SEJARAH PEMIKIRA
N
EKONOMI ISLAM
Sitti Fatimah,S.ST,M.Ak
1. Masa Rasulullah SAW
2. Pasca Rasulullah SAW
Kehadiran
Ekonomi Islam
A
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
Gerakan
Ekonomi Islam di Indonesia
C
Pemikiran
Ekonomi Islam Kontemporer
B
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
Ekonomi islam hadir sebagai bagian dari misi islam
dalam mewujudkan rahmatan lil ‘alamin, kebaikan,
kesejahteraan, dan kemakmuran bagi alam
semesta, termasuk manusia didalamnya. Pada
abad ke 20 ekonomi islam kembali bercahaya di
tengah masyarakat.
Kehadiran
Ekonomi Islam
A
Kehadiran Ekonomi Islam
Ekonomi islam ada sejak zaman dahulu bukan tiba-tiba sekarang ini. Sejak zaaman Rasulullah SAW, ekonomi islam sudah ada dan berkembang. Di zama Rasulullah SAW dan setelahnya ekonomi islam mengalami perkembangan pesat karena didukung oleh para pelakunya. Seiring perpecahan umat dan kalahnya khalifah islamiyah, ekonomi islam mengalami keterpurukan. Meski demikian kontribusi islam untuk kemajuan peradaban dunia tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dalam sudut pandang Islam, tidaklah boleh merintangi atau menghalangi seseorang, suatu suku atau kelas untuk dapat memperoleh bahan atau barang tertentu untuk hidup atau menduduki jabatan-jabatan tertentu. Semua manusia berhak atas kesempatan-kesempatan yang sama dalam dunia ekonomi, Begitu juga Islam tidak akan mensahkan perbedaan yang mengakibatkan lahirnya suatu monopoli perseorangan, suku, kelas atau golongan rakyat tertentu terhadap barang-barang makanan dan kehidupan manusia.
Masa Dark Ages
Yunani Kuno
Dark Ages
Kaum Skolasti
k
Masa Merkantilisme
Mazhab Fisickratis (800-
1200m)
Joseph Shcumpeter, misalnya, mengatakan adanya “Great Gap” dalam sejarah pemikiran ekonomi selama 500 tahun yaitu pada masa yang dikenal sebagai the dark ages. Dalam karyanya “History of Economic Analysis”, beliau menegaskan bahwa pemikiran tentang ekonomi timbul pertama kali pada zaman Yunani kuno pada abad 4 SM dan bangkit kembali pada abad 12 M di tangan pemikir Skolastik Thomas Aquinas. Pada periodisasi sejarah Islam, masa kegelapan Barat tersebut adalah masa kejayaan dan kegemilangan Islam. Hal ini yang berusaha ditutupi oleh sebagian besar pemikir Barat karena pemikiran yang berkaitan tentang ekonomi Islam telah banyak dijadikan rujukan-rujukan dan referensi Pemikir Barat.
Masa Kegemilangan Pemikiran Ekonomi Islam (500 tahun)
Pemikiran Ekonomi Masa Pra-Klasik:
(1200- 1600m) (400-
800m)
Kehadiran Ekonomi Islam
Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabi’ul awal atau 20 April 571M, mendapat wahyu pada usia 40 tahun.
Sejarah, praktek dan periodisasi pemikiran ekonomi islam dimulai Rasulullah SAW sebelum dan setelah hijrah ke Madinah, diikuti oleh para sahabatnya.
Kehidupan Rasulullah SAW. dan masyarakat Muslim di masa beliau adalah teladan yang paling baik implementasi Islam, termasuk dalam bidang ekonomi. Pada periode Makkah masyarakat Muslim belum sempat membangun perekonomian, sebab masa itu penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-orang Quraisy. Barulah pada periode Madinah Rasulullah memimpin sendiri membangun masyarakat Madinah sehingga menjadi masyarakat sejahtera dan beradab. Meskipun perekonomian pada masa beliau relatif masih sederhana, tetapi beliau telah menunjukkan prinsip-prinsip yang mendasar bagi pengelolaan ekonomi (Hasbi Hasan, 2009)
1. Masa Rasulullah SAW
Kehadiran Ekonomi Islam
Islam mempunyai pandangan yang jelas mengenai harta dan kegiatan ekonominya sebagaimana telah dicontohkan oleh teladan kita Muhammad Rasulullah SAW.
Praktek ekonomi pada masa Rasulullah SAW : 1. Membangun Baitul Mal serta Islamic Centre
2. Menjalin ukhuwwah islamiyyah antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar
3. Kebijakan pajak (Kharaj, khums, zakat, dll) 4. Melarang praktek perdagangan tidak jujur 5. Larangan riba (membungakan uang)
6. Menjalin kedamaian dalam negara
Kehadiran Ekonomi Islam
Sepeninggal Rasulullah SAW, kepemimpinan beralih kepada para sahabatnya berturut turut mulai dari Abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Thalib. Tradisi dan Praktek ekonomi cara Rasulullah SAW dijalankan oleh para sahabatnya yang dijuluki Khulafaur Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin adalah sebutan Muslim untuk empat khalifah pertama yang memimpin negara Islam setelah kematian nabi Islam Muhammad SAW.
Berbagai praktek dan kebijakan di zaman Rasulullah SAW dan khulafaur Rasyidin merupakan contoh empiris yang dijadikan pijakan oleh cendikiawan muslim dalam melahirkan teori teori ekonomi.
2. Pasca Rasulullah SAW
Kehadiran Ekonomi Islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam menjadi 3 fase sebagai berikut : a) Fase Pertama : Fase Dasar-dasar Ekonomi
Fase Pertama, ‘fondasi’ yang berasal dari periode awal Islam sampai tahun 421 H/1030 M. Dalam periode ini para ahli hukum, sufi, dan filsuf berkontribusi pada pemikiran ekonomi.
b) Fase Kedua : Fase Cemerlang
Fase kedua berlangsung selama empat abad - hingga 845 H/1441 M.
Pada fase ini para ulama memanfaatkan kekayaan intelektual warisan Islam selain al-Qur’an dan Sunnah.
c) Fase Ketiga : Fase Stagnan
Fase ketiga berkisar antara 850- 1350 H/1446-1932 M, dengan kata lain fase ini dimulai ketika stagnasi menguasai pemikiran Muslim.
2. Pasca Rasulullah SAW
Pemikiran
Ekonomi Islam Kontemporer
B
Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer
Apa yang dimaksud dengan pemikiran ekonomi Islam Kontemporer?
Pemikiran ekonomi Islam Kontemporer adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi pada masa mereka yang menjadi fondasi dan selalu update kerangka ilmu ekonomi islam hingga sekarang ini.
Dalam era kontemporer ada tiga madzhab dalam ekonomi islam. diantaranya adalah iqtishaduna (Pemikiran Baqir al-Sadr) yang berpendapat ilmu ekonomi tidak akan pernah bisa sejalan dengan islam . Keduanya tidak pernah dapat disatukan karena berangkat dari filosofi yang saling kontradiktif, mainstream yang berpendapat bahwa masalah ekonomi hampir tidak ada bedanya dengan pandangan ekonomi konvensional. Hanya saja letak perbedaannya terletak pada cara menyelesaikan masalah tersebut, alternative yang berpendapat analitis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga tehadap ekonomi islam itu sendiri.
Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer
Dr. Monzer Kahf mempunyai pandangan bahwa ekonomi adalah sebagai bagian tertentu dari agama. Beliau juga adalah orang yang pertama mengaktualisasi analisis penggunaan beberapa institusi islam (misal zakat) terhadap agregat ekonomi, seperti simpanan, investasi, konsumsi, dan pendapatan.
Pemikiran ekonomi islam yang muncul pada periode ini, beberapa diantaranya berasal dari para cendekiawan antara lain :
Abu A’la Al Maududi (1903-1979 M)
Umar Chapra (1933)
Muhammad Baqir Al Sadr (1935-1980)
Muhammad Abdul Mannan (1938)
Khursid Ahmad, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Monzer Kahf (1940)
Gerakan
Ekonomi Islam di Indonesia
C
Gerakan ekonomi Islam yang dimulai sejak tahun 1990-an merupakan gerakan yang bertujuan mencerdaskan dan menyadarkan umat Islam akan pentingnya ekonomi yang sesuai dengan syariah. Gerakan ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan kontribusi muslim milenial Indonesia.
● Ekonomi syariah atau ekonomi Islam sudah ada di Indonesia sejak tahun 1991 melalui perdagangan, bersamaan dengan lahirnya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI)
● Dimulai dengan lahirnya UU No.10 tahun 1992 yang mengandung ketentuan bolehnya bank konvensional beroprasi dengan system bagi hasil.
● UU No.7 tahun 1998 tentang perbankan syariah di Indonesia.
Ekonomi islam di Indonesia dalam tahun ketahun semakin berkembang secara bertahap dan akan menjadi ekonomi islam terbesar didunia. Hal tersebut terdapat pasar yang sangat besar dan terdapat pula sektor riil ekonomi syariah yang sudah berjalan dengan baik sesuai aturan syariah islam yang sudah ada didalam Al- qur'an.
Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia
Kantor 1999 2000 2001 2002
BUS 2 2 2 2
BUK syariah 1 3 3 6
BPR syariah 78 78 81 83
Jumlah kantor 40 62 96 130
1992
1 0 9 1
Jumlah Kantor Bank Syariah Fase Awal
Sebelum dan Pasca Krisis Moneter 1997
● Lahirnya Bank Muamalat Indonesia (BMI) mendorong munculnya bank-bank Islam lain di Indonesia, seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan masih banyak lagi.
● Pada akhir abad 20 pada pertengahan Juli 1997, terjadi krisis keuangan yang membawa efek kemunduran ekonomi rakyat dan pengusaha.
● Menjelang abad 21 (Tahun 2000), 2 tahun setelah masa krisis 1997 para cendekiawan berupaya menghidupkan kembali sendi-sendi ekonomi islam, misalnya penerapan bunga 0%.
● Seiring perkembangan lembaga keuangan syariah bank dan non bank yang terus mengalami kemajuan di tambah juga dengan tuntunan gaya hidup halal masyarakat muslim maka pemerintah mendorong berdirinya KNKS.
● Febuari 2021, 3 BUS BUMN dimerger menjadi Bank Syariah yaitu BRIS, BNIS, BSM.
