• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus Menstruasi

N/A
N/A
Renny Sinaga

Academic year: 2024

Membagikan " Siklus Menstruasi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA  : NIM       : Tingkat     :

DAFTAR TILIK PRAKTIK ANATOMI DAN FISIOLOGI

SIKLUS MENSTRUASI

Petunjuk pengisian daftar tilik: Beri tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu: Skor 0 : Apabila tidak menunjuk dan tidak menyebutkan dengan benar. Skor 1: Apabila menunjukan tetapi tidak menyebutkan dengan benar. Skor 2: Apabila menunjukan dan menyebutkan dengan benar.

N

O JENIS KETERAMPILAN

NILAI 0 1 2 3 4

Persiapan bahan dan alat

       

Petunjuk praktikum

Mahasiswa dapat menyebutkan dengan benar : 1 Definisi siklus menstruasi

Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Siklus ini diatur oleh interaksi hormon dari otak, ovarium, dan rahim. Siklus menstruasi rata- rata berlangsung sekitar 28 hari, meskipun rentangnya bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari pada wanita dewasa.

2

1. Fase Menstruasi (Hari 1–5)

Proses: Jika tidak terjadi kehamilan, lapisan endometrium (lapisan dalam rahim) yang telah menebal akan meluruh dan dikeluarkan melalui vagina bersama darah. Ini disebut menstruasi atau haid.

Durasi: Biasanya berlangsung 3–7 hari.

Hormon: Kadar hormon estrogen dan progesteron sangat rendah, yang memicu pengeluaran lapisan rahim.

3

2. Fase Folikular (Hari 1–13)

Proses:

o Dimulai bersamaan dengan menstruasi dan berakhir tepat sebelum ovulasi.

o Kelenjar pituitari di otak melepaskan hormon perangsang folikel (FSH) yang merangsang perkembangan folikel dalam ovarium.

o Salah satu folikel akan menjadi dominan dan menghasilkan sel telur matang.

o Selama fase ini, ovarium memproduksi estrogen, yang membantu memperbaiki dan menebalkan lapisan

(2)

endometrium.

Hormon: Peningkatan kadar estrogen secara bertahap.

4

3. Fase Ovulasi (Hari 14)

Proses:

o Ovulasi adalah pelepasan sel telur matang dari folikel dominan di ovarium ke tuba falopi.

o Dipicu oleh lonjakan hormon luteinizing (LH) yang diproduksi oleh kelenjar pituitari.

o Sel telur yang dilepaskan hanya dapat dibuahi selama 12–

24 jam.

Tanda: Suhu basal tubuh meningkat sedikit, lendir serviks menjadi lebih cair dan licin untuk mempermudah perjalanan sperma.

Hormon: Lonjakan LH adalah ciri khas fase ini.

5

4. Fase Luteal (Hari 15–28)

Proses:

o Setelah ovulasi, folikel yang kosong berubah menjadi korpus luteum, yang menghasilkan progesteron.

o Progesteron membantu menjaga lapisan endometrium agar siap menerima embrio jika terjadi pembuahan.

o Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum akan berhenti berfungsi, sehingga kadar progesteron dan estrogen menurun.

o Penurunan hormon ini memicu menstruasi berikutnya.

Tanda: Beberapa wanita mengalami gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti nyeri payudara, perubahan suasana hati, atau kram perut.

Hormon: Progesteron dominan pada fase ini, diikuti dengan penurunan tajam jika tidak ada kehamilan.

5

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi

1. Stres: Dapat mengganggu keseimbangan hormon.

2. Polusi atau racun: Bahan kimia tertentu dapat mengganggu fungsi hormonal.

3. Gizi buruk: Kekurangan nutrisi memengaruhi fungsi ovarium.

4. Kondisi medis: Sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau obesitas dapat menyebabkan siklus tidak teratur.

Skor : total skor :

(3)

Pematang siantar………… 2024 Dosen penguji :

(………)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun ke 4 setelah remaja putri mengalami menstruasi untuk pertama kalinya (usia ginekologi 4 tahun), 5%.. remaja putri memiliki panjang

Berdasarkan 62 responden penelitian, pada siklus menstruasi yang teratur cenderung memiliki asupan lemak dalam kategori baik yaitu 52,4% dan siklus menstruasi yang

Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan dengan siklus menstruasi pada remaja putri di PSIK FK UNSRAT Manado..

menstruasi diperoleh dari dua literatur yang menyatakan bahwa persentase lemak tubuh dengan rata-rata 12,80-34,80 berhubungan secara signifikan terhadap gangguan siklus

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji kendall tau didapatkan hasil : ada hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas ilmu

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Akbid Akper Dharma Husada

Pada Tabel 3 tampak usia responden yang siklus menstruasi tidak teratur adalah lebih tua dibanding yang siklus menstruasi teratur, akan tetapi hasil uji statistik

Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsumsi kafein terhadap siklus menstruasi mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar Metode :