiskukusisi), ), yayang ng didimamaksksud ud sesebabagagai i PePendndididikikan an UmUmumum, , dadann Quadravium

Quadravium, 4 mata pelajaran matematika, yang meliputi, 4 mata pelajaran matematika, yang meliputi Ilmu Hitung Ilmu Hitung ,, Ilmu Ukur, Ilmu Ilmu Ukur, Ilmu Perbintangan

Perbintangan dandan Musik Musik , , yayang ng didimamaksksud ud babagi gi memerereka ka yayang ng iningigin n bebelalajajar r lelebibih h titingnggigi ((teologiateologia) ) atau ingin menjadi sarjana. Dari atau ingin menjadi sarjana. Dari sini jelas, bahwa sini jelas, bahwa dialekdialektika termasuk pendidiktika termasuk pendidikanan yang lebih rendah (

yang lebih rendah (triviumtrivium), sebagai persiapan bagi), sebagai persiapan bagi quadriviumquadrivium, yang dipandang lebih tinggi, yang dipandang lebih tinggi kedudukannya dari pada mata pelajaran bahasa. Akan tetapi di sepanjang perjalanan abad ke kedudukannya dari pada mata pelajaran bahasa. Akan tetapi di sepanjang perjalanan abad ke abad keadaanpun berubah. Buku-buku pegangan dialektika lama-kelamaan diganti dengan abad keadaanpun berubah. Buku-buku pegangan dialektika lama-kelamaan diganti dengan karangan-karangan Aristoteles mengenai logika, sedang dalam perkembangannya yang lebih karangan-karangan Aristoteles mengenai logika, sedang dalam perkembangannya yang lebih lanjut lagi pelajaran

lanjut lagi pelajaran Artes Liberales Artes Liberales makin diubah menjadi studi filsafat, terutama filsafatmakin diubah menjadi studi filsafat, terutama filsafat Aristoteles. Demikianlah filsafat menjadi penting

Aristoteles. Demikianlah filsafat menjadi penting66_.. Pad

Pada a dasdasarnarnya ya samsampai pai perpertentengahgahan an abaabad d ke ke 12 12 oraorang-ng-oraorang ng BarBarat at belbelum um perpernahnah mengenal filsafat Aristoteles secara keseluruhan.

mengenal filsafat Aristoteles secara keseluruhan. Scholastik IslamScholastik Islam-lah yang membawakan-lah yang membawakan perkembangan filsafat di Barat, terutama berkat tulisan dari para ahli pikir Islam seperti Ibnu perkembangan filsafat di Barat, terutama berkat tulisan dari para ahli pikir Islam seperti Ibnu Rusyd. Peran ahli pikir Islam ini besar sekali, tidak hanya dalam pemikiran filsafat saja, akan Rusyd. Peran ahli pikir Islam ini besar sekali, tidak hanya dalam pemikiran filsafat saja, akan tetapi juga memberi sumbangan yang tidak kecil bagi bangsa Eropa, yaitu dalam bidang ilmu tetapi juga memberi sumbangan yang tidak kecil bagi bangsa Eropa, yaitu dalam bidang ilmu pengetahuan. Namun setelah pemikiran-pemikiran Islam ini masuk ke Eropa, banyak buku pengetahuan. Namun setelah pemikiran-pemikiran Islam ini masuk ke Eropa, banyak buku

fil

filsafsafat at dan dan perperanaanan n parpara a ahlahli i pikpikir ir IslIslam am atas kemajatas kemajuan uan dan peraddan peradabaaban n BaraBarat t sensengajgajaa disembunyikan karena mereka (Barat) tidak mengakui secara terus terang jasa para ahli pikir disembunyikan karena mereka (Barat) tidak mengakui secara terus terang jasa para ahli pikir Islam itu dalam mengantarkan kemoderatan Barat

Islam itu dalam mengantarkan kemoderatan Barat..77

B. PERKEMBANGAN FILSAFAT SKOLASTIK B. PERKEMBANGAN FILSAFAT SKOLASTIK

a.

a. MaMasa sa AwAwal al SkSkololasastitik k

Sutardjo Wiramihardja mengatakan bahwa zaman ini berhubungan dengan terjadinya Sutardjo Wiramihardja mengatakan bahwa zaman ini berhubungan dengan terjadinya perp

perpindahindahan an pendupenduduk, yaitu duk, yaitu perpinperpindahan bangsa Hun dahan bangsa Hun dari Asia dari Asia ke ke Eropa sehinggEropa sehingga a bangbangsasa Jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran Romawi

Jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran Romawi yang secara politik sudah mengalamiyang secara politik sudah mengalami kemerosotan.

kemerosotan.88 _Wa_Wala_laup_upun_{un de}_demi_miki_kian_{an ma}_masa_{sa in}_ini_{i me}_meru_rupa_paka_kan_{n ke}_keba_bang_ngki_kitan_{tan pe}_pemi_miki_kiran_{ran ab}_abad_ad pertengahan yang mana sebelumnya merosot karena

pertengahan yang mana sebelumnya merosot karena kuatnya dominasi golongan Gerejakuatnya dominasi golongan Gereja..99

6 6

Harun Hadiwijono,

Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 1Sari Sejarah Filsafat Barat 1.(Yogyakarta: Kanisius, 1980), h. 87-88..(Yogyakarta: Kanisius, 1980), h. 87-88. 7

7

Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat..., Filsafat...,h. 82.h. 82. 8

8

Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani,

Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum, Filsafat Umum,(Bandung: Pustaka Setia, 2008), Cet.(Bandung: Pustaka Setia, 2008), Cet. I, h. 73.

I, h. 73. 9

9_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}_{Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat...,} Filsafat...,h. 91.h. 91.

(10)

(11)

Karena situasi yang ricuh, tidak banyak pemikiran filsafati yang patut ditampilkan Karena situasi yang ricuh, tidak banyak pemikiran filsafati yang patut ditampilkan pada masa ini. Namun, ada beberapa tokoh dan situasi penting

pada masa ini. Namun, ada beberapa tokoh dan situasi penting yang harus diperhatikan dalamyang harus diperhatikan dalam memahami filsafat masa ini.

memahami filsafat masa ini.

1.

1. AuAuguguststininus us (3(35454-4-43030))

Menurutnya, dibalik keteraturan dan ketertiban alam semesta ini pasti ada Menurutnya, dibalik keteraturan dan ketertiban alam semesta ini pasti ada ya

yang ng memengngenendadalilikankan, , yayaititu u TuTuhahan. n. KeKebebenanararan n mumutltlak ak adada a papada da ajajararan an agagamama.a. Kebenaran berpangkal pada aksioma bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah dari Kebenaran berpangkal pada aksioma bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah dari yang tidak ada (creatio ex nihilo). Kehidupan yang terbaik adalah kehidupan bertapa, yang tidak ada (creatio ex nihilo). Kehidupan yang terbaik adalah kehidupan bertapa, dan yang terpenting adalah cinta pada Tuhan

dan yang terpenting adalah cinta pada Tuhan

2.

2. BoBoetethihius us (4(48080-5-524 24 M)M)

Dalam usianya yang ke 44 tahun, mendapat hukuman mati dengan tuduhan Dalam usianya yang ke 44 tahun, mendapat hukuman mati dengan tuduhan berkomplot. Ia dianggap sebagai filosof akhir Romawi dan filosof pertama Skolastik. berkomplot. Ia dianggap sebagai filosof akhir Romawi dan filosof pertama Skolastik. Jasanya adalah menterjemahkan logika Aristoteles ke dalam bahasa latin dan menulis Jasanya adalah menterjemahkan logika Aristoteles ke dalam bahasa latin dan menulis b

bebeberaerapa pa trtrakaktatat t lologigika ka ArArisistototetelesles. . Ia Ia adadalalah ah seseororanang g guguru ru lologigika ka papada da ababadad perte

pertengahangahan n dan mengarang beberapa traktat dan mengarang beberapa traktat teologteologi i yang dipelajari sepanjang abadyang dipelajari sepanjang abad pertengahan.

pertengahan.

3.

3. KaKaisisar Kar Kararel Ael Agugung ng

Ia memerintah pada awal abad ke-9 yang telah berhasil mencapai stabilitas Ia memerintah pada awal abad ke-9 yang telah berhasil mencapai stabilitas poli

politik tik yang besar. yang besar. Hal Hal ini menyebabkini menyebabkan an perkeperkembangmbangan an pemikpemikiran kultural iran kultural berjalaberjalann pesa

pesat. t. PendiPendidikan yang dibangundikan yang dibangunnya terdiri nya terdiri dari tiga dari tiga jenis yaitu pendidikajenis yaitu pendidikan n yangyang digabungkan dengan biara, pendidikan yang ditanggun keuskupan, dan pendidikan digabungkan dengan biara, pendidikan yang ditanggun keuskupan, dan pendidikan yang dibangun raja atau kerabat kerajaan.

yang dibangun raja atau kerabat kerajaan.1010 4

4.. SSaanntto o AAnnsseellmmuus s ((11003333--11110099))

Ciri khas filsafat abad pertengahan ini terletak pada rumusan Santo Anselmus Ciri khas filsafat abad pertengahan ini terletak pada rumusan Santo Anselmus yaitu credo ut intelligam (saya percaya agar saya paham). Filsafat ini jelas berbeda yaitu credo ut intelligam (saya percaya agar saya paham). Filsafat ini jelas berbeda dengan sifat filsafat rasional yang lebih mendahulukan pengertian dari pada iman. dengan sifat filsafat rasional yang lebih mendahulukan pengertian dari pada iman.

5.

Peter Abaelardus (1079-1142) Peter Abaelardus (1079-1142)1111

Ero

Eropa pa memmembukbuka a kemkembalbali i kebkebebaebasan san berberpikpikir ir yanyang g dipdipeloeloporpori i oleoleh h PetPeter er Ab

Abelelarardudus. s. Ia Ia memengnginingiginknkan an kekebebebabasasan n beberprpikikir ir dedengngan an memembmbalalik ik didiktktumum Augustinu

Augustinus-Anselmus credo s-Anselmus credo ut ut intelliintelligamgam dan dan merummerumuskan uskan pandpandanganangannya nya sendisendiriri

10 10

Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat..., Filsafat...,h. 73.h. 73. 11

11

Pada referensi lain Peter Abaelardus hidup th 1079-1180 M. Lihat, Ahmad Sadali dan Mudzakir, Pada referensi lain Peter Abaelardus hidup th 1079-1180 M. Lihat, Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat...,

(12)

(13)

menjadi

menjadi inteintellilligo go ut ut credcredomom (sa(saya ya pahpaham am susupaypaya a saysaya a perpercaycaya). a). PetPeter er AbeAbelardlardusus memberikan status yang lebih tinggi kepada penalaran dari pada iman

memberikan status yang lebih tinggi kepada penalaran dari pada iman..1212

b.

Masa Keemasan Skolastik Masa Keemasan Skolastik

Pad

Pada a masmasa a SkoSkolaslastik tik awaawal, l, filfilsafsafat at berbertumtumpu pu padpada a alam alam pikpikirairan n dan dan karkarya-kya-karyaryaa Kristianai. Tetapi sejak pertengahan abad ke-12 karya-karya non Kristiani mulai muncul dan Kristianai. Tetapi sejak pertengahan abad ke-12 karya-karya non Kristiani mulai muncul dan filosuf Islam mulai berpengaruh. Dan pada masa in merupakan kejayaan Skolastik yang filosuf Islam mulai berpengaruh. Dan pada masa in merupakan kejayaan Skolastik yang be

berlarlangungus s dardari i abaabad d 121200-00-1301300 0 M, M, yanyang g disdisebuebut t jugjuga a masmasa a berberbunbunga ga karkarena ena berbersamsamaanaan dengan munculnya beberapa universitas dan ordo-ordo yang menyelenggarakan pendidikan dengan munculnya beberapa universitas dan ordo-ordo yang menyelenggarakan pendidikan ilmu pengetahuan.

ilmu pengetahuan.

Abad ke-13 menjadi abad kejayaan skolastik. Ada beberapa faktor yang memberi Abad ke-13 menjadi abad kejayaan skolastik. Ada beberapa faktor yang memberi sumbangan yang berguna bagi kejayaan skolastik antara

sumbangan yang berguna bagi kejayaan skolastik antara lain:lain: 1.

1. Mulai abaMulai abad ke-12 ada hud ke-12 ada hubungbungan-huan-hubungbungan baru denan baru dengan dungan dunia pemikiia pemikiran Yunaran Yunani danni dan dunia pemikiran Arab, yaitu dengan peradaban Yunani dari Italia Selatan dan Silsilia dunia pemikiran Arab, yaitu dengan peradaban Yunani dari Italia Selatan dan Silsilia dan denga

dan dengan n kerkerajaajaan an BizBizantantium di ium di satsatu u pihpihak, dan ak, dan perperadaadaban arab ban arab yanyang g ada diada di Spanyol di lain pihak. Melalui

Spanyol di lain pihak. Melalui karya orang-orang Arab dan Yahudi Eropa Barat karya orang-orang Arab dan Yahudi Eropa Barat mulaimulai leb

lebih ih menmengengenal al karkarya-ya-karkarya ya AriAristostoteleteles, s, yanyang g semsemula ula memmemang ang kukuranrang g dikdikenaenal.l. Kecuali melalui karya orang-orang Arab tulisan-tulisan Aristoteles dikenal melalui Kecuali melalui karya orang-orang Arab tulisan-tulisan Aristoteles dikenal melalui karya para bapak gereja Timur, yang sejak zaman itu dikenal juga.

karya para bapak gereja Timur, yang sejak zaman itu dikenal juga.

2.

Timbulnya universitas-universitas. DidirikannyaTimbulnya universitas-universitas. Didirikannya Universitas Almamater Universitas Almamater di Paris yangdi Paris yang merupakan gabungan dari beberapa sekolah. Dan universitas inilah yang menjadi merupakan gabungan dari beberapa sekolah. Dan universitas inilah yang menjadi awal (

awal (embrioembrio) berdirinya universitas di Paris, Oxford, Mont Pellier, Cambridge dan) berdirinya universitas di Paris, Oxford, Mont Pellier, Cambridge dan lainnya.

lainnya.1313 _{Pada abad pertengahan, umumnya universitas terdiri atas empat fakultas,}_{Pada abad pertengahan, umumnya universitas terdiri atas empat fakultas,}

yaitu kedokteran, hukum, sastra (fakultas Atrium), dan teologi. yaitu kedokteran, hukum, sastra (fakultas Atrium), dan teologi.1414

3.

TimTimbulbulnya nya ordordo-oo-ordo rdo barbaru, u, yaiyaitu tu ordordo o FraFransinsiskaskan n (di(didirdirikaikan n 121209 09 M.) M.) dan dan ordordoo Dominikan (didirikan 1215 M.)

Dominikan (didirikan 1215 M.)1515_{. Ordo-ordo ini muncul karena banyaknya perhatian}_{. Ordo-ordo ini muncul karena banyaknya perhatian}

orang terhadap ilmu pengetahuan, sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk orang terhadap ilmu pengetahuan, sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk mem

memberberikaikan n suasuasansana a yanyang g semsemaraarak k padpada a abaabad d ke-ke-13. 13. Hal Hal ini ini akaakan n berberpenpengargaruhuh ter

terhadhadap ap kehkehiduidupan pan kerkerohaohanianian n dimdimana ana kebkebanyanyakaakan n toktokoh-oh-toktokohnohnya ya memmemegaegangng

12 12 Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html. Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html. tgl 1tgl 1 Maret 2010. Maret 2010. 13 13

Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat..., Filsafat...,h. 94.h. 94.

14 14

Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat..., Filsafat...,h. 75.h. 75.

15

15_{Harun Hadiwijono,}_{Harun Hadiwijono,}

Sari…,

(14)

(15)

peranan di bidang filsafat dan teologi, seperti; Albertus de Grote, Thomas Aquines, peranan di bidang filsafat dan teologi, seperti; Albertus de Grote, Thomas Aquines,

Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham. Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham.1616

Tokoh-tokoh yang ada pada masa keemasan Skolastik ini

Tokoh-tokoh yang ada pada masa keemasan Skolastik ini diantaranya:diantaranya:

1.

Albertus Magnus (1203-1280 M.)Albertus Magnus (1203-1280 M.)

Ia lahir dengan nama Albertus Von Bollstadt yang juga dikenal sebgai

Ia lahir dengan nama Albertus Von Bollstadt yang juga dikenal sebgai doktor doktor universitas

universitas dandan doktor magnus,doktor magnus, kemudkemudian ian bernambernama a AlbertAlbertus Magnus us Magnus (Alber(Albert t thethe Great) Ia mempunyai kepandaian luar biasa. Di universitas

Great) Ia mempunyai kepandaian luar biasa. Di universitas Padua Padua ia belajar ia belajar artesartes liberales

liberales, belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223 M,, belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223 M, kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi.

kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi. Terakhir dia diangkat sebagai

Terakhir dia diangkat sebagai uskupuskup agung. Pola pmikirannya meniru Ibnuagung. Pola pmikirannya meniru Ibnu Rus

Rusyd yd daldalam am menmenuliulis s tententantang g AriAristostotelteles. es. DalDalam am bidbidang ang ilmilmu u penpengetgetahuahuan, an, iaia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.

mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.1717 2.

2. ThoThomas mas AquAquinainas (1s (1225225-1-1274 274 M.M.))

Puncak kejayaan masa skolastik dicapai melalui pemikiran

Puncak kejayaan masa skolastik dicapai melalui pemikiran Thomas Aquinas (1225-Thomas Aquinas (1225-1274 M.).

1274 M.). LahLahir ir di di RocRoccascaseccecca, a, ItalItalia ia 1221225 5 M M dardari i kedkedua ua oraorang ng tua tua banbangsgsawaawan.n.1818 _Ia_Ia

mendapat gelar "The Angelic Doctor", karena banyak pikirannya, terutama dalam "Summa mendapat gelar "The Angelic Doctor", karena banyak pikirannya, terutama dalam "Summa The

Theoloologiagia" " menmenjadjadi i bagbagian ian yanyang g tak tak terterpispisahkahkan an dardari i gergerejaeja. . MenMenuruurutnytnya, a, penpengetgetahuahuanan berbeda dengan kepercayaan. Pengetahuan didapat melalui indera dan diolah akal. Namun, berbeda dengan kepercayaan. Pengetahuan didapat melalui indera dan diolah akal. Namun, akal tidak mampu mencapai realitas tertinggi yang ada pada daerah adikodrati. Ini merupakan akal tidak mampu mencapai realitas tertinggi yang ada pada daerah adikodrati. Ini merupakan mas

masalah alah keakeagamgamaan aan yanyang g harharus us disdiseleelesaisaikan kan dendengan gan kepkepercaercayaayaan. n. DalDalil-dil-dalialil l akaakal l ataatauu filsafat harus dikembangkan dalam upaya memperkuat dalil-dali agama dan mengabdi kepada filsafat harus dikembangkan dalam upaya memperkuat dalil-dali agama dan mengabdi kepada Tuhan.

Tuhan.

Aqu

Aquinainas s mermerupaupakan kan thetheoloolog g skoskolaslastik tik yanyang g terterbesbesar. ar. Ia Ia adaadalah lah murmuridid AlbertusAlbertus Magnus

Magnus. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat AristotelesAristoteles sehingga ia sangat mahir dalamsehingga ia sangat mahir dalam filsaf

filsafat at itu. itu. PandaPandangan-pngan-pandanandangan gan filsafafilsafat t AristoAristoteles teles diseldiselaraskaaraskannya nnya dengadengan n pandapandangan- ngan- pandangan

pandangan AlkitabAlkitab. Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat. Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman

Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman KristenKristen.. Pada tahunPada tahun 18791879,, ajaranajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam

ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik RomaGereja Katolik Romaoleholeh Paus Leo XIIIPaus Leo XIII.. Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (

Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistensipsum esse subsistens).). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah p

penenggggeraerak k yayang ng titidadak k bebergrgererakak. . TaTampmpak ak sesekakali li pepengngararuh uh fifilslsafafat at ArArisistototeteleles s dadalalamm 16

16

Asmoro Achmadi,

Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Filsafat Umum,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), h. 71(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), h. 71 17

17

Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat..., Filsafat...,h. 95.h. 95. 18

18_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}

Filsafat..., Filsafat...,h. 95.h. 95.

(16)

(17)

pandangannya. Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati pandangannya. Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati

dan kodrati, tingka

dan kodrati, tingkat t atas dan atas dan bawahbawah. . TingTingkat bawah kat bawah (kod(kodrati) hanya dapat rati) hanya dapat dipahdipahami denganami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kal

kalau au disdisempempurnurnakaakan n oleoleh h hidhidup up rahrahmat mat (ad(adikoikodradrati)ti). . "Ta"Tabiabiat t kodkodratrati i bukbukan an ditditiadiadakaakan,n, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian

melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinaskata Thomas Aquinas1919_..

c.

Masa Skolastik Akhir (1300-1450 M.)Masa Skolastik Akhir (1300-1450 M.) Ma

Masa sa SkSkololasastitik k akakhihir r diditantandadai i dedengngan an kekemamalalasasan n beberprpikikir ir filfilsasafafati ti sesehihingnggaga menyebabkan

menyebabkan stagnasi stagnasi(kemandegan) pemikiran filsafat Scholastik Kristen.(kemandegan) pemikiran filsafat Scholastik Kristen. Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah

Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Nicolous Cusanus (1401-1404 M.).Nicolous Cusanus (1401-1404 M.). DariDari filsafatnya ia beranggapan bahwa Allah adalah obyek sentral bagi intuisi manusia. Karena filsafatnya ia beranggapan bahwa Allah adalah obyek sentral bagi intuisi manusia. Karena menurutnya dengan intuisi manusia dapat mencapai yang terhingga, obyek tertinggi filsafat, menurutnya dengan intuisi manusia dapat mencapai yang terhingga, obyek tertinggi filsafat, dimana tidak ada hal-hal yang berlawanan. Dalam diri Allah semua hal yang berlawanan dimana tidak ada hal-hal yang berlawanan. Dalam diri Allah semua hal yang berlawanan mencapai kesatuan. Semua makhluk berhingga berasal dari Allah pencipta, dan segalanya mencapai kesatuan. Semua makhluk berhingga berasal dari Allah pencipta, dan segalanya akan kembali pula pada pencipta-Nya.

akan kembali pula pada pencipta-Nya.2020

Nicolous Cusanus sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa Scholasti. Nicolous Cusanus sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa Scholasti. Men

Menuruurut t penpendapdapatnatnya, ya, terterdapdapat at tigtiga a cara cara ununtuk tuk menmengengenal, al, yaiyaitu; tu; lewlewanan indra, akal,indra, akal, dandan intuisi.

intuisi. Dengan indra kita akan mendapat pengetahuan tentang benda berjasad, yang sifatnyaDengan indra kita akan mendapat pengetahuan tentang benda berjasad, yang sifatnya tak sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak tak sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak be

berdardasarsarkan kan padpada a sajsajian ian atau atau tantangkagkapan pan indindera. era. DalDalam am intintuisuisi, i, kitkita a akaakan n menmendapdapatkatkanan pengetahuan yang lebih tinggi sebagaiamana dijelaskan pada paragraf sebelumnya.

pengetahuan yang lebih tinggi sebagaiamana dijelaskan pada paragraf sebelumnya.

Pada tahap akhir masa skolastik terdapat filosof yang berbeda pandangan dengan Pada tahap akhir masa skolastik terdapat filosof yang berbeda pandangan dengan Tho

Thomas mas AquAquinainas, s, yaiyaitutu WilWillialiam m OcOccamcam (1285-1349)(1285-1349) . . TuliTulisan-tusan-tulisannlisannya ya menyemenyerangrang kek

kekuasuasaan aan gergereja eja dan dan teoteologlogi i KriKristesten. n. KareKarenannanya, ya, ia ia tidtidak ak begbegitu itu disdisukaukai i dan dan kemkemudiudianan dip

dipenjenjaraarakan kan oleoleh h PauPaus. s. NamNamun, un, ia ia berberhashasil il melmelolooloskaskan n dirdiri i dan dan memmeminta inta susuaka aka polpolitiitik k kepada Kaisar Louis IV, sehingga ia terlibat konflik berkepanjangan dengan gereja dan kepada Kaisar Louis IV, sehingga ia terlibat konflik berkepanjangan dengan gereja dan neg

negara. ara. WilWillialiam m OccOccam am mermerasa asa memmembelbela a agaagama ma dendengan gan menmenceraceraikaikan n ilmilmu u dardari i teoteologlogi.i. Tuhan harus diterima atas dasar keimanan, bukan dengan pembuktian, karena kepercayaan Tuhan harus diterima atas dasar keimanan, bukan dengan pembuktian, karena kepercayaan teologis tidak dapat didemonstrasikan.

teologis tidak dapat didemonstrasikan.

19 19 Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html. Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html. tgtgl l 11 Maret 2010. Maret 2010. 20

20_{Ahmad Sadali dan Mudzakir,}_{Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat...,} Filsafat...,h. 99.h. 99.

(18)

(19)

PENUTUP

A. Kesimpulan A. Kesimpulan

Set

Setelaelah h penpenuliulis s memmembahbahas as tententantang g filfilsafasafat t skoskolaslastik tik padpada a bab bab sebsebeluelumnymnya, a, makmakaa penulis hendak mengambil kesimpulan pembahasan ini sebagai

penulis hendak mengambil kesimpulan pembahasan ini sebagai berikut :berikut :

Filsafat barat abad petengahan (476-1492) dapat dikatakan sebagai “abad gelap” Filsafat barat abad petengahan (476-1492) dapat dikatakan sebagai “abad gelap” karena berdasarkan pada pendekatan sejarah gereja, saat itu tindakan gereja sangat karena berdasarkan pada pendekatan sejarah gereja, saat itu tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki

membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk kebebasan untuk mengembangkan potensi dirinya. Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu mengembangkan potensi dirinya. Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu masa Patristik dan masa Skolastik. Aliran skolastik berkaitan dengan sekolah dan merupakan masa Patristik dan masa Skolastik. Aliran skolastik berkaitan dengan sekolah dan merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. Filsafat skolastik adalah filsafat yang

corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. Filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama, filsafat yang mengabdi kepada teologi, atau filsafat mempunyai corak semata-mata agama, filsafat yang mengabdi kepada teologi, atau filsafat yang rasional memecahkan persolan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, yang rasional memecahkan persolan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk

kerohanian, baik buruk, , filsafat yang termasuk jajaran penfilsafat yang termasuk jajaran pengetahuan kodrat, akan dimgetahuan kodrat, akan dimasukkanasukkan ke dalam bentuk sintesa yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal, filsafat Nasrani,

ke dalam bentuk sintesa yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal, filsafat Nasrani, karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja. Dengan demikian Sebutan skolastik karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja. Dengan demikian Sebutan skolastik mengungkapkan, bahwa ilmu pengetahuan abad pertengahan diusahakan oleh mengungkapkan, bahwa ilmu pengetahuan abad pertengahan diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di sekolah-sekolah itu. Ahli sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di sekolah-sekolah itu. Ahli pikir skolastik antara lain,

pikir skolastik antara lain, Augustinus, Augustinus, Santo Anselmus, Santo Anselmus, Peter Abaelardus, Thomas Aquinas,Peter Abaelardus, Thomas Aquinas, William Ockham.

William Ockham.

B. Saran dan Kritik B. Saran dan Kritik

Sebagai manusia penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata Sebagai manusia penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, nampaknya masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis berharap sempurna, nampaknya masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritikan para pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, demi

adanya saran dan kritikan para pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, demi perbaikan dimasa yang akan datang.

perbaikan dimasa yang akan datang. Walaupun demikian, penulis sudah berusaha untuk Walaupun demikian, penulis sudah berusaha untuk mempersembahkan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulis mengucapkan ter

mempersembahkan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulis mengucapkan ter ima kasihima kasih

banyak kepada pihak-pihak yang turut serta

banyak kepada pihak-pihak yang turut serta mendorong dan membantu penulis untuk mendorong dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini

menyelesaikan makalah ini

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis berharap agar makalah ini benar-benar Akhirnya, hanya kepada Allah jualah penulis berharap agar makalah ini benar-benar bermanfa'at. Semoga amal ibadah dan kerja keras kita senantiasa mendapatkan ridha,

bermanfa'at. Semoga amal ibadah dan kerja keras kita senantiasa mendapatkan ridha, ampunan dan pahala dari Allah SWT. Amiin.

(20)

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Asmoro.

Achmadi, Asmoro. Filsafat Umum, Filsafat Umum,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995. Asmadi,Asmoro.

Asmadi,Asmoro. Filsafat Umum Filsafat Umum, Bandung: PT. Raja Grafindo Persada. , Bandung: PT. Raja Grafindo Persada. 2000.2000. Hadiwijono, Harun.

Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 1Sari Sejarah Filsafat Barat 1, Yogyakarta: Kanisius. 1980., Yogyakarta: Kanisius. 1980. Hakim, Atang Abdul dan Beni Ahmad Sae

Hakim, Atang Abdul dan Beni Ahmad Saebani.bani. Filsafat Umum, Filsafat Umum, Bandung Pustaka Setia, Cet.Bandung Pustaka Setia, Cet. I, 2008.

I, 2008.

Syadali, Ahmad dan Mudhzakir.

Syadali, Ahmad dan Mudhzakir. Filsafat Umum, Filsafat Umum, Bandung: Pustaka Setia, Cet. I. Bandung: Pustaka Setia, Cet. I. 1999.1999. Http://www.homeartikel.co.cc/2009/06/filsafat-skolastik.html

Http://www.homeartikel.co.cc/2009/06/filsafat-skolastik.html. Diambil pada tanggal 7 maret. Diambil pada tanggal 7 maret 2010.

2010.

Http://gilanguinbi-2a.blogspot.com/2008/07/tugas-filsafat-filsafat-skolastik-dari.html Http://gilanguinbi-2a.blogspot.com/2008/07/tugas-filsafat-filsafat-skolastik-dari.html..

Diambil pada tanggal 7 maret 2010 Diambil pada tanggal 7 maret 2010

Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html..

Diambil

(22)