• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi, Jurusan Syari‟ah dan Ekonomi Islam, Program Studi Mu‟amalah, STAIN Ponorogo, 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi, Jurusan Syari‟ah dan Ekonomi Islam, Program Studi Mu‟amalah, STAIN Ponorogo, 2016. "

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Bagaimana hukum Islam meninjau akad yang digunakan dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Bagaimana hukum Islam mengulas ketidaktepatan waktu dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap akad yang digunakan dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Telaah Pustaka

Dalam tesis Mihtahul Roifah yang berjudul “Analisis Fiqih Jual Beli Salam di Sub Sentra Bisnis Shopie Martin Kota Madiun”. 20 Miftahul Roifah, Analisis Fiqih Jual Beli Salam di Sub Pusat Usaha Shopie Martin Kota Madiun (Skripsi, STAIN Ponorgo, 2008). “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Batu Bata Di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.”

Metode Penelitian

Data akad yang digunakan dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Data mengenai ketidaktepatan waktu dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Data kualitas tidak sesuai pesanan pembeli pada praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Sistematika Pembahasan

Bab ini merupakan kajian data terkait praktik jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Yang memuat : Gambaran Umum Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiuni yang terdiri atas letak geografis, keadaan penduduk, kondisi pendidikan, kondisi sosial keagamaan, kondisi sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya masyarakat serta praktek pembelian. dan penjualan batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, sistem kontrak yang digunakan dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Moskow dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, kualitas yang tidak sesuai pesanan pembeli pada praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Berisi tentang analisis permasalahan yang dibahas secara tertulis dalam skripsi ini diantaranya: Analisis akad yang digunakan dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Analisis keabadian pada.

JUAL BELI SALAM MENURUT HUKUM ISLAM

Jual Beli Salam dalam Islam 1. Pengertian Jual Beli Salam

  • Dasar Hukum Jual Beli Salam
  • Rukun dan Syarat-syarat Jual Beli Salam a. Rukun Jual Beli Salam
  • Sebab-Sebab terjadinya Pembatalan Jual Beli Salam
  • Resiko dalam Jual Beli Salam
  • Penyelesaian Sengketa dalam Jual Beli Salam
  • Akibat Hukum dalam Jual Beli Salam
  • Mengalihkan Salam Sebelum Menerima
  • Barang yang Di salam kan yang Tidak Dapat Diterimakan Tepat Waktu

Larangan ini sebenarnya berarti seseorang menjual barang yang tidak dapat diserahkannya. Adapun jual beli barang yang mempunyai kriteria dan adanya jaminan disertai dengan anggapan yang kuat dapat dipenuhi pada waktunya, tidak termasuk dalam kategori ini.34. Oleh karena itu, jual beli ini dikatakan bertentangan dengan qiyas, dinyatakan salam tidak sesuai dengan qiyas.

Namun pandangan yang mengatakan perintah jual beli (ba'i al-salam) tidak sejalan dengan kaidah umum, demikian teks hadis. Barang yang dipesan harus dapat diidentifikasi dengan jelas untuk mengurangi kesalahan akibat kurangnya pengetahuan tentangnya. Ada hal yang menyebabkan berakhirnya perjanjian jual beli salam, yaitu dengan batalnya akad.

Kelalaian pelanggan (negligence), misalnya dengan sengaja mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan kontrak pada saat pembayaran. Apabila pada saat penyerahan barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan sampel yang disepakati, maka barang tersebut harus diganti. Jika perselisihan kedua belah pihak menyangkut kualitas barang yang dipesan, maka ucapan penerima salam akan diterima jika ucapannya serupa.

Apabila perselisihan antara kedua belah pihak berkaitan dengan jenis barang yang dipertukarkan, maka ketentuan dalam hal ini adalah kedua belah pihak saling bersumpah dan membatalkan penjualan.72. Adapun resiko kerusakan barang yang terjadi setelah penyerahan barang antara penjual dan pembeli dijamin sepenuhnya. Malikiyyah membolehkan penjualan barang salam kepada orang lain selain pemilik barang salam jika dalam bentuk makanan.

PRAKTIK JUAL BELI BATU BATADI DUSUN GEGER KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN

  • Gambaran Umum Dusun Geger kecamatan Geger Kabupaten Madiun 1. Keadaan Geografis
  • Sistem akad Jual Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
  • Ketidaktepatan Waktu Pengiriman Pada PraktikJual Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
  • Kualitas yang tidak Sesuai dengan Pemesanan Pembeli Pada Praktik Jual Beli Batu Bata Di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Karena sulitnya mendapatkan pengairan selama 1 tahun, mereka hanya bercocok tanam sebanyak dua kali, selebihnya pada musim kemarau, masyarakat Dusun Geger Kecamatan Geger mengolah lahannya dengan membuat batu bata. Perjanjian jual beli batu bata yang berlangsung di Dusun Geger ini dilakukan secara lisan, dimana pembeli biasanya mendatangi tempat pembuatan batu bata tersebut dan melihat langsung proses pembuatannya. Berdasarkan Pak. Penjelasan Sugeng, transaksi jual beli batu bata yang dilakukan berdasarkan pesanan dengan kondisi harga Rp.

Berbeda dengan pesanan batu bata dengan jumlah dibawah 10.000, harganya dipatok Rp. Ketidaktepatan waktu penyerahan pada praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Setelah penjual dan pembeli menyepakati harga batu bata yang dipesannya, maka terjadilah kesepakatan antara kedua belah pihak.

Dalam hal ini pembeli hanya menunggu di rumah saja, tanpa harus mengantarkan batu bata pesanan tersebut ke tempat pembuatannya. Menanggapi hal ini, Pak. Sholikin sebagai pembeli hanya bisa menunggu hingga batu bata tersebut selesai dibakar dan dikirim.92. Karena selain tidak bisa berbuat apa-apa saat menunggu pesanan batu bata diantar, pembeli juga tidak bisa langsung menggunakan batu bata yang dibelinya untuk kebutuhan sendiri.

Kualitas yang tidak sesuai pesanan pembeli dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Tabel 3.2  Mata Pencaharian
Tabel 3.2 Mata Pencaharian

ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BATU BATA DI DUSUN GEGER KECAMATAN GEGER

KABUPATEN MADIUN

Analisa Terhadap Sistem Akad Jual Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Dalam akad jual beli tujuan pokoknya adalah mengalihkan barang dan penjual kepada pembeli dengan imbalan 100. Seperti yang terjadi dalam praktek jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dimana pembayarannya dilakukan dengan menggunakan uang muka sebagai jaminan keabsahan jual beli. Akad dilaksanakan di awal, pada saat pembeli akan memesan batu bata dari tempat produksi batu bata.

Dari uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam jual beli batu harus ada akad. Dalam jual beli batu syarat yang pertama terpenuhi yaitu ada dua orang yang melakukan transaksi yaitu penjual dan pembeli, syarat kedua barang yang diperjualbelikan yaitu berupa batu yang sudah ada dan dalam wujud nyata serta dimiliki oleh penjual, syarat ketiga yang tujuan utama akadnya adalah jual beli batu dan perjanjian jual beli, merupakan syarat terakhir. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa akad yang dilakukan dalam transaksi jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun sah menurut hukum Islam karena memenuhi syarat-syarat jual beli. Analisis ketepatan waktu jual beli batu bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Analisa Terhadap Ketidaktepatan Waktu Pada Praktik Jual Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Soal waktu, jika terjadi perselisihan mengenai datangnya waktu, maka perkataan penerimanya diambil dan harus ada persamaannya. Tempat resepsi, menurut pendapat yang terkenal, mengatakan bahwa siapa pun yang mengetahui tempat terjadinya akad, maka berita itu ditepati. Dalam jual beli kartu ucapan tidak menutup kemungkinan akan timbul banyak perselisihan, sehingga harus dijelaskan sejelas-jelasnya pada saat akad, agar resiko perselisihan dapat diminimalisir, karena pada prinsipnya dengan a kartu ucapan, juga terdapat saling menguntungkan antara penjual dan pembeli 103.

Dalam praktik jual beli batu bata di Dusun Geger, jika terjadi perselisihan dalam jual beli ini, maka langkah pertama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah melalui perdamaian atau musyawarah. Contoh kasus yang terjadi pada pembuatan batu bata di Dusun Geger adalah yang menimpa Bapak. kesepakatan awal karena sudah meminta penjual untuk mengirim batu bata lebih dari dua minggu karena masalahnya penembakannya kurang bagus sehingga harus dipecat berkali-kali sehingga pengirimannya tertunda. pengirimannya tertunda lebih dari dua minggu, padahal sudah ada kesepakatan sejak awal pengiriman dan penjual sudah menyetujuinya. 106. Resiko yang harus ditanggung oleh penjual dan pembeli dalam jual beli bergantung pada pembeli dan penjual itu sendiri.

Namun demikian juga sebaliknya, misalnya jika barang yang diperjanjikan dan tidak ada ketidaktepatan waktu pembayaran atas barang tersebut ternyata tidak sesuai, maka resiko ditanggung oleh pembeli sejak barang tersebut diserahkan. kepada pembeli, karena pembeli tidak memenuhi kewajibannya. Dengan demikian dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis ketidaktepatan waktu dalam jual beli salam pada produksi batu bata sudah sesuai dengan syariat Islam, karena adanya pembakaran berulang dan kekurangan bahan baku, yang mengakibatkan pengiriman terlambat. oleh pihak yang melakukan kesalahan dengan unsur kecerobohan. Dan jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak mengenai jenis barang yang akan diterima, syaratnya kedua belah pihak menunggu dengan sabar.

Analisis Kualitas Tidak Sesuai Pesanan Pembeli pada Praktek Jual Beli Batu di Dusun Geger, Kecamatan.

Analisis Terhadap Kualitas Yang Tidak Sesuai Dengan Pemesanan Pembeli Pada Praktik Jual Beli Batu Bata di Dusun Geger Kecamatan

Disini pembeli tidak langsung mengetahui jika ada campurannya, kualitas batu batanya juga bisa diketahui. Beberapa bulan setelah dibangun, batu bata yang berisi campuran tersebut retak, padahal pembeli sudah meminta agar batu bata tersebut dibuat dari tanah liat asli dan pembeli merasa dirugikan. Dalam hal ini penjual akan menjelaskan cara membuat batu bata dalam produksi batu bata.

Sedangkan penentuan pembuatan batu seperti bahan campurannya tidak dapat dijelaskan oleh penjual. Penjual hanya menjelaskan ciri-ciri batu dan tidak menyebutkan campuran apa pun. Jelas bahwa batu yang dijelaskan oleh penjual tidak dapat disebutkan dalam menentukan bahan batu yang akan dibeli oleh pembeli.

Dalam jual beli salam harus jelas cara pembuatan dan pembuatannya, sedangkan dalam jual beli yang dilakukan di Dusun Geger tidak dijelaskan kejelasan bahan pembuatannya, melainkan harusnya diperjelas. penjual tidak menjelaskan kepada pembeli jika terjadi pencampuran bahan. Jadi, walaupun penjual tidak bisa memberikan contoh batu bata yang sebenarnya, namun penjual bisa memberikan penjelasan detail tentang batu bata yang akan dijual. Jadi seorang penjual dalam penentuan batu bata tidak hanya didasarkan pada dirinya sendiri saja, melainkan atas dasar pertimbangan atau kepercayaan yang diberikan pembeli untuk memberikan pilihan terutama kepada seseorang yang memesan, namun penjual tidak memenuhi permintaan pembeli sehingga tidak untuk merugikan pembeli. .

Singkatnya dari masalah kejelasan, barang yang tidak sesuai pesanan adalah tidak sah dan tidak sesuai syariat Islam, karena dalam syarat jual beli salami harus jelas jenisnya (tidak tercampur dengan jenis lain).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Apabila terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak, hendaknya diselesaikan secara damai dan sesuai dengan ajaran Islam yang ada. Bagi masyarakat pada umumnya, jika ingin melakukan transaksi tersebut perlu mengetahui hukumnya agar dapat menerapkan syariat sesuai dengan peraturan yang ada agar dapat tercipta kemaslahatan.

Daftar pustaka

Gambar

Tabel 3.2  Mata Pencaharian

Referensi

Dokumen terkait

Jual beli dalam hukum Islam harus memenuhi rukun dan syarat sesuai dengan ketentuan fiqh muamalah yang salah satu syaratnya adalah barang yang diperjualbelikan merupakan hak milik yang