• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN BERBASIS WEBSITE PADA PT PLN (PERSERO) ULP BANJARBARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN BERBASIS WEBSITE PADA PT PLN (PERSERO) ULP BANJARBARU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN BERBASIS WEBSITE PADA PT PLN (PERSERO) ULP BANJARBARU

.

WEBSITE-BASED CUSTOMER SERVICE INFORMATION SYSTEM AT PT PLN (PERSERO) ULP BANJARBARU.

Novia andika putri

Progam studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Jl. Salak No. 44,Loktabat Sel, Kec.

Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714

ABSTRAK

Di Indonesia PT PLN (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai penyedia tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. PT. PLN (Persero) memiliki keterbatasan dalam memenuhi peningkatan akan kebutuhan listrik tersebut. Masalah saat ini yang terjadi dilapangan adalah semakin banyaknya keluhanan-keluhan dari pelanggan tentang pelayanan seperti kurang cepatnya pihak PLN dalam merespon keluhan dari masyarakat dan tidak adanya pemberitahuan atau kejelasan informasi ketika terjadinya pemadaman listrik dan terkadang pemadaman terjadi diluar waktu yang telah ditentukan oleh pihak PLN itu sendiri. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi bagaimana kualitas pelayanan.

Dengan diterapkannya sistem pelayanan pengaduan pelanggan pada ULP Banajarbaru segala proses pelayanan dapat dilakukan dengan mudah dan efektif untuk semua user , data yang masuk langsung diproses petugas yang kemudian akan di tindak lanjut oleh teknisi yang bertugas Dalam pembuatan sistem informasi ini tentu asih banyak mengalami kekurangan dan prnulis berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan. Pengembangan tersebut meliputi fitur notifikasi dan GIS (Geographic Information System) pada user teknisi dan sms gateway untuk pemberitahuan tagihan perbaikan pada pelanggan.

ABSTRACT

In Indonesia, PT PLN (Persero) is a state-owned company appointed as a provider of electricity to meet the electricity needs of the Indonesian people. PT. PLN (Persero) has limitations in meeting the increasing demand for electricity. The current problem that occurs in the field is the increasing number of complaints from customers about services such as the PLN's lack of speed in responding to complaints from the public and the absence of notification or clarity of information when a power outage occurs and sometimes blackouts occur outside the time specified by the PLN. alone. This of course will affect the quality of service. With the implementation of the customer complaint service system at ULP Banajarbaru, all service processes can be carried out easily and effectively for all users, incoming data is directly processed by officers who will then be followed up by the technician on duty. hope that this application can be developed. The development includes notification features and GIS (Geographic Information System) for technician users and sms gateway for notification of repair bills to customers.

Pendahuluan

Perusahaan atau BUMN yang bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik, yaitu PT.

PLN (Persero) yang bertugas untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum yang kebutuhannya meningkat setiap tahunnya. Peningkatan akan kebutuhan listrik sebagai akibat dari peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat diiringi juga oleh perkembangan industri di Indonesia, sementara PT. PLN (Persero) memiliki keterbatasan dalam memenuhi peningkatan akan kebutuhan listrik tersebut. Di Indonesia PT PLN (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai penyedia tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.

Masalah saat ini yang terjadi dilapangan adalah semakin banyaknya keluhanan- keluhan dari masyarakat pelanggan tentang pelayanan yang kurang memadai dalam menjual listrik, sebagai contoh seringnya terjadi gangguan pada instalasi listrik, kurang cepatnya pihak PLN dalam merespon keluhan dari masyarakat dan tidak adanya pemberitahuan atau kejelasan informasi ketika terjadinya pemadaman listrik dan terkadang pemadaman terjadi diluar waktu yang telah ditentukan oleh pihak PLN itu sendiri. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi bagaimana kualitas pelayanan

PT PLN (PERSERO) Rayon Banjarbaru atau ULP Banjarbaru merupakan unit pelayan pelanggan bagi masyarakat, sebagai pelayanan

(2)

pelanggan pada PT PLN (PERSERO) Rayon Banjarbaru atau ULP Banjarbaru menggunakan Aplikasi. Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) untuk pelayanan pelanggan, namun aplikasi ini hanya dipakai oleh admin saja untuk penginputan data pelanggan yang diisi secara manual oleh pelanggan dengan mengisi formulir yang diberikan petugas lapangan. Menurut (Pasolong, 2010) mengatakan bahwa pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang ditentukan. Hak-hak masyarakat dalam pelayanan publik perlu diekspose untuk diketahui oleh masyarakat, demikian pula kewajiban pegawai dalam memberikan pelayanan. Mekanisme penyampaian keluhan dan berbagai ketidakpuasan kepada lembaga terkait perlu dipermudah untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.

Penelitian yang sama dilakukan oleh (Hapsoro, 2019) dengan judul Pengembangan Sistem Pelayanan Pengaduan Pelanggan Pada PT.PLN (Persero) Rayon Malang Kota.

Perbedaan penelitian ini ada pada teori yang digunakan, lokasi penelitian, serta masalah yang di teliti. Pengembangan sistem dilakukan menyeluruh. Kualitas pelayanan yang baik adalah dimana saat perusahaan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan agar terpenuhinya permintaan dan harapan Pelanggan. Menurut (Charisma, 2019) meningkatkan pelayanan secara online sangat diperlukan oleh pelanggan agar segala urusan menjadi lebih mudah.

Metode

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik yang memungkinkan diperoleh data detail dengan waktu yang relatif cukup lama. Antara lain sebagai berikut :

1. Observasi

Pengumpulan data observasi yaitu melakukan pengamatan langsung secara sistematik terhadap objek yang akan diteliti sehingga didapat pengetahuan tentang proses pengolahan dan mengamati data-data serta laporan-laporan secara langsung dan lebih detail yang diperlukan ULP Banjarbaru.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data

dengan cara bertanya kepada pegawai ULP Banjarbaru mengenai pelayanan yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini.

Dalam melakukan wawancara langsung terhadap petugas tentang proses kinerja data pada ULP Banjarbaru, sehingga dapat mengetahui dengan langsung proses kerja yang terjadi dan kendala yang dihadapi.

3. Studi Pustakawan

Pengumpulkan data dengan menggunakan dan mempelajari sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal- hal penting yang berhubungan dengan pengolahan data yang berhubungan dengan penelitian serta masalah yang sedang dibahas guna memperoleh kesesuaian data yang diperlukan.

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data-data yang terpercaya dan pengambilan gambar olen peneliti untuk perkembangan aplikasi yang dibuat serta menjadi contoh dalam pembuatan apalikasi yang ingin dibuat sehingga akan memperkuat hasil penenlitian, dokumentasi bias berbentuk gambar atau tulisan.

Proses pengembangan perangkat lunak (Software development process) adalah suatu struktur yang diterapkan pada pengembangan suatu produk perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan memberikan panduan yang bertujuan untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem melalui tahap demi tahap. Ada beberapa macam teknik pengumpulan data yaitu :

1. Waterfal Development Model Model Sekuensial Linier atau sering disebut Model Pengembangan Air Terjun, merupakan paradigma model pengembangan perangkat lunak paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh tahapan analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan.

2. Requirement adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang

(3)

dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang.

3. Design Dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahap algoritma yang detil.

4. Implementations Yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul- modul yang selanjutnya akan di integrasikan menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.

5. Verification Klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.

6. Maintenance Merupakan instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai kontrak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Alur Sistem Pelayanan Pelanggan di ULP Banjarbaru dapat dilihat pada flowchart dibawah ini:

Alur pelayanan pelanggan di ULP Banjarbaru yang sedang berjalan saat ini:

1. Mulai

2. Pelanggan membuka aplikasi pelayanan dan login apabila login sudah diverifikasi, pelanggan membuat laporan

3. Data laporan masuk di proses oleh petugas

4. Setelah proses pengaduan dan perbaikan selesai akan ada laporan tagiha

Use case diagram

Use case diagram pada sistem informasi pelayanan pelanggan berbasis website pada PT. PLN (PERSERO) ULP Banjarbaru, dimana mempunyai 4 user/pengguna yang dapat mengakses sistem. sebagai berikut:

Class Diagram

Class diagram pada sistem pelayanan pelanggan dibuat sebagai berikut.

1. Tampilan Halaman Utama Website

Tampilan Halaman Utama adalah tampilan pertama ketika masuk kesistem peelayanan pengaduan pelanggan dimana disana terdapat home, daftar (digunakan untuk pelanggan mendaftarkan diri untuk pengaduan), cek pengaduan (digunakan

(4)

untuk monitoring perbaikan yang dilakukan oleh teknisi), tentang kami (berisi berita dan pengumuman), kontak (berisi nomor yang dapat dihubungi oleh pelanggan) dan login

Gambar 4. 1 Tampilan Menu Utama

2. Hasil Form Login Pelanggan, Petugas, Admin dan Teknisi

Tampilan menu login untuk pelanggan, petugas, teknisi dan admin melakukan login dengan cara memasukkan data username dan password.

3. Tampilan Menu Pada Pelanggan

Tampilan Form ini berisi menu-menu yang dapat di akses oleh pelanggan adalah profil, tulis aduan , manager aduan dan tagihan.

4. Tampilan Menu Pada Petugas

Tampilan beranda petugas menampilkan data pelanggan, data aduan pelanggan, teknisi , alat serta postingan berita.

5. Tampilan Menu pada Teknisi

Tampilan beranda petugas menampilkan data pelanggan, data aduan pelanggan, teknisi , alat serta postingan berita.

6. Tampilan Menu Pada Admin

Tampilan beranda pada admin menampilkan data petugas, data pelanggan, data pengaduan , dan laporan keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh petugas dan teknisi.

7. Tampilan Form Pelanggan

Tampilan menu form pelanggan menampilkan form-form untuk menambahkan data pelanggan

(5)

8. Tampilan Form Petugas

Tampilan menu form petugas form-from untuk menambahkan data petuga yang hanya bisa diinput oleh admin.

9. Tampilan Form Teknisi

Tampilan form teknisi menampilkan form-from untuk menambahkan data teknisi yang hanya bisa diinput oleh admin

10. Tampilan Form Alat

Tampilan menu form alat form menampilkan form-from untuk menambahkan data alat yang hanya bisa diinput oleh admin.

11. Tampilan Form Kecamatan

Tampilan menu form Kecamatan menampilkan form-from untuk menambahkan data wilayah kecamatan yang masuk zona ULP Banjarbaru yang hanya bisa diinput oleh admin.

12. Laporan Data Pelanggan

Tampilan laporan data pelanggan menampilkan laporan data laporan pelanggan yang akan dicetak.

(6)

13. Laporan Data Pengaduan

Tampilan laporan data pengaduan menampilkan laporan data laporan pengaduan yang akan dicetak.

14. Laporan Data Teknisi

Tampilan laporan data teknisi menampilkan laporan data laporan teknisi yang akan dicetak

15. Laporan Durasi Pengerjaan

Tampilan laporan data durasi perbaikan menampilkan laporan data laporan durasi perbaikan yang akan dicetak

16. Laporan Data Wilayah

Tampilan laporan data wilayah menampilkan laporan data laporan wilayah yang akan dicetak

17. Laporan Data Alat

Tampilan laporan data alat menampilkan

laporan data laporan alat yang akan dicetak

18. Laporan Keuntungan

Tampilan laporan data pelanggan menampilkan laporan data laporan pelanggan yang akan dicetak

19. Laporan Data Teknisi

Tampilan laporan data teknisi yang bertugas menampilkan laporan data teknisi yang

bertugas yang akan dicetak.

20. Laporan Data Berdasrkan Filter

Tampilan laporan data pengaduan berdasarkan filter. Terdapat 4 filter sebagai berikut:

1) Laporan Data Berdasrkan Filter Menunggu Konfirmasi

Tampilan laporan data pengaduan berdasarkan filter menunggu konfirmasi yang akan di cetak

(7)

2) Laporan Data Pengaduan Berdasrkan Filter Diterima dan Sedang dalam Pengerjaan

Tampilan laporan data pengaduan berdasarkan filter Diterima dan Sedang dalam Pengerjaan yang akan di cetak.

3) Laporan Data Pengaduan Berdasarkan Filter Selesai

Tampilan laporan data pengaduan berdasarkan filter menunggu konfirmasi yang akan di cetak

Kesimpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahsan serta implementasi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Diterapkannya Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Pada ULP Banjarbaru segala proses sudah bisa dilakukan dengan mudah.

2. Data pengaduan dapat diproses oleh petugas yang kemudian diberikan tindak lanjut teknisi yang bersangkutan agar dapat diselesaikan secepatnya.

3. Sistem ini memudahkan petugas mengetahui laporan data perbaikan atas gangguan yang diajukan oleh pelanggan yang ditampilkan perbulannya.

4. Sistem ini juga memudahkan admin

mengetahui laporan data perbaikan ,laporan teknisi yang melakukan perbaikan, wilayah yang melakukan perbaikan yang ditampilkan perbulannya dalam bentuk diagram.

5. Sistem ini juga memudahkan admin mengetahui laporan keuntungan yang didapat perbulannya.

6. Dengan adanya sistem pelayanan pelanggan maka keseluruhan proses manual dalam melakukan input data pelayanan pelanggan dan lain-lainnya menjadi lebih efisien waktu dan biaya.

Agar sistem ini berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penggunaan serta pengembangannya, antara lain :

1. Penambahan fitur notifikasi untuk teknisi apabila petugas sudah memproses tindakan agar bisa secepatnya lagi di selesaikan.

2. Penambahan fitur GIS untuk teknisi mengetahui alamat pelanggan.

3. Dilakukan pemeliharaan berkala terhadap sistem informasi pelayanan pelanggan yanga dibuat agar sistem dapat berjalan baik.

4. Sistem ini bisa dibuatkan sms gate untuk menginformasikan biaya tagihan perbaikan.

Daftar Pusraka

Abang Boni Almuqsitu, T. A. (2019).

Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan.

2620- 8989.

Afyenni, R. (2014). Perancangan Data Flow Diagram Sistem Informasi Sekolah SMA Pembangunan UNP. 01-39.

Arief, M. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql.

Yogyakarta: ANDI

Arsya Yoga Pratama, I. A. (2017).

APLIKASI PENGADUAN

MASYARAKAT.

Jurnal SIMETRIS, Vol 8 No 2 November 2017, 2252-4983 .

Choliviana, Triyono, Sukadi. (2012).

Pembuatan sistem Informasi Apotek

(8)

Berbasis Web Pada Apotek Tulakan. jurnal Fti Unsa, 1-5.

Fajar Masya, E. F. (2012). Sistem Pelayanan Pengaduan Masyarakat pada Divisi Humas Polri berbasis web. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012), 1907-5022.

Firananda, N. (2016). Kualitas Pelayanan PT.PLN (Persero) Rayon Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin:Makasar.

Hendra Gunawan, I. A. (2014). APLIKASI PELAYANAN GANGGUAN LISTRIK BERBASIS WEB.

Ichwan, M. (2011). Pemograman Basis Data Delphi 7 Dan MySql. Bandung:

Informatika.

Ir. Fatansyah, 2002, “Basis Data”.

Bandung.

Kendal, K. E dan Kendall, J. E. 2004.

Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta:

PT Indeks Kelompok Gramedia

Munawar. (2005), Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 17- 100.

O Brien (2005), “Pengantar Sistem Informasi”, Penerbit: Salemba 4, Jakarta Peranginangin, K. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:

Andi Offset

Rahajo, B. (2011). Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung:

Informatika.

Solichin, A. (2010). MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir . Jakarta.

Sutarman. (2009). Pengantar teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Tavri, D, Mahyuzir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 1989

Wahyudin Satrio Hapsoro, A. P. (2019).

Pengembangan Sistem Pelayanan

Pengaduan Pelanggan. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 8706-8714.

Whitten (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi 6. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan daya untuk melayani masyarakat yang butuh penambahan daya atau mengurangi kelebihan daya sesuai dengan kebutuhan. Melayani keluhan-keluhan pelanggan tentang selisih

PLN (Persero) UPJ Gedangan, adapun sistem yang dibuat adalah Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik, sehingga dalam pembayaran non

1) Komunikasi ( Communication ), yaitu secara terus menerus memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang jelas sehingga para pelanggan dapat

Pada halaman pasang baru listrik, calon pelanggan yang ingin melakukan pemasangan baru listrik, cukup dengan mengisi formulir yang telah disediakan, dan menunggu

PLN (Persero) Area Pontianak dapat dipenuhi dengan cara mengintegrasikan data pelanggan dengan media penyebaran informasi melalui SMS kedalam suatu Sistem Informasi

PLN (Persero) Unit Layanan pelanggan di Kota Makassar berada pada Ketegori sangat baik, untuk tingkat kepuasan pelanggan berada pada kategori sangat baik. Dan

Penelitian kedua dengan cara wawancara Selasa, 7 september 2021 kepada Supervisor Pelayanan Dan Administrasi (pad) pada Unit Layanan Pelanggan Takalar Ibu

Hal lainnya yang dapat terjadi dengan pencatatan manual ialah respon balik terhadap suatu pengaduan atau keluhan dari para pelanggan yang cenderung lambat dikarenakan