• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu praktik sistem tanggung jawab bersama yang diterapkan di dunia perbankan adalah di Bank BTPN Pembiayaan Syari'ah cabang Metro. Menurut salah satu petugas di cabang BTPN Syariah Metro, Ibu Siluh Putu Kiki Novianasari, diketahui bahwa syarat utama pembiayaan tanggung renteng di BTPN Syariah Metro adalah nasabah yang ingin membiayai harus berkelompok.

Pertanyaan Penelitian

Artinya: Ya'qub berkata: "Aku tidak akan pernah membiarkan dia pergi (pergi) bersamamu sampai kamu memberiku janji yang tegas dengan nama Allah bahwa kamu pasti akan membawanya kembali kepadaku, kecuali jika kamu dikelilingi oleh musuh." Berdasarkan Berkaitan dengan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Akad Pembiayaan Tanggung Jawab Bersama Bank BTPN Syari’ah Metro Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah (Studi Kasus Bank BTPN Kantor Cabang Metro)”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif hukum dagang Syariah terhadap akad pembiayaan spread kewajiban BTPN Syariah Bank Metro (Studi Kasus Cabang Bank BTPN Metro). Menganalisis aspek Hukum Dagang Syariah Akad Pembiayaan Bersama BTPN Syariah Cabang Metro.

Penelitian Relevan

Akad yang digunakan untuk pembiayaan tanggung renteng di Bank BTPN Syariah Metro adalah akad murabahah. Akad yang digunakan untuk pembiayaan tanggung renteng di Bank BTPN Syariah Metro adalah akad murabahah.

LANDASAN TEORI

Pembiayaan

  • Pengertian Pembiayaan
  • Dasar Hukum Pembiayaan
  • Unsur-Unsur Pembiayaan

Pembiayaan atau pendanaan adalah pendanaan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun oleh suatu lembaga. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa akad pembiayaan adalah kesepakatan dalam perjanjian antara nasabah dengan bank dalam hal memberikan fasilitas berupa produk dengan memberikan pinjaman kepada nasabah yang tidak mempunyai uang untuk suatu perusahaan dimana nasabah wajib memberikan cicilan setiap jangka waktu tertentu dengan bagi hasil yang disepakati kedua belah pihak pada awal akad. Ketentuan hukum Islam atau hukum ekonomi erat kaitannya dengan larangan riba dan transaksi palsu, dalam Al-Qur'an sebagai berikut: 6.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah makan riba berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (Q.S. Ali-Imran: 130)7. Artinya: “Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti pendirian orang yang kerasukan setan karena (tekanan) kegilaan. Adanya dua pihak, yaitu pemberi dana (Shahibul maal) dan penerima Pembiayaan (mudharib), hubungan antara pemberi pembiayaan dan penerima pembiayaan merupakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan, yang juga dimaknai sebagai kehidupan yang saling tolong-menolong.

Adanya kesepakatan, berupa kesepakatan antara shahibul mal dengan pihak lain yang berjanji membayar dari mudharib kepada shahibul mal.

Pembiayaan Tanggung Renteng

  • Pengertian Pembiayaan Tanggung Renteng
  • Dasar Hukum Kafalah
  • Rukun dan Syarat Kafalah
  • Jenis-Jenis Kafalah
  • Pembebasan dari Akad Kafalah

Pembiayaan ini disebut pembiayaan tanggung renteng di BTPN Syariah Metro karena berlandaskan prinsip gotong royong. 12 Ny. Siluh Putu Kiki Novianasari, Business Manager BTPN Syariah Metro, wawancara tanggal 22 Juni 2020. apakah akad pembiayaan tersebut sah atau tidak. Mengenai pemberian pembiayaan tanggung renteng kepada nasabah di BTPN Syariah Metro, Ibu Siluh menjelaskan bahwa pembiayaan didasarkan pada empat pilar utama.

Apabila dokumen syarat dan ketentuan pengajuan pembiayaan tanggung renteng sudah lengkap, maka BTPN Syariah Metro adalah pihak pembiayaan tanggung renteng. Akad Pembiayaan Tanggung Jawab Bersama Bank BTPN Syariah Metro Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa akad pembiayaan tanggung renteng di Bank BTPN Syariah Metro, BTPN Syariah Metro hanya menyerahkan uang kepada nasabah, bukan barang.

Pasalnya, murabahah yang digunakan dalam akad pembiayaan tanggung renteng, BTPN Syariah Metro hanya menyerahkan uang kepada nasabah, bukan barang.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Dilihat dari jenis penelitiannya termasuk penelitian lapangan, menurut Abdurrahmat Fathoni penelitian lapangan adalah “penelitian yang dilakukan di lapangan atau pada suatu lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai tempat untuk menyelidiki fenomena-fenomena objektif yang terjadi di tempat itu. , yang juga dilakukan untuk penyusunan laporan secara ilmiah.” 1. Penelitian lapangan dianggap sebagai pendekatan penelitian kualitatif secara luas atau sebagai metode pengumpulan data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti akan menyajikan data penelitian yang diperoleh di lapangan yaitu di Kantor Cabang Bank BTPN Metro.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud menyelidiki dan mengukur gejala-gejala tertentu.”3 Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjelaskan pemecahan masalah terkini berdasarkan data, sehingga juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikan”. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akad pembiayaan joint liability Bank BTPN Syari'ah Metro dalam perspektif Hukum Ekonomi Syari'ah.

Sumber Data

Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah petugas BTPN Syari'ah Metro yaitu Ibu Siluh Putu Kiki Novianasari (Business Manager) dan Ibu Mona Farista Putri (Senior Community Officer) serta nasabah pembiayaan tanggung renteng BTPN Syari'ah Metro yaitu Ny. Juliana, Ny. Salam, Ny. Marhayati dan Ny. Mariana. Menurut Sugiyono, sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.7 Data sekunder dalam penelitian ini meliputi buku, majalah, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan akad pembiayaan tanggung jawab dan hukum syariah ekonomi.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal berupa catatan, buku, transkrip, surat kabar, buku besar, agenda dan lain sebagainya.psikolog dalam penelitian perkembangan klien melalui catatan pribadinya.12. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan prosedur pembiayaan tanggung renteng pada Bank BTPN Syari'ah Cabang Metro.

Teknik Analisa Data

Berdasarkan wawancara dengan Ny. Siluh selaku business manager di BTPN Syariah Metro menginformasikan bahwa joint liability financing dan beberapa di BTPN Syariah Metro sudah ada sejak tahun 2016. Mengenai akad/perjanjian yang berlaku untuk joint liability financing, menurut Ibu. Salamah yang juga merupakan nasabah pembiayaan secara tanggung renteng di BTPN Syariah Metro, akadnya adalah akad murabahah. Menurut Ny. Maryana, syarat utama pendanaan tanggung jawab bersama di BTPN Syariah Metro adalah anggota harus membentuk kelompok untuk memahami hak dan kewajiban masing-masing anggota.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Bank BTPN Syariah Metro

  • Sejarah Singkat Bank BTPN Syariah Metro
  • Visi & Misi, dan Tujuan Bank BTPN Syariah Metro
  • Struktur Organisasi Bank BTPN Syariah Metro
  • Produk-Produk Bank BTPN Syariah Metro

BTPN Syariah lahir dari perpaduan dua kekuatan, yaitu PT Bank Sahabat Purbadanarta dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTPN. BTPN Syariah merupakan anak perusahaan BTPN dengan kepemilikan saham 70% dan merupakan bank syariah ke-12 di Indonesia. Kami menciptakan peluang” artinya berusaha menyatukan seluruh aktivitas yang dilakukan di BTPN Syariah.

Hidup yang lebih bermakna” berarti seluruh pemangku kepentingan BTPN Syariah yang telah tumbuh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungannya. 3. Fokus pada pemberdayaan nasabah prasejahtera produktif, BTPN Syariah memiliki dua produk utama: pendanaan dan pembiayaan Melalui akad bagi hasil (Mudharabah Mutlaqah akad), nasabah mendapatkan kemudahan bertransaksi di seluruh cabang BTPN Syariah dan bebas biaya administrasi bulanan 2) Tabungan Taseto iB.

Tidak hanya memberikan akses dan kebutuhan modal usaha (keuangan inklusif), pembiayaan BTPN Syariah juga memberikan program pemberdayaan kepada jutaan nasabahnya.

Akad Pembiayaan Tanggung Renteng Bank BTPN Syari’ah

Oleh karena itu, tim BTPN Syariah Metro harus memastikan akad ditandatangani oleh pihak bank dan nasabah. Pelaksanaan akad pembiayaan tanggung jawab bersama, yaitu apabila nasabah tidak dapat membaca atau menulis, maka tim BTPN Syariah Metro harus menginformasikan dan memastikan bahwa nasabah memahami isi akad tersebut. 14 Ibu Siluh Putu Kiki Novianasari, Business Manager BTPN Syariah Metro, Wawancara 22 Juni 2020. diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan nasabah dalam menjalankan bisnis.

Dalam pembiayaan tanggung jawab bersama ini, BTPN Syariah Metro tidak hanya menyediakan dana untuk modal usaha, tetapi juga memberikan pembinaan dan pengawasan kepada nasabah dalam menjalankan usahanya. Terdapat tiga tingkatan rapat yang diadakan oleh pegawai BTPN Syariah Metro untuk pembiayaan tanggung renteng, ketiga tingkatan tersebut meliputi: a) bank mengadakan rapat. Berdasarkan prinsip tersebut, BTPN Syariah Metro menilai omzet usaha harian nasabah.

Mengenai denda yang dikenakan kepada pihak-pihak yang tidak memenuhi kewajibannya dalam pembiayaan tanggung renteng, BTPN Syariah Metro menjelaskan tidak ada denda karena ini urusan internal kelompok pembiayaan tanggung jawab bersama.

Akad Pembiayaan Tanggung Renteng Bank BTPN Syariah

Ketika salah satu anggota mengalami keterlambatan pembayaran, Ibu Marhayati mengatakan semua anggota kelompok akan berkonsultasi dan menerapkan sistem tanggung jawab bersama. Alasan nasabah melakukan pinjaman pembiayaan tanggung jawab bersama dengan BTPN Syariah Metro adalah karena pembiayaan ini dilakukan dengan membagi hak tanggung jawab mulai dari merancang program hingga penyelesaian masalah yang muncul, sehingga anggota pembiayaan dapat saling membantu ketika mengalami kesulitan. Selain itu, sistem tanggung jawab bersama juga merupakan cerminan dari pelaksanaan atau perwujudan asas kekeluargaan dan gotong royong dalam suatu kelompok.

Sementara tanggung jawab bersama dapat dikategorikan sebagai akad kafalah, dalam praktiknya akad yang digunakan antara BTPN Syariah Metro dengan basis nasabah peminjam adalah akad murabahah. Hal ini dikarenakan akad pembiayaan tanggung renteng antara kelompok nasabah dengan bank BTPN Syariah Metro merupakan akad jual beli yang dilakukan oleh bank untuk membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah yang bersangkutan. Berdasarkan hasil investigasi dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa akad pembiayaan tanggung renteng Bank BTPN Syari'ah Metro tidak sejalan dengan ketentuan ekonomi syariah.

BTPN Syariah Metro dalam pengaturan pembiayaan tanggung renteng harus memiliki barang yang diperjanjikan dan jika menggunakan akad wakalah, Bank wajib memantau atau mengawasi nasabah dalam pembelian barang tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah itu barang belum menjadi milik bank, dan setelah akad selesai tidak ada penyerahan bukti pembelian barang. Permasalahan di atas tentunya bertentangan dengan rukun dan syarat teori fiqh muamalah atau hukum ekonomi syariah. Bahkan jika bank seharusnya secara fisik memiliki barang tersebut, bahkan untuk waktu yang sangat singkat.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Media Gambar Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.14 Sedangkan media gambar yaitu alat yang dapat digunakan oleh pendidik