• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Jurusan: Hukum Ekonomi Syariah Fakultas

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI Jurusan: Hukum Ekonomi Syariah Fakultas"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengetahui bagaimana pendapatan praktik nikah sirri perspektif hukum ekonomi syariah (studi kasus di Desa Tulang Bawang Unit 2. Tulang Bawang. Oleh karena itu, peneliti berpendapat penting dan perlu peningkatan profesionalisme). pendapatan praktik nikah sirri perspektif hukum ekonomi syariah (studi kasus di Unit 2 Tulang Bawang.

Jika melihat definisi dari setiap kata dari profesi hukum sirri, maka dapat didefinisikan. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penghasilan dari profesi nikah siri adalah penghasilan yang diperoleh secara sah baik secara rutin maupun tidak rutin dalam profesi nikah siri. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa penghasilan sirri dari profesi kawin adalah sebesar upah yang diberikan.

Mendeskripsikan dan menganalisis serta mengklarifikasi secara cermat permasalahan yang berkaitan dengan penghasilan profesional praktik nikah sirri dari sudut pandang Hukum Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Berdasarkan informasi di atas, penghasilan dari profesi praktik nikah siri ini mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak tahun 2015, dimana jumlah ustadz penerima jasa ini tidak banyak. Sementara itu, Profesi Praktek Nikah Sirri adalah seorang Ustadz yang menyatakan bersedia menikah tanpa mendaftar di Kantor Urusan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

TINJAUAN TEORITIK

Penghasilan Profesi Praktik Nikah Sirri

  • Pengertian
  • Dasar Hukum
  • Rukun dan Syarat
  • Macam-Macam
  • Tujuan

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan praktik profesional nikah sirri adalah sejumlah pembayaran yang diberikan oleh keluarga mempelai atau wakil klien kepada sekretaris nikah atau ustadz yang berwenang. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penghasilan profesi nikah siri adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterimanya berdasarkan hasil usahanya, seperti misalnya profesi nikah siri yang dilakukan oleh Ustadz. . Berdasarkan keterangan di atas, maka penghasilan profesi praktik hukum sirri adalah perbuatan menjadikan ustadz sebagai profesi praktik hukum sirri perorangan. Sedangkan menurut syariat Islam, menurut fatwa MUI nomor.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam istilah bahasa Arab, penghasilan dari praktek profesional nikah sirri disebut al-ju'alah, yang artinya saya mendapatkan upah untuknya dalam pekerjaan yang dilakukannya. Berdasarkan keterangan di atas, maka rukun penghasilan profesi dalam praktek nikah sirri terbagi menjadi empat rukun yaitu, Aqidain (dua orang yang melakukan akad), Shhat, Kerja dan Upah.

Hukum Ekonomi Syariah

  • Pengertian Hukum Ekonomi Syariah
  • Ciri-Ciri Hukum Ekonomi Syariah

Berdasarkan keterangan di atas, maka hukum ekonomi Islam merupakan kaidah hukum utama yang digariskan bagi segala kegiatan yang akan diterima dan dilakukan oleh umat Islam di muka bumi ini. Sedangkan menurut Adiwarman A Karim, ekonomi Islam “tiga tingkatan (teori, sistem dan aktivitas) menjadi dasar bagi upaya penerapan syariah di bidang ekonomi Islam, yang harus dilakukan secara akumulatif.”37. Yakni, Nur Rianto Al-Arif” mengklasifikasikan istilah ekonomi Islam menjadi tiga kemungkinan pengertian, pertama, yang dimaksud dengan ekonomi Islam adalah ekonomi yang didasarkan pada nilai atau ajaran Islam.

Sedangkan menurut Adiwarman A Karim, ekonomi Islam “tiga level area (teori, sistem dan aktivitas) menjadi dasar bagi upaya pemberlakuan syariah di bidang ekonomi Islam yang dilakukan secara akumulatif.”40. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi dalam bidang teori, sistem dan kegiatan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Praktik nikah sirri di desa unit 2 Tulang Bawang mulai marak sejak 1 Januari 2015, sebelumnya praktik nikah sirri sudah berlangsung. Fenomena pendapatan profesi untuk praktik nikah sirri pada masyarakat Tulang Bawang Unit 2 dilakukan melalui telepon genggam dan layanan telepon yang dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar.Lokasi pernikahan ditentukan berdasarkan kesepakatan calon. . Praktek nikah sirri di Unit 2 Tulang Bawang dilakukan oleh seorang lelaki tua yang belum pernah menikah dan seorang wanita janda yang telah menikah dua kali, pernikahan sirri dilakukan di rumah wanita tersebut yang disaksikan oleh masyarakat dan keluarga pria tersebut.

Fenomena praktek nikah sirri dilakukan oleh jasa ustadz yang memahami hukum nikah dalam Islam, sedangkan biaya pernikahan bervariasi, ada yang Rp. Melanjutkan pernyataannya, seseorang yang bekerja dalam praktik nikah sirri harus dapat diteladani dari segi perilaku. Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah dijelaskan, Hukum Ekonomi Syariah menganggap Profesi Nikah Sirri yang dilakukan oleh Ustadz Unit 2 Tulang Bawang sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah berdasarkan ketentuannya yaitu penghasilannya layak, ada kemauan kedua belah pihak untuk masuk. ke dalam kontrak.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan bahwa Hukum Ekonomi Syariah melihat Pendapatan Kerja Sirri. Praktek perkawinan yang dilakukan Ustadz di unit 2 Tulang Bawang sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah berdasarkan ketentuan yaitu penghasilan yang layak, kerelaan kedua belah pihak untuk mengadakan perjanjian.

Teknik Pengumpul Data

Teknik Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Sekilas Desa Unit 2 Tulang Bawang

Kecamatan Banjar Agung merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang, berjarak 24 km dari Kota Kabupaten, Kecamatan Banjar Agung terletak di jalur lintas timur Kota Bandar Lampung sampai Palembang, berbatasan dengan Kecamatan Banjar Margo dan Kecamatan Way Kenangan di sebelah utara, Kecamatan Banjar Agung Distrik Baru di Selatan, Distrik. Dwi Warga Tunggal Jaya adalah sebuah desa di Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang yang berdiri sejak tahun 1978 dan memiliki luas 482 Ha. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kecamatan Banjar Agung, tingkat pendidikan orang tua di Dwi Warga Tunggal Jaya masih di bawah 50% dari seluruh kepala keluarga yang berpendidikan minimal 9 tahun.

Untuk selanjutnya, terkait data yang dapat diperoleh dari Kabupaten Banjar Agung tentang Fasilitas Pendidikan dan Penduduk di Dwi Warga Tunggal Jaya, terdapat 4 TK, 1 SD, 1 SD Swasta Muslim, 1 SMA Negeri, 2 SMP Swasta Muslim buah sekolah, terdapat 1 SMA Islam swasta dan 1 SMK swasta. Penghasilan dari Profesi Praktek Nikah Sirri di Unit 2 Desa Tulang Bawang Awalnya Bapak. Jawaz sebagai pelaksana nikah sirri di desa Unit 2.

Penghasilan Profesi Praktik Nikah sirri di Desa Unit 2 Tulang

Berdasarkan peristiwa tersebut, maka dimulailah praktek perkawinan sirri Pak Jawas, sehingga beliau siap jika diharapkan dapat menikah secara sirri, yang juga menentukan besarnya uang bagi yang ingin menggunakan jasanya. Sehingga banyak masyarakat yang bertanya kepada saya tentang nikah sirri dari mulut ke mulut. Praktek nikah sirri dipraktekkan di Unit 2 Tulang Bawang, ketika suami yang ditinggal istrinya pergi merantau, tanpa sepengetahuan istri dan keluarga, istri suami menikah lagi dan memiliki anak hasil pernikahan sirri tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ali, peneliti menyampaikan kepada peneliti bahwa untuk menjadi profesi nikah sirri di Tulang Bawang Unit 2 harus menguasai tata cara menikah dengan seseorang tentunya banyak memahami agama Islam. . Berdasarkan keterangan di atas, penghasilan profesi praktik nikah sirri di Unit 2 Tulang Bawang tidak dapat ditentukan dan besarnya ganti rugi tidak merata karena penghasilan ini ditentukan jarak jauh, serta negosiasi dan kesepakatan kedua belah pihak, dimana penghasilan atau penghasilan tidak teratur.dalam mendapatkan hasil.

Analisis

Nilai (mutaqawwim) di sini dapat diukur dengan dua aspek syar'i dan 'urfi, yang semuanya masuk dalam kategori muamalah dalam arti saling tolong-menolong, sehingga cocok bagi mereka yang berprofesi mengamalkan nikah sirri. dengan mendapatkan upah dari hasil jasa yang mereka berikan dan memberikannya kepada calon pasangan yang ingin menikah menggunakan jasa mereka. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pekerjaan atau jasa apapun baik itu gubernur atau pegawai atau bahkan dari jasa profesional praktik nikah sirri, para pekerja yang bekerja seperti tersebut di atas pasti akan mendapatkan upah dari jasa yang diberikannya seperti yang diajarkan Rasulullah saw. orang orang. Pendapatan dari profesi praktik nikah sirri ini diambil dari dasar pengabdian kepada masyarakat, juga untuk melihat kemaslahatan yang ada di masyarakat, dimana jika masyarakat semakin merasa kesulitan dalam urusan menikah, dikhawatirkan akan terjadi mudhorot yang lebih dari sekedar zina adapun pendapatan dari profesi nikah sirri merupakan karir yang harus ditempuh dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.

Berdasarkan penjelasan teori dan ayat-ayat yang sudah ada berdasarkan teori bahwa dalam transaksi profesi, praktek nikah siri sesuai dengan yang disyariatkan oleh agama, yang ingin menikah tidak dirugikan oleh gaji. mereka berikan kepada penghulu dan ustadz tidak dirugikan karena pelayanan yang diberikan oleh ustadz tersebut sesuai dengan syariat agama dan dari pelayanannya mereka mendapatkan imbalan, karena pelayanan yang mereka berikan juga membutuhkan waktu dan uang, oleh karena itu sudah sewajarnya untuk menerima upah dari orang yang ingin menikah. Jadi, dengan adanya praktek nikah siri, pasangan tersebut dapat dengan mudah melangsungkan pernikahan tanpa harus menyelesaikan administrasi seperti yang dilakukan pada saat menikah di Kantor Urusan Agama, dan dengan ustadz ini juga dapat terbantu dengan imbalan yang diterima mulai dari 1000 Rp. 000 hingga 3000 000 Rp. yang dia bagi dalam pendapatan ini untuk menghidupi anak-anak istrinya atau untuk biaya sehari-hari keluarganya.

PENUTUP

Kesimpulan

Berharga (mutakavvim) artinya dengan jasa ustadz para calon yang hendak menikah merasa terbantu dan ustadzi juga merasa terbantu dengan imbalan yang diterimanya, dalam artian ini adalah salah satu muamalah saling tolong-menolong. Jadi, selama suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan agama, maka dinyatakan halalan toyyiban.

Saran

Kepala desa, RT dan RW agar bekerjasama dengan tokoh agama dan tokoh adat untuk menasehati warga yang belum memahami hukum perkawinan, jangan biarkan perkawinan hanya untuk memuaskan nafsu dan merendahkan perempuan. Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada) Amir Syarifuddin, Ushul Fikh, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2000). Khoiruddin Nasution, Hukum Perkawinan 1, (Yogyakarta: Akademisi Tazzafa, 2005) Mahmud Yunus, Hukum Perkawinan Dalam Islam, (Jakarta, PT.

Idris Ramulyo, Beberapa Masalah Mengenai Hukum Peradilan Agama dan Hukum Perkawinan Islam, (Jakarta, Ind. Hill Co., 1985), Cet-4. Syamsuddin As-Sarakhsy, Al-Mabsuth, (Lebanon: Darulqutub al-ilmiyah), Jilid 5 Soedjono Dirojosisworo, Pengantar Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo. Persada, 1994), Cet. Apa latar belakang pernikahan Anda, memilih seri dan ustad non-pemerintah yang akan menjadi pemimpin upacara.

Tahukah anda pelaksanaan nikah siri tidak tercatat di KUA dan tidak mendapat buku nikah.

Referensi

Dokumen terkait

Namun sebelumnya para buruh dereb tidak mengetahui jumlah upah yang mereka terima, karena jumlah upah tergantung dari banyaknya kantong padi yang diperoleh buruh

Penulis mengikuti program S-1 pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Program studi Hukum Keluarga dan mengambil judul Skripsi “PENETAPAN WALI NIKAH BAGI ANAK PEREMPUAN

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dalam membangun sistem hukum penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama

ABSTRAK PEMANFAATAN TANAH WAKAF DENGAN CARA BAGI HASIL DITINJAU DARI HUKUM EKONOMI SYARIAH Studi Kasus di Desa Bumimas Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur Oleh: ANGGI

Ketika ada kesepakatan yang tidak terpenuhi maka kedua belah pihak melakukan musyawarah, melakukan pertemuan sehingga mendapatkan kesepakatan baru yang nantinya akan memenuhi

bahwa pihak tengkulak mengatakan tidak akan memberikan pinjaman pupuk pada waktu panen berikutnya jika petani tidak menjual hasil panen singkong tersebut kepada tengkulak sehingga

Obyek alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut.3 Misalnya perilaku,

Namun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang melakukan plagiarisme, meskipun sudah mempelajari matakuliah HAKI.4 Hasil wawancara mendalam terhadap mahasiswa pada Fakultas