• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 517

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 517"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 517 MADING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Meilan Arsanti

Unissula

Abstrak

Majalah d ind ing d i sekolah belu m d im anfaatkan secara m aksim al sebagai m ed ia p em belajaran. Kenyataannya m ajalah d ind ing atau m ad ing d ap at d im anfaatkan gu ru sebagai m ed ia p em belajaran yang efektif d an kreatif.

Ada banyak nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diimplikasikan dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan memanfaatkan media pembelajaran majalah dinding sekolah. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut antara lain ju ju r, d isip lin, berani, tanggu ng jaw ab, kerja sam a, gem ar m em baca, kreatif, m enghargai p restasi, d an lain-lain.

Dengan d em ikian, m ajalah d ind ing m eru p akan salah satu m ed ia p em belajaran yang efektif d igu nakan d alam pembelajaran bahasa Indonesia.

Kata kunci: mading, media pembelajaran, pendidikan karakter Abstrak

, responsibility, cooperation,

Keywords: bulletin board, learning medium, character education

A. Pendahuluan

Dalam p roses p em belajaran d i kelas gu ru d isarankan u ntu k m enggu nakan m ed ia p em belajaran agar p em belajaran lebih m enarik, kreatif, d an inovatif. Salah satu m ed ia p em belajaran yang d ap at d igu nakan d alam p roses p em belajaran ad alah m ajalah d ind ing atau m ad ing sekolah. Selain sebagai m ed ia p em belajaran, m ad ing sekolah ternyata d ap at digunakan sebagai sarana pengimplementasian nilai-nilai pendidikan karakter siswa.

Sebenarnya majalah dinding atau mading tidak hanya terdapat di sekolah, tetapi juga d ap at d ip ajang d i tem p at u m u m sep erti m asjid , p erp u stakaan u m u m , instansi-instansi, d an tem p at u m u m lainnya. H al tersebu t karena m ad ing d ap at d ikelola oleh siap a saja d an d ap at d item p atkan d i m ana saja. Misalnya, m ad ing Irm as, m ad ing sekolah, m ad ing LSM, m ad ing kampus, dan lain-lain.

Mad ing sekolah ad alah m ad ing yang d ikelola oleh sekolah tertentu baik sisw a m au p u n gu ru . Mad ing sekolah biasanya d isajikan agar d ap at d ibaca oleh sem u a w arga sekolah, sehingga konten dari mading sekolah bersifat informatif. Selain sebagai media untuk m enyam p aikan inform asi (p ap an p engu m u m an d an berita), m ad ing sekolah ju ga sebagai ajang p engem bangan m inat d an bakat baik sisw a m au p u n gu ru d alam bid ang tu lis-m enu lis maupun bidang seni.

Ad a banyak m anfaat yang d ap at d ip eroleh d ari p roses p em bu atan m ad ing sekolah.

Manfaat tersebu t m isalnya d ap at berp eran d alam m elatih kem am p u an sisw a belajar berorganisasi secara baik, melatih kekompakan dan kerja sama antarsiswa, melatih kejujuran d engan m enam p ilkan karya asli sisw a, m elatih ked isip linan sisw a karena haru s bekerja sesu ai jad w al (d ead line), belajar u ntu k lebih kreatif d alam m encari id e-id e u ntu k tem a d an tampilan mading, dan melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab untuk tugas yang harus dikerjakannya. Nilai-nilai tersebut merupakan esensi dari pendidikan karakter. Jadi, mading sekolah di sini sebagai salah satu sarana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter.

Su d ah sejak lam a p end id ikan karakter d igem ingkan oleh p em erintah. H al tersebu t karena m engingat m oral generasi m u d a saat ini su d ah d alam kategori m em p rihatinkan, bahkan Presid en RI, Joko Wid od o, ju ga m em bu at sem boyan revolu si m ental u ntu k bangsa

(2)

518 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI Ind onesia ini. Pend id ikan karakter tersebu t d ilaku kan d engan p end ekatan sistem atik d an integratif d engan m elibatkan selu ru h kom p onen bangsa. Pengem bangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik d ari lingku ngan sosial, bu d aya m asyarakat, d an bu d aya bangsa. Lingku ngan sosial d an budaya bangsa adalah Pancasila, sehingga pendidikan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, m end id ik karakter bangsa ad alah m engem bangkan nilai-nilai Pancasila pada diri (Mahmuddin, 2013).

Mengingat m anfaat yang d ap at d ip eroleh d ari p roses p em bu atan m ad ing sekolah dan kaitannya dengan pendidikan karakter tentu saja mading sekolah tidak boleh dikerjakan secara tid ak seriu s. Dalam p em bu atan m ad ing sekolah sisw a ju ga tid ak boleh d ibiarkan saja sesuka hati, tetapi di sini siswa perlu didampingi oleh guru pembina atau pembimbing. Oleh gu ru p em bina atau p em bim bing tersebu t sisw a d ilatih bagaim ana cara m em bu at m ad ing yang baik m u lai d ari konten yang d isajikan hingga tam p ilan m ad ing agar inform atif d an menarik dilihat oleh warga sekolah.

B. Pembahasan

1. Jenis dan Aplikasi Mading Sekolah

Selam a ini m ad ing yang d ikenal beru p a p ap an tem p el yang berisi karya-karya sisw a baik berita, karya sastra, m au p u n gam bar-gam bar yang d item p el saja tanp a ad anya konsep yang jelas. Mad ing tersebu t m eru p akan jenis m ad ing d u a d im ensi. Dilihat d ari kontennya m em ang tid ak salah, tetap i jika d ilihat d ari tam p ilannya ku rang m enarik sehingga p em baca cepat bosan dan tidak mau berlama-lama membaca atau melihat konten yang disajikan karena hanya m em baca atau m elihat d ari d ep an saja. Sebenarnya jika tam p ilan m ad ing sed ikit saja d iu bah m enjad i tam p ak nyata m aka akan jau h lebih m enarik d iband ingkan m ad ing yang hanya d item p el. Mad ing yang tam p ak nyata inilah yang d isebu t sebagai m ad ing tiga d im ensi. Mad ing tiga d im ensi ini d ap at d ilihat d ari berbagai arah, m em bentu k sebu ah tem a d an artikelnya ju ga berhu bu ngan d engan tem a. Misalnya tem a p enghijau an, artikelnya ju ga berhubungan dengan penghijauan. Jika mading empat dimensi sama halnya dengan mading tiga dimensi, hanya saja mading empat dimensi terdapat gerakan di dalamnya. Misalnya ada lam p u -lam p u hias, air m engalir, d an su ara-su ara u ntu k m end u ku ng m ad ing tersebu t. Jad i, pada mading empat dimensi gambar dan suasana yang disajikan benar-benar tampak hidup dan nyata.

Majalah d ind ing ad alah m ed ia kom u nikasi yang d isajikan d alam bentu k tu lisan d an d ip ajang d i m ed ia d ind ing atau sejenisnya. Dengan m em anfaatkan m ad ing sebagai m ed ia p em belajaran tentu saja akan lebih m u d ah d an m em berikan banyak m anfaat d alam p roses pembelajaran. Banyak materi pelajaran yang dapat diajarkan dengan memanfaatkan mading sebagai m ed ia p em belajaran. Misalnya p em belajaran tentang m enu lis berita, cerp en, p u isi, p antu n, resensi novel, tokoh id ola, d an lain-lain. Dalam p em bu atan tu gas atau karya sisw a d ap at secara m and iri atau berkelom p ok. Jika konten yang ingin d isajikan d alam m ad ing banyak m aka akan lebih baik d ikerjakan secara berkelom p ok. Dengan berkelom p ok sisw a juga dapat berlatih menjaga kekompakan dan saling bekerja sama. Mading di sini digunakan sebagai ajang publikasi karya-karya siswa tersebut sesuai dengan konsep yang mereka pilih.

Setelah sem u a kelom p ok m enyelesaikan p royek m ad ing m aka selanju tnya secara bergilir m ereka m em p resentasikan d i d ep an kelas. Sem entara itu , anggota kelom p ok lain m enyim ak dan menilai hasil karya kelompok lain tersebut.

Dalam p roses tersebu t su d ah terjad i p engim p lem entassian nilai-nilai p end id ikan karakter. Pad a saat sisw a m em bu at karya baik berita, p u isi, cerp en atau p antu n sisw a su d ah belajar kreatif, d isip lin, ju ju r, d an bertanggu ng jaw ab. Pad a saat m em bu at m ad ing secara berkelom p ok sisw a su d ah belajar bekerja sam a d an bertanggu ng jaw ab atas tu gas yang d iberikan. Pad a saat p resentasi sisw a su d ah belajar berani d an m enghargai p restasi orang lain. Dengan d em ikian, nilai-nilai p end id ikan karakter su d ah d ap at d iim p lem entasikan

(3)

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 519 dalam pembelajaran. Selain nilai-nilai karakter tersebut tentu saja masih banyak nilai karakter yang dapat diimplementasikan.

2. Konten dan Langkah Pembuatan Majalah Dinding

Majalah d ind ing m eru p akan m ed ia yang sangat sed erhana. Walau p u n sed erhana mading ini merupakan cikal bakal dari media masa saat ini. Mading ini sudah digunakan sejak zam an Rom aw i ku no. Saat ini m ad ing su d ah banyak d igu nakan d i sekolah-sekolah sebagai ajang kreativitas para siswanya. Bahan yang disajikan di mading berupa tulisan, gambar atau kom binasi d ari ked u anya. Biasanya d isu su n sed em ikian ru p a agar tam p ak m enarik d alam bentuk kolom atau baris-baris. Konten yang dapat disjikan biasanya berupa hasil karya siswa yang berupa berita, cerita pendek, puisi, komik atau karikatur. Berikut ini adalah garis besar yang ada di majalah dinding menurut Soekardi (2015).

a.

lingkungan sekolah atau lingkungan luar yang berkaitan dengan sekolah.

b. Pem beritaan: berkaitan d engan berita-berita d i sekolah yang bisa m elip u ti kegiatan olah raga, seni, ekstrakurikuler, dan akademik.

c. Artikel: berisi ruang lingkup yang luas mencakup artikel yang dapat memperluas wawasan siswa.

d. Ru ang kreatif sisw a: berisi hasil kerativitas sisw a beru p a p u isi, cerp en, karikatu r, kom ik, dan lain-lain.

Proses pembuatan mading tergantung dari konsep yang dipilih karena masing-masing konsep tentu saja mempunyai langkah yang berbeda dalam membuatnya. Pada dasarnya ada beberapa langkah yang harus dikerjakan dalam membuat mading yaitu sebagai berikut.

a. Tentukan tema yang dapat dinikmati oleh semua orang, misalnya lingkungan, alam, sosial, seni dan budaya, kesehatan, maupun agama.

b. Rancang bentu k m ad ing yang akan d ibu at (2D, 3D, 4D), tentu kan w arna yang akan digunakan, dan ukuran mading.

c. Ku m p u lkan konten yang akan d isajikan d alam m ad ing sep erti artikel, karya sastra, kerajinan tangan, gambar atau foto, dan lain-lain.

d. Siap kan p eralatan d an bahan yang d ibu tu hkan d alam m em bu at m ad ing sep erti p ap an, kertas, gunting, tali, lem, dan lain-lain (sesuai dengan tema yang ditentukan).

e. Rangkai semua bahan dengan alat-alat yang sudah disiapkan sesuai dengan tema.

C. Penutup

Mading sebagai media pembelajaran sangat bermanfaat dalam pengimplementasian nilai-nilai p end id ikan karakter. Ad ap u n nilai-nilai p end id ikan karakter yang d ap at d iim p lem entasikan m isalnya ju ju r, d isip lin, berani, tanggu ng jaw ab, kerja sam a, gem ar membaca, menghargai prestasi, dan lain-lain. Sebaiknya dalam menggunakan mading sebagai m ed ia p em belajaran gu ru m end am p ingi d an m em bim bing selam a p roses p em belajaran. H al tersebu t agar m ad ing yang d ibu at sisw a tetap sesu ai konsep atau tem a yang d itentu kan

D. Daftar Pustaka

Mahm u d d in. 2013. Hakikat Pendidikan Karakter di Sekolah Kamis, 9 April 2015).

Saud, Udin Syaefudin. 2010. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Soekardi, Hastira. 2015. dalam

Diunduh 18 April 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra Ind onesia, seorang gu ru d ap at m elaku kan berbagai kegiatan p engem bangan kep rofesian secara berkelanju tan, kegiatan

Tanggapan “Hayo, siapa lagi yang dapat” pada wacana tersebut merupakan penggunaan gaya bahasa pertanyaan retoris dengan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban

Faktor penentu pemilihan bahasa penutur disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan budaya, antara lain penutur, mitra tutur, situasi, dan tujuan tuturan Sementara itu,

Oleh karena itu, hasil penelitian ini meliputi: (1) ) pembelajaran teks sastra yang dimuat dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas X SMA, (2) relevansi pembela- jaran teks sastra

Gu ru hanya m enjelaskan ap abila m em baca p u isi intonasinya haru s benar, vokalnya haru s jelas serta bereksp resi yaitu sesu ai d engan isi p u isi yang dibacakan

Su bjek p enelitian ad alah lem baga yang berkaitan d engan university press d i Jaw a Tengah dan DIY dan personal yang terlibat dalam university press seperti

(3) Bagi Dinas Dikp ora Kabu p aten Karanganyar, hend aknya selalu Mend orong d an m em berikan fasilitas kep ad a p ara kep ala sekolah agar m au m engad akan

Strategi Menulis Terbimbing diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran menulis kreatif naskah drama dengan tetap memperhatikan keterlibatan siswa dalam proses belajar