SISTEM
PERNAFASAN
SISTEM PERNAFASAN
HALO SOBAT BERJUMPA LAGI DENGAN KA NIZAR.
DISINI KA NIZAR AKAN MEMBIMBING KALIAN UNTUK MEMPELAJARI MATERI SISTEM PERNAFASAN.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ITU APA SAJA?
bernafas merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. tapi untuk apa sih kita harus bernafas?
Bernapas akan memasok oksigen ke dalam tubuh makhluk hidup. Oksigen tersebut penting untuk metabolisme tubuh karena dapat menghasilkan energi bagi tubuh. Nah, manusia bernapas dengan paru-paru, dengan cara menghirup oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh ke lingkungan luar
Keluar rumah di pagi hari kemudian refleks kamu akan menarik udara disekitarmu dan menikmati kesegaran udara yang kamu rasakan. bahkan kamu akan merasakan berbagai jenis aroma dipagi hari.
Ada banyak macam aroma yang bisa dihirup oleh manusia. Mulai dari bau yang tidak sedap sampai bau makanan yang paling wangi pun manusia bisa membedakannya. Hal itu karena adanya hidung manusia. Hidung manusia adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia. Pernapasan adalah salah satu hal yang vital bagi manusia.
Manusia bisa bernapas dengan baik karena kerja organ-organ pernapasan manusia yang sangat baik. Bagaimana sistem kerja manusia? Bagaimana cara memelihara organ pernapasan manusia? Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan tentang sistem pernapasan manusia di bawah ini.
Pernahkan kalian?
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh.
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilanoksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalambernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida kelingkungan
Sistem pernapasan pada manusia ialah system yang melibatkan organ-organ untuk menghasilkan energy dengan cara mengambil oksigen dari udara dan menghembuskan keluar karbondioksida serta uap air.
Pernapasan adalah aktivitas pengambilan dan pengeluaran udara yang dilakukan oleh organ pernapasan
Pengertian
Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12- 20 kali dalam satu menit.
Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
Dalam system pernapasan, pemeran penting dipegang oleh oksigen karena oksigen lah yang akan dirombak menjadi energy dan disuplay ke seluruh tubuh melalu kapiler darah.
Organ-organ pernapasan berperan dalam menghirup udara yang tersusun atas oksigen lalu mengeluarkan yang tidak diperlukan/sisa hasil pernapasan.
Tanpa bernapas manusia akan mati hanya dalam hitungan menit. Sel dan jaringan tubuh akan lumpuh karena tidak memperoleh energi untuk hidup dan beraktivitas. Jadi, ketika kita sedang menghirup udara, maka kita tengah berjuang untuk “bertahan hidup”. Keajaiban bernapas dan sistem respirasi membuat hidup kita menjadi lebih “hidup”
organ-organ pernapasan
mekanisme pernapasan
penyakit pernapasan
Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas
Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah
Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh
System pernapasan terdiri atas
Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
Menciptakan Suara dan mencium bau
Subtopik/Subtema : Organ pernafasan Perhatikan gambar berikut
Lembar Aktivitas 1
Gambar di atas menunjukan bagian dari organ-organ sistem pernapasan manusia, tuliskan fungsi dan organ-organ pernapasan berdasarkan urutannya
NO Organ Struktur Fungsi
Studi Kasus 1
Hidung dan mulut merupakan suatu organ tempat keluar masuknya udara, manakah organ yang baik untuk digunakan dalam sistem pernapasan? Jelaskan mengapa demikian?
Studi Kasus 2
Dila memiliki kebiasaan buruk, saat makan ia sering sekali berbicara, suatu ketika Dila makan sambil berbicara dila pun tersedak saat menelan makanan tersebut. Organ apakah yang fungsinya terganggu sehingga menyebabkan Dila tersedak? Jelaskan
Subtopik/Subtema : Struktur dan Fungsi Organ Pernafasan
Lembar Aktivitas 2
A. (Gambar Struktur Hidung)
Gambar di atas menunjukan bagian dari struktur organ hidung manusia, tuliskan fungsi dari setiap bagian struktur pada organ hidung!
B. Lengkapilah gambar berikut ini dengan jenis faring yang tepat!
C. (Gambar Struktur Laring)
Gambar di atas menunjukan bagian dari struktur organ laring manusia, tuliskan fungsi dari setiap bagian struktur pada organ laring!
D. Berilah tanda centang pada jenis saluran pernapasan yang tepat dari karakteristik berikut!
a
b
c d
e
f
g h
E. Tentukan nama struktur yang tepat dari setiap huruf berikut ini!
F. Berilah tanda centang pada karakteristik yang dimiliki saluran berikut ini!
Organ dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia
Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung merupakan saluran pernapasan pertama yang dilalui udara. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut hidung, mukus, dan indera pembau. Rambut hidung dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk menyaring udara pernapasan. Kemudian udara masuk ke faring
Didalam rongga hidup terdapat lender yang memiliki peran sebagai pencegah partikel asing masuk ke saluran pernapasan, terdapat pula kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan juga kelenjar keringat (kelenjar sudorifera)
Terdapat rambut pendek di dinding rongga hiding yang berperan untuk menyaring partikel asing yang masuk.
Terdapat konka yakni kapiler darah yang berperan untuk menyesuaikan suhu udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Organ Pernapasan ialah bagian dari tubuh yang berperan dalam tempat dilewatinya udara yang mengandung oksigen dan berperan dalam kegiatan pertukaran gas. Organ diawali dengan rongga hidung hingga berakhir pada alveolus (paru-paru)
Organ yang pertama dilalui adalah rongga hidung-faring-laring-trakea- bronkus-bronkiolus-alveolus-kapiler darah
Struktur Organ Hidung
Lubang Hidung
Lubang hidung merupakan bagian yang mempunyai fungsi untuk melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. Dan juga berperan sebagai pengatur ukuran sesuatu yang bisa masuk ke dalam hidung.
Bagian ini berkaitan langsung dengan rongga hidung. Diperoleh 2 buah lubang hidung pada manusia yang dipisahkan dengan septum (pemisah) hidung.
Bulu Hidung
Bulu hidung terdiri dari rambut – rambut halus pada hidung yang memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk. Bulu hidung nantinya akan menahan kotoran sehingga tidak bisa masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.
Septum (Pemisah) Hidung
Septum hidung merupakan bagian yang memisahkan hidung menjadi 2 bagian.
Septum hidung memisahkan hidung menjadi 2 bagian (kiri dan kanan) mulai dari lubang hidung sampai bagian tenggorokan awal. Dinding septum nasi dilapisi dengan lendir dan mempunyai pembuluh darah sehingga berguna untuk melembabkan dan juga mengatur suhu udara yang masuk. Septum nasi terbentuk dari tulang dan tulang rawan hidung.
Rongga Hidung
Pada rongga hidung diperoleh selaput lendir dan silia (rambut halus). Rongga hidung memiliki fungsi untuk melanjutkan udara yang masuk kemudian mengarah ke tenggorokkan. Rongga hidung juga bisa menjaga kelembapan, suhu dan tekanan udara. Dalam melakukan fungsinya, bagian ini akan dibantu oleh tulang tengkorak yang akan membentuk dinding-dinding hidung. Ada 4 dinding yang saling berkaitan, yaitu dinding superior (atas), inferior (bawah), medial (tengah), dan lateral (samping).
Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Saraf hidung atau olfaktori ialah salah satu dari 12 saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak. Saraf olfaktori ini ialah saraf kranial 1 yang memiliki fungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini akan menerima rangsangan berupa aroma yang terbawa bersama dengan udara yang dihirup lalu mengirimkan informasi berupa impuls. Fungsi dari saraf olfaktori akan berkaitan dengan rasa makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Sinus Hidung
Sinus merupakan bagian berbentuk rongga yang berada disekitaran hidung.
Manusia memiliki 4 pasang sinus hidung. Strukur ini disebut juga sinus paranasal.
Semua sinus akan berakhir ke dalam rongga hidung. Sinus hidung memiliki fungsi untuk melembabkan dan menyaring udara. 4 sinus yang dimiliki manusia adalah : Sinus maksilaris (di tulang pipi), Sinus Frontalis (di tengah dahi), Sinus ethmoidalis (diantara mata), dan Sinus sphenoidalis (di belakang rongga hidung)
Tulang Rawan Hidung
Tulang rawan pada hidung ialah bagian kuat namun elastis pembentuk bagian ujung hidung. Tulang rawan memiliki bentuk yang menyusun hidung dan juga menentukan bentuk hidung. Tulang rawan yang membentuk bagian hidung dinamai tulang rawan hialin yang memiliki sifat semi transpasan, kuat dan juga fleksibel.
Walaupun memiliki sifat kuat dan elastis, tulang rawan juga bisa rusak jika terjadi benturan yang sangat keras.
Faring atau Tenggorokan
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan.
Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Silia
Silia merupakan bagian bulu hidung yang sangat halus, silia berfungsi untuk mengerjakan penyaringan udara yang masuk ke hidung.
Selaput Lendir
Selaput lendir pada hidung ialah bagian yang memiliki fungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) jadi hidung dapat terlindung dari berbagai jenis kotoran dan bakteri.
Saluran Hidung – Tenggorokkan (Nasofaring)
Bagian belakang hidung ini diperoleh saluran yang berkaitan dengan tenggorokkan. Pada Nasofaring ada tuba eustachius dan juga tonsil adenoid (faringeal). Nasofaring ini akan berperan untuk mengatur tekanan udara oleh tuba eustachius (saluran penghubung telinga dengan tenggorokkan) dan juga sebagai pelindung dari infeksi oleh tonsil adenoid.
Struktur Faring
Struktur dinding faring disusun tiga lapisan utama diantaranya:
Lapisan Mukosa
Sifat lapisan ini bersifat kuat dan elastis, pada lapisan ini terdapat epitel yang memiliki sel goblet sebagai penghasil mukus atau cairan kental. Mukus tersebut berfungsi melindungi dinding faring.
Lapisan Fibrosa
Lapisan fibrosa adalah jaringan yang bersifat kuat dan sedikit elastis. Jaringan fibrosa tersusun atas serat kolagen.
Lapisan Muskular (Otot)
Otot pada lapisan muskular otot sirkular (melingkar) dan otot longitudinal (memanjang). Kontraksi kedua otot tersebut akan menggerakkan makanan ke bagian pencernaan berikutnya.
Bagian-Bagian Faring
Berikut ini bagian anatomi faring, antara lain:
Nasofaring
Nasofaring merupakan bagian faring yang letaknya berada pada bagian belakang rongga hidung. Nosafaring hanya dapat dilalui udara. Ukuran lebar dan panjang nasofaring berkisar antara 2-4 cm.
Orofaring
Orofaring adalah bagian dari faring yang berada dibelakang rongga mulut.
Orofaring bisa dilewati udara dan makanan sehingga berperan dalam sistem pernapasan dan sistem pencernaan. Selain itu, orofaring mempunyai klep yang disebut epiglotis, fungsi epiglotis adalah mengatur makanan agar tidak masuk ke saluran pernapasan.
Laringofaring
Pengertian laringofaring atau hipofaring adalah bagian paling akhir dari faring.
Laringofaring mampu dilewati udara juga makanan. Laringofaring dilapisi sel epitel skuamosa berlapis. Laringofaring merupakan tempat bertemunya saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Ketika menelan makanan, makanan akan masuk ke saluran pencernaan dan saat itumaka saluran pernapasan akan tertutup.
Untuk itulah, ketika kita makan kita tidak bisa menelan sambil bernapas.
Terletak diantara rongga hidung dan laring
Faring ialah percabangan dari 2 saluran yaitu nasofaring (bagian depan saluran pencernaan) dan juga orofaring (bagian belakang saluran penceranaan).
Dibagian belakang dari faring ada pita suara (pita vocalis) Suara dihasilkan dari masuknya udara melalui faring sehingga menggetarkan pita suara.
FARING
Laring
Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel- epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada pangkal tenggorokan.
Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga terdapat katup.
Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas.
Terletak diantara faring dan trakea
9 buah tulang rawan menjadi penyusun dinding laring Epiglottis dan pita suara terdapat didalamnya
Epiglottis adalah sebuah katup yang berperan untuk menutup tenggorokan ketika makanan masuk ke kerongkongan agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
LARING
aKTIVITY 1
Analisis lah kasus berikut!
Ketika kamu sedang makan telur gulung, kemudian
setelah kamu mengunyahnya, selanjutnya telur gulung
tersebut akan kamu telan. ketika kamu menelan
kenapa gelur gulung tersebut tidak masuk ke saluran
pernafasan? melainkan hanya ke saluran
pencernaan?
Trakea
Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan.
Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau alveolus.
Trakea (batang tenggorokan) merupakan saluran pernapasan yang berbentuk pipa yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan (panjang sekitar 10 cm) dan dilengkapi oleh lapisan epithelium bersilia yang mensekresikan lendir. Epithelium bersilia berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk Bersama udara pernapasan dan membungkusnya dengan lendir, serta mengembalikan ke saluran pernapasan dibagian atasnya.
Tenggorokan adalah saluran otot yang melakukan gerakan peristaltic yaitu gerakan mendorong makanan agar jatuh ke lambung, terletak di leher dan sebagia lagi di rongga dada.
Dinding tenggorokan beruoa tabung , tipis, kaku dan dikelilingi oleh cincin tulang rawan.
Di trakea juga terdapat organ penyaring partikel asing yang masuk ke saluran pernapasan yaitu silia-silia.
Trakea berbentuk tabung memanjang yang tersusun atas 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.
Struktur Trakea
Jaringan tulang rawan
Trakea tersusun dari 16-20 tulang rawan hialin berbentuk “C”. Bagian dari tulang rawan “C” terletak dibagian posterior yaitu bagian yang bersebelahan dengan esofagus. Bagian dalam tulang rawan terdapat lamina propia yang berisi jaringan ikat dan otot.
Jaringan Epitel
Jaringan epitelium pada trakea berupa epitel silindris bersilia. Sel-sel epitel di lapisan tersebut menghasilkan lendir maupun mukus yang menjalankan fungsi proteksi.
Jaringan ikat
Lapisan lamina propia yang berada dibagian dalam tulang rawan merupakan sekumpulan sel-sel jaringan ikat yang berfungsi sebagai penghubung antara jaringan satu dengan jaringan lainnya. Terdapat juga ligamentum yang berfungsi untuk menghubungkan antar tulang rawan berbentuk “C” pada trakea.
Menyaring benda asing
Trakea memiliki fungsi untuk menangkap partikel benda asing dan bakteri yang terhirup, agar paru-paru tetap terjaga. Pada trakea terdapat sel globet yang memproduksi lendir dan menahan benda asing, bakteri dan virus agar tidak mauk ke paru-paru. Sedangkan silia (rambut halus pada trakea) berperan membawa benda asing yang berbahaya bagi paru-paru ke atas menuju mulut agar tidak dapat ditelan.
Membantu batuk
pada saat batuk, otot-otot trakea akan berkontraksi untuk mempersempit lumen trakea agar udara dapat mengalir lebih cepat melalui trakea saat keluar. Karena hal tersebut, kita dapat batuk dengan kuat sehingga lendir dan partikel debu dapat keluar.
Mengirim udara ke paru-paru
Trakea berfungsi untuk mengirim udara ke paru-paru dan menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk ke paru-paru.
Membantu sistem pencernaan
Bentuk cincin pada tulang rawan dapat memungkinkan trakea menghasilkan ruang besar bagi kerongkongan agar dapat berkembang sehingga memungkinkan kita lebih mudah menelan makanan.
Struktur Trakea
Jaringan otot
Jaringan otot pada trakea adalah otot polos yang terdapat dibagian terbuka pada bentuk “C” tulang rawan yang menyusun organ trakea.
Fungsi otot polos pada trakes yaitu berkaitan dengan pergerakan pernapasan dan mengakomidasi dalam mekanisme batuk maupun tersedak.
Fungsi Trakea
Bronkus atau cabang batang tenggorokan
Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip dengan struktur batang tenggorokan.
Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus.
Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
Struktur dan Bagian Bronkus
Pada setiap lobus paru-paru, terdapat beberapa bagian bronkus, diantaranya bronkus lobaris yaitu cabang bronkus utama dengan jumlah sebanyak 3 bronkus pada paru-paru kanan dan 2 pada paru- paru kiri.
bronkus lobaris bercabang lagi menjadi bronkus segmental dimana terdapat 10 pada paru-paru kanan dan 8 pada paru-paru kiri. Bronkus segmental lalu bercabang lagi menjadi bronkus subsegmental.
Bronkus subsegmental dikelilingi jaringan ikat, pembuluh darah, pembuluh limfatik dan pembuluh saraf. Setelah itu, bronkus segmental akan bercabang lagu menjadi bronkiolus dengan dinding tak berkartilago.
Lapisan Epitel
Jenis jaringan epitel yang menjadi penyusun bronkus yaitu epitel silindris bersilia, sel ini akan menghasilkan mukus atau cairan kental seperti lendir yang berfungsi menangkap kotoran dan melindungi saluran pernapasan dari benda asing.
Lamina Propia
Lamina propia atau jaringan ikat merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat menempelnya sel-sel epitel. Lamina propia adalah lapisan jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfa.
Lapisan Otot
Lapisan otot yang menjadi penyusun bronkus terdiri atas otot polos.
Sifat otot polos adalah bekerja tak sadar sehingga tidak dapat dikendalikan. Fungsi lapisan otot adalah sebagai pengatur lebar dari dinding bronkus yang disebabkan karena kontraksi ataupun relaksasi otot polos pada lapisan ini.
Lapisan Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang utama yang berperan sebagai penyusun sebagian besar saluran pernapasan. Pada bronkus, susunan tulang rawan mirip jala yang tak teratur. Sifat tulang rawan yaitu lunak dan elastis sehingga dapat mempermudah gerakan pernapasan. Namun percabangan bronkus yaitu bronkiolus tidak bertulang rawan.
Pada dinding bronkus tersusun dari beberapa lapisan, antara lain:
Fungsi Bronkiolus
Bronkiolus berada dekat alveoli, karena itu bronkiolus menjadi jembatan masuk keluarnya udara dalam sistem pernapasan manusia. Sehingga, fungsi bronkiolus adalah sebagai penyalur udara dari bronkus untuk selanjutnya dialirkan ke alveoli untuk memperoleh pertukaran gas antara CO2 dan O2. Selain itu, bronkiolus juga berperan penting dalam pengontrolan banyak atau sedikitnya udara yang akan disalurkan melalui paru-paru. Sehingga, jumlah udara yang diperlukan tubuh akan sesuai dengan jumlah udara yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan begitu sistem pencernaan manusia seimbang.
Bronkiolus
Pengertian bronkiolus (jamak:bronkioli) merupakan percabangan bronkus pada trakea manusia. Bronkioli bercabang pada bronkus tersier pada bronkus lalu menjadi tempat percabangan alveolus. Luas permukaan bronkiolus menjadi penentu besarnya kapasitas oksigen yang bisa diikat secara efektif oleh paru-paru. Percabangan memiliki ukuran sekitar 20-25x bronkus tersier. Letak bronkiolus berbatasan langsung dengan alveoli.
Struktur Bronkiolus
Ketika udara dihirup, udara akan masuk trakea lalu bronkus utama.
Bronkus utama terbagi menjadi dua yang selanjutnya membelah sebelum menjadi bronkiolus. Ketika bronkiolus semakin menyebar, secara harfiah seperti cabang pohon, setiap bronkiolus diselimuti alveolus. Disinilah terjadi transfer oksigen dan karbondioksida ke darah.
Ada 3 jenis bronkiolusyang semakin mengecil, diantaranya:
Bronkiolus lobular, yakni lobus yang berukuran lebih besar.
Bronkiolus terminalis, yakni ujung yang berperan dalam transfer.
Bronkiolus respiratorius, yakni bronkiolus yang berperan mengarahkan udara ke alveoli.
Bronkiolus lobular dan terminalis dikenal sebagai ruang mati sebab tak terjadi pertukaran udara didalamnya. Ukuran bronkiolus kecil yakni sekitar 0,5-1 mm
Alveolus
Alveolus merupakan ujung dari saluran pernapasan yang dibangun oleh epitel skuamosa sederhana. Alveolus berbentuk gelembung-gelembung yang mempunyai dinding tipis, selalu lembab, dan banyak mengandung kapiler darah sehingga memungkinkan berfungsi sebagai tempat terjadinya difusi Oksigen (O2) dan karbondioksida melalui kailer darahtersebut.
Alveolus adalah salah satu dari jutaan rongga berongga menyerupai bentuk cangkir yang dapat melebar di paru-paru, menjadi tempat di mana oksigen bertukar dengan karbondioksida. Istilah dari “alveolus”
sendiri juga terkadang lebih dikenal sebagai kantung udara atau ruang udara.
Alveolus ini terletak di dalam bronkiolus pernapasan dan merupakan tanda sebagai permulaan zona pernapasan. Keberadaan alveolus tersebar di bronkiolus ini serta melapisi dinding saluran komponen tersebut. Pada permukaan alveolus, akan terjadi pertukaran gas yang dikelilingi oleh jaringan kapiler.
Alveolus ini merupakan bagian yang spesifik hanya ada untuk paru-paru mamalia. Struktur alveolus yang berbeda juga bisa ditemukan pada vertebrata lain dan pastinya terlibat dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbondioksida. Namun, pada artikel ini akan memfokuskan pada alveolus manusia saja.
Dalam paru-paru manusia biasanya akan ada sekitar 300 juta alveolus dengan diameter berkisar 200 sampai dengan 500 mikrometer.
Keberadaan ratusan juta alveolus ini memberi luas permukaan total untuk pertukaran gas antara 70 dan 80 meter persegi.
Adapun ciri atau karakteristik alveolus, diantaranya yaitu:
Merupakan percabangan bronkiolus.
Memiliki permukaan yang halus.
Bentuk alveolus berupa gelembung udara yang sangat tipis.
Fungsi Alveolus
Adapun fungsi alveolus diantaranya yaitu:
Sebagai Tempat Pertukaran Gas
Alveolus merupakan tempat pertukaran gas di paru-paru pada sistem pernapasan, dimana alveolus. Pertukaran gas ada alveolus terdiri dari penyerapan oksigen juga pengeluaran karbondioksida dalam tubuh.
Pertukaran gas dalam paru-paru bersifat difusi pasif, dimana organ tersebut tidak membutuhkan energi untuk dibakar. Proses pertukaran gas pada alveolus dengan gerakan melalui gradien konsentrasi atau dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Sebagai Tempat Menyimpan Udara Sementara
Alveolus (jamak : alveoli) sebagai tempat penyimpan udara sementara dalam tubuh yang akan memungkinkan adanya penyerapan udara yang mengandung oksigen ke dalam darah.