• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN ANTARA PEER ASOSIATION DENGAN HASIL BELAJAR KELAS IV MI AN-NUR GUPPI MOJOPAHIT. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika interaksi teman sebaya di antara siswa kelas IV yang memiliki hubungan teman sebaya yang baik, dan ada juga pergaulan yang terkesan kurang baik, seperti saling mengejek, berkelahi saat bermain, dan hasil belajar siswa yang berada di kategori sedang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya hubungan antara peer association dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nuur Guppi Kecamatan Mojopahit Punggur Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar teman sebaya. hubungan dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nuur Guppi Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
    • Manfaat penelitian a. Manfaat Teoritis
  • Penelitian Relevan

Belum diketahui apakah ada hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV. Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nur Guppi Mojopahit. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-nur Guppi Mojopahit.

LANDASAN TEORI

Hasil Belajar

  • Jenis-Jenis Hasil Belajar
  • Indikator-Indikator Hasil Belajar
  • Manfaat Hasil Belajar

Berdasarkan beberapa definisi di atas, hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran. Berdasarkan uraian expert judgment di atas, maka faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah yang berasal dari dalam diri dan dari luar diri siswa. Tekanan teman sebaya yang positif juga dapat menimbulkan perilaku siswa yang positif, termasuk dalam hal hasil belajar.

Tabel 2.1 perubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku
Tabel 2.1 perubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku

Kerangka Konseptual Penelitian

Jika teman sebaya memiliki kebiasaan belajar yang baik, saling mengingatkan jika salah satunya malas, membantu mengajari teman yang mendapat nilai jelek, tentu hasil belajar yang dicapai juga akan baik. Ketika mereka bersekolah dan menjadi anggota kelompok, persetujuan teman sebaya menjadi lebih penting daripada persetujuan orang tua. Jika nasehat orang tua atau guru dan teman sebaya berbeda, anak cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh teman sebayanya, sehingga jika perkataan dan perilaku teman sebayanya menyimpang dan tidak sesuai dengan orang dewasa yang dekat dengannya, mereka akan memprotes hal tersebut. orang dewasa dan memilih saran teman mereka.

Kualitas pergaulan teman sebaya dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain dengan siapa mereka bergaul, apa yang mereka lakukan saat bergaul, dan seberapa intens pergaulan tersebut. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu pergaulan teman sebaya dan variabel terikat yaitu hasil belajar. Dalam penelitian ini akan diidentifikasi apakah ada hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa.

37 Disertasi Elisa Dian Laksono, Hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri Gugus Puntadewa Kota. Ha : Ada hubungan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IVMI An-Nur Guppi Mojopahit. Ho : Tidak ada hubungan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nur Guppi Mojopahit.

Sedangkan hipotesis yang penulis kemukakan sebagai jawaban sementara dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nur Guppi Mojopahit”.

Gambar 2.1. Paradigma Sederhana 37 D.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1. Paradigma Sederhana 37 D. Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operesional Variabel

  • Sampel
  • Teknik pengambilan sampel

Daftar kartu siswa yang dipegang oleh guru IV. kelas MI An-Nur Guppi Mojopahit. Perkumpulan adalah dua orang atau lebih yang menjalin hubungan timbal balik secara bersama-sama. 47 Asosiasi adalah kontak langsung antara individu dan individu atau antara pendidik dan siswa. 48 Dalam konteks perkembangan anak, teman sebaya ini adalah anak-anak yang seumuran atau tingkat kedewasaan yang sama. Salah satu fungsi kelompok teman sebaya yang paling penting adalah menyediakan sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga.49 Teman sebaya sering didefinisikan sebagai semua orang yang seumuran.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pergaulan teman sebaya adalah kontak langsung antara individu dengan individu atau kelompok lain yang memiliki tingkat usia dan perilaku atau psikologi yang sama. Data pergaulan teman sebaya diperoleh dengan menggunakan kuesioner pergaulan teman sebaya, mengingat ini adalah data non-kognitif. Populasi adalah semua data yang menjadi perhatian peneliti dalam ruang lingkup dan waktu tertentu 52 Populasi dalam penelitian.

51 Disertasi Elisa Dian Laksono, Hubungan Antara Pergaulan Sebaya Dengan Hasil Belajar PKn Di Kelas IV SD Negeri Gugus Puntadewa Kota. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili keadaan populasi (representatif) Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan diterapkan pada populasi. Berdasarkan pernyataan di atas, karena anggota dalam penelitian ini kurang dari 100 yaitu 49 siswa.

Berbagai teknik pengambilan sampel digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.54 Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

  • Angket
  • Dokumentasi

Kuesioner dalam penelitian ini diperlihatkan kepada siswa dan digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pergaulan teman sebaya. Dokumentasi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data tentang responden berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda, majalah, prasasti, risalah rapat, risalah, dan lain-lain.58 Dilihat dari definisi di atas, maka dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan, berupa raport semester 2 untuk siswa kelas IV MI An-Nuur Guppi Mojopahit.

Instrumen Penelitian

Kuesioner dari sesama paguyuban dapat dilihat pada Lampiran 1. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data tentang responden berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, catatan harian, majalah, prasasti, risalah rapat, lengger dan lain-lain. definisi di atas, maka dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksud berupa raport semester 2 siswa kelas IV MI An-Nuur Guppi Mojopahit. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang disediakan dengan alternatif jawaban sehingga responden hanya tinggal memilih jawaban yang tersedia. Penyusunan instrumen ini didasarkan pada kajian teoritis yang telah disusun kemudian dikembangkan menjadi indikator-indikator yang dijabarkan lebih lanjut dalam pertanyaan-pertanyaan, dimana ciri-ciri utama dari instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

Setelah menentukan kisi-kisi instrumen penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan jawaban, dimana dalam penelitian ini pilihan jawaban dan skor ditentukan berdasarkan skala Likert yang terdiri dari 5 alternatif jawaban. Suatu instrumen dapat dikatakan valid atau sahih jika memiliki tingkat validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika memiliki tingkat validitas yang tinggi, dan jika tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.

Pengujian validitas angket adalah proses pengujian butir-butir pertanyaan dalam angket untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan sesuai atau tidak dengan indikator yang dicari. alasan peneliti memilih sekolah ini karena SDN 1 MOJOPAHIT dan MI ANNUR GUPPI MOJOPAHIT letaknya bersebelahan. Pada tanggal 12 Juni 2019 dan 23 Juli 2019 peneliti melakukan 2 kali uji validitas karena pada uji validitas pertama terdapat 6 butir pernyataan yang tidak valid maka dilakukan uji validitas ulang. Pada uji validitas kedua masih terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid, langkah yang dilakukan peneliti adalah 2 item pernyataan.

Oleh karena itu nilai reliabilitas yang diperoleh termasuk dalam kategori baik, hasil uji reliabilitas SPSS dapat dilihat pada Lampiran 4.

Tabel 3.1 kisi-kisi instrument penelitian
Tabel 3.1 kisi-kisi instrument penelitian

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian
  • Uji Normalitas
  • Perhitungan Linearitas
  • Pengujian Hipotesis

Buku perpustakaan dan bahan ajar MI An-Nur GUPPI terdiri dari buku teks guru, buku teks siswa dan buku perpustakaan lainnya. Secara umum MI An-Nur GUPPI memiliki jumlah guru yang sesuai dengan disiplin ilmunya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi baik guru itu sendiri maupun siswa. Jumlah keseluruhan siswa MI An-Nur GUPPI Mojopahit dari kelas 1 sampai dengan IV adalah 237 orang. Adapun rinciannya pada tabel sebagai berikut.

Gambaran tabel frekuensi distribusi hasil belajar di atas dapat dilihat pada histogram di bawah ini. Karena rasio asimetri berada pada kisaran (-2, +2), maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal. 2) Perhitungan linearitas. Jadi ada hubungan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar siswa kelas IV MI An-Nuur Guppi Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

Tabel 4.1 Ruang/gedung MI An-Nur Guppi Mojopahit
Tabel 4.1 Ruang/gedung MI An-Nur Guppi Mojopahit

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa semakin baik hubungan teman sebaya seorang siswa maka akan semakin baik pula hasil belajarnya. Hal ini tentunya tidak bertentangan dengan pendapat Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa berasal dari faktor eksternal dan faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri. Pergaulan, khususnya pergaulan dengan teman sebaya, merupakan salah satu faktor eksternal penentu hasil belajar siswa.

Apakah pergaulan itu positif atau tidak, dapat dilihat dari pihak-pihak yang terlibat ketika bergaul dengan siswa, kegiatan yang dilakukan dan intensitas pergaulannya. Paguyuban sendiri pada siswa kelas IV MI An-Nur Guppi berada pada kategori sedang. Hal ini antara lain berupa perilaku buruk siswa, seperti jarang mengerjakan tugas bersama, kurang terbuka dengan teman saat ada masalah.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Siswa diharapkan mampu mengembangkan nilai-nilai positif untuk bergaul dengan teman sebayanya dan selektif ketika ingin mengikuti kegiatan teman sebayanya. Guru diharapkan lebih banyak melakukan pengajaran yang mampu meningkatkan keterampilan sosial siswa yang baik, misalnya dengan memperbanyak kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa berperan aktif dalam kelompok. Skripsi Elisa Dian Laksono, Hubungan Pergaulan Sebaya dengan Hasil Belajar Warga Kelas IV SD Negeri Gugus Puntadewa Kota Semarang, Semarang: UNNES, 2016, pada http://lib.unnes.ac.id, diunduh pada 10 Oktober 2018.

Saya dan teman-teman mencoba menerapkan classroom dots agar kelas bersih dan nyaman digunakan saat belajar.

Petunjuk Pengisian

Item-Item Angket Tentang Pergaulan Teman Sebaya

  • Foto Pengujian Validitas Angket Yang Ke-1 di SDN 01 MOJOPAHIT
  • Foto Pengujian Validitas Angket Yang Ke-2 di SDN 01 MOJOPAHIT
  • Foto Reaserch di MI An-Nuur Guppi Mojopahit di Kleas A

7 Saya dan teman-teman berusaha melakukan pawai kelas, agar kelas bersih dan nyaman digunakan saat belajar. RINGKASAN DAFTAR NILAI AKHIR SEMESTER II KELAS 4B MI AN-NUR GUPPI MOJOPAHIT KEC. PUNGGUR CAP. Sedangkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro Lampung Timur yang kini berganti nama menjadi MAN 1 Lampung Timur telah selesai pada tahun 2015.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan S1 di Institut Keagamaan Islam (IAIN) Metro Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) Jurusan Keguruan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada tahun pelajaran.

Gambar

Tabel 2.1 perubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku
Gambar 2.1. Paradigma Sederhana 37 D.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.1 kisi-kisi instrument penelitian
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Angket  Pilihan jawaban  Simbol  Skor
+7

Referensi

Dokumen terkait

METRO SURAT KETERANGAN LULUS PLAGIASI Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa, Nama Riska Indah Cahyani NPM : 1502100209 Jurusan :S1 Perbankan Syariah Judul