• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KARDIOVASKULER

N/A
N/A
audi

Academic year: 2024

Membagikan " SISTEM KARDIOVASKULER "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/341179641

SISTEM KARDIOVASKULER

Book · June 2018

CITATIONS

3

READS

95,923

1 author:

Riza Fikriana

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen 29PUBLICATIONS   65CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Riza Fikriana on 06 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

(2)

SISTEM KARDIOVASKULER

(3)

UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4

Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

Pembatasan Pelindungan Pasal 26

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:

i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;

ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;

iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar;

dan

iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(4)

SISTEM KARDIOVASKULER

Riza Fikriana, S.Kep., Ns., M.Kep.

(5)

SISTEM KARDIOVASKULER Riza Fikriana

Desain Cover : Dwi Novidiantoko Tata Letak Isi : Invalindiant Candrawonata Sumber Gambar : http://www.freepik.com

Cetakan Pertama: Juni 2018 Hak Cipta 2018, Pada Penulis Isi diluar tanggung jawab percetakan Copyright © 2018 by Deepublish Publisher

All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau

memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)

Anggota IKAPI (076/DIY/2012)

Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581

Telp/Faks: (0274) 4533427 Website: www.deepublish.co.id

www.penerbitdeepublish.com E-mail: cs@deepublish.co.id

Katalog Dalam Terbitan (KDT) FIKRIANA, Riza

Sistem Kardiovaskuler/oleh Riza Fikriana.--1 , Cet. ke 1-- Yogyakarta: Deepublish, Juni-2018.

viii, 134 hlm.; Uk:15.5x23 cm ISBN 978-602-475-324-5

1. Organ Kardiovaskular I. Judul

611.1

(6)

Sistem Kardiovaskuler │ v

PRAKATA

Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem yang mempunyai peranan sangat vital bagi kehidupan manusia. Para akademisi dan praktisi bidang kesehatan memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang sistem kardiovaskuler. Dengan latar belakang itulah, buku referensi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan sumber referensi sistem kardiovaskuler yang berkualitas.

Buku referensi ini disusun berdasarkan pada hasil studi literatur dari buku teks, jurnal ilmiah maupun dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan membahas seputar sistem kardiovasuler mulai dari konsep paling dasar yaitu anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler, pemeriksaan pada sistem kardiovaskuler melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, masalah – masalah yang terjadi pada sistem kardiovaskuler serta tatalaksana pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler.

Harapan penulis semoga buku referensi ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pembaca. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku ini.

Malang, 24 Maret 2018 Penulis

(7)

vi │ Sistem Kardiovaskuler

DAFTAR ISI

PRAKATA ... V DAFTAR ISI ... VI

BAB1 SISTEMKARDIOVASKULER ... 1

Prinsip Dasar Sistem Kardiovaskuler ... 1

Struktur Jantung ... 2

Perikardium ... 2

Dinding dan Ruangan Jantung... 3

Pembuluh Darah dan Inervasi Jantung... 6

Sistem Konduksi Jantung ... 8

Siklus Jantung ... 11

Pembuluh Darah ... 11

Sirkulasi Darah ... 13

BAB2 PEMERIKSAANSISTEMKARDIOVASKULER ... 16

Gejala Gangguan Sistem Kardiovaskuler ... 16

Anamnesis ... 19

Pemeriksaan Fisik ... 21

Pemeriksaan Penunjang ... 29

Promosi dan Konseling Kesehatan ... 30

BAB3 ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG) ... 37

Pengertian ... 37

Sadapan EKG ... 39

Segitiga Einthoven ... 40

Gelombang Dasar EKG ... 42

Interpretasi Aritmia ... 44

Gambaran EKG Normal ... 46

Laju Jantung atau Frekuensi Denyut Jantung (FDJ) ... 46

(8)

Sistem Kardiovaskuler │ vii

BAB4 HIPERTENSI ... 48

Pengertian ... 48

Faktor Resiko ... 50

Penyebab ... 53

Klasifikasi ... 54

Patofisiologi ... 54

Gejala ... 55

Komplikasi ... 55

Tatalaksana ... 56

Krisis Hipertensi ... 59

BAB5 ATEROSKLEROSIS ... 62

Pengertian ... 62

Penyebab ... 63

Patofisiologi ... 63

Gejala ... 64

Komplikasi ... 64

Tatalaksana ... 65

BAB6 ANGINA ... 70

Pengertian ... 70

Faktor Resiko ... 70

Jenis Angina ... 72

Pemeriksaan Diagnostik ... 78

Tatalaksana ... 79

BAB7 INFARKMIOKARDAKUT ... 81

Pengertian ... 81

Patofisiologi ... 82

Klasifikasi ... 84

Gejala ... 84

Pemeriksaan Diagnostik ... 85

Komplikasi ... 88

Tatalaksana ... 89

(9)

viii │ Sistem Kardiovaskuler

BAB8 SINDROMAKORONERAKUT ... 93

Pengertian ... 93

Prevalensi ... 94

Faktor Resiko... 95

Pemeriksaan Diagnostik ... 95

Penilaian Stratifikasi Risiko ... 100

Tatalaksana SKA... 100

BAB9 GAGALJANTUNG ... 108

Pengertian ... 108

Prevalensi ... 109

Penyebab ... 109

Tanda dan Gejala ... 110

Pemeriksaan Diagnostik ... 112

Tatalaksana ... 113

BAB10 ANEURISME ... 118

Pengertian ... 118

Penyebab ... 120

Gejala ... 120

Pemeriksaan Diagnostik ... 121

Tatalaksana ... 121

BAB11 TAMPONADEJANTUNG ... 122

Pengertian ... 122

Penyebab ... 122

Gejala ... 123

Pemeriksaan ... 123

Komplikasi ... 123

Tatalaksana ... 124

DAFTAR PUSTAKA ... 125

GLOSARIUM ... 130

(10)

Sistem Kardiovaskuler

1

BAB 1

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Prinsip Dasar Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler pada prinsipnya terdiri dari jantung, pembuluh darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi dan zat – zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan – bahan hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.

Jantung terletak pada mediastinum, yaitu kompartemen pada bagian tengah rongga thoraks diantara dua rongga paru. Mediastinum merupakan struktur yang dinamis , lunak yang digerakkan oleh struktur – struktur yang terdapat didalamnya (jantung) dan mengelilinginya (diafragma dan gerakan lain pada pernafasan) serta efek gravitasi dan posisi tubuh (gambar 1.1).

Gambar 1.1 Rongga mediastinum

(Sumber : https://ctsurgerypatients.org/lung-esophageal-and-other-chest-diseases/

mediastinal-tumors)

(11)

2 │ Sistem Kardiovaskuler Struktur Jantung

Ukuran jantung sekitar sedikit lebih besar dari satu kepalan tangan dengan berat berada pada rentang 7 – 15 ons (200 – 425 gram). Dalam setiap harinya jantung mampu memompa sampai dengan 100.000 kali dan dapat memompa darah sampai dengan 7.571 liter. Posisi jantung berada di belakang sternum pada rongga mediastinum, diantara costae kedua dan keenam. Pada jantung sebelah kanan menerima darah yang tidak teroksigenasi dari vena cava superior dan vena cava inferior kemudian mengalirkannya ke pulmonal untuk proses oksigenasi. Sedangkan bagian kiri jantung menerima dari teroksigenasi dari paru melalui vena pulmonalis untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui aorta.

Perikardium

Perikardium adalah lapisan pembungkus jantung yang tersusun oleh membrane fibroserosa dan permukaan pembuluh darah besarnya.

Perikardium tersusun oleh dua lapisan yaitu pericardium fibrosa yang merupakan lapisan bagian luar yang keras serta pericardium serosa yang merupakan lapisan bagian dalam. Perikardium serosa juga mempunyai dua lapisan yaitu pericardium parietal dan pericardium visceral. Perikardium parietal merupakan permukaan bagian dalam pericardium fibrosa.

Sedangkan pericardium visceral melekat pada permukaan jantung. Ruang yang berada diantara perikardium parietal dengan pericardium visceral disebut dengan ruang pericardium. Dalam kondisi normal, ruang tersebut berisi cairan yang berfungsi untuk memudahkan bagi jantung untuk bergerak dan berdenyut tanpa adanya hambatan (gambar 1.2).

(12)

Sistem Kardiovaskuler

3 Gambar 1.2. Perikardium

(Sumber : http://www.sridianti.com/apa-fungsi-perikardium.html)

Dinding dan Ruangan Jantung

Dinding jantung tersusun oleh tiga lapisan yaitu lapisan bagian luar yang disebut epikardium, lapisan bagian tengah yang disebut miokardium serta lapisan bagian dalam yang disebut endokardium (gambar 1.3).

Epikardium merupakan lapisan bagian luar yang terbentuk dari lapisan visceral pericardium serosa. Miokardium merupakan lapisan yang terdiri dari otot jantung.

Endokardium merupakan lapisan bagian dalam yang tipis tersusun dari jaringan ikat subendotelial yang juga menutupi katup jantung.

Gambar 1.3. Lapisan dinding Jantung

(Sumber : https://www.studyblue.com/notes/note/n/cardio/deck/5611496)

(13)

4 │ Sistem Kardiovaskuler

Sedangkan ruangan jantung terdiri dari dua bagian yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Masing – masing bagian mempunyai satu atrium dan satu ventrikel sehingga di dalam jantung terdapat empat ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Antara atrium dengan ventrikel terdapat lubang atrioventrikular dan pada setiap lubang tersebut terdapat katup.

Atrium merupakan rongga penerima yang akan memompa darah ke dalam ventrikel. Atrium kanan mendapatkan darah yang berasal dari vena cava superior dan vena cava inferior, atrium kiri mendapatkan darah dari vena pulmonalis. Ventrikel merupakan rongga penerima darah dari atrium melalui sebuah katup. Ventrikel kanan akan mendapatkan darah dari atrium kanan untuk selanjutnya dipompa ke paru – paru melalui arteri pulmonalis. Sedangkan ventrikel kiri mendapatkan darah dari atrium kiri untuk selanjutnya akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui katup aorta. Otot jantung (miokardium) pada bagian ventrikel lebih tebal dibandingkan dengan bagian atrium dan otot ventrikel kiri lebih tebal dibandingkan dengan otot ventrikel kanan. Hal ini karena otot ventrikel kiri mempunyai tugas untuk menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada otot bagian lainnya. Ventrikel kiri bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Diantara atrium dengan ventrikel terdapat katup yang memisahkannya. Katup ini disebut dengan katup atriovebtrikular yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar berjalan searah dari atrium ke ventrikel dan menghindarkan aliran darah balik dari ventrikel ke atrium.

Katup atrioventrikularis ini dibagi menjadi dua yaitu katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis (katup mital). Katup trikuspidalis merupakan katup yang mempunyai tiga daun yang memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan. Sedangkan katup bikuspidalis (katup mitral) merupakan katup dengan dua daun yang memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kiri.

Selain katup atrioventrikularis, terdapat katup semilunaris yang terdiri dari dua katup yaitu katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal berfungsi mencegah aliran balik dari arteri pulmonalis ke ventrikel kanan.

Sedangkan katup aorta berfungsi mencegah aliran balik dari aorta ke ventrikel kiri (gambar 1.4).

(14)

Sistem Kardiovaskuler

5 Gambar 1.4. Ruangan dan Katup Jantung

(Sumber : http://www.webmd.com/heart/picture-of-the-heart#1)

Di dalam dinding ventrikel terdapat juga berkas – berkas otot yang tebal dinamakan dengan otot – otot papillaris. Di bawah dari otot – otot papillaris terdapat benang – benang tendon tipis yang disebut dengan korda tendinea dan berfungsi untuk menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke dalam atrium saat ventrikel berkontraksi.

Terdapat juga pembuluh darah yang tersambung langsung dengan jantung. Di sebelah kanan jantung terdapat vena cava superior dan vena cava inferior yang akan mengalirkan darahnya masuk ke dalam atrium kanan. Selanjutnya terdapat juga arteri pulmonalis. Arteri ini berfungsi untuk membawa darah keluar dari ventrikel kanan untuk masuk ke dalam paru – paru. Sedangkan yang membawa aliran darah dari paru – paru untuk masuk ke jantung lagi yaitu ke dalam atrium kiri disebut dengan vena pulmonalis. Pembuluh darah berikutnya yaitu aorta yang berfungsi membawa darah keluar dari ventrikel kiri.

(15)

6 │ Sistem Kardiovaskuler Bunyi Jantung

Di dalam jantung terdengar dua macam bunyi/suara. Bunyi ini berasal dari katup – katup yang menutup secara pasif. Bunyi pertama disebabkan oleh menutupnya katup atrioventrikular dan kontraksi ventrikel. Sedangkan bunyi kedua merupakan bunyi akibat menutupnya katup semilunaris sesudah kontraksi ventrikel.

Pembuluh Darah dan Inervasi Jantung

Di dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutrisi serta zat zat lain yang dibutuhkan untuk kehidupan otot jantung. Pembuluh darah yang berperan pada jantung adalah arteri koronaria dan vena koronaria. Aliran darah dari dan ke otot miokardium, sebagian besar berasal dari arteri dan vena ini.

Pembuluh darah jantung ini dipengaruhi oleh kerja saraf simpatis dan saraf parasimpatis.

Arteri koronaria merupakan cabang pertama dari aorta yang mengalirkan darah ke epikardium dan miokardium. Selain itu arteri ini menyuplai darah ke atrium dan ventrikel. Cabang arteri koronaria adalah arteri koronaria dekstra dan arteri koronaria sinistra. Cabang arteri koronaria inilah yang pertama – tama meninggalkan aorta dan kemudian bercabang – cabang lagi menjadi arteri yang lebih kecil. Arteri – arteri kecil ini mengitari jantung dan menghantarkan darah ke semua bagian organ ini. Selanjutnya darah yang kembali dari jantung terkumpul ke dalam sinus koronaria dan akan masuk ke dalam atrium kanan.

(16)

Sistem Kardiovaskuler

7 Gambar 1.5. Arteri Koronaria

(Sumber : http://www.webmd.com/heart/picture-of-the-heart#1)

Arteri koronaria dekstra menyuplai darah ke atrium kanan, sebagian besar ventrikel kanan, sebagian ventrikel kiri, sebagian septum intraventrikuler, sino atrial nodes (SA Nodes) dan atrio ventricular nodes (AV Nodes). Sedangkan arteri koronaria sinistra menyuplai darah ke atrium kiri, sebagian besar ventrikel kiri, sebagian ventrikel kanan dan SA nodes (pada sekitar 40 % orang). Sedangkan vena jantung terletak superficial terhadap arteri. Sinus koronarius merupakan vena yang paling besar, membuka ke atrium kanan. Sebagian besar vena jantung utama mengalirkan ke sinus koronarius kecuali vena-vena anterior jantung yang mengalirkan ke atrium kanan.

Jantung dipersarafi oleh serabut saraf otonom dari plexus cardiacus.

Plexus cardiacus ini terbentuk dari serabut parasimpatis dan simpatis dalam perjalanan ke jantung. Serabut tersebar di sepanjang dan ke pembuluh darah koroner serta komponen-komponen konduktan terutama SA Nodes. Meskipun gerakan jantung bersifat ritmik, tetapi kecepatan kontraksi dipengaruhi rangsangan yang sampai pada jantung melalui saraf tersebut.

View publication stats

Referensi

Dokumen terkait

dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian. kedua atria akan mengosongkan

• Darah kembali dari paru – paru lewat pembuluh vena pulmonal dengan oksigen yang diikat masuk kedalam serambi kiri jantung , ketika serambi kiri berkontraksi maka darah diperas

• Atrium dextra menerima vena cava superior dan inferior; atrium sinistra menerima darah dari 4 vena pulmonalis.. • Dinding ventrikel tebal, karena memompa darah keluar

Paru-paru kanan dan kiri dilepaskan dengan memotong bronkhi dan pembuluh darah di hilus, setelah perkardium diambil. Vena pulmonalis dibuka dengan gunting, kemudian

Bilik kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen ( ) mengalir

Pada sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena

 Darah mengalir ke atrium kanan , ventrikel kanan , dan a.pulmonalis , sehingga jantung kiri kadang menjadi lebih kecil.. Diagram skematik PAPVR. Vena pulmonalis bermuara

Pada gagal jantung kiri, darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri mengalami hambatan, sehingga atrium kiri dilatasi dan hipertrofi. Aliran darah dari paru ke atrium kiri