• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Guru tidak selalu mengajar sesuai dengan kurikulum yang dirancang dan membuat pembelajaran menjadi membosankan karena jarang menggunakan metode atau media yang menarik perhatian siswa. Siswa tidak selalu memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran, bahkan banyak siswa yang asyik bermain dan mengobrol dengan teman sekelasnya.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Hasil perhitungan tersebut lebih besar dari nilai r-tabel 0,279 (r-angka 0,660 > r-tabel 0,279), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru dengan hasil belajar matematika di MTS Negeri Yogyakarta II siswa. Perbedaan kedua penelitian tersebut terletak pada hubungan yang diteliti, penelitian pertama adalah prosesionalisme guru dalam proses belajar mengajar bagi guru yang bersertifikat pedagogik di MA, sedangkan penelitian kedua adalah profesionalisme guru dan kaitannya dengan hasil belajar matematika. mahasiswa MTs.

LANDASAN TEORI

Guru Profesional

  • Pengertian Guru
  • Tugas Utama Guru
  • Fungsi Guru

Makna komunikasi di sini adalah bagaimana seorang guru menyampaikan pelajaran atau ilmu kepada siswa berdasarkan sifat Tuhan 7 Ia akan mendekati siswanya dengan senang hati dan rasa tanggung jawab. Mengajar adalah suatu proses mengarahkan atau membimbing seorang guru kepada siswa agar siswa menjadi mampu atau mengetahui apa yang telah diajarkan oleh guru. Seorang guru profesional tentu tidak akan melakukan aktivitas yang akan merusak fungsi otak dan jantung.

Demikian pula guru profesional memiliki karakteristik yang membedakannya dengan guru nonprofesional atau guru amatir. Namun hal ini tidak boleh dipahami bahwa guru yang profesional adalah guru yang melakukan apapun yang diinginkannya karena tidak ingin terikat dengan apapun.

Hasil Belajar Peserta Didik

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Macam-macam Hasil Belajar
  • Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ini adalah kemampuan seseorang untuk memahami atau memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat, termasuk kemampuan untuk memahami makna dari materi yang dipelajari, yang diungkapkan dengan menguraikan isi pokok bacaan atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu. ke dalam bentuk lain. Merupakan kemampuan seseorang untuk mengaplikasikan atau menerapkan ide-ide umum, metode, prinsip, rumus, teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkrit, termasuk kemampuan untuk menerapkan. Ini melibatkan kemampuan untuk memecah suatu entitas menjadi bagian-bagian sehingga keseluruhan struktur atau organisasi dapat dipahami dengan baik, diungkapkan dengan menganalisis bagian-bagian utama atau komponen dasar dengan hubungan antar bagian.

Yaitu kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan menganalisis, termasuk kemampuan membentuk unit atau pola baru, yang tercermin dalam membuat rencana, yang membutuhkan kriteria untuk menentukan pola dan struktur organisasi yang bersangkutan. Yaitu tingkat berpikir tertinggi dalam ranah kognitif ini, yaitu kemampuan seseorang untuk membuat penilaian tentang suatu situasi, nilai, atau. gagasan, termasuk kemampuan untuk membentuk pendapat tentang sesuatu atau beberapa hal dan mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan kriteria tertentu, yang dinyatakan dengan kemampuan untuk membuat penilaian tentang sesuatu.20.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Secara khusus, penelitian berdasarkan filosofi positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik untuk tujuan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk secara sistematis dan akurat memberikan fakta terkini tentang sifat populasi tertentu. 26 Maka penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian dalam bentuk data kuantitatif dan bersifat deskriptif.

Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang menyebabkan atau mengubah/mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel terikat atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat keahlian guru atau disebut variabel bebas (Variabel X) dan variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS siswa atau disebut variabel terikat (Variabel Y).

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Secara khusus teknik pengumpulan data yang akan digunakan penulis untuk memperoleh informasi secara lisan melalui dialog langsung dengan guru untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian. Wawancara dilakukan berdasarkan wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya menguraikan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan angket yang dibagikan kepada siswa kelas IV A dan B MIN 1 Lampung Timur pada tanggal 27 Maret 2019, penulis mengisinya dalam bentuk angka dengan ketentuan: Jawaban a diberi skor 4, jawaban b diberi skor skor 3, jawaban c diberi skor 2, dan jawaban d skor 1. Data yang penulis peroleh dari hasil penyebaran angket tentang Profesi Guru di MIN 1 Lampung Timur, penulis tampilkan pada tabel berikut . Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian, terdapat 8 siswa yang menjawab tinggi, siswa menjawab sedang (17,14%) dan 21 siswa menjawab rendah (60%).

Selanjutnya data hasil belajar IPS Kelas IV A MIN 1 Oost-Lampung adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian terdapat 2 siswa yang mendapat nilai baik (5,71%), sebanyak 12 siswa yang mendapat nilai cukup (34,28%), dan 21 siswa mendapat nilai jelek (60%). Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian, terdapat 25 siswa yang menjawab tinggi, siswa menjawab sedang (28,57%), dan 0 siswa menjawab rendah.

Selanjutnya data hasil belajar IPS Kelas IV B MIN 1 Lampung Timur adalah sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 siswa yang menjadi sampel penelitian, terdapat 21 siswa yang mendapat nilai baik (60%), dan 10 siswa yang mendapat nilai cukup (28,57%), dan 4 siswa yang mendapat nilai cukup. mendapat nilai buruk (11,42%). Setelah data yang diperlukan untuk penelitian ini telah dikumpulkan, data ini akan dianalisis.

Karena dalam analisis data ini, data mentah akan diolah dan diberi interpretasi agar hipotesis yang diajukan dapat diuji kebenarannya. Untuk menguji hipotesis tersebut, data yang ada akan dianalisis dan diolah dengan menggunakan rumus product moment. Berdasarkan hasil di atas, selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan kedua variabel, hasil analisis data kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi product moment “r” berikut ini. Berdasarkan pedoman tersebut, besaran rxy, yaitu terdapat korelasi positif antara variabel x dan dan y, diperoleh nilai r sebesar 0,218 yang berada di antara yang memiliki tingkat interpretasi kurang baik, dan nilai r sebesar 0.710 yang berada di antara yang memiliki tingkat interpretasi yang buruk. memiliki tingkat interpretasi yang kuat atau tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa hubungan guru Profesi dengan Hasil Belajar IPS Kelas IV (A) lemah, dan IV (B) kuat.

Tabel 4.2  Data Guru ASN
Tabel 4.2 Data Guru ASN

Pembahasan

Di IV. Kelas B memiliki 25 siswa yang menjawab tinggi (71,42%), sebanyak 10 siswa menjawab sedang (28,57%), dan 0 siswa lainnya menjawab rendah, sehingga dapat dipahami guru yang profesional di kelas IV. untuk menjadi tinggi. Dari hasil belajar di IV. Pada kelas B terlihat bahwa terdapat 21 siswa dengan nilai baik (60%), 10 siswa dengan nilai baik (28,57%) dan 4 siswa dengan nilai buruk (11,42%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru dengan hasil belajar IPS Kelas IV B, sehingga derajat keeratan dan hasil analisis data sebesar 0,710 termasuk dalam kategori kuat atau tinggi.

Dari data tersebut dapat dipahami bahwa profesionalitas guru di kelas IV A dapat dikatakan rendah. Dari data tersebut dapat dipahami bahwa keprofesionalan guru kelas IV B dapat dikatakan tinggi. Hal ini terlihat dari 35 mahasiswa yang menjadi juara penelitian dari masing-masing kelas.

Sedangkan di kelas IV B terdapat 21 siswa yang mendapat nilai baik (60%) dan 10 siswa mendapat nilai cukup (28,57%) dan 4 siswa mendapat nilai kurang (11,42%). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar kelas IV A rendah dan kelas IV B tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme harus ditingkatkan karena berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa.

Jadi jika semangat belajar siswa maka kebiasaan siswa dalam belajar akan tinggi, dan jika kebiasaan belajar siswa tinggi maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Bagi pimpinan sekolah sebagai bahan masukan dalam proses pembinaan dan kemampuan dewan guru dalam melaksanakan pembelajaran menjadi lebih profesional, karena akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Agar siswa sebagai bahan masukan menjadi lebih aktif dan serius dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

PENUTUP

Kesimpulan

Perilaku mengajar dan perilaku belajar terkait dengan penggunaan pendekatan dan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa 3 Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang ditata dan disajikan secara ilmiah dan pedagogik/psikologis untuk tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di Kelas IV MIN 1 Lampung Timur diperoleh informasi bahwa siswa belajar dalam suasana kelas yang ramai, beberapa siswa saling berkejaran, berbincang dengan temannya, dan asyik bermain dengan temannya. Beberapa siswa kelas IV sering merasa bosan karena kegiatan yang dilakukannya hanya duduk, mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan guru sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Hasil ketuntasan tengah semester gasal siswa IPS kelas IV MIN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019. Dilihat dari tabel hasil belajar di atas, terdapat 14 siswa atau 40% yang belum tuntas di kelas IVA dan 28 siswa atau 80% di kelas IVB. Selain itu, ia juga memiliki keterampilan untuk memotivasi siswanya, sehingga siswa merasa terlindung dengan kehadirannya.

Ha : Terdapat hubungan profesi guru dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV MIN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019. Ho : Tidak ada hubungan profesionalisme guru dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV MIN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019. Dari pemaparan di atas, penulis dapat melihat bahwa hipotesis sementara yang diajukan penulis adalah “Ada hubungan guru ahli dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV MIN 1 Lampung Timur tahun ajaran 2018/2019”.

Saran

Untuk setiap pertanyaan, pilih jawaban yang paling sesuai dengan situasi dan beri tanda silang.

Gambar

Tabel 4.2  Data Guru ASN
Tabel 4.4  Jumlah Peserta Didik  No  Kelas
Tabel  Kerja Untuk Mencari Hubungan (A)
Tabel  Kerja Untuk Mencari Hubungan (B)

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII SMPN 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ABSTRAK