Nama : Rosmida Valentina Simanullang (4203220014) Kelas : PSB 2020 D
KEGIATAN 6. SISTEM PENCERNAAN
1. Amati gambar organ pencernaan makanan pada manusia di bawah ini. Isilah kolom yang kosong dengan jawaban yang benar!
2. Dari gambar di atas, urutkanlah organ pencernaan yang terdapat pada manusia!
Rongga mulut (cavum oris) melalui mulut, gigi, lidah dan kelenjar ludah-kerongkongan- Lambung (ventrikulus) melalui duodenum, jejenum, ilium- Usus Besar (colon) melalui colon asenden, colon transversum, colon desenden dan rectum-pembuangan (saluraan anus)
3. Lengkapilah bagian yang kosong pada struktur gigi yang ada disamping!
A. Ruang pulpa : disebut pula Rongga Gigi yang merupakan lapisan/jaringan gigi dan tersusun atas pembuluh darah berfungsi menjaga seluruh gigi dan serabut saraf sehingga mampu mendeteksi tekanan, dingin, panas atau sakit, nyeri, ngilu.
B. Sementum disebut pula Semen adalah lapisan keras gigi mempunyai susunan
4. pancreas 2. hati
1.Rongga mulut
11. colon descending 12. usus buntu
13. rektum 14. anus 8. kerongkongan
9. Lambung
5.colon transversum
10. pankreas
6. illeum 7.colon ascending 3.kantung empedu
a. Ruang pulpa c. Mahkota
gigi d. Dentin
b. Sementum
yang kuat melapisi hingga akar gigi. Semen juga berbatasan secara langsung dengan tulang rahang.
C. Mahkota gigi (Korona) : istilah umumnya puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.
D. Dentin. Disebut pula Lapisan dasar email gigi memiliki lapisan jaringan termineralisasi.
letaknya tepat dibawah enamel. Fungsinya adalah melindungi gigi dari suhu atau tekanan.
4. Gambarkan anatomi organ pencernaan beserta keterangannya pada kolom yang tersedia berdasarkan torso yang ada di depan kelas!
1. Esofagus 2. Ventrikulus
3. Intestinum tenue 4. colon
5. Tuliskan fungsi dari organ pencernaan berikut! (berdasarkan bahan ajar hal....)
Buku yang saya gunakan sebagai sumber acuan adalah “ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA” oleh raimundus chalik
No Nama Organ Fungsi
1. Rongga mulut (cavum oris)
1. Mulut : berfungsi dalam proses ingesti yang menampung makanan sebelum dikunyah oleh gigi dan tempat melekatnya gigi. ; hal 185
2. Gigi : bekerja dalam proses pengunyahan (mastikasi) ; halaman 190
3. Lidah : berperan dalam deglutisi (penelanan) dengan cara mengarahkan dan menggerakkan gumpalan makanan kedalam faring dan melalui proses ini membantu gerak akan
nesofaring yang akan menutup sehingga makanan tidak keluar dari hidung. Hal; 196
4. Kelenjar ludah : membantu proses sekresi saliva dalam rongga oral, berperan dalam mengecap makanan,
melembabkan atau melumasi makanan, melarutkan makanan dalam mulut
; hal 188 2 Kerongkongan
(esofagus) Berperan dalam proses deglutisi, dan saaat proses pencernaan berlangsung dan Otot lingkar esofagus, akan tertutup, terbuka sehingga makanan mampu lewat ketika laring naik selama penelanan. Jadi ketika makanan mencapai bagian bawah esofagus, otot lingkar kardia akan terbuka dan membiarkan makanan memasuki lambung.
Hal 190
3. Lambung
(ventrikulus) Berfungsi dalam penyimpanan makanan, proses produksi kimus (massa homogen setengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus), digesti protein, produksi mucus, produksi faktor intrinsic seperti glikoprotein, absorbs nutrient.
Hal 191-192 4. Usus Halus
(intestinum tenue)
1. Duodenum : menghasilkan gastrin; hal 194,
Tempat Produk-produk digesti (monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol juga air, elektrolit, vitamin, dan cairan pencernaan diabsorpsi menembus membran sel epitel duodenum dan yeyunum.
2. Jejunum: Berfungsi meneruskan sisa penyerapan dari nutrisi makanan yang telah diproses di duodenum ke aliran darah.
3. Ileum : penghubung untuk melanjutkan nutrisi makanan yang sudah melalui proses pencernaan ke dalam usus besar
5. Usus Besar
(colon) Berfungsi mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses.
1) mengandung Air 75% dan 80% feses. 1/3 materi padatnya adalah bakteri dan sisanya 2%-3% adalah nitrogen, zat sisa organik dan anorganik dari sekresi pencernaan, serta mukus dan lemak.
2) Feses juga mengandung sejumlah materi kasar, atau serat dan selulosa
yang tidak tercerna. Hal 201
6. Anus Berperan dalam proses defekasi (pengeluaran feses)
6. Tuliskan kelenjar yang terdapat di dalam mulut pada bagian yang ditunjuk. Kemudian tuliskan fungsinya!
Fungsi :
1. Kelenjar Sublingua : untuk menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir (atau seromukosa).
2. Kelenjar Submandibula : menghasilkan Air liur yang berasal di kelenjar ini disekresikan ke dalam mulut dari bawah lidah.
3. Kelenjar Parotis : Kelenjar parotis terletak pada bagian akhir dari rahang atas di depan telinga. Kelenjar parotis memiliki saluran untuk sekresi yang disebut duktus stensen. Saluran ini bermuara di pipi sebelah dalam. Fungsi Kelenjar parotis adalah menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa) dan enzim ptyalin atau amilase.
7. Uraikanlah penjelasanmu tentang fungsi kelenjar pencernaan yang terdapat pada gambar di bawah ini!
Penjelasan : 1. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri rongga perut. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musim), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi sebagai membunuh
1.Kelenjar Sublingua
3. Kelenjar Parotis
2. Kelenjar Submandibula
kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi sebagai memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa didalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
2. Usus halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya ya proses pencernaan yang paling panjang. Usus dua belas jari bermuara pada saluran getah pankreas saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
-Amilopsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana zat (maltosa).
-Steapsin (lipase pankreas) atau enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
-Tripsinogen yaitu enzim yang mengubah protein dan nepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Dinding usus halus menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut
-Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
-laktosa, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa -sukrase, berfungsi engubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa -tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
-enterkinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut viki. Bikin berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus, sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfa (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfa.
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung didalam kantong empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsi lemak, sedangkan zat warna empedu (berwarna kecoklatan) dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah menua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna coklat pada feses.
3. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. Coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam dalam usus besar yang proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar yang masuk banyak mengandung air.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
