MAKALAH
PEREKONOMIAN PADA MASA RASULULLAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sejarah pemikiran ekonomi islam”yang dibimbing oleh Dosen :
Nurul Setianingrum, SE. MM.
Disusun Oleh :
Halimatus Sa’diyah (083143224) Laili Nafisa (083143234)
Sopiyatun (083143216) Hidayatul wahyu. C (083143222)
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis bersyukur
kepada Allah SWT, karena dengan hidayah dan taufik-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tentang pemikiran ekonomi dimasa Rasulullah.
Selesainya makalah ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan dosen B.
Nurul setianingrum. SE, MM. serta keluarga yang selalu memberikan dukungan dan support. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan
kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca, penulis ucapkan mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis khususnya, dan memberikan banyak manfaat kepada para pembaca.
Jember, 25 September 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar belakang... 1
B. Rumusan masalah... 2
C. Tujuan masalah... 2
BAB II PEMBAHASAN... 3
A. Awal pemerintahan islam ... 3
B. Pemikiran ekonomi dimasa Rasulullah... 7
C. Perkembangan ekonomi dimasa Rasulullah... 9
BAB III PENUTUP... 13
A. Kesimpulan... 13
BAB I
PNDAHUUAN
A. LATAR BELAKANG
Munculnya islam membuka zaman baru dalam sejarah kehidupan manusia. Kelahiran nabi muhammad adalah suatu peristiwa yang tiada
tandingan nya. Beliau adalah utusan Allah SWT yang terakhir dan sebagai pembawa kebaikan bagi seluruh ummat manusia. Rasulullah mengubah sistem ekonomi dan keuangan negara sesuai dengan ketentuan al-qur’an
dan hadis.
Ilmu ekonomi islam sebagai sebuah study ilmu pengetahuan
modern baru muncul pada tahun 1970 an, tetapi pemikiran tentang ekonomi islam telah muncul sejak islam itu diturunkan melalui nabi Muhammad SAW. Karena rujukan utama pemikiran ekonomi islami
adalah al-qur’an dan hadist maka pemikiran ekonomi ini munculnya juga bersamaan dengan diturunkannya dengan al-qur’an dan masa kehidupan
Rasulullah. Pada abad akhir enam masehi hingga abad awal tujuh masehi. Setelah masa tersebut banyak sarjana muslim yang memberikan kontribusi karya pemikiran ekonomi. Karya-karya mereka sangat berbobot yaitu
memiliki dasar argumentasi religius dan sekaligus intelektual yang kuat serta kebanyakan didukung oleh fakta empiris pada waktu itu. Banyak
Pemikiran ekonomi dikalangan pemikir muslim banyak mengisi hasanah pemikiran ekonomi dunia pada masa dimana barat masih dalam kegelapan. Pada masa itu dunia islam justru mengalami puncak kejayaan dalam
berbagai bidang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana masa awal pemerintahan islam
2. Bagaimana pemikiran ekonomi dimasa Rasulullah 3. Bagaimana perkembangan ekonomi dimasa Rasulullah
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui awal masa pemerintahan islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Awal pemerintahan islam
Kehidupan Rasulullah dan masyarakat muslim dimasa beliau adalah teladan yang paling baik implementasi islam, termasuk dalam
bidang ekonomi. Pada periode mekkah masyarakat muslim belum sempat membangun perekonomian, sebab masa itu penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-orang quraisy. Barulah
pada periode madinah, Rasulullah memimpin sendiri membangun masyarakat madinah sehingga menjadi masyarakat sejahtera dan beradab.
Meskipun perekonomian pada masa beliau relatif masih sederhana, tetapi beliau telah menunjukkan prinsip-prinsip yang mendasar bai pengelolaan ekonomi. Karakter umum dari perekonomian pada masa itu adalah
konmitmennya yang tinggi terhadap erika dan norma serta perhatiyannya yang besar terhadap keadilan dan pemerataan kekayaan. Usaha-usaha
ekonomi harus dilakukan secara etis dalam bingkai syariah islam sementara sumber daya ekonomi tida boleh menumpuk segelintir orang melaikan harus berendar bagi kesajahteraan seluruh umat. Pasar
menduduki peranan penting sebagai makanisme ekonomi, tetapi pemerintah dan masyarakat juga bertindak aktif dalam mewujudkan
kesahteraan dan menegakkan keadilan.
moralis islam Rosulullah mndirikan Al-Hisbah. Al-Hisbah adalah institusi yang bertugas sebagai pengawas pasar Rosulullah juga membentuk baitul mal, sebuah institusi yang bertindak sebagai pengelola keuangan negara.
Baitul mal ini memegang peranan yang sangat penting bagi peekonomian termasuk dalam melakukan kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan
masyarakat. Rasulullah mengawali pembangunan madinah dengan tanpa sumber keuangan yang pasti, sementara distribusi kekayaan juga timpang. Selanjutnya untuk memutar roda perekonomian, Rasulullah mendorong
kerja sama usaha diantara anggota masyarakat misalnya muzaro’ah, mudharabah, musyaqoh, dll. Sehingga terjadi peningkatan produktifitas.
Namun sejalan dengan perkembangan masyarakat muslim maka sember penerimaan negara juga meningkat. Sumber pemasukan negara berasal dari beberapa sumber, tetapi yang paling pokok adalah zakat dan usher.
Secara garis besar pemasukan negara ini dapat digolongkan bersumber dari ummat islam sendiri, non muslim, dan umum.
Beberapa sumber pendapatan yang tidak terlalu besar berasal dari beberapa sumber, misalnya tebusan tawanan perang, pinjaman dari kaum muslim, humus atau rikas harta karun temuan pada periode sebelum islam,
amwal fadla pajak bagi kaum muslimin kaya dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa darurat, zakat fitrah, kafarat
maupunsedeka dari kaum muslimin.1
1 P3EI Universitas islam Indonesia dan BI, Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja
Sebelum Islam datang, situasi kota Yatsrib sangat tidak menentu karena tidak mempunyai pemimpin yang berdault penuh. Hukum pemerintahannya tidak pernah berdiri tegak dan masyarakatnya hidup
dalam ketidakpastian. Oleh karena itu, beberapa kelompok penduduk kota Yatsrib menemui Nabi Muhammad Saw yang memiliki sifat
Al-Amin(terpercaya) untuk menjadi pemimpin mereka.
Dalam catatan sejarahpertemuan tersebut berlangsung dua kali, yakni pada tahun 12 Kenabian yang dikenal dengan Bai’at Aqabah Pertama dan
tahun 13 Kenabian yang dikenal dengan Bai’at Aqabah Kedua.
Atas dasar kedua Bai’at tersebut dan setelah mendapat perintah Allah
SWT Nabi Muhammad Saw berhijrh dari kota Mekkah ke kota Yatsrib sesuai dengan perjanjian, dikota yang sangat subur ini Rasulullah Saw disambut dengan hangat serta diangkat sebagai pmimpin kota Yatsrib yang
sejak itu berubah nama menjadi kota Madinah. Dalam waktu yang singkat Rasulullah Saw telah menjadi pemimpin sebuah komunitas kecil yang
jumlahnya terus bertambah hingga Rasulullah pun menjadi pemimpin bangsa Madinah. Setelah memimpin Rasulullah Saw segera melakukan perubahan dalam menata kehidupan masyarakat Madinah berdasarkan
nilai-nilai qurani.
Oleh karena itu, Rasulullah Saw perlahan-lahan mengatasi
1. Membangun Masjid
Setibanya Rasulullah Saw di kota Madinah, tugas utama yang dilakukan adalah mendirika masjid yang merupakan asas utama dan
terpenting dalam pembentukan masyarakat Muslim. Tanah yang digunakan untuk membangun masjid adalah sumbangan dari Abu Bakar
r.a. pembngunan masjid dilakukan dengan menggunakan struktur yang sangat sederhana.
Selain sebagai tempat ibadah masjid yang kemudian hari dienal dengan
Masjid Nabawi ini juga berfungsi sebagai Islamic Senter yang mana semua aktivitas kaum muslimin dipusatkan ditempat ini. Engan demikian,
Rasulullah Saw dapat menghindri pengeluaran yang sangat besar untuk membangun infrastuktur negara Madinah yang baru dibentuk.
2. Merehabilitasi Kaum Muhajirin
Setelah mendirikan masjid, tugas berikutnya yang dilakukan Rasulullh Saw adalah memperbaiki tingkat kehidupan sosial dan ekonomi
kaum muhajirin(penduduk Makkah yang berhijrah ke Madinah). Untuk memperbaiki keadaan ini dan menghindari kemungkinan munculnya dampak negatif dikemudian hari, Rasulullah Saw menerapkan kebijakan
yang arif dan bijaksana, yakni dengan cara menanamkan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Dengan demikian,
kaum Muhajirin tersebut memperoleh mata pencaharia baru yang dapat tentang kedaulatan Madinah sebagai suatu negara. Dalam kontitusi negara Madinah ini, pemerintah menegaskan tentang hak, kewajiban dan
tanggung jawab setiap warga negara, baik muslim maupun nonmuslim, srta sistem pertahanan dan keamanan negara. Sesuai dengan
prinsip-prinsip islam setiap orang dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu stbilitas dan kehidupan manusia dan alam. Dalam kerangka ini, Rasululah melarang setiap individu untuk memotong rumput,
menebang pohon atau membawa masuk senjata untuk tujuan kekerasan atupan peperangan disekitar kota Madinah.
4. Meletakkan Dasar-dasar Sistem Keuangan Negara
Setelah melakukan upaya dan stabilitas dibidang sosial, politik serta pertahanan dan keamanan, Rasulullah meletakan dasar-dasar sistem
keuangan negara sesuai dengan ketentuan-ketentuan Al-Qur’an.2
B. Pemikiran Ekonomi Rasulullah Saw.
Dalam hal perekonomian Rosulallah telah mengajarkan transaksi-transaksi perdagangan secara jujur, adil, dan tidak pernah membuat
0 Adi Warman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja
pelanggannya mengeluh kecewa. Ia selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangannya dengan standar dan kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain itu ada beberapa larangan yang
diberlakukan Rasulallah Saw untuk menjaga agar seseorang dapat berbuat adil dan jujur, yaitu:
1. Larangan Najsy.
Najsyadalah sebuah praktik dagang dimana seorang penjual menyuruh
orang lain untuk memuji barang dagangannya atau membeli barang
dagangannya. Najsy dilarang karena dapat menaikkan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh para pembeli.
2. Larangan Bay’ Ba’dh ‘Ala Ba’dh
Praktik bisnis ini adalah dengan melakukan lompatan atau penurunan harga oleh seseorang dimana kedua belah pihak yang terlibat tawar
menawar masih dalam tahap negoisasi atau baru akan menyelesaikan penetapan harga.
3. Larangan Tallaqi dan Al-Rukban
Praktek ini adalah dengan cara mencegat orang-orang yang membawa barang dari desa dan membeli barang tersebut sebelum tiba dipasar.
Rasulullah melarang praktek semacam ini dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga.
Praktek ini adalah praktek penimbunan harta seperti emas, perak dan lain sebagainya. Sedangkan ihtikar adalah penimbunan barang-barang seperti makanan dan kebutuhan sehari-hari.
C. Perkembangan pemikiran ekonomi pada masa Rasulullah
Adapun perkembangan pemikiran pada masa tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Kebijakan fiskal pada masa Rasulullah.
Lahirnya kebijakan fiskal didalam dunia islam dipengaruhi oleh
banyak faktor salah satunya karna fiskal merupakan bagian dari instrumen ekonomi publik. Untuk itu faktor-faktor seperti sosial, budaya dan politik
termasuk didalam nya. Tantangan Rasulullah sangat besar dimana beliau dihadapkan pada kehidupan yang tidak menentu baik dari kelompok internal maupun kelompok eksternal. Ada dua hal penting yang telah
dijalani dan di ubah oleh Rasulullah pada waktu itu adalah pertama, adanya fenomena unik yaitu bahwa islam telah membuang sebagian
tradisi, ritual, norma-norma, nilai-nilai, tanda-tanda, dan patung-patung dari masa lampau dan memulai yang baru dengan negara yang bersih. Kedua, negara baru dibentuk tanpa menggunakan sumber keuangan
ataupun moneter, karena negara yang baru ini sama sekali tidak diwariskan harta ataupun dana. Sementara sumber keuangan pun tidak ada.
Prinsipislamtentangkebijakan fiscal
didasarkanatasdistribusikekayaanberimbangdenganmenempatkannilai-nilai material dan spiritual padatingkat yang sama.
Di masaRosulullah Saw,
negaratidakmempunyaikekayaanapapunkarenasumberpenerimaannegara
hamper tidakada. Barusetelahperangbadar,
negaramempunyaipendapatandarihartarampasanperang yang dikenaldenganKhums.
Dalamsistemekonomiislam, dikenaladanya zakat, infak, sedekah,
danwakaf (ZISWA). ZISWA menjadiunsur-unsur yang terdapatdalamkebijakan fiscal islam. Unsur-unsuriniada yang
bersifatwajibdansukarela.Adapuncirikebijakan fiscal
2) Unsur-unsur kebijakan fiskal pada masa nabi Muhammad
a. Sistem ekonomi.
tentang kebijakan ekonomi islam yang dijelaskan Al-qur’an sebagai berikut:
- Kekuasaan tertinggi adalah milik Allah.
- Manusia hanyalah khalifah Allah Swt, bukan pemilik yang sebenarnya. - Semua yang dimiliki dan didapatkan manusia adalah atas rahmat Allah
SAW.
- Kekayaan harus berputar dan tidak boleh ditimbun.
- Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuk nya, termasuk riba harus
- Menetapkan berbagai bentuk sedekah, baik yang bersifat wajib maupun suka rela, terhadap para individu yang memiliki harta kekayaan yang
banyak untuk membantu para anggota masyarakat yang tidak mampu.
b. Keuangan dan pajak.
Pada tahun-tahun awal sejak dideklarasi sebagai sebuah negara,
madinah hampir tidak memiliki sumber pemasukan ataupun pengeluaran negara. Seluruh tugas negara dilaksanakan kaum muslimin secara gotong
royong dan suka rela.
kepala negara yang juga merangkap sebagai penanggung jawab seluruh
usyurberartipajak yang dikenakanterhadapbarangdagangan yang masukkenegaraislamatau yang ada di
negaraislamitusendiri. Usyuratau yang
diistilahkandenganpajakperdaganganataupunbeacukaiinisud
ahadapadamasasebelumislam.
Pemerintahanyunanitelahmemungutpajakterhadapbarangda gangan yang dating dariluarnegeri Athena ini.
b. Kadar usyur
Usyurinimerupakansalahsatusumberpendapatannegara yang
awalnyamerupakanpajakperdagangan yang
dikenakanpadapedagang non-Muslim yang
pajakperdaganganberkisardari 2,5% pertahununtukpedagangmuslim. Kemudian 5%
pertahunbagiahluzimmah, 10%
sebagaiimbalanuntukjaminankehidupan yang terminology khumsberarti 1/5 dariharatarampasanperang yang
dikeluarkanuntuk Allah, Rasul, karibkerabatRosul, fakir, miskin, danparamusafir.
c. Pengeluaran negara dimasa pemerintahan Rasulullah.
Dari sisi pengeluaran negara catatan mengenai pengeluaran secara rinci pada masa pemerintahan Rasulullah memang tidak tersedia, namun
tidak berarti menimbulkan kesimpulan bahwa sistem keuangan negara yang ada pada waktu itu tidak berjalan dengan baik dan benar.
Dasar-dasar kebijakan fiskal menyangkut penentuan subjek dan
objek kewajiban membayar kharaj, zakat, usher, jizyah dan kafarat. Bagitulah Rasulullah meletakkan dasar-dasar kebijakan fiskal yang
Pengeluarannegaradalamsistempemerintahanislamdigunakanuntuk:
Penyebaranislam,
untukpenyebaranislamRosulullahmengirimsahabat-sahabatnyakeberbagaiwilayahuntukmenyampaikandakwahislamiah danmengajakmasyarakatsetempatmemelukislam. Para
sahabatituberangkatketempatdenganbiayasendirisebagaiperwujudan
jihadfisabilillah, kadangdibiayaidengandanadariBaitul Mal.
PendidikandankebudayaandanpengembanganilmupengetahuanRosu
lullahmemberikanperhatian yang
sangatbesarterhadappendidikandanpengajaranbagisetiapkaummusli
mindenganmemanfaatkansumberdaya yang ada.
Pembangunan infrastruktur.
Pembangunan armada perangdanhankam.
Penyediaanlayanankesejahteraan social.
d. Baitul mal
Berikutnya dengan hal ini, Rasulullah merupakan kepala negara yang pertama memperkenalkan konsep baru dibidang keuangan negara pada abad ketujuh, yakni semua hasil pengumpulan negara harus
dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan negara. Status harta hasil pengumpulan itu adalah milik negara
mal atau bendahara negara. Binatang-binatang yang merupakan harta perbendaharaan negara tidak disimpan dibaitul mal.3
3 Nur chamid, jejak langkah sejarah pemikiran ekonomi islam, (yogyakarta:
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kehidupan Rasulullah dan masyarakat muslim dimasa beliau adalah teladan yang paling baik implementasi islam, termasuk dalam
bidang ekonomi. Pada periode mekkah masyarakat muslim belum sempat membangun perekonomian, sebab masa itu penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-orang quraisy. Barulah
pada periode madinah, Rasulullah memimpin sendiri membangun masyarakat madinah sehingga menjadi masyarakat sejahtera dan beradab.
Meskipun perekonomian pada masa beliau relatif masih sederhana, tetapi beliau telah menunjukkan prinsib-prinsib yang mendasar bai pengelolaan ekonomi. Karakter umum dari perekonomian pada masa itu adalah
konmitmennya yang tinggi terhadap erika dan norma serta perhatiyannya yang besar terhadap keadilan dan pemerataan kekayaan. Usaha-usaha
ekonomi harus dilakukan secara etis dalam bingkai syariah islam sementara sumber daya ekonomi tida boleh menumpuk segelintir orang melaikan harus berendar bagi kesajahteraan seluruh umat. Pasar
menduduki peranan penting sebagai makanisme ekonomi, tetapi pemerintah dan masyarakat juga bertindak aktif dalam mewujudkan
kesahteraan dan menegakkan keadilan.
pelanggannya mengeluh kecewa. Ia selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangannya dengan standar dan kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan.
Adapun perkembangan pemikiran pada masa tersebut adalah sebagai berikut :
a) Kebijakan fiskal pada masa Rasulullah
b) Unsur-unsur kebijakan fiskal pada masa Rasulullah c) Pengeluaran negara dimasa Rasulullah
DAFTAR PUSTAKA
P3EI Universitas islam Indonesia dan BI, Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2008.
Azwar Karim, Adi Warman, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.