BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan
BPJS Ketenagakerjaan, juga dikenal sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sejarah lembaga ini panjang dan telah mengalami banyak perubahan sejak didirikan. Perum Husada Bhakti didirikan oleh pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1977 untuk menyelenggarakan jaminan sosial tenaga kerja.
Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja terhadap risiko kerja dan kesejahteraan mereka adalah tugas utamanya.
Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Perum ASTEK diubah menjadi PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). PT Jamsostek mengelola program jaminan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan didirikan. BPJS Kesehatan mulai beroperasi pada 1 Januari 2014, dan BPJS Ketenagakerjaan menggantikan PT Jamsostek pada 1 Juli 2015. Untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan dibentuk dengan menggabungkan fungsi ASTEK dan Jamsostek. BPJS Ketenagakerjaan sekarang mengelola empat program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM).
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
10
Pada tahun 2015 sampai dengan sekarang, layanan dan cakupan BPJS Ketenagakerjaan terus berkembang. Untuk mempermudah akses dan meningkatkan layanan kepada peserta, mereka menerapkan berbagai inovasi digital dan teknologi. Program pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan terhadap risiko kerja, dan akses ke fasilitas kesehatan adalah beberapa layanan yang ditawarkan. Pada tahun 2023 BPJS Ketenagakerjaan Menerima Sebuah Penghargaan yaitu TBCCI 2023, BPJS Ketenagakerjaan meraih 6 penghargaan bergengsi, termasuk The Best Contact Center Manager: Platinum dan The Best Digital Media: Gold. ASRRAT 2023: BPJS Ketenagakerjaan kembali meraih Gold Rank dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) untuk kesekian kalinya. Karena telah bekerja sama dengan Grab For Business di 63 kantor cabang dan delapan kantor wilayah di seluruh Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan transformasi digitalisasi penggunaan kendaraan operasional mereka. Dengan kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan telah meningkatkan pengeluaran operasional mereka hingga 15 persen. Per Mei 2024, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif mencapai lebih dari 88 juta.
Politeknik Negeri PA Sriwijaya
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1 PT Asuransi Tenaga Kerja menjadi PT Jamsostek
Undang-Undang No. 14 Tahun 1969 tentang Asuransi Kecelakaan Kerja menciptakan PT Asuransi Tenaga Kerja (Astek), yang didirikan pada tahun 1969. Pada tahun 1971, Astek menunjukkan komitmennya untuk memperluas jaminan sosialnya dengan meluncurkan program Jaminan Hari Tua (JHT). Program ini memberikan manfaat tabungan kepada pekerja yang mencapai usia pensiun, berhenti bekerja, atau mengalami pemutusan hubungan kerja. Tahun 1985 membawa Astek ke babak baru dengan dimulainya program Jaminan Pensiun (JP), yang memberikan penghasilan pengganti kepada pekerja setelah mereka mencapai usia pensiun. Astek berganti nama menjadi PT Jamsostek (Persero) pada tahun 1995 karena programnya semakin luas.
Dengan disahkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2005 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada tahun 2004, penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia, termasuk Jamsostek, memasuki fase baru dalam perkembangan sistem jaminan sosial.
Pada tahun 2011, Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengubah Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan menjadikannya salah satu dari lima lembaga jaminan sosial di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2014, BPJS Ketenagakerjaan terus berkembang pesat. Dengan lebih dari 88 juta peserta aktif, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan layanan dan memperluas jangkauannya untuk memastikan lebih banyak pekerja Indonesia yang terlindungi dan mendapatkan manfaat dari program dan layanannya.
2.2 Makna Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo BPJS Ketenagakerjaan Kejayaan dan Kemenangan yang Gilang-Gemilang
Mengabadikan masa kejayaan dan menentukan cita-cita besar yang harus diraih. Nama Sriwijaya diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh ini untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan Indonesia pertama yang termasyhur di segala penjuru dunia. Sebuah penghormatan kepada leluhur yang pernah membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Pendirian pabrik pupuk dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, adalah warisan yang sekaligus visi bangsa Indonesia terhadap kekuatan, kesatuan, dan ketahanan wawasan Nusantara.
Tabel 2.1 Tabel Detail Elemen Visual Logo Perusahaan
1 .
Lambang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang berbentuk huruf "U" melambangkan singkatan
"Urea". Lambang ini telah terdaftar di Ditjen Haki Dep.Kehakiman & HAM No. 021391
2.
Setangkai padi dengan jumlah butiran 24 melambangkan tanggal akte pendirian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
3.
Butiran-butiran urea berwarna putih sejumlah 12, melambangkan bulan Desember pendirian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
4.
Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya.
Butir kapas yang mekar berjumlah 5 buah kelopak yang pecah berbentuk 9 retakan ini, melambangkan angka
59 sebagai tahun pendirian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (1959).
5.
Perahu Kajang, merupakan legenda rakyat dan ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian Sungai Musi. Perahu Kajang juga diangkat sebagai merk
dagang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
6.
Kuncup teratai yang akan mekar, merupakan imajinasi pencipta akan prospek perusahaan dimasa
datang.
7.
Komposisi warna lambang kuning dan biru benhur dengan dibatasi garis-garis hitam tipis (untuk lebih menjelaskan gambar) yang melambangkan keagungan, kebebasan cita-cita, serta kesuburan, ketenangan, dan ketabahan dalam mengejar dan mewujudkan cita-cita itu.
2.3 Visi, Misi & Tata Nilai PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 2.3.1 Visi Perusahaan
"Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia"
2.3.2 Misi Perusahaan
i. Menyediakan produk dan solusi agribisnis yang terintegrasi.
ii. Memberikan nilai tambah kepada stakeholders secara berkelanjutan.
iii. Mendorong pencapaian kemandirian pangan dan kemakmuran Negeri.
2.3.3 Tata Nilai Perusahaan Tata Nilai “AKHLAK”
i. Amanah
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang percaya bahwa dengan bertanggung jawab, berintegrasi dan memegang teguh kepercayaan dapat mewujudkan visi perusahaan “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”.
ii. Kompeten
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berkomitmen meningkatkan kompetensi insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang di berbagai bidang dengan bekerja profesional dan melakukan pembelajaran berkesinambungan, untuk mencapai misi mulia “Mendorong Pencapaian Kemandirian Pangan dan Kemakmuran Negeri”.
iii. Harmonis
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang senantiasa menjaga keselarasan hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan bersikap positif, saling peduli dan menghargai perbedaan untuk menghasilkan karya terbaik bagi perusahaan.
iv. Loyal
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengapresiasi karyawan yang telah menjaga kesetiaan, berjuang menjaga nama baik dan berdedikasi tinggi bagi kemajuan perusahaan serta berkontribusi demi kepentingan Bangsa dan Negara.
v. Adaptif
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang siap berinovasi dan proaktif dalam menghadapi persaingan industri yang semakin dinamis dan kompetitif, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah inisiatif strategi untuk pengembangan bisnis dan daya saing perusahaan.
vi. Kolaboratif
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang akan terus membangun kerja sama untuk mendukung peningkatan potensi pertanian dan perkebunan di Indonesia serta mewujudkan ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dipimpin oleh Direktur Utama, Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dan Umum. Setiap direktorat membawahi beberapa divisi yang dipimpin
oleh seorang Senior Vice President (SVP). Setiap divisi membawahi beberapa departemen yang dipimpin oleh seorang Vice President (VP).
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
2.5 Struktur Organisasi Departemen 2.5.1 Struktur Departemen PPSDM
Dalam direktorat keuangan dan umum kompartemen SDM terdapat beberapa, Departemen Pembelajaran dan Pengembangan SDM, Departemen organisasi dan menajemen talenta, departemen remunerasi dan hubungan industrial. Masing masing departemen di kepalai oleh seorang vice president dan masing masing bagian dalam departemen di kepalai oleh asisten vice president
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Departemen PPSDM
Departemen Pembelajaran & Pengembangan SDM (PPSDM) merupakan salah satu Departement di Pusri yang bergerak di bidang pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kapabilitas karyawan untuk kemajuan perusahaan. Program kegiatan di dalamnya antara lain Pelatihan, Sertifikasi, Tugas belajar, dan juga kerja pratik.
Susunan direksi perusahaan adalah:
1. Direktur Utama : Tri Wahyudi Salah
2. Direktur Operasi & Produksi : Filius Yuliandi 3. Direktur Keuangan & Umum : Saifullah Lasindrang
Dalam struktur organisasi PT Pupuk Sriwidjaja ini setiap departemen menerapkan kebijakan yang dasarnya sama tetapi untuk kegiatan keseharian disesuaikan dari tugas dan tanggung jawab setiap departemen itu sendiri karena berbedanya jenis kegiatan yang dilaksanakan.
2.5.2 Tugas dan Fungsi Perusahaan/Instansi
Pusri menjalankan operasi bisnisnya dengan tujuan utama untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di industri pupuk dan produk agribisnis lainnya.
Selain sebagai produsen pupuk nasional, Pusri juga mengemban tugasdalam melaksanakan usaha perdagangan, pemberian jasa dan usaha lain yang berkaitan dengan industri pupuk. Pusri bertanggung jawab dalam melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah Indonesia.
Penjualan pupuk urea non subsidi sebagai pemenuhankebutuhan pupuk sektor perkebunan, industri maupun eksport menjadi bagian kegiatan perusahaan yang lainnya diluar tanggung jawab pelaksanaan Public Service Obligation (PSO)
Dalam menjalankan tugas dan program kerja, Departemen PPSDM terbagi menjadi 2 bagian tim yaitu:
1. Bagian Perencanaan Pengembangan & Pembelajaran
Bagian perencanaan pembelajaran berperan dalam melakukan perancangan dan dan perencanaan kegiatan pembelajaran bagi karyawan, meliputi proses perumusan tujuan, penentuan metode pembelajaran yang digunakan, serta penentuan kriteria peserta pembelajaran.
Secara umum, tahapan yang dilakukan dalam merancang dan merencanakan kegiatan atau program pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan pembelajaran
2. Merencanakan program pembelajaran tahunan sesuai kebutuhan perusahaan dan karyawan
3. Menyusun silabus pembelajaran
Salah satu program utama yang dikelola langsung oleh bagian perencanaan pengembangan & Pembelajaran adalah Program Tugas Belajar.
Program Tugas Belajar adalah program penugasan bagi karyawan untuk menempuh pendidikan formal (S2) sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Bagian Pengelolaan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, bagian pengelolaan pembelajaran berperan dalam mengatur kelas Pelatihan, mencari Provider, menata ruang kelas, materi dan alat media pembelajaran hingga mengevaluasi efektivitas pembelajaran.
2.5.3 Kondisi Objektif
Selama melaksanakan kegiatan Kerja Praktik di Departemen Pendidikan & Pembelajaran meninjau beberapa kondisi objektif menunjang dan menghabat Kondisi tersebut adalah sebagi berikut:
2.5.4 Kondisi Penunjang
Kondisi yang menunjang dalam prosedur pelayanan kerja praktik di permudah dengan menggunakan pendaftaran online melalui website pusri yang telah tertera di intagram pusri yaitu: learningcenter_pusri.
2.5.5 Kondisi Penghambat
Dalam melaksanakan prosedur pelayanan administrasi kerja praktik, ada beberapa hal yang menjadi penghambat dalam berlangsungnya proses pelaksanaan.
Adapun penghambat-penghambat yang sering terjadi antara lain, sering terjadinya kehilangan berkas-berkas pengajuan kerja praktik ataupun kurang lengkapnya berkas-berkas yang diserahkan pendaftar, dan tidak adanya pencatatan bukti penyerahan berkas kerja praktik yang membuat proses administrasi menjadi kurang efisien
2.6 Sistem Yang Sedang Berjalan
Keterangan:
1. Karyawan (calon peserta) tugas belajar menuju gedung PPSDM untuk melihat papan informasi yang ada di gedung PPSDM yang berisikan informasi mengenai program tugas belajar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang akan di buka.
2. Karyawan (calon peserta) tugas belajar menemui pegawai PPSDM bagian perencanaanuntuk mendaftarkan diri sebagai peserta tugas belajar .
3. Peserta tugas belajar mengisi formulir pendaftaran yang diberikan oleh pegawai PPSDM
4. Pegawai merekap seluruh data peserta tugas belajar, kemudian membuat jadwal seleksi dan mengumumkan di papan informasi
5. Peserta tugas belajar mengikuti tahapan seleksi, dan menunggu pengumuman di papan informasi gedung PPSDM.
6. .pegawai atau panitia mengumumkan hasil seleksi di papan informasi PPSDM, jika peserta tugas belajar lulus maka peserta akan meelakukan registrasi ulang dengan menemui pegawai.